A/N: Ah.. ok, fic ini lahir karena percakapan nista diantara aku dan teman Fujoshi-ku di sela-sela pelajaran olahraga .-.
Sumpah demi mbah titan colossal, aku gak tau dari mana ini berawal dan sekarang berakhir menjadi fic macam ini. Maaf kalau ada typo pemirsa~ .-.v
SUMMARY: Akashi Nanami dan Kuroko Miharu, mereka adalah istri dari sang pemain basket pro; Akashi Seijuuro dan Kuroko Tetsuya. Pada suatu hari, para istri mengetahui bahwa suami mereka selingkuh, tapi... sepertinya kedua istri mereka itu tidak keberatan- karena Sei-kun selingkuh dengan Kurokocchi! BL! YAOI!
.
DISCLAIMER: DO NOT OWN ANYTHING.
WARNING: YAOI, BL, SHONEN-AI, fic pertama ku di fandom Kurobasu.
.
It's OK
Chapter 1
The Secret
.
Hari yang cerah di kota primadona negara Jepang- Tokyo, di ujung kota Tokyo yang penuh dengan keramaian. Ada sebuah kota yang damai, di sebuah kompleks perumahaan, ada dua rumah yang saling bertetangga. Yang di sebelah kiri, sebuah rumah minimalis dan tak terlalu besar ber-cat biru muda, terbangun kokoh dengan sebuah taman kecil di depan rumah- oh, dan sebuah lapangan kecil di belakang rumah dengan ring basket menghiasi lapangan itu.
Di sebelah kanan, sebuah rumah tak terlalu kecil maupun besar bewarna merah berdiri di sana, dengan taman di depan rumah yang didominasi oleh bunga mawar- menambah kecantikan rumah itu. Sama seperti rumah biru di sebelahnya, di belakang rumahnya terdapat lapangan untuk bermain basket.
Bisa dilihat pasti pemilik rumah itu senang dengan basket.
Seorang wanita berambut cokelat kemerahan sepinggang keluar dari rumah biru itu sambil meregangkan tangannya tinggi ke langit, setelah meregangkan tangannya, mata yang senada dengan warna rambutnya itu menatap ke arah kotak surat rumahnya itu. Dengan masih menggunakan baju piyama terusan, dia berjalan untuk mengecek kotak surat itu.
Tak lama kemudian, wanita itu mendengar suara pintu rumah tetangganya terbuka. Dengan refleks, dia membalikkan badan, dan menyapa wanita yang baru saja keluar dari rumah bercat merah api itu.
"Nami!"
Sapanya kepada wanita berambut hitam pekat dengan wajah oriental, dengan mata yang hitam dan sedikit bercak merah menghiasi mata nya. Rambut nya yang sebahu tertepa angin pagi yang dingin, setelah menyadari bahwa dirinya di panggil, dia langsung melirik ke arah orang yang baru saja memanggilnya.
"Ohayou, Miha~" jawabnya dengan santai sambil berjalan menuju kotak surat rumahnya. Setelah mengambil surat dan koran, wanita yang bernama Miha itu, berjalan menuju pagar yang membatasi rumahnya dengan rumah tetangganya itu. Mereka sengaja membuat pagar itu tak terlalu tinggi, berhubung suami mereka ada teman yang sangat akrab.
"Ohayou, Nami~!" Sapa Miha lagi sambil memegang ujung pagar kayu itu, "Nam, Sei-kun belum bangun?" Tanya nya penasaran.
"Gak kok, lagi mandi."
"Hee~ Kirain, soalnya dia pagi-pagi suka nyiram tanaman mawar kesayangannya itu~"
"Kalau kau sendiri? Tetsu sudah bangun?"
Miha menggaruk belakang kepalanya sambil tertawa canggung, "Belum, hehe~ Tadi malam dia langsung ambruk ke kasur karena kecapean."
"Sama dong kayak Sei-kun." Dan kedua sahabat itu pun tertawa. Sudah setahun mereka menjadi istri sang pemain basket pro yang terkenal- walaupun mereka terkenal dan bergelimang harta, mereka tak mau tinggal dengan fasilitas yang mewah. Toh buktinya, rumah mereka sederhana saja, tak terlalu besar dan berlebihan.
