The Beginning

By: Nichan_Jung

Cast: Hakyeon, Taekwoon, VIXX Member, Others

Hakyeon benci suasana diam. Saat dia ingin diperhatikan dan didengarkan namun ternyata tidak ada yang bisa dia ajak bercerita, dia akan kesal dan marah. Hakyeon benci kesendirian. Karena sendirian membuat dia merasakan kembali rasa sakit yang dulu sekali pernah melukainya. Iya, rasa sakit karena ditinggalkan kedua orang tua yang memilih keegoisan mereka sendiri dibandingkan dia darah daging mereka. Kedua orang tua yang akhirnya bercerai dan pergi ke luar negeri setelah meninggalkan Hakyeon sendirian bersama sang nenek. Padahal neneknya pun sudah sangat tua dan hanya berselang 5 tahun setelah orang tuanya pergi, sang nenek juga pergi untuk selamanya. Saat itu Hakyeon masih berumur 8 tahun saat orang tuanya pergi. Dan sekarang umurnya 17 tahun.

Hakyeon mulai membenci sendirian dari umur 8 tahunnya. Hidupe sebatang kara tanpa sanak saudara benar-benar tidak menyenangkan. Meskipun secara materil dia tidak pernah berkekurangan, neneknya meninggalkan warisan yang sangat banyak, akan tetapi kesendirian itu benar-benar bisa membunuhnya. Karena itu dia selalu mencoba mencari teman sebanyak-banyaknya. Namun pada akhirnya hanya ada Ken dan Ravi yang selalu menjadi tumpuannya. Hanya mereka berdua selain neneknya. Ken dan Ravi sudah menemaninya cukup lama dan hidupnya lebih berwarna karena kedua sahabatnya ini, terlebih setelah neneknya meninggal.

Warna kulitnya yang lebih coklat dari warna kulit normal masyarakat umumnya membuat dia dijauhi terlebih dengan latar belakang keluarganya yang broken home. Tak ada yang bisa dilakukan Hakyeon. Teman-teman sekelas dan satu sekolahnya cukup mengenal Hakyeon, tapi mereka juga tidak mencoba untuk mendekati namja tan ini.

Mungkin saat awal-awal memasuki sekolah menengah pertama dia masih sangat berusaha keras untuk dilihat oleh orang lain. Namun seiring berjalannya waktu, dia pun menyerah. Ia sudah tidak peduli dengan pendapat dan kehadiran orang lain. Meskipun dia masih membenci kediaman dan kesendirian.

Hakyeon itu anak yang manis, dia benar-benar tulus, baik dan penyayang. Namun tidak banyak yang bisa melihat kebaikannya ini. Orang-orang cenderung menghindari berinteraksi dengannya. Lalu bagaimana perasaan Hakyeon? Tentu saja dia sedih. Tapi sekarang lagi-lagi dia tidak peduli. Dia memilih untuk menjadi orang yang ceria dan selalu tersenyum.

Dan sekarang di masa tahun pertamanya di sekolah menengah atas, Hakyeon tidak mempunyai banyak permintaan. Cukup Ken dan Ravi yang selalu bersamanya dan dia bisa melewati masa sekolahnya ini dengan baik, lulus dengan nilai yang memuaskan, dan berpikir untuk kuliah atau bekerja. Dia belum memutuskan.

Tapi kenyataan tak selalu sesuai dengan keinginan bukan? Dia bertemu dengan seorang lelaki dari kelas sebelah yang entah mengapa sangat mengusik Hakyeon. Secara pribadi Hakyeon adalah orang yang ceria, penuh semangat, terkadang juga jahil dan penuh candaan. Sementara lelaki dari kelas sebelah sangat dingin dan misterius, sangat terbalik dari Hakyeon. Aura lelaki itu tidak pernah cerah, selalu gelap dan suram. Wajahnya begitu tegas tanpa guratan keceriaan sedikitpun. Dan itu benar-benar mengusik Hakyeon.

Lelaki kelas sebelah, yang terakhir Hakyeon tahu bernama Taekwoon itu, sangat sering menatap Hakyeon dengan matanya yang seperti mata singa, tajam dan ganas. Pandangannya benar-benar tidak bersahabat. Entah apa yang sudah Hakyeon lalukan padanya sampai-sampai dia sangat terlihat jelas tidak menyukai Hakyeon. Lelaki yang aneh. Sementara Hakyeon malah penasaran dengan Taekwoon. Dia penasaran apa yang terjadi di masa lalu Taekwoon sehingga dia bisa menjadi sangat-sangat dingin seperti itu. Karena menurutnya, hanya orang-orang yang memiliki masa lalu yang buruk yang mungkin menyakitkan atau tidak menyenangkan yang melihat orang lain dengan sangat tajam seperti itu. Dan mulai dari hari itu, Hakyeon memutuskan untuk mendekati sang lelaki dingin, Taekwoon.

Tbc

Sangat singkat. Ini karena saya sedang stress.

Thanks sudah bersedia baca ^^