Cast ; Kim Taehyung

Jung Hosoek

All BTS MEMBER

rate : aman

kalau tidak suka YAOI, maaf aku nulisnya Yaoi

kalau tidak suka Vhope, maaf tapi aku cinta mati sama Vhope

kalau tidak mau baca ff vhope, maaf tapi aku nulisnya mau vhope

kalau benci typo, maaf tapi jari-jariku suka lupa diri dan mencipta typo dimana-mana

Cerita baru Vhope, ini cuma 2 chap kok

lets read

"Ada lebih dari milyaran jenis bunga di dunia ini, setiap bunga memeberi pengaruh dan perlambang perasaan seseorang yang melihatnya. dan seperti bunga yang banyak jumlahnya

Ada sejuta kemungkinan untuk aku jatuh cinta padanya, dan sayangnya hanya ada satu kemungkinan untuk dia jatuh cinta padaku, aku tahu hatiku bagaimana, sayangnya hatiku tidak pernah bisa tahu, bagaimana keadaan hati orang lain, terutama dia yang aku jatuh cinta padanya"

Kim Taehyung yang seperti bunga Anemone dalam hatinya

Ada lebih 13 milyar orang di dunia ini, dan ada sekitar 3 juta masyarakat Korea Selatan yang menetap di Seoul. Jika dikerucutkan lagi, ada sedikitnya 1000 pemuda di sekolahnya, dan dari seribu itu, sedikitnya 300 orang bahkan lebih adalah penggemar berat Jung Hoseok, dari 300 orang tersebut kemungkinan untuk di lirik Hoseok adalah satu berbanding 300, dan kemungkinan yang satu itu sangat kecil dan sulit di raih. Taehyung tahu itu, sangat tahu bahkan, tapi meski pun dia sadar dengan segenap jiwa dan akal sehatnya, tetap saja Taehyung masuk dalam lingkaran 300 penggemar Hoseok dan berkompetisi untuk menarik perhatian kinka sekolah yang bahkan tak pernah sadar kalau pergerakan sedikit saja dari bibirnya – untuk menyunggingkan senyum tipis yang amat sangat tipis - bisa membuat semua orang di sekolah memekik tertahan.

Ya, Jung Hoseok terlalu sibuk untuk sadar kalau dia adalah idola sekolah

Dan Taehyung adalah salah satu fansnya yang bahkan keberadaannya pun mungkin tidak pernah di sadari Hosoek.

Cara Taehyung jatuh ke dalam pesona seorang Jung Hoseok rasanya sangat berbeda dengan penggemar Hoseok yang lain. Jika para penggemar yang lain pasti akan menjawab dengan sigat

"Tentu saja, karena dia sangat tampan"

Atau

"Dia membuat dunia terlihat lebih cerah, senyumnya seperti matahari"

Juga ada yang seperti ini

"Aku jatuh cinta padanya saat melihat dia menari, dia sangat berkarisma dan tampan" intinya semua orang jatuh cinta pada Hoseok saat melihat Hoseok yang tampan, dan jawaban Taehyung justru kebalikan dari mereka

"Aku tidak tahu awalnya, ku pikir pria tampan itu banyak, misalnya Kim Seok Jin, yang memiliki karisma seorang pangeran. Ya, Kim Seok Jin sunbae, ku pikir justru lebih tampan dari Hoseok sunbae, tapi dia tidak sebodoh Jung Hosoek" benar, Taehyung jatuh cinta pada Hoseok hanya karena Hoseok yang selalu terlihat sempurna saat bertingkah idiot, dan Taehyung melihatnya.

"Dia itu bodoh, lebih memilih melindungi pantatnya dari pada mukanya, aku menyukai dia karena dia bodoh"

Itu adalah sebulan setelah dia masuk Senior High, Taehyung berencana untuk menjalani kehidupan SMA nya dengan biasa saja, dia tidak ingin melibatkan diri dalam kegiatan tak berguna apapun. Tujuan satu-satunya adalah lulus dengan nilai sempurna dan berhasil masuk ke KAIST setelah lulus nanti. Ya. Benar Taehyung ingin belajar tehnik di KAIST, dan tentu saja itu tidak mudah, maka dia memutuskan untuk tidak terlibat apapun, termasuk jatuh cinta, dia hanya perlu fokus belajar, belajar, dan belajar.

