"...ta..."
"..uta..."
"Yuuta..."
"Yuuta!", suara yang imut itu terdengar memanggil-mangil namaku, entah sejak kapan aku mulai terbiasa dengan suara ini.
Eh, tunggu sebentar!
"Hmmm, Rikka? Ada apa?"
Tumben sekali rikka bangun sepagi ini.
"Jaou shingan butuh energi untuk bertempur!" Ujar rikka.
"Hmmmh, iya iya. Satu sarapan segera datang."
Lalu aku bangun dari tempat tidurku dan pergi memasak makanan untuk rikka.
Chuunibyou Demo Koi Ga Shitai! FanFic
Chapter 1 : Cinta...masa lalu.
Sudah satu tahun lebih berlalu, suasana ini, keadaan ini, kontrak yang kubuat dengan rikka musim gugur lalu.Walaupun orang-orang menganggapnya aneh karena kami tidak melakukan apa yang biasa disebut 'pacaran', tapi aku sudah senang dengan hanya melakukan rutinitas bersama.Lagipula kontrak yang mengikat kami bukan hanya kontrak biasa."Ini, sarapan. Telur setengah matang." Ujarku sambil meletakan piring berisi telur yang sudah matang di meja.
"Wahh, telur setengah kegelapan!" Sahut rikka.
"Jangan asal ubah namanya!, lagipula tumben kau bangun pagi, mau kemana?"
"Sophia mengajakku mencari jejak musuh." Jawab rikka sambil melahap makanannya.
"Shichimiya yah? Ya sudahlah."
"Ehm? Yuuta mau ikut?"
"Tidak."
"Ehh, yakin?"
"Iyaaa, lagipula kan ada shichimiya.."
"Hmm, tapi kan dengan adanya Guerzoniansus kita akan lebih kuat melawan musuhnya!"
"Bukan itu! Kau sudah lupa kah? Aku sudah berjanji tidak akan dekat-dekat cewek selain rikka."
"Betul juga.."
"Akan menyakiti perasaanmu jika aku bersamanya, kan?"
"Betul sih, tapi..."
"Sudah, pergi saja bersamanya."
Lalu aku bangun dan melamun di balkon.
Memang betul jika aku dekat-dekat shichimiya, maka rikka akan tersakiti. Tapi jika aku berpegangan dengan rikka tangan didepannya akan menyakiti perasaan shichimiya. Dia menyukaiku, tapi aku memiliki rikka. Dan juga nibutani...
"Apakah kau percaya bahwa dia benar baik-baik saja?"
Ahhh, Sungguh dilema.
"Yuuta! keadaan semakin memburuk, aku harus segera berangkat."
"Jangan pulang terlalu malam!"
"Ah yuuta..", dia datang menghampiriku.
"Ada apa?"
Cup.
Rikka mengecup pipiku.
"Ittekimasu"
Aku langsung tersenyum, "itterasshai"
Tapi aku mencintai rikka...
"Eh? Lalu apa yang salah? Oh, jangan-jangan kau juga menyukai Shichimiya ya?!"
Karena bingung aku meminta nasihat pada nibutani, lagipula disaat seperti ini biasanya dia punya jalan keluar.
"Tidak! Hanya saja aku kasihan memikirkannya.."
"Dengar ya, kau kan sudah mempunyai rikka. Jangan pernah coba-coba deketin shichimiya lagi!" Ujar nibutani.
"Tidak akan lah, lalu hanya itu nasihat mori summer?"
"Jangan panggil aku mori summer!, lagipula kemana rikka? Aku tidak melihatnya dari tadi."
"Pergi bersama shichimiya."
"Begitu. Yah kalau kau memang merasa tidak enak pada shichimiya, bicaralah pada dia, tapi jangan sampai rikka tahu."
Setelah itu nibutani pulang, dan hari mulai menggelap.
"Rikka belum pulang.." pikirku sembari melamun di balkon.
Tiba-tiba ada tali yang menjulur dari kamar yang berada diatas kamarku.
Sreet, sreet, sreet.
"Jadi kau kerumahnya shichimiya ya?" Tanyaku.
"Tidak benar! Jaou shingan dan gadis penyihir mencari jejak musuh, tapi dikarenakan mahluk cahaya sudah menghilang, kami harus kembali ke markas!" Jelas rikka.
"Begitu ya. Kau lapar?"
"Saat kami kembali ke markas, aku sudah mengisi mana kembali."
"Kalau begitu, tidurlah. Pasti kau lelah."
"Yuuta?"
Tidak lama dari itu, rikka ketiduran.
Sepertinya ini adalah hari yang panjang baginya.
"bicaralah pada dia, tapi jangan sampai rikka tahu."
Jangan sampai rikka tahu, ya?
Aku menaiki tangga dan mengunjungi rumah shichimiya, rasanya canggung, setelah lama aku tidak bertemu dengan shichimiya, apa tanggapan orang tuanya ya?
Tok, tok, tok.
Seseorang membuka pintu.
"Eh, yuusha? Rikka sudah pulang tadi." Ujar shichimiya.
"Aku tahu, terima kasih telah membawa rikka bermain bersama."
"Mihihihihihihi! Bukan masalah! Lagipula aku harus menyiapkan rikka untuk menjadi pelindung yuusha."
"Shichimiya.."
"Yuusha?"
"Ada yang...harus kubicarakan.."
Setelah itu aku masuk kedalam rumahnya, lalu dia membuatkanku secangkir teh hangat.
"Ehh, begitu ya.."
"Iya. Karena begitu penting, mereka harus pergi. Dan aku harus sendirian untuk semalam."
"Kau tidak takut?"
"Mihihihihihi! Sophia Ring SP Saturn VII tidak memiliki hal untuk ditakuti!"
"Hmm, terserah kau saja.."
"Oh ya, ada hal apa yang ingin dibicarakan?"
"Ano, Shichimiya...pernah menyukaiku kan?" Tanyaku dengan gugup.
"E-eh?! A-apa itu?" Jawab shichimiya dengan terbata-bata.
"Ya kan?"
Shichimiya menghela nafas, "i-iya.."
"Hmm, benar ya. Maaf ya.."
"Eh? Kenapa kau minta maaf?"
"Yah, karena aku yang bodoh ini sering sekali ini tidak peka dengan keadaan."
"Yuusha tidak bodoh. Aku yang bodoh, padahal yuusha sudah terikat kontrak dengan jaou shingan."
"Tidak, shichimiya.."
"Tapi sekarang sudah tidak lagi, lagipula dengan cara ini aku bisa selamanya menjadi penyihir, jika suatu saat jaou shingan kehilangan kekuatannya lagi, maka aku lah yang akan melindungi kalian."
"Begitu, aku senang mendengarnya."
Aku bangkit dan berjalan menghampirinya.
"Yuusha?"
"Dengar, wahai Sophia Ring SP Saturn VII! Dengan ini aku mempercayakanmu untuk melindungin kontrak antara jaou shingan dan dark flame master! Karena itulah, aku percayakan nyawa ku padamu!"
"Dimengerti! Sebagai gadis penyihir yang setia, akan kulindungi kalian dengan segenap kekuatanku!"
"Karena sudah larut malam, aku pulang dulu yah!"
Aku berjalan kearah pintu namun shichimiya menahan tanganku.
"Yuusha.."
"Shichimiya?"
"Kumohon, sebentar saja...sebentar saja..."
"Apa yang kau ingin lakukan?"
"Tutup matamu sebentar saja...kumohon, sebentar aja.."
Maafkan aku rikka, aku telah lengah.
Bersambung...
