Siapa tidak kenal dengan Kim Jongin. Namja manis berkulit tan yang hobby menjurai dance competition seantero Seoul. Upss... lebih dikenal sebagai mantan dari playboy kelas paus alias Oh Sehun. Nama bekennya Willis Oh.
Ini tidak akan jadi cerita menyedihkan beralur angst seperti yang Jongin kira akan menjungkir balikan hidupnya. Namun, lebih menuju ke curahatn hati Kim Jongin pasca putus dengan Oh Sehun.
Well, let's see
CRYING IN SORROW
Well, My Fxxk
"Maafkan aku Jongin, tapi orang tuaku tidak menyetujui hubungan kita. Maafkan aku, aku tidak bisa membuat ibuku bersedih dengan hubungan kita."
"Ap... apa maksudmu sehun?" Jongin dengan terbata.
"Kita akhiri hubungan ini Jongin, maafkan aku. Aku juga tidak ingin seperti ini."
"Tapi Sehun, bahkan ibumu belum pernah bertemu denganku!" Ujar Jongin meninggi. Ia merasa sangat terhina.
"Ibu mnginginkanku menikah dengan anak dari rekan bisnis keluargaku Jongin. Maafkan aku. Aku sangat mencintaimu, namun aku tidak tega untuk membuat ibuku sedih." Ujar Sehun.
"Baiklah Oh Sehun. Kita putus. Selamat tinggal!"
Kilasan percakapan itu terus saja melingkari benak Jongin hingga beberapa hari. Lingkar dimatanya masih sangat jelas terlihat meski ini sudah satu minggu sejak mereka putus. Jongin sangat mencintai Sehun. Ia pikir sehun telah benar-benar berubah saat berhubungan dengannya. Ia pikir sehun akan menjadi pendampingnya kelak. Nmaun, lagi kenyataan menghempaskannya.
Jongin memang tidak berasal dari keluarga sekaya keluarga Oh. Tapi Jongin juga tidak miskin. Bahkan ia memiliki studio dance sendiri sekarang. Orang tuanya memiliki usaha cafe dan rumah makan.
Ah, Jongin lupa bahwa Sehun adalah putra pemilik saham terbesar HyundaI Corporation. Tentunya keluarganya tidak setara dengan semua harta milik keluarga Oh.
Hah... Apakah masih zaman untuk menikah dengan orang sekalangan? Ah Jongin tidak mau memikirkann Oh Sehun lagi. Sudah lelah dirinya menangisi sehun setiap malam. Bahkan Jongdae tidak henti-hentinya untuk menghibur dirinya yang selama satu minggu ini seperti mayat hidup.
Ketika ia bangun, ia akan ingat Sehun sering menginap di apartemennya. Ketika ia akan makan, sehun sering memintanya membuatkan makanan, ketika ia akan latihan, sehun biasanya disana untuk menunggunya.
Hah... tapi sekarang semua tempat itu sepi. Kosong, hanya Jongin yang ada. Dan itu membuat hatinya sakit bukan main. Ia ingin menangisi takdir cintanya yang begitu tragis.
Tapi, tidak sampai hari ini ketika ia melihat Sehun sedang mengantar Luhan, primadona kampus yang memiliki kulit seputih susu. Ia siswa pindahan dari China sejak 3 bulan yang lalu.
Jongin tahu, ada sesuatu yang salah disini. Sepengetahuannya, Luhan bukanlah dari keluarga pengusaha. Ia bahkan kerja sebagai pelayan cafe jika Jongin tidak salah ingat.
Ia harus mencari tahu!
.
.
Jongin segera menuju ke kantin kampus begitu mata kuliahnya berakhir hari ini. 'Ah itu dia!' gumamnya dalam hati saat melihat Kim Joonmyun bersama kekasihnya Zhang Yixing.
"Hyung, bolehkah aku duduk disini?' Tanyanya.
"Oh Jongin? Tentu.. silahkan!"
"Maafkan aku mengganggu kalian hyung, tapi semua kursi sudah terisi."
"Tentu Jongin. Aku tidak masalah. Nikmati makan siangmu."
"Ne."
Mereka bertiga terhanyut dalam keheningan. Jongin tampak memakan makannyan dengan tenang dan nyaman. Sementara di depannya Yixing tampak terus menatapnya sanksi.
"Er... Jongin-ah..."
"Ne hyung?" Tanya Jongin sambil memiringkan kepalanya
'Kyeopta' Jerit Yixing dan Joonmyun dalam hati.
"Aku pikir kamu tidak mau bertemu kami lagi." Kata Yixing
"Eh, memang kenapa hyung?' Tanya Jongin, polos.
"Emmm.. itu sejak kamu putus dari sehun, "
"Apa hubungannya? " tanyanya
" Well, aku sepupunya dan sehun memutuskanmu demi mengejar pria cina itu."
'Fxxxk' Jongin mengumpat dalam hati.
"Oh... aku tidak tahu mengenai ini hyung."
" APA?" Teriak Jonnmyun dan Yixing
" Maksudku, kami putus. Tapi aku tidak tahu jika ia mengejar orang lain."
"Oh malangnya kamu Jongin. Aku sudah memperingatkan anak itu! Tapi memang dasar playboy"
" Sudahlah hyung. Toh aku sudah putus dengannya. Terserah saja ia ingin berbuat apa." Ujar Jongin tenang.
.
.
.
Setelah sampai di apartemen Jongin mengumpat tiada akhir. Sia-sia air matanya ia keluarkan untuk play boy macam Oh Sehun.
"Oh airmataku yang berharga" ratapnya. Menyesal sekali ia menangisi putusnya ia dengan oh Sehun. Ia kira dirinya benar-benar tidak pantas dimata keluarga Oh. Tidak tahunya ini hanya cerita karangan si krempeng Oh Sehun yang ingin memutuskannya tanpa kekerasan.
"Well... let see oh sehun... my revenge for your ugly heart' !
END
