KaiHun
BL; Mature content; Rough Language
Don't plagiarism my story, i begging you
.
Happy Reading
.
"Comeback selanjutnya akan menggunakan konsep dewasa, jadi lebih persiapkalah mentalmu,"
Sehun, salah satu penyanyi solo Korea Selatan yang tengah melejit dikalangan remaja saat ini hanya diam saja saat salah satu staff agensi tempat ia bernaung tengah berbicara serius padanya, "Aku sudah menunggu konsep seperti ini sejak debut dulu, kenapa aku harus menyiapkan mentalku?" Ujarnya santai.
Sooyoungー staff perempuan itu yang memang sudah dekat dengan salah satu artisnya itu hanya mendengus jengkel mendengar penuturan datar Sehun.
Plak, gulungan kertas yang sedari tadi dipegang Sooyoung langsung ia layangkan pada kepala Sehun, "Dengarkan dulu sampai aku selesai berbicara Hunnie-ya,"
Sehun langsung memandang tajam wanita itu dan kembali mendengus geli, "Berhenti memanggilku seperti itu noona," rengeknya, pertahanan yang sudah ia buat se-cool mungkin dihadapan wanita itu runtuh juga akhirnya,
"See, bayi besar dihadapanku tengah merengek saat ini,"
Sooyoung menghentikan tawanya dan kembali menatap Sehun setelah lelaki pucat itu menatapnya begith tajam, "Baiklah, kau akan comeback bulan depan dan akan berduet dengan Kim Kai,"
"Hah? Kim Kai yang banyak terkena skandal itu?"
Sooyoung mengangguk dan kembali tersenyum, "Kau akan melakukan beberapa adegan dewasa saat shooting video nanti, dan ada beberapa koreografi yang gerakannya menjurus ke arah adegan dewasa juga,"
Sehun tak mampu menutup kedua bibirnya mendengar penjelasan Sooyoung bahkan untuk mengumpat yang biasa ia lakukan saja sulit, "Tidak ada back-dancer hanya kalian berdua yang melakukan gerakan koreografi itu," tutup Sooyoung.
"Ha ーhanya kami berdua? Bukankah aku dan dia sesama lelaki?"
"Kenapa? Kau keberatan untuk berduet denganku?"
Baik Sehun maupun Sooyoung langsung menoleh ke sumber suara yang tak jauh dari mereka, disana tengah berdiri sosok lelaki berperawakan tak terlalu tinggi tapi auranya begitu sangat mendominasi ーmenurut Sehun, berbeda dengan Sooyoung yang menyambut orang itu Kim Kai ーdengan senyuman begitu ramah tercetak dibibirnya.
"Kai kau datang,"
Kai hanya menaikkan sudut bibirnya menanggapi sapaan Sooyoung, ia mengalihkan pandangannya pada Sehun yang masih menatap dirinya seperti melihat barang langka. Cukup menggemaskan, dengan kedua bibir yang terbuka kecil serta pandangannya yang terus terarah pada Kai. Cih, kemana sosok Sehun yang dingin jika diatas stage, ejeknya.
"Oi! Kau tak ingin berduet denganku untuk comebackmu?"
Sehun tersadar saat suara Kai menyapanya tepat didekat ditelinganya, heh? Sejak kapan makhluk ini sudah duduk berdempetan didekatnya? Ia langsung menjauhkan jarak tubuhnya dengan Kai dan menatap tajam lelaki disampingnya itu, ia mengalihkan pandangannya pada Sooyoung yang masih melihat interaksi mereka berdua,
"Aku tidak mau jika dia partner duetku," ucap Sehun dengan jelas dan menatap Sooyoung dengan pandangan datar khasnya,
"Aku bisa membuat karirmu semakin melejit,"
"Tidak butuh!" Sergah Sehun cepat dan menoleh pada Kai yang sudah menaikkan satu kakinya ke atas meja serta menyalakan sepuntung rokoknya, Sehun langsung terbatuk saat asap rokok yang dihasilkan Jongin melewati lubang hidungnya.
