TITLE : MY SECRET
AUTHOR : KimHyeoRin
LENGTH : Two Shoot
RATING : T
GENRE : friendship, love, family, happy
CAST : Lee Donghae
Lee Hyukjae
Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Cameo
.
.
warning : genderswitch, typo(s), RnR
.
don't like don't read
.
aku tahu aku bersalah
aku tahu aku telah menghancurkan semua
aku tahu aku telah melukai mu
tapi,
sungguh aku tidak bermaksud
aku tidak mempunyai niat melukaimu
walau aku tahu kau sangat membenciku
aku hanya ingin kau tahu
aku sungguh sungguh minta maaf
Lee Sungmin
.
슈퍼 주니어
.
"ma.. ayolah" mohon seseorang.
"mama bilang enggak, ya enggak cho kyuhyun !" bentak sang mama.
"ma, mama mau aku terus seperti ini ?" tekad pria bernama cho kyuhyun tak pudar walau telah dibentak berulang kali oleh sang mama.
"kau bisa mati, sayang. Mengertilah" ucap sang mama mulai melunak
"mama ini ada ada saja. Aku tidak akan mati hanya karena aku sekolah"
.
-My Secret-
.
"mama bilang apa? Lebih baik kita pulang" ucap seorang wanita di sebuah ruang TU saat melihat anak kesayangannya terlihat pucat.
"aku tidak apa apa" tegas sang anak menutupi rasa ketakutannya.
"apa begini di bilang tidak apa apa ? kau baru melewati 5 orang siswa yang sedang tertawa saja sudah membuat mu pucat seperti ini" ucap wanita itu
"ayo, paman kita ke kelas" sang anak mengalihkan pandangannya kearah seorang pria yang sudah dikenalnya semenjak dia kecil.
"kau yakin, kyu ?" tanya paman itu dengan raut wajah yang sama khawatirnya dengan mama kyu.
Pria bernama kyu mengangguk.
"tidak, kita pulang sekarang !" wanita itu menarik tangan kyu paksa.
"aku tidak mau, mama !" bentak sang anak di hadapan mamanya dan membuat sang mama terdiam.
"tapi kau.."
"aku tidak akan apa apa" jawab kyu pasti.
"baiklah" pasrah sang mama.
"paman, antar aku" ucap kyu kembali pada pamannya.
Kyu dan pamannya pun mulai beranjak dari ruangan itu. Sebelum kyu menghilang di balik pintu, dia sempat berbalik dan tersenyum pada mamanya.
"tenang saja, aku tidak akan kenapa napa. Mama percayalah"
.
.
Kyu dan pamannya berhenti pada sebuah ruangan yang terlihat sunyi padahal di dalamnya ada sekitar 23 anak sedang duduk.
"ini kelas 11-2. Kau mau masuk sekarang ?" tanya paman.
"tentu saja, paman siwon. Aku sudah tidak sabar" ucap kyu dengan senyum. Namun, pamannya malah terlihat khawatir.
"aku tidak akan kenapa napa" tegas kyu saat melihat wajah pamannya.
"baiklah" paman kyu yang bernama siwon melangkah mendekati pintu masuk.
"kau tunggu sebentar ya" paman siwon pun masuk ke dalam.
.
.
Kyu melihat pamannya berbicara dengan guru yang ada di dalam.
Lalu, guru itu pun segera memanggil nama kyu.
"anak baru, masuklah"
Kyu pun melangkahkan kakinya ke dalam ruang kelas itu.
Semua mata memandangnya kagum, terlebih lagi murid perempuan.
"perkenalkan namamu" pinta sang guru.
"namaku cho kyuhyun, tapi kalian bisa memanggilku kyu saja. Senang bertemu kalian" ucap kyu dengan senyumnya.
"siwon sem apakah dia keponakanmu ?" tanya seorang murid perempuan.
"iya, ada masalah hyukie ?" tanya siwon
"masalahnya dia begitu tampan" ucap hyukie genit.
Dan semua murid mulai menyoraki hyukie yang terkenal akan kegenitannya.
Tanpa disadari kyuhyun yang masih berdiri di depan mundur beberapa langkah hingga menabrak siwon di belakangnya.
"kau tidak apa apa ?" tanya siwon berbisik.
Kyu menggeleng namun keringat dingin mulai mengucur dari dahinya.
"hei hei, tenang. Jangan berisik" ucap siwon untuk menenangkan semua murid dan akhirnya semua mulai tenang.
"hei, kau sakit ?" tanya seorang murid pria saat melihat wajah kyu pucat.