Tapi kenyataannya, Tuhan tidak berkenaan dengan rencana mulia Taehyung

Hingga siang itu dia tidak sengaja melihat seorang Sunbae yang dengan segenap tampang bodohnya sedang melindungi pantatnya dengan segenap jiwa

Dikejar oleh seekor anjing sambil menjerit-jerit seperti seorang wanita di area diskon 70%.

Taehyung tau itu adalah sunbae tampan yang sering jadi pembicaraan teman-teman di kelasnya, bahkan sejak hari pertama masuk sekolah, yang berkarisma dan sangat charming, katanya. tapi yang dilihat Taehyung sekarang justru berbeda

Seorang siswa lelaki dengan tampang ketakutan setengah mati sambil memegangi bokongnya, takut jika tiba-tiba anjing yang mengejarnya menggigit bokongnya tanpa aba-aba

"aaah, jangan dekati aku, tolongah demi Tuhan, aku tidak akan mengambil makan siang mu, berhentilah mengejarku, oemma tolong aku" teriak pria itu, Taehyung masih bersembunyi dibalik pohon, memperhatikan, dia ingin menolong, tapi ini terlalu lucu, wajah pria itu benar-benar lucu ketika ketakutan, dan tanpa sadar Taehyung tidak berhenti tersenyum mendengar teriakan kekanak-kanakan Hoseok yang memanggil-manggil ibu-nya seperti itu.

"demi Tuhan kenapa kau mengincar bokong ku" teriak Hoseok lagi, taehyung menahan tawanya

"Ya tuhan, bisa kah kau tidak mengejarku, oemma oemma ku rasa anakmu yang tampan ini akan mati di tangan anjing…." Lagi-lagi teriakan Heosok yang drama queen berhasil membuat Taehyung lagi-lagi tersenyum, dia menyukai ketika Hoseok memasang tampang bodoh dan memegang bokongnya, menghindari anjing yang masih setia mengejarnya

Guk guk guk

Salakan anjing tersebut menyadarkan Taehyung, sudah saatnya Taehyung membantu Sunbae dengan ratusan fans tersebut

Taehyung pun keluar dari persembunyiannya, mendekat pelan ke arena tempat adu lari antara Hoseok dengan anjing tersebut

"guk, guk, gukguk" pelan tapi dengan ritme pasti, Taehyung pun memanggil anjing tersebut. Merasa ada dua suara anjing yang berbeda. Hosoek pun menambah kecepatan berlarinya

"satu saja aku sudah mau mati, jika jadi dua ku rasa aku akan langsung ke surga" teriak Hoseok, dia benar-benar mengira taehyung adalah anjing lainnya. Taehyung tersenyum menyadari perikiraan Hoseok yang seratus persen salah tersebut.

"berhentilah berlari, jika sunbae semakin kencang berlari, anjing itu akan terus mengejar mu sampai kau mati kelelahan" teriak Taehyung, Hosoek yang menyadari ada suara manusia pun berbalik, dan melihat seorang pria yang terlihat lebih muda darinya dengan surai caramel tersenyum lembut ke arahnya.

Hoseok tidak mengerti, yang jelas dia memang langsung memelankan ritme larinya

Dan entah bagaimana caranya, tiba-tiba anjing itu sudah duduk didalam pelukan taehyung, memejamkan matanya menikmati usapan lembut dari pria bersuarai karamel tersebut. Hoseok, meskipun masih ketakutan, tapi mencoba duduk disamping taehyung, dengan jarak agak jauh, takut jika tiba-tiba anjing itu sadar dan kembali mengejarnya.

"ini adalah border collie, dia jenis anjing yang aktif dan tidak bisa diam. Makanya semakin sunbae-nim berlari kencang maka anjing ini pun semakin bersemangat mengejar Sunbae-nim, karena dia pikir kau sedang mengajaknya bermain" ujar Taehyung, tangannya tetap mengelus kepala anjing yang sudah mulai terlelap di pangkuannya. Hoseok hanya manggut-manggut, meladeni ocehan Taehyung. Sebenarnya Hosoek tidak peduli dengan jenis atau ras apa dan bagaimana sifat anjing yang telah menghabiskan lebih dari setengah tenaganya hari ini

Hoseok hanya merasa, perlu saja berbicara dengan penolongnya, sekadar ucapan terimakasih, mungkin. dia pikir ucapan terimakasih saja cukup. Dia mendongak untuk mengeluarkan kalimat terimakasih dan berniat untuk segera pergi, tapi saat mendongakan kepala, matanya langsung bertemu dengan manik coklat Taehyung, Hoseok kaget.