"Tidak bisakah kau sopan sedikit Kim Kai-ssi," Sehun terheran melihat sosok dihadapannya ini masih bisa bertahan sebagai public-figure hingga saat ini padahal sederet skandal banyak menjeratnya belum lagi para fans nya yang hampir sepulau jika dikumpulkan yang masih terus setia padanya.
"Ehem, sepertinya kalian butuh berbicara berdua untuk berunding, aku akan keluar dulu. Jika kau setuju Sehun datang ke ruanganku untuk membicarakan konsepnya karena Kim Kai sudah setuju dengan semuanya,"
Sehun berteriak memanggil Sooyoung yang sudah berjalan duluan meninggalkan dirinya yang hanya berdua saja dengan Kai,
"Aku tidak sudi berduet denganmu, lebih baik aku tidak comeback sekalian daripada kau yang menjadi partnerku!"
Sehun langsung berdiri dan bergegas untuk keluar ruangan namun satu tangannya dicengkram kuat dengan Kai sehingga membuat tubuhnya kembali tersentak duduk bukan diatas sofa melainkan tepat diatas paha Kai, dipangkuan lelaki itu.
"Sialan," geramnya dengan cepat Sehun memberontak namun tetap ditahan oleh Kai, ia langsung jatuh diatas sofa saat Kai mendorong tubuhnya.
Sehun kembali terbatuk saat Jongin menghembuskan asap rokoknya tepat dihadapan wajahnya melalui mulutnya, ia menatap tajam Jongin yang tepat diatas tubuhnya, "Kau tahu, seorang Kim Kai tidak pernah menerima penolakan," ucap Kai sambil membelai pipi Sehun dengan bibir tebalnya, membuat lelaki pucat itu terus memberontak dengan mendorong bahu kokoh Jongin. Namun sial baginya kenapa kecupan dari Kai membuat tenaganya bisa lemah seketika apalagi saat bibir lelaki itu menjamah bibir tipisnya dengan bersemangat membuat ia kewalahan.
Dengan terus paksaan yang diberikan Jongin terpaksa ia membalas lumatan liar Jongin, ia berusaha untuk mendominasi permainan bibir Jongin namun sia-sia baginya karena Jongin yang terus tak mau mengalah. Lilitan lidah Jongin di lidahnya membuat tubuh ia semakin lemas. Sial, kenapa aku payah begini jika berciuman dengan lelaki. Rutuk Sehun.
Jongin menarik tubuhnya kembali untuk duduk seperti semula, tak tega melihat raut wajah Sehun yang semakin memerah. Ia tersenyum mengejek melihat skill berciuman seorang Oh Sehun.
"Kau pikir aku akan mengatakan ya, setelah kau menciumku? Cih, jangan harap,"
Sehun kembali terlentang diatas sofa setelah selesai mengatakan kalimatnya, siapa lagi kalau bukan Kai yang membuatnya.
"Hm? Coba kau katakan sekali lagi?" Bisik Jongin yang hanya berjarak tipis dengan wajah Sehun, lelaki pucat itu bisa merasakan helaan nafas lelaki diatasnya serta bau tembakau yang menguar dari mulut lelaki tan itu,
"Aku tidak akan menyetujui jika kau partner duetku,"
Sehun menatap tajam tepat dimata lelaki tan itu membuat Kai menaikkan salah satu sudut bibirnya, "Akh-" Sehun menutup mulutnya yang tiba-tiba mengeluarkan desahan,
"A- apa yang kau lakukan, sialan!"
Sehun menatap Jongin yang mengigit putingnya dari luar baju yang dikenakannya, ia dengan brutal memukul bahu Kai saat lelaki itu menarik bajunya keatas sehingga menampilkan perutnya juga dadanya,
"Wow! nice boobs," puji Jongin sambil menjilati bagian dada Sehun dengan lidahnya,
"Fuck," Sehun memaki Jongin saat lelaki itu semakin berani berulah dengan tubuhnya, lelaki tan itu dengan beraninya meremas perutnya dan juga berulang kali mengulum puting Sehun dengn bibirnya tak lupa ia menggunakan gigi-giginya untuk menggesek putingnya membuat Sehun menggeliatkan tubuhnya. Sial! Seharusnya ia menarik kepala brengsek itu dari dadanya namun alih-alih bukannya menarik tangannya, ia semakin bersemangat untuk meremas surai Kai sehingga lelaki tan itu juga semakin bersemangat untuk berbuat lebih pada dada juga putingnya,
"Ah- Jo- Jonginh,"
Kai tersenyum lebar saat Sehun memanggil nama aslinya disela-sela desahannya, "Good boy, just call my name baby~" bisiknya tepat didekat leher Sehun sambil meniupnya, ia semakin menaikkan wajahnya untuk menatap Sehun yang sudah sangat pasrah. Menggemaskan, karena lelaki pucat itu menahan bibirnya agar tidak mengeluarkan suara menjijikan menurut Sehun.
"How? Masih ingin menolak, hm?" Jongin mengulum telinga Sehun dengan sensual ia mengeluarkan suara beratnya di dekat telinga pemuda pucat itu. Yeah, meskipun bibirnya sudah berhenti untuk mengerjai dada Sehun kedua tangannya masih tetap setia untuk menggoda Sehun dengan sesekali meremasnya juga menarik puting mengeras milik Sehun.
"Ya, ahhー ya aku mau kau menjadi partner ku mhhー" Sehun langsung mengeluarkan suaranya dan menyetujui agar Jongin menjadi teman duetnya untuk comebaknya, ia terpaksa mengeluarkan suaranya saat tangan Jongin semakin merambat ke arah selangkangannya yang sudah mengeras. Bukan, bukan bermaksud ia menolak sentuhan Kai, ia hanya tak bisa dan tak ingin jika Kai berbuat semakin tidak-tidak didalam ruangan sempit ini. Mungkin jika Kai menjamah tubuhnya di atas ranjang ia akan rela-rela saja? Eh? Damn, Oh Sehun pikiran kotormu!
Setelah mengecup sudut bibir Sehun, pemuda tan itu menarik tubuhnya untuk bangkit dari atas tubuh Sehun, "Sudah kubilang, aku tidak menerima penolakan Sehun-ssi," ujarnya tegas sambil meninggalkan Sehun yang masih mengatur nafasnya yang memburu dengan penampilan yang super acak-acakan.
Ingin rasanya Sehun meruntuhkan gedung agensi perusahannya atau mengacak-acak wajah brengsek milik Kai, dia tak terima dilecehkan begini. Tapi, bukankah tadi ia menikmatinya?
Oh fuck!
Tak hentinya Sehun mengumpat hanya karena seorang Kim Kai, sambil membenahi pakaiannya ia begegas meninggalkan ruangan itu untuk menuju ke ruangan Sooyoung. Dengan sudut bibir yang terus ia naikkan membentuk seringaian ia berbisik, "Bajingan keparat, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu."
.
Setelah menyetujui Kai akan menjadi teman duetnya, mereka berdua baik Kai maupun Sehun mengatur jadwal untuk latihan mereka. Dan bertepatan keduanya memang hanya waktu saat malam hari, jadi keduanya memutuskan untuk berlatih di malam hari saja.
"Sehun kau akan langsung latihan, aku akan mengantarmu ke gedung perusahaan,"
Sehun hanya menggumam saja mendengar penuturan managernya, ia sudah lelah sebenarnya karena aktivitasnya seharian ini namun karena tak ingin membuat penggemarnya kecewa ia akan semakin bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik dan tentu saja ia sudah menyusun ide untuk membalaskan tindakan pelecehan Kai pada saat itu.
"Turun, nanti kau akan pulang dengan Kai karena kalian searah,"
Sehun menolehkan kepalanya ke arah managernya yang duduk di kursi kemudi, "Hyung!" Ujarnya kesal, "Jemput aku atau aku menginap saja didalam sana!"
"Ck, ayolah Sehun tak usah manja begitu. Kalian harus mendekatkan diri agar semakin akrab,"
Mendekatkan diri katanya? Cih, melihat wajah sialannya saja sudah membuat perut mual. Cibir Sehun.
Namun dengan terpaksa akhirnya Sehun mengikuti saja dan langsung turun menuju dalam gedung dan masuk ke ruangan dance-practice.
Blam! Seseorang yang tengah menari dengan telanjang dada disana menghentikan gerakannya dan langsung menoleh kaget saat seseorang menutup pintu ruangan itu dengan keras, baru saja ia ingin memaki pelakunya namun langsung ia tahan saat melihat seseorang yang sedari tadi ia tunggu. Kai ーorang itu mengulum bibirnya membentuk senyum menatap Sehun yang berjalan melaluinya, "Hey, disini ada orang," Ingatnya pada Sehun yang seolah mengabaikan keberadaannya.
"Kemana Hyukjae hyung?" Bukannya menanggapi ucapan Kai, pemuda pucat yang tengah membuka jaketnya itu langsung bertanya pasalnya tak ada batang hidung koreografernya yang memiliki nama Hyukjae yang memang selama ini melatih dirinya,
"Ku suruh pulang,"
Sehun langsung menatap Kai yang juga menatap ke arah dirinya. Pandangan Sehun langsung terpaku melihat tubuh yang sialnya begitu sexy itu tengah dialiri butiran keringat mulai dari pundaknya jatuh ke dadanya hingga mulai jatuh ke perut cokelat Kai yang samar terbentuk otot dan semakin turun kebawah, damn! Apa-apaan lelaki ini memakai celana sampai melorot begitu hingga membentuk jelas tulangnya. Gila, ini gila! Dan ini tak baik untuk otaknya yang semakin berpikiran tak jernih.
Saat kembali tersadar Sehun tak sadar Kai yang sudah berdiri dihadapannya sambil meminum air dari botol yang membuat air dalam botol itu sedikit tumpah dan mengalir dari rahang tegasnya hingga jatuh ke bawah lehernya, Apa-apaan bajingan keparat ini! Kalau begini caranya Sehun gagal fokus, okay tarik nafas Sehun. Rileks.
"Atas dasar apa kau menyuruhnya pulang?" Sehun berusaha untuk mengeluarkan suaranya seperti biasanya, dan jantungnya semakin dibuat bekerja tak benar saat Kai mendekatkan wajahnya hingga pipi mereka nyaris bersentuhan,
"You just need me. Trus me," usai berbisik Jongin langsung membalikkan tubuhnya dan melempar botol yang tadi ia pegang, ia melanjutkan gerakannya yang sempat terhenti tadi sambil menatap ke arah kaca yang terpampang di ruangan itu.
"Oi, mau sampai kapan disana" panggil Kai pada Sehun yang masih diam ditempat.
Sehun mengerjapkan matanya dan membuang nafas secara kasar, ia langsung melangkahkan kakinya mendekat kearah Kai, dengan kedua tangan yang menyilang di dada ia menatap Kai angkuh, "So, Kim Kai gerakan yang bagaimana yang akan kau tunjukkan,"
Kai menyeringai dan menarik pinggang Sehun sehingga tubuh keduanya menempel, "Sudah tak sabar, eh?"
"Cepatlah sialan," desak Sehun sambil menarik tubuhnya. Seketika ia menegang saat Jongin berdiri tepat dibelakangnya dan menggesekkan kejantanannya tepat dibelahan pantatnya, "Ya! Kai!" Ia kembali memandang horror lelaki itu yang terlihat santai saja.
"Diamlah, aku akan menunjukkan beberapa gerakan awalnya, dan tadi adalah salah satunya," Jelas Kai dan membalik tubuh Sehun seperti semula menghadap kearah kaca, dan ia berdiri tepat dibelakang Sehun.
"Apa kau belum mengetahui judul lagu yang akan kita bawa?"
Sehun menggeleng mendengar bisikan Kai, ia hanya diam saja saat Kai mulai menusuk-nusukkan miliknya yang menegang pada bokongnya sambil menampilkan beberapa gerakan tari, "Judul lagunya Ride Me, dan gerakan seperti ini cocok dengan lagunya," ujarnya seduktif, Sehun tidak tahu harus melakukan apa. Disisi lain ia ingin meremukkan wajah Jongin karena melecehkannya kembali namun disisi lain ia cukup menikmati dengan gerakan sensual dari Kai.
Baru saja Sehun ingin ikut menggerakkan tubuhnya lelaki tan itu menjauh dari tubuhnya dan menyalakan music yang Sehun tebak adalah demo dari lagu yang akan ia bawakan untuk comeback nanti.
This dude named Kai
Tubuh Sehun kembali menegang saat Kai kembali merapatkan tubuh telanjang dadanya pada tubuh miliknya, lehernya seakan tergelitik kala Kai mulai mengambil partnya dan mengalungkan kedua tangannya pada pinggangnya dan menggelitik seduktif perutnya dari luar pakaian yang ia kenakan,
Used to ride motorcycle
Dick bigger than a tower
I'm gonna show you how to do it and we start real slowly
Bibir tebal itu mulai mengecup leher bagian belakang Sehun, pemuda pucat itu sesuai instingnya bergerak berlawanan arah dengan wajah Kai sehingga bibir Kai mulai leluasa mengecup lehernya hingga ke bagian depan.
Now that Bang! Bang! Bang!
Tubuh Sehun tersentak kedepan kala Kai kembali menusukkan miliknya tepat di belahan pantat berisi Sehun, "You have a nice ass," Sehun bisa mendengar bisikan samar Kai yang menurutnya begitu menggoda,
Just put your lips together and you come real close
Kai berpindah kedepan kedua matanya terus terarah pada Sehun yang juga menatapanya , lelaki tan itu menggerakkan tubuhnya begitu indah dihadapan Sehun yang masih diam saja,
I'll make love to you
Like you want me too
Kai merentangkan satu tangan Sehun kesamping, bibir itu terus mengecup tangan panjang Sehun hingga berhenti tepat di perpotongan leher Sehun,
And I'll hold you tight
Baby all through the night
Setelah mengecup leher Sehun mengajak tangan Sehun untuk bergenggaman, ia mengecup sekilah punggung tangan pemuda pucat itu. Kai menggerakkan tubuhnya kembali hingga ia jongkok tepat didepan celana Sehun yang menggembung,
Down in my mouth
I'm comin' as hell for you chapped ass lips
Kai menggerakkan jari telunjuknya mulai dari paha hingga kedua jarinya berhenti tepat didekat penis Sehun yang masih terbungkus celana,
Creamin in your teeth like dentist as I'm rubbin' them
Withan erection like injections, fuck it I be druggin' them
Cummin down your throat like chloraseptic
Sehun membelalakkan matanya saat Kai membuka pengait celananya dan menarik penisnya secara paksa hingga mencuat keluar dari dalam celananya, jantungnya semakin berpacu hebat kala Kai memasukkan miliknya kedalam mulut lelaki itu. Kai mengocok penisnya dengan teratur membuat dirinya semakin terbuai, niatnya ingin membentak lelaki itu musnah seketika kala Kai memanjakan penisnya dengan lihai didalam mulutnya.
Agh! Sial! Rasanya baru masuk sebentar miliknya tetapi Sehun sudah klimaks. Pemuda pucat itu mendesah kecewa karena penisnya hanya masuk sebentar di dalam mulut Kai.
Pemuda tan itu kembali menegakkan tubuhnya menghadap Sehun, ia tersenyum miring seakan mengejek orang didepannya,
Tak it out in my mouth
Kai langsung mencium bibir Sehun dengan liar, membuat Sehun terlonjak kaget dengan serangan tiba-tiba dari Kai. Dengan kelabakan ia memegang lengan Kai yang licin karena peluh agar tak jatuh, kepalanya terus tersentak kebelakang karena Kai terus mendesaknbibirnya, inginnya membalas lumatan Kai di bibir tipisnya namun Kai langsung menarik diri dan melepas tautan bibir mereka sehingga saliva milik mereka yang bercampur jatuh di dagu masing-masing,
"Lupakan keinginan balas dendammu padaku, aku yakin kau menikmatinya kan,"
Sehun menatap punggung Kai yang berjalan menjauh darinya, seakan kembali tersadar ia langsung meraung-raung ditempat karena kali ini Kai sudah melecehkannya terlalu jauh. Ia marah pada dirinya sendiri karena bisa terbuai dengan mulut brengsek itu,
"Sialan,"
.
Jangan nimpuk gue karena mereka gak sampe ke tahap yang ena-ena.
Tq, for read bae