"tidak. tenang saja" sahut kyu cepat hingga membuat semua murid memandangnya.
"baiklah. Saya keluar dulu. Kyu selamat belajar" siwon akhirnya pamit dari ruangan itu walau raut wajahnya terlihat tidak tega meninggalkan keponakannya sendiri.
.
"kyu. Saya leeteuk sem, wali kelas disini. Jika ada masalah kau bisa konsul dengan saya. Sekarang kau duduk disana ya" ucap leeteuk sem sambil menunjuk sebuah bangku kosong.
Kyu melangkah mendekati bangku itu. Kyu mendapat tempat duduk bagian tengah paling pojok sebelah kanannya.
Semua murid disini duduk sendiri sendiri termasuk dia.
Kyu melirik bangku di sebelah kirinya yang kosong.
Namun, sebuah suara mengagetkannya hingga dia mengalihkan pandangannya ke suara itu.
.
"kyu"
"ne ?"
"ingat aku ?"
Kyu memandang pria di depannya dengan seksama berusaha mengingatnya.
"maaf, aku lupa" ucap kyu akhirnya dengan sedikit malu.
"gapapa. Udah sewajarnya kamu lupa. Aku lee donghae" ucap pria di depan kyu sambil tersenyum tidak tersinggung.
"lee donghae ?" ulang kyu.
"iya, kau dan aku pernah berteman saat TK hingga SD kelas 3. Ingat ?" ucap hae tetap dengan senyum.
.
"LEE DONGHAE SEDANG APA KAU ?!" teriak leeteuk sem
Dan membuat seisi kelas memandang hae sambil tersenyum.
"ga sedang apa apa ko" sahut hae lalu kembali memperhatikan leeteuk sem.
"nanti kita bicara lagi" ucap hae buru buru lalu kembali menghadap ke depan.
Saat hae menghadap depan kyu terus memandang hae dari belakang. Hingga tanpa sadar dia sudah gelisah dan bergumam tak jelas membuat hae yang di depannya terganggu.
Hae membalikkan tubuhnya dan mendapati kyu sudah berkeringat dingin dengan wajah pucat.
"ya ! kyu. Kau tidak apa apa ?" tanya hae sedikit keras tanpa sadar hingga membuat seluruh kelas memperhatikannya.
Namun kyu tidak menjawab.
"dia kenapa, hae ?" tanya leeteuk sem.
"aku tidak tau, sem" sahut hae bingung.
"hae, bawa dia ke UKS" suruh sem dan hae pun membopong kyu ke UKS.
.
.
Hae terus memandang kyu dengan gumaman gumamannya yang tak jelas.
"kyu, kau ini kenapa ?" tanya hae akhirnya.
Namun kyu tidak kunjung menjawab. Hingga akhirnya dia mendekatkan wajahnya ke wajah kyuhyun. Hae mendekatkan telinganya ke mulut kyuhyun.
"hae, aku membunuhnya. Aku membunuhnya. Bagaimana ini. aku tidak mau masuk penjara. Sungguh aku tidak sengaja. Bagaimana ini, hae. Tolong aku. Aku takut. Ku mohon tolong aku, hae. Aku membunuhnya, aku membunuhnya…" begitulah terus berulang kali kyu mengucapkannya.
Hae memandang mata kyu tegas.
"kyu… hentikan" ucap hae.
"tapi aku membunuhnya"
"hentikan kyu"
"aku membunuhnya.."
"kyu !" akhirnya donghae berteriak.
"kau tahu, aku membunuhnya. Aku membunuhnya !" kyu pun berteriak pula.
"kau tidak membunuh siapa siapa, kyu" tegas hae. Namun, kyu masih terlihat gelisah dan takut.
Hae memandang teman lamanya dalam. Mimik wajah ini adalah mimik wajah 8 tahun lalu, wajah yang ketakutan dan keringat dingin pun keluar dari tubuhnya.
Saat itu, kyu mulai tenang waktu hae memeluknya. Akhirnya, hae pun melakukan hal yang sama seperti 8 tahun yang lalu. Dipeluknya kyu dengan erat.
"kau bukan pembunuh, kyu. Dengarlah kau bukan pembunuh" ucap hae di telinga kyu.
15 menit berlalu dan tubuh kyu mulai memberat, dia tertidur di bahu donghae. Donghae meletakkannya di kasur secara perlahan.
Dipandanginya wajah kyu dengan tatapan sendu.
"kyu, ini sudah 8 tahun berlalu. Kenapa kau masih mengingatnya ?"
.
.
1 jam kemudian.
.