"dia tidak akan menggigit, dia baik, aku jamin" nyengir, senyum segi empat di bibirya membingungkan Hoseok, dia tidak tahu harus bereaksi bagaimana atas persembahan senyuman berbentuk aneh dari pria di depannya.

"nah sunbae-nim, pergilah ke kelas mu, aku akan menunggunya hingga terbangun. Ku rasa kau tidak ingin melihat matanya terbuka dan menatapmu lagi kan" Taehyung sebenarnya tidak ingin ini segera berakhir, tapi Taehyung takut duduk berlama-lama dengan jarak kurang dari lima meter bersama Hoseok, dia takut kelepasan. Hoseok dengan tampang bodoh sudah membuatnya melupakan KAIST yang sudah dia impikan sejak kelas lima SD.

Sebagai contoh, Taehyung rela bolos hanya untuk menina-bobokan anjing border collie dipangkuannya, agar Hoseok merasa nyaman.

Dan Hoseok tersenyum canggung, lalu pergi meninggalkan Taehyung setelah sebelumnya menggumamkan terimakasih yang dibalas anggukan dan cengiran segi empat dari pria bersuarai caramel itu, Kim Taehyung.

#

Sebulan lebih sudah, sejak kejadian border collie yang mengejar Hoseok. Dan kini Tehyung memiliki hobi baru di sekolahnya. Mengamati Hosoek dari jauh, dia bahkan sampai hafal jadwal mata pelajaran Hosoek setiap hari dan menatap Hosoek yang bermain volley saat mata pelajaran kebugaraan, minuman apa yang paling Hosoek sukai, bahkan menghitung berapa kali dalam sehari Hosoek pergi ke kamar mandi. karena sepengematan Taehyung Hosoek terlalu sering pergi ke kamar mandi di lantai bawah saat jam pelajaran berlangsung.

Taehyung memang aneh, telah jatuh sangat jauh kepada Kinka sekolah yang sangat melindungi bokongnya itu.

Entah bagaimana kabarnya KAIST yang selalu menjadi nomor satu dalam daftar prioritas hidup Taehyung, kini posisinya sudah bergeser ke bawah, digantikan dengan Jung Hosoek yang sukses menempati posisi pertama.

Untungnya Taehyung masih bisa mempertahakan nilainya, meskipun tidak terlalu sempurna.

Sayangnya, meskipun telah mengalami insiden yang bagi Taehyung sangat berarti, tetapi Hosoek dan Taehyung tidak pernah sekali pun terlibat dalam pembicaraan, jangankan pembicaraan, saling menyapa saja tidak perah.

Yang Taehyung tau, Hoseok itu seperti tidak pernah sadar keberadaannya

#

Pernah suatu ketika mereka berpapasan di lorong sekolah, Taehyung yang berjalan sendirian hendak menuju ke perpustakaan, dan Hosoek yang berjalan berdampingan dengan temannya yang katanya pernah memenangkan lomba debat bahasa nggris, Kim Namjoon.

Taehyung sudah bersiap-siap, dia menyiapkan perihal jawaban apa atau kalimat apa yang akan dia keluarkan dari mulutya jika Hosoek menyapanya, dia bahkan sudah siap menyunggingkan senyum termanisnya, karena dia sangat yakin pasti Hosoek akan mengingatnya dan menyapanya, sukur-sukur kalau Hosoek akan bertanya siapa namanya

Tapi yang terjadi adalah, Hosoek yang berlalu begitu saja, seolah di dunia ini Taehyung hanya sebatang pohon tak kasat mata. Seolah kejadian anjing bordler collie itu tidak berdampak apapun terhadap Hosoek

Atau mungkin, hanya Taehyung saja yang memang dari awal terlalu berharap.

Mulanya memang Taehyung berharap lebih, tapi setalah kejadian melintas di lorong koridor tersebut. Taehyung berhenti berharap, dan hanya menikmati Hosoek dari jauh, seperti fansnya yang lain, yang hanya bisa memperhatikan Hosoek dan memiliki Hosoek hanya di setiap terlelap tengah malam, dan melepasnya kembali setelah tirai kamar di pagi hari tersingkap.

