LUFEXO
This story is mine. Ini terinspirasi dari lagunya Roy Kim-Home.
Namanya Oh Sehun. Sudah 3 tahun semenjak kepindahannya dari kota Goyang ke Seoul. Dan sudah 3 tahun pula dirinya tinggal bersama keluarga Kim, bibinya. Kini dia tengah bersiap memasuki jenjang perguruan tinggi.
" Kau diterima Sehun, selamat," Itu merupakan ucapan selamat dari sepupu serumahnya, Kim Jongin. Seperti terpaksa bukan? Sehun juga merasa begitu.
Dirinya memang telah mendaftar di universitas ternama Seoul. Siapa yang tidak tahu Seoul National University? Kini dirinya telah terdaftar sebagai salah satu mahasiswa teknik arsitektur disana. Padahal sistem penyeleksian ujian masuk SNU sungguh sulit. Maka dari itu, ibunya membuat ' Sehari gratis jjajjangmyeon ' di kedai keluarganya di Goyang.
Keluarga Sehun memang bukan dari golongan atas. Tapi jangan disangka kau tidak akan pangling jika melihat penampilannya. Ukuran tubuh yang menjulang tinggi, kulit putih pucat serta garis rahang yang tegas membuatnya bak pangeran dari negeri dongeng. Oh, jangan lupakan otak berkapasitas tingginya itu. Oh Sehun sudah sempurna meski tanpa harta, dan itu merupakan sumber utama dirinya menjadi junior populer di hari pertamanya menginjakkan kakinya di SNU.
" Aku mencintaimu Sehun-ssi," Itu merupakan pernyataan ke 4 yang dia dengar hari ini.
Semenjak dia kuliah di sini–4bulanlalu, sudah banyak yang berperilaku seperti itu. Bahkan sepupunya,Kim Jongin, mendapat banyak titipan surat, cokelat,atau benda apapun itu untuk Sehun. Padahal mereka berbeda universitas. Tapi jangan harap kau bisa mendapat balasan atau mendengar suara baritonnya. Setelah selesai dengan kalimat perjuangan mu itu, sosok Oh Sehun akan langsung pergi mengacuhkan mu. Entah siapapun itu. Kecuali setelah dia melihat makhluk bersurai coklat ini.
Setelah mendengar pernyataan cinta keempatnya itu, Sehun melangkahkan kakinya menuju perpustakaan. Dirinya terfokus pada lagu yang berasal dari mp3 pemberian ibunya. Sedikit kuno memang, tapi siapa peduli? ini hadiah kelulusannya. Matanya memang tidak terpejam, tapi dia mengkhayalkan hal lain sembari berjalan. Hingga tanpa sengaja, tubuh tegap berdada bidangnya menabrak sosok mungil di hadapannya.
BRUK
Si mungil tidak membawa buku seperti drama atau novel, jadi Sehun tidak perlu beradegan layaknya pemeran film.
" Ah, tidak! Tugas berhargaku!"
Tapi karena teriakan melengking dari si mungil coklat ini, Sehun mendapat masalah yang lebih besar daripada menjatuhkan sebuah buku. Itu macbook keluaran terbaru. Dan Sehun baru saja menjatuhkannya. Terlebih itu bukan miliknya.
" Maafkan aku," Cemas, panik, takut, dan terkejut tersamarkan dalam intonasi suara datarnya. Manik si surai coklat menatap Sehun. Butuh sekitar 10 detik bagi Sehun mendapatkan suaranya kembali. 5 detik pertama mengagumi paras orang di depannya, dan 5 detik terakhir untuk jatuh cinta.
" Aku Oh Sehun, semester awal teknik arsitektur," ucapnya seraya menjulurkan tangan kanannya.
Sehun akui itu perbuatan cukup bodoh. Mengajak berkenalan setelah menabrak dan menjatuhkan macbooknya. Tapi, apa yang lebih bodoh jika si mungil membalas juluran tangannya?
" Lu Han, semester 5 jurusan seni."
Semenjak itu, hidup Oh Sehun tidak setenang dulu.
Gengs, ini baru prolog. Hope you enjoy and leave reviews. Di follow-favorite juga teu naon : p