"aku takut, ku mohon bantu aku. Aku takut"
Raungan itu terdengar saat hae tertidur di bangku. Hae langsung mendekati kyu yang terlihat mimpi buruk.
"kyu, bangun. Kyu bangun" ucap hae berulang kali.
"aku takut, aku takut" kyu tak kunjung sadar.
"kyu, bangun !" hae menggerakkan tubuh kyu dengan kasar.
Dan berhasil, kyu bangun dengan wajah pucatnya.
"hhhsss, selalu seperti ini" ucap kyu perlahan sambil mengusap kasar wajahnya dan bangun dari tidurnya.
"kau tidak apa apa?" tanya hae khawatir.
"tidak, dan apa kabarmu ?" tanya kyu dengan wajah mulai membaik.
"kau mengingatku?" tanya hae.
"ya, tentu saja, Teman lamaku, Aku tak mungkin melupakanmu" ucap kyu dengan senyum.
"ya" ucap hae dengan senyum pula.
"sudah lama tidak melihatmu" ucap kyu santai. dia mulai terlihat membaik sekarang
"aku juga" ucap hae dengan senyum misterinya.
.
"jam pelajaran masih ada ?" tanya kyu
"sekarang sedang istirahat" sahut hae sambil melirik jam tangannya.
"istirahat ?"
"ya, kita makan dulu di kantin" ajak hae sambil menarik tangan kyu keluar ruangan.
Kyu mengingat ingat arti istirahat, lalu
"apa diluar akan ada banyak orang ?" tanya kyu pada hae.
"tentu saja, ayo" hae kembali menarik tangan kyu.
.
Baru saja mereka keluar ruang UKS, kyu sudah berhenti di tempatnya. Hingga akhirnya hae menengok ke belakang.
"yak, kyu. Ayo jalan aku sud…" hae memandang kyu bingung.
"kyu ?" panggil hae.
Namun, kyu hanya terdiam memandang sekelilingnya yang di penuhi banyak sekali siswa. Keringat dingin mulai mengucur lagi ditambah wajah pucat nya yang seperti mayat hidup.
"kyu ?" panggil hae lagi.
'dasar bodoh, aku lupa' batin hae menyesali tindakannya
.
Tiba tiba 5 orang teman hae datang menghampiri keduanya.
"murid baru, hae ?" tanya heechul, teman hae.
"satu kelas dengan mu ?" tanya kibum yang juga teman hae.
Dan, mereka berlima mulai menyapa kyu dengan senyum. Namun, wajah kyu semakin pucat dan membuat teman hae bingung.
"dia kenapa ?" tanya kangin
"apa dia sakit, wajahnya pucat sekali" ucap henry juga
"hae, teman barumu terlihat aneh" ucap yesung.
"bukankah itu kamu" sindir kibum ke yesung dan yesung mendorong kibum lalu akhirnya mereka main dorong dorongan membuat yang lain tertawa kecuali, kyu dan hae yang terus memerhatikan kyu.
.
Nafas kyu memburu, keringatnya sudah membanjiri seragam sekolahnya dan airmata kyu mulai mengalir.
"yak, dia kenapa ?" tanya kibum panik saat melihat kyu menangis.
"aku, aku takut. Aku takut" ucap kyu lirih
"takut apa ?" tanya henry.
Hae memandang kyu panik.
"kita kembali ke dalam, ya" ajak hae sambil membopong kyu kembali ke ruang UKS.
"aku akan menemui kalian nanti" ucap hae pamit pada teman temannya.
.
.
Donghae tidak terlalu bodoh untuk menyadari apa yang terjadi pada teman lamanya.
Saat kyu telah membaik, hae menatapnya dengan tajam, menunggu kyu menjelaskan semuanya.
"apa ?" tanya kyu polos.
"kyu, jelaskan semua yang tidak ku mengerti dari dirimu" ucap hae.
"itu akan menyusahkanmu saja" tolak kyu
"kalo aku ga tau apa apa, kau malah menyusahkan" ucap hae
"yasudah, menjauhlah. Agar aku tidak menyusahkanmu" ucap kyu setenang mungkin
"kyu, aku butuh penjelasan. Bukan ucapan seperti itu" elak hae.
"tidak"
.
"agoraphobia ?" tanya hae telak membuat kyu menatapnya kaget.
"ternyata benar" ucap hae menang.
"mengikuti home schooling sejak 4 SD hingga beberapa waktu lalu, tidak pernah keluar rumah dan itu terjadi karena kau takut bertemu banyak orang, kau takut dengan tempat ramai" jelas hae pada kyu.
"kau ?" wajah kyu mengkerut.