Hm? Kau bertanya kenapa mereka belum punya anak?
Onegai.
Jangan tanya itu, tanya saja sendiri ke Sei-kun dan Kurokocchi.
Author gak mau kena gunting dan passing yang mematikan.
Ok, cukup dengan prolog nya.
Pertama kita lihat keadaan pasangan suami-istri di rumah biru, ne~?
Setelah selesai dengan cucian dan menyiapkan sarapan untuk suami tercinta-nya, Miha a.k.a Miharu bergegas ke kamar untuk membangunkan si bluenette itu dari ranjang yang empuk. Dibukanya pintu dengan pelan, dan benar saja, dia masih tidur dengan pulas sambil memeluk guling.
Miharu menghela nafas lalu berniat untuk membangunkan suaminya itu- tapi ada sisi lain dari dirinya yang tak tega untuk membangunkannya. Mana mungkin dia bisa membangunkan sosok suaminya yang bagaikan malaikat? Dengan muka yang innocent tanpa ada beban, ditambah lagi posisi tidurnya yang imut sambil memeluk guling.
Ckrek!
Diambilah satu foto suaminya yang sedang tertidur itu, "Lumayan untuk koleksi, fufufu~"
Mendengar suara-suara di sekitarnya, pria yang tadinya tertidur tadi bangun dan mengusap-ngusap matanya dengan sesekali menguap. "Ohayou, Miha..." Sapanya dengan lemas.
"Ohayou, Tetsu-kun~" Jawab Miharu, "Ayo bangun, sarapan sudah selesai." Ujar Miharu seraya dia membereskan ranjangnya itu, Tetsu a.k.a Kuroko Tetsuya masih belum sadar sepenuhnya dan kembali ambruk ke atas ranjang.
"Hei, jangan tidur lagi!" Tegur istrinya, dengan perlahan, tangan Kuroko menggapai tangan Miharu dan menariknya sampai ia terjatuh ke ranjang. "T-Tetsu?" Muka Miharu sekarang sudah menjadi merah padam.
"Ngantuk..." Itulah kata-kata yang ia ucapkan sebelum kembali tertidur dengan pulas.
"Dasar..." Miharu pun akhirnya ikut tidur juga.
...
Anggap saja Nami dan Miha di sini adalah kalian ya. Jadi, turunkan boneka voodoo, pitch-fork, kapak, pisau, gunting, geranat dll kalian.
...
Kita tengok keadan rumah merah sebelah~
Si wanita oriental yang ternyata adalah istrinya Seijuuro itu sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk suami tercintanya yang entah kenapa selalu membawa-bawa gunting bewarna merah. Yah- tapi itu adalah salah satu alasan kenapa wanita itu mencintai Seijuuro.
"Hmm~" Dia bersenandung sesekali di sela-sela aktivitasnya itu, tak lama kemudian, dia mendengar suara pintu terbuka. Lalu disusul oleh suara langkah kaki yang mendekatinya, "Sei-kun, kamu-" Kata-kata wanita itu terputus saat si pria berambut merah itu memeluknya dari belakang. Awalnya Nanami- atau yang sering di panggil Nami ini, awalnya memang terkejut menanggapi prilaku suaminya, tapi lama-lama dia me-rileks kan tubuhnya.
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa..." Jawabnya dengan lemas sambil menyandarkan kepalanya di pundak Nami dengan nyaman, "Hmmm... souka." Dan mereka berdua pun menghabiskan waktu dengan damai.
...
Baiklah, dengan begini, prolog pun sudah berakhir dengan selamat sentausa~
Hari-hari kedua pasangan suami-istri itu pun berjalan dengan damai dengan kemesraan di antara mereka. Sama seperti Seijuuro dan Tetsuya – hubungan Nanami dan Miharu pun sangat baik.
Tapi, tak pernah terduga oleh Nami dan Miha. Bahwa...
Kedua suami mereka selingkuh.
To Be Continued
A/N:
Hope u like it guys~ Nyahahaha, ini benar-benar ide yang sangat gila. Tp ak sendiri gak tau kapan akan di update lagi – yahh... mungkin tergantung mood untuk menulis *di lempar gunting*
Ja nee~
P.S: Selamat Hari Raya Idul Fitri! Ini hadiah dariku untuk para reader sekalian~
