Lunatic Honey ( Prince Frog~KyuMin Version) - Part 1
A/N : Ini sebenar-nya cerita komik tapi saya jadikan KyuMin Version (jdl komik-nya Lunatic Honey kalo gak salah #plakk , maklum saya kan udah lama baca-nya)
Saat aku terbangun,
Hanya ada satu keinginanku,
Melihat orang yang paling aku sayangi berada didekatku,
Keinginan yang simple bukan?
….***********************
Kriiiiiiiingg Kriiiiiiiiing
Yeoja itu langung bereaksi setelah mendengar dering jam weker yang memekakakan telinga-nya , bagaimana tidak? Jam weker-nya sekarang tepat berada di samping kepalanya , beruntunglah gadis itu karena gendang telinga-nya masih mampu menerima getaran yang begitu keras-nya.
"Hoaheeemmm…." Gadis itu langsung bangun dari tidur-nya dengan mata yang masih setengah terpejam , lalu sesekali menggosok hidung-nya
Jemari tangan kanan-nya sibuk mengambil jam weker yang hampir merusak telinga-nya—walaupun dia sendiri kurang sadar(?). Sementara tangan kiri-nya menepuk pelan mulut-nya yang sedang menuap lebar.
"Mwooo? Sudah jam 6 pagi?" Pekik gadis itu sekarang gantian mata-nya yang membuka lebar
Dengan langkah cepat ia mempersiapkan apa yang seharus-nya ia siapkan. Kenapa gadis ini tergesa-gesa begitu? Padahal waktu baru menunjukkan jam 6 pagi , masih ada banyak waktu bukan jika hanya untuk masuk kesekolah yang baru dimulai pukul 07.30. Tapi ia ternyata sudah menyiapkan suatu yang sangat special hari itu , yang juga tentunya bagi orang yang special juga.
Derap langkah menggema di seluruh ruang tamu rumah-nya yang tidak begitu mewah tapi sangat nyaman untuk ditempati itu , gadis tadi tampak sedang sibuk memakai flat shoes warna merah jambu-nya. Saat ia hendak pergi dengan sekotak bekal yang lumayan besar digenggaman-nya ia berseru kecil sebelum benar-benar keluar rumah-nya
"Umma aku berangkat" Teriak-nya tidak begitu keras lalu kembali melanjut-kan perjalanan(?) yang sempat tertunda
Walaupun dengan tergesa ia tidak asal memerika pintu maupun jendela rumah-nya , ia pastikan semua bagian rumah-nya tertutup dan tekunci dengan baik. Bagaimanapun ia tinggal sendiri dirumah yang lumayan besar untuk ukuran rumah yang ditempati satu orang.
"Min Woo-ah…" Panggil gadis itu saat melihat seorang anak kecil yang berjalan keluar halaman rumah-nya
"Ne , noona? Hmm…mencari Hyung?" Tanya Namja kecil itu yang seperti sudah hapal dengan kebiasaan gadis remaja yang kini berdiri didepan-nya
"Iya , dia sudah pergi?" Tanya gadis itu sambil menatap namja kecil yang sedang menatap-nya balik
"Ne , kan memang seharus-nya Hyung sudah pergi noona , hmm…membawa bekal lagi?" Tanya Min Woo sambil menoleh kearah tangan kanan gadis itu
"Ne , oh iya ini untuk-mu , makan di sekolah ya^^" Kata gadis itu sambil menyerahkan sekotak kecil bekal yang memang sengaja ia siapkan untuk namja kecil yang memang sudah ia anggap sebagai adik sendiri
"Gomawo noona , sudah sana Hyung pasti sudah menunggu-mu , annyeong" Kata Minwoo sambil melambai—pergi mendahului gadis tadi
Gadis itu pun ikut membalas lambaian tangan Min Woo , dan tanpa sengaja mata-nya menangkap arah jarum jam tangan yang sekarang bertengger di tangan kirinya.
"Omo~ aku benar-benar telat" Pekik-nya baru sadar lalu kembali berlari menuju sekolah-nya
Jalanan sudah lumayan ramai karena memang sudah waktu-nya berangkat kesekolah , jadi walaupun gadis itu harus cepat-cepat ia tetap harus berhati-hati agar tidak menabrak sesam pengguna jalan.
Bruuuukkk
Tanpa sengaja gadis itu menbrak seorang anak kecil yang tidak ia lihat sedang berjalan lain arah dengan-nya. Tapi untung-nya gadis itu langsung memeluk kotak bekal yang tadi ia bawa sehingga tidak jatuh sama sekali. Sambil menova berdiri dia mencari sosok anak kecil yang tadi ia tambrak.
"Gwenchana? Mianhae aku tidak melihatmu , aku terlalu ceroboh" kata gadis itu sambil membantu anak kecil itu
"Nan Gwenchana^^" Jawab anak kecil itu sambil kembali berdiri dan menepuk baju-nya yang terkena debu jalan
"Aku permisi dulu ya , aku sudah terlambat" Kata Gadis itu lalu kembali berlari ke sekolah-nya yang memang sudah tidak jauh lagi. Sementara anak kecil tadi hanya menatap punggung gadis itu yang semakin menjauh
.
.
"Oppa ini bekal-nya" Kata gadis itu sambil terengah-engah karena tadi berlari kencang menuju gedung olah raga yang terletak di belakang sekolah-nya
"Hmm…Minnie bekal lagi?" Tanya namja yang tadi Sungmin panggil
"Ne , sedikit tenaga untuk pagi ini , untuk yang lain juga ada , aku bawa banyak^^" Sahut Sungmin sambil mengedarkan pandangan-nya ke seluruh anggota klub basket
"Hwaa…Uri Minnie memang baik sekali , tapi Dong Hyun dan Minho tidak latihan hari ini , kau makan saja Minnie" Kata Siwon sambil mengangkat dua kotak makan , lalu dengan senang hati Sungmin mengambil-nya
"Ne , memang kenapa tidak latihan?" Tanya Sungmin sambil berusaha mengambil buku absent
"Donghyun ada penilaian permainan piano-nya , kalau Minho sedang lomba lari mewakili sekolah" Jawab Donghae kini yang sudah mengambil suapan pertama
"Eh…tas ku mana?" Kata Sungmin baru sadar sambil memeriksa didekeliling-nya
"Tadi kau Cuma bawa bekal Minnie" Kata Hangeng
"Tapi aku belum menaruh-nya" Kata Sungmin mulai panic
Kriiiiiiiiiiiiiiiing KRiiiiiiiiiiiiiing
"Bel masuk? Bagaimana ini?" Pekik Sungmin mulai panic
"Ingat yang benar Minnie-yah , sekarang pinjam buku-ku saja dulu" Kata Hangeng sambil menepuk kepala Sungmin lalu pergi
Sungmin hanya menunduk lemas , diputar kembali otak-nya untuk mengingat dimana terakhir ia melihat tas-nya sambil berjalan menuju depan sekolah.
*Sungmin Pov*
Ayolah Sungmin ingatlah , kau bodoh sekali sampai tidak sadar kalau tas-mu sampai hilang begitu. Ah…anak kecil tadi aku ingat kalau tadi aku menabrak-nya. Tapi ayolah kalau benar memang jatuh disana mungkin sekarang sudah diambil orang asing atau anak kecil itu sendiri yang mengambil-nya , tapi bagaimana kalau aku menemui anak itu.
Paboya Sungmin , kau malah baru pertama kali ini melihat-nya bagaimana kau bisa menemui-nya lagi?
"Lihat-lihat anak kecil itu , manis sekali" Sayup-sayup ku dengar dua orang gadis yang lewat dihadapan-ku
"Wah…kyeopta…" Pekik Yeoja satu lagi , lalu ku alihkan pandanganku kearah pandangan gerombolan yeoja itu , dan gotcha….aku melihat-nya sedang bersandar di gerbang pintu masuk sekolah-ku
Tanpa berfikir dua kali aku langsung menghampiri-nya , wah…bagaimana dia tau sekolahku? Dia baik sekali
"Annyeong noona , hmm..ini tas-mu terjatuh , tadi waktu aku mau memberi tau noona , kau sudah berlari jauh" Kata-nya saat melihatku menghampiri-nya , dan memang benar anak ini memang manis dan errrr…tampan? Hihihi…aku jadi malu(?)
"Ne , gomawo saeng-ah^^" jawab-ku sambil tersenyum manis padanya dan menundukan wajah-ku agar sejajar dengan-nya
'Kruunyuuk'
"Kau lapar?" Tanya-ku sat tanpa sengaja mendengar suara perut-nya , lalu dengan sedikit malu-malu anak itu menganggukkan kepala-nya pelan
.
.
"Bagaimana enak?" Tanya-ku saat melihat anak tadi memakan makanan-ku untuk suapan pertama-nya , baiklah aku menunggu jawaban-mu
"Beda seperti di duniaku" Gumam-nya pelan , dunia-nya?
"Tidak enak?" Tanya-ku hati-hati
"Ah…ahni , maksud-ku beda dengan dirumah , ini terlalu enak" Jawab-nya saat sadar aku sedang menanyai-nya
"Ne , gomawo , oh…iya nama-mu siapa?" Tanya-ku , yang benar saja aku mengobrol dengan orang yang tidak aku tau nama-nya
"Hmm…Cho Kyuhyun imnida" Jawab-nya setelah menelan habis bulgogi yang tadi ia makan
"Lee Sungmin imnida , kau bisa panggil aku Minnie noona," Kataku memperkenalkan diri
"Ne…." Jawab-nya dengan senyum khas anak kecil-nya
"Dari mana kau tau sekolah noona?" Tanya-ku lagi
"Mian , tadi aku ingin mengembalikan-nya tapi aku tidak tau sekolah Noona , jadi aku buka tas noona untuk mendapat alamat-nya , dan tara~ aku menemukan kartu pelajar noona dan akhir-nya kita bisa bertemu" Cerita-nya panjang lebar , kurasa dia anak yang baik , jadi ingin aku jadikan dongsaeng o
"Kamu dari mana? Sekolah dimana?" Tanya-ku , karena memang aku ingin mengantar-nya pulang. Apalagi aku sudah mengajak-nya bolos , aku juga sih
"…." Kulihat dia hanya menunduk seolah ingin mengingat-ngingat sesuatu , omo…jangan katakan dia…
"Aku tidak tau , saat aku membuka mata aku sudah terjatuh dan melihat noona didepanku" Kata-nya sambil memandangku sedih
Jdeerrrr
Apa mungkin karena tadi terjatuh kepala-nya sedikit terbentur , dan sekarang amnesia? Bagaimana ini? Kalau dibawa ke rumah sakit aku tidak tau siapa keluarga-nya , apalagi di bawa ke kantor polisi? Kan kasian , Ayolah Sungmin berfikir
"AH…kau tinggal dirumah noona dulu saja" Kata-ku reflek , tapi tidak apa-apa sambil menunggu ia mengingat sesuatu , itu bukan masalah.
"Boleh-kah?" Tanya-nya yang sekarang mata-nya seolah di kelilingi kelip-kelip kecil , dan aku tanpa ragu langsung menganggukkan kepalaku
Baiklah satu masalah selesai , huah~ aku jadi tidak kesepian lagi. Baiklah nanti aku akan punya adik semenatara , pasti menyenangkan.
"Ayo lanjutkan makan , masih laparkan Kyu?" Tanyaku sambil menepuk kepalanya pelan , dan kulihat ia mengangguk semangat. Benar-benar menyenangkan , seperti punya adik kandung
.
|.
"Kyu…pakai baju piyama noona itu saja , itu baju noona waktu masih kecil , kurasa kau muat" Kataku sambil menunjuk baju piyamayang memang sudah aku siapkan di atas tempat tidur
"Hmm…" Angguk-nya polos , wah…anak ini benar-benar imut…^^
"Kyu ayo kita mandi bersama" Ajak-ku lalu dia langsung mengangguk dan menarik tangan-ku masuk kedalam kamar mandi
Suara tawa kecil itu , suara kecipak air dan senyum bahagia itu membuat-ku merasa damai. Sudah lama aku ingin punya adik , supaya aku jadi tidak kesepian lagi , tanpa umma aku tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini. Oh….tidak , masih ada Hangeng Oppa dan Minwoo , dan sekarang ada Kyuhyun. Aku sungguh bahagia walaupun semua-nya hanya bersifat sementara. Entah kenapa aku Sungguh menyukai ini.
"Kyu mau aku bacakan cerita?" Tanya-ku saat menyelimuti tubuh Kecil Kyuhyun , tanpa ragu ia langsung mengangguk dan bersiap mendengar ceritaku.