"hangeng adalah kakak ku" ucap hae dan itu sudah menjawab semua pertanyaan kyu.
"hangeng sem kakak mu ?" tanya kyu.
Kyu tau jelas siapa hangeng. Guru home schooling sejak dia kelas 4 SD hingga 2 bulan lalu. kyu memang nyaman menjadi muridnya makanya dia tidak mau mengganti guru dan bagusnya hangeng memang sangat pintar hingga dia sanggup mengajar kyu hingga SMA. Kyu selalu mencurahkan segalanya pada hangeng, maka dari itu hangeng tau segalanya. Kyu sama sekali tidak menyangka hangeng adalah kakak hae.
"aku dan dia berbeda 7 tahun, kyu. Dia sekolah di amerika sejak umur ku 3 tahun hingga aku kelas 3 SD. makanya aku tidak berniat menceritakannya padamu. namun, semenjak mama dan papa meninggal hangeng lah yang menjagaku" ucap hae menjelaskan.
"kapan orangtuamu meninggal ?" tanya kyu
"setahun setelah kau pergi ke Australia" ucap hae.
"berarti saat aku kembali bukan ?" tanya kyu berpikir.
"sebulan sebelum kau kembali lebih tepatnya" ucap hae sambil berpikir. kyuhyun memandang donghae dalam.
ini cukup kebetulan , bagaimana bisa kyu tidak sadar hangeng hyung adalah kakak dari donghae.
"hae, kita tidak belajar ?" tanya kyu saat mendengar bel tanda istirahat berakhir
"bolos sajalah" ucap hae sambil duduk di salah satu bangku.
"ini hari pertama ku sekolah" ucap kyu
"kau ini pintar kyu, tak usah masuk pun kau pasti cepat mengerti" ucap hae sambil memandang kyu.
"pasti hangeng sem banyak memberitaumu tentang ku ya" ucap kyu dengan senyum.
Hae membalas senyum itu, tanpa disadari kyu tatapan hae berubah.
'aku lebih banyak tau tentang mu dibanding kakak ku' batin hae
.
"kyuhyun" panggil hae sesaat setelah berdiam diri.
"ne"
"apa selama 8 tahun ini kau masih belum tenang ?"
Kyu memandang hae dalam lalu menggeleng pelan.
"kenapa ?"
"entahlah. Mungkin karna ada seseorang yang masih sangat membenci ku"
Hae mendelikkan mata kaget.
"kenapa kau berpikiran begitu ?"
Namun kyu membalasnya dengan senyuman miris.
.
"kau kurang tidur ya ? wajahmu kusut sekali" ucap hae
"aku memang selalu kurang tidur" ucap kyu sambil berjalan menuju jendela yang ada di sampingnya dan memandang keluar.
Ingin sekali rasanya kyu bergabung bersama orang orang itu, namun kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.
"maksudmu" ucap hae.
Namun kyu terlihat asik memandangi teman teman yang tidak di kenalnya berjalan beriringan menuju sekolah untuk melanjutkan pelajaran.
.
"kyu" panggil hae.
"karna selama 8 tahun ini aku tidak bisa benar benar tertidur" dengan perlahan kyuhyun menjawab pertanyaan donghae.
"bisa kau jelaskan lebih detail kyu ?"
"kejadian itu terus berputar di mataku ketika aku terpejam. Makanya aku berani memejamkan mata ketika aku benar benar tidak kuat lagi, tapi itu hanya bertahan 1-2 jam saja. Setalah itu, aku akan mulai bermimpi lagi. Mimpi yang sama selama 8 tahun membuatku seperti orang gila" cerita kyu.
"apa yang sering kau mimpikan ?"
"teriakan banyak orang yang menuduhku pembunuh, darah kakak itu, tangisan adiknya. Mereka selalu berputar terus menerus" ucap kyu.
Hae memandang kyu dalam. Dia tahu kyu merasa sangat bersalah, hae tau itu.
Tanpa hae bertanya tentang hal itu, hae sudah tau. Namun, hae ingin memastikannya sendiri dari mulut kyu. Dan benar saja.. kyu tersiksa selama 8 tahun ini.
Memori 8 tahun lalu tiba muncul di kepala hae, berputar terus membuat hae kembali ke masa itu.
.
.
Flashback
.
8 tahun lalu.
.
2 anak kecil berumur 8 tahun sedang berdebat.
"kyu, letakkan lagi kunci itu" ucap hae mendorong kyu.
"tidak mau"
"kita main ultraman Gaia saja" ajak hae berusaha membuat kyu lupa akan rencana awalnya.
"hae, aku penