Just an Untitled Poetry
Disclaimer: Vocaloid punya aku dong! #PLAK Tentu saja itu TIDAK BENAR! Vocaloid punya Yamaha.
WARNING! Jelek, abal, cuwaw, typo tersebar dimana-mana, angst-nya hambar, katanya puisi tapi gak pantes dibilang puisi, yang ada malah curcol :v #SLAPPED
Don't like? So, don't read this junk fic!
-o-o-o-
Miku POV
'Huh, lagi-lagi aku tak bisa tidur!'
Padahal hari sudah larut malam. Tapi, aku masih saja tidak bisa memejamkan mataku. Walaupun sudah kucoba beberapa kali tapi, tetap saja tidak bisa. Argh, ini semua karena beban pikiran yang terus menggangguku! Entah kenapa... Aku merasa gelisah, kesal dan sedih disaat yang bersamaan.
"BAKA! BAKA! BAKA!" gerutuku kesal. Saking kesalnya, aku memukul-mukul guling berbentuk negi kesayanganku (Lia: Guling bentuk negi? Mau dong :( #PLAK).
Tiba-tiba pandanganku tertuju pada buku diary yang terletak di atas meja belajarku. Mungkin sebaiknya aku menumpahkan kegalauanku ini kedalam tulisan? Agar merasa lebih baik. Aku pun duduk di kursi yang berada di dekat meja belajarku, lalu membuka buku diary tersebut. Kemudian mulai menumpahkan kegalauanku (?) ini kedalam tulisan.
-o-o-o-
Just an Untitled Poetry
Berawal dari sebuah pertemuan yang tak disengaja
Antara aku dengan dirimu
Awalnya aku merasa biasa saja
Menurutku kau hanyalah seorang pemuda bodoh
Yang selalu bertingkah konyol
Tapi, entah kenapa
Setelah melewati banyak waktu bersama dirimu
Aku merasa ada sesuatu yang aneh
Jantungku berdebar lebih cepat ketika bertemu denganmu
Dadaku terasa sesak ketika memikirkanmu
Wajahku memerah ketika mendengar rayuan gombal darimu
Lalu gugup hanya karena mendengar suaramu di telepon
Dan akhirnya aku sadar
Bahwa aku telah menyukaimu
Kucoba untuk mendekatimu
Berharap akan mendapatkan balasan
Walaupun sebenarnya aku tau
Bahwa cintaku ini tak terbalas
Dadaku terasa sakit dan sesak
Ketika membayangkan bahwa kau benar-benar tidak menyukaiku
Hey, apakah kau tau?
Aku disini selalu memikirkanmu
Aku disini selalu menunggu pesan darimu
Tapi nyatanya, apa yang kulakukan ini sia-sia
Aku tau kau hanya menganggapku sebagai teman
Aku tau aku bukan siapa-siapa di mata dirimu
Tapi, apa kau tau?
Aku selalu berharap suatu saat nanti
Kau mengganggapku lebih dari seorang 'teman'
Dan menjadi orang yang specialbagi dirimu
Tapi, itu hanya mimpi kan?
Mimpi yang tak akan pernah terwujud
Haruskah aku terus memperjuangkan cintaku ini?
Haruskah aku menyerah?
Atau...
Haruskah aku jujur padamu
Dan mengatakan bahwa aku sangat-sangat menyukaimu?
Hey, itu konyol
Jika aku melakukannya, aku pasti terlihat bodoh
Jadi...
Apakah sebaiknya aku terus menunggu kau menyatakan cinta padaku?
-o-o-o-
Normal POV
Miku menutup buku diarynya setelah dia selesai menulis curahan hatinya. Dia termenung sejenak. Cairan bening mulai mengalir dari kedua sudut matanya, membasahi pipinya. Dadanya terasa sesak dan sakit.
'Kenapa jatuh cinta itu selalu menyakitkan?'
'Kenapa cerita cintaku selalu berakhir menyedihkan?'
Pertanyaan itu terus menghantui pikirannya. Tangisnya sudah tak terbendung lagi, dia pun mulai terisak.
Disela-sela tangisannya dia berkata, "Hiks... Baka. Kenapa kau tak sadar bahwa aku menyukaimu... BaKaito?"
.
.
.
END
Yay~ Beres juga ngetiknya! ^o^ Halo, minna~ Berjumpa lagi dengan saya si Author Cuwaw yang memutuskan untuk berhenti menjadi Author tapi ternyata engga jadi #PLAK Yaa, sebenarnya Lia ingin berhenti karena bener-bener udah gak ada semangat nulis lagi. Tapi kayaknya... Gak mungkin deh. Masa Lia mau sia-siain dukungan para readers tercinta yang setia ngebaca fic sampah Lia? Jadi akhirnya... Lia gak berhenti jadi Author! Horeee, welcome back Author Cuwaw!
Tapi, Lia minta maaf banget karena udah kurang ajar ngilang begitu aja dan gak update fic-ficnya. Huwaaa, maaf yaa~ Jangan siksa Author Cuwaw ini TwT *nangis di kolong meja* Mulai sekarang Lia usahain untuk update fic Lia, yaa walaupun akan sangaaaaattt lama updatenya. Dan fic Lia yang berjudul 'Ber-chatting-ria with Vocaloid!' itu bakalan Lia discontinued. Karena gak tau itu jalan ceritanya harus gimana lagi *dihajar readers* Jadi... Mulai sekarang Lia gak bakalan bikin fic multichapter. Soalnya pasti ujung-ujungnya bakalan hiatus dan discontinued.
Hmm, ngomong-ngomong soal fic yang ini... Abal banget ya? Iya emang, Lia juga tau kok. Dari dulu Lia emang gak pernah ada peningkatan. Huwaaa, rasanya ingin sekali melakukan headbang! #BUAGH
Daripada kebanyakan ngomong, mendingan cukup sampai disini deh. Jangan lupa reviewnya yaa, readers tercinta ^^