"Ini buku yang sering Umma ceritakan saat aku masih kecil , kuharap kau suka" Ucap-ku sambil membuka halaman pertama buku cerita kusam dengan sampul berwarna merah dan hijau yang mulai pudar termakan waktu
"Dahulu ada seorang gadis berkerudung merah jambu yang sedang berjalan di sepanjang jalan Hutan dengan membawa sekeranjang kecil apel segar. Dengan riang ia berjalan dan terkadang berlari kecil agar cepat sampai di rumah-nya. Saat ia ingin menyusuri sebuah sungai tanpa sengaja kaki-nya terantuk batu kecil sehingga tubuh-nya sedikit oleng , dan akhir-nya apel gadis itu jatuh semua ke dalam sungai. Gadis itu sangat sedih , ia memandang apel-apelnya yang mulai tenggelam. Lalu tiba-tiba muncul seekor katak hijau di atas sebuah batu yang menyembul dari sungai 'Hei…aku mau mengambilkan apel-apelmu , tapi kau harus mengabulkan satu permintaan-ku' Kata katak itu dengan ajaib , gadis tadi mendengar apa yang dikatakan katak hijau itu , walaupun ia agak terkejut tapi ia langsung menggangguk-kan kepala-nya tanda setuju dengan permintaan katak itu. Tanpa menunggu lama apel-apel itu kembali terkumpul dalam keranjang gadis berkerudung merah jambu itu. 'Katak apa yang kau inginkan?' Tanya gadis itu , 'Cium aku' Pinta katak tadi. Sang gadis sedikit terkejut , tapi karena ia tipe orang yang menepati janji-nya , gadis itu langsung mencium katak yang tadi sudah menolong-nya , lalu 'Plooop' katak tadi berubah jadi pangeran tampan , ternyata Katak itu adalah seorang pangeran yang dikutuk oleh penyihir jahat , lalu karena gadis itu sudah melepas kutukan-nya , sang pangeran langsung meminang gadis tadi karena memang meraka juga sudah jatuh cinta sejak pandangan pertama. Akhir-nya mereka hidup bahagia selamanya~*sumpah ini saya Cuma ngarang , kekeke*" Kataku saat mengakhiri dongengan-ku , kulihat Kyuhyun sudah menutup kedua kelopak matanya
"hoahemmm…." Aku menguap lebar , hanya tersenyum saat melihat Kyuhyun sudah tertidur lelap. Lalu karena terlalu lelah ku sandarkan kelaku disisi tempat tidur itu
*Sungmin Pov End*
*Author Pov*
Lama kelamaan kamar itu menjadi sunyi , hanya terdengar deru nafas yang teratur. Namja kecil itu terbangun kembali , melihat setiap lekuk wajah Sungmin yang tanpa sengaja telah tertidur disisi tempat tidur Kyuhyun. Seulas senyum terukir di bibir-nya , dengan gerakan hati-hati jemari-nya menyentuh pipi yeoja itu,
"Gadis yang polos" Gumam Kyuhyun
.
.
*Sungmin Pov*
Nyaman sekali tidur-ku hari ini , kurasa aku enggan untuk membuka mata-ku. Entah ini Sungguh hangat , seolah ada seseorang yang kini sedang memeluk-ku.
Saat aku terbangun
Aku berharap melihat orang yang paling istimewa dihidupku ada disampingku
Perlahan kubuka kelopak mata-ku , sampai kulihat jemari-ku sedang menyentuh kulit putih pucat seseorang. Lalu perlahan kudongakan kepalaku melihat sesuatu yang lebih tinggi sedang memeluk-ku.
"YA! siapa kau hah?" Teriakku saat melihat seorang pemuda sedang memeluk-ku
"Hmm…berisik, jam berapa sekarang?" Tanya-nya sambil membuka mata-nya dengan susah
"Kyuhyun,….ya , dimana Kyuhyun? Kau bawa kemana dongsaeng-ku hah?" Teriak-ku saat sadar Kyuhyun sudah tidak ada di samping-ku. Ya setidak-nya setelah aku ingat kemarin aku tertidur di ranjang Kyuhyun
"Kyuhyun?" Tanya-nya sambil memandangku , dan Hei…aku baru sadar namja mesum ini tidak memakai baju , hanya…errrrr….selimut yang menutupi tubuh-nya
"Omo~ kenapa kau…tch…kemana kau bawa Kyuhyun ah?" Aku tidak mau melanjutkan pertanyaan-ku tadi , jadi aku hanya turun dari tempat tidur sambil menanyakan pertanyaan tadi
"Kyuhyun itu aku" Jawab-nya kalem sambil menumpukan kepala-nya Tanya-nya
"Mwo? Kau kira aku bodoh hah! Cepat kembalikan Kyuhyun" Pekik-ku lagi sambil mendekat kearah-nya , ingin sekali sekarang aku menendang tubuh-nya dari tempat tidur itu
Sreetttt
Omo….dia menarik tubuhku sampai tubuh-ku tanpa sengaja menindih tubuh-nya yang masih terbalut selimut.
"Sudah kubilang , Aku Kyuhyun Minnie noona" Ucap-nya lagi sambil mendekatkan wajah-nya kewajah-ku
Cup~
-TBC-