Pernah juga mereka tidak sengaja bertemu di perpustakaan, saat itu Taehyung harus rela mengajari Jimin yang memang sangat bodoh dalam soal fisika. Jimin merengek seharian minta diajari, katanya kalau nilai ujian fisikanya jeblog lagi, orangtuanya akan menjual jimin ke pelelangan ikan di Busan. Jimin bercerita sambil menangis seperti anak SD minta dibelikan es krim, taehyung benar-benar ingin melempar Jimin dari jendela kelasnya, lagi pula mana ada orangtua yang rela menjual anaknya di pelelangan ikan, yang benar saja, dan sialnya Jimin yang hatinya sebaik bunda Theresa dan sepolos bocah tiga tahun ini percaya pada ucapan orangtuanya.

Maka, mau tidak mau, agar jimin berhenti meraung-raung dengan lelehan air mata plus lelehan cairan menjijikan dari hidungnya, Taehyung pun rela mengajari Jimin di perpustakan. Dan saat itu, saat mereka baru saja masuk, Taehyung melihat Hosoek duduk sendirian, dengan headset terpasang di kupingnya. Taehyung ingin rasanya melompat dan berteriak pada Hosoek, kalau dia adalah orang yang membantunya dari anjing collie

Tapi itu tidak mungkin, meskipun kini mereka duduk bersebrangan, tapi itu tidak mungkin terjadi, Taehyung masih punya harga diri, dia takut Hosoek benar-benar tidak ingat padanya. Buktinya sekarang saja Hoseok tak menyapanya atau bahkan tersenyum padanya, meskipun mereka duduk bersebrangan dan Hosoek malah sibuk dengan headset ditelinganya, mengangguk-anggukan kepalanya, entah jenis music apa yang di dengarnya.

Jadi, pada akhirnya Taehyung hanya fokus mengajar Jimin, yang juga sibuk mengelus-elus poni milik taehyung. Ngomong-ngomong Jimin ini memang hobi sekali mengelus poni taehyung.

Taehyung tau, menyukai Hosoek itu bukan bencana, dia bahagia dan bersyukur, dia tidak membenci hari dimana insiden anjing bordler collie itu terjadi, justru Taehyung bahagia, meskipun dia tau Hosoek tak pernah mengingatnya.

Jadi Taehyung sudah memutuskan untuk menyukai Hosoek saja, dengan diam-diam dan tidak berniat untuk memilikinya atau sekadar berusaha membuat Hoseok sadar akan keberadaanya. Taehyung hanya menikmati memandang Hoseok dari jauh, memiliki Hoseok dalam impiannya dan kembali melepaskan Hoseok setiap pagi datang.

TBC

honestly, aku suka bunga, banyak sekali jenis bunga di dunia, kemaren aku nyoba search jenis bunga apa untuk memberi bunga di hari kelulusan temanku. eh malah muncul ide untuk buat FF ini. sudah selesai semua chapnya, kalo tidak ada halangan minggu ini akan aku post semua. maafkan kepada yang menunggu midsummer Night, sejujurnya aku sempat ragu untuk melanjutkan ff itu karena ada seorang teman yang bilang agar aku menulis sesuai gayaku, yang mana jarang membuat kisah yang fluffy dan biasanya tokoh utama tidak pernah mendapatkan apa yang dia inginkan, dalam artian no happy ending. (sejujurnya sebelum terjun ke dunia ff aku memang sedang dalam project menulis besar-besaran, dan sering nulis cerpen juga)

tapi karena sudah janji pada readers, aku akan usahakan menyelesaikan midsummer night, plotnya sudah selesai, hanya saja aku jadi kurang pede untuk mengepostnya

semoga kalian tetap memberi semangat dengan mereview, aku janji akan segera menyelesaikannya.

dan semoga suka juga dengan ff two shoot ini

ff ini semuanya berhubungan dengan nama bunga yang aku kasih di mini judulnya. dan clue nya ada di judul besar.

oh iya aku buat cast-nya vhope, karena pas aku buat ff grey colour yang mana cast utamanya Vjin, ada yang minta untuk bikin ff dengan cast vhope lagi. hehe dan emang aku juga lebih bahagia ketika nulis vhope sambil jimin nyempil-nyempil dikit.

tolong review yah, review kalian sangat membuat aku semangat dalam menulis.

terimakasih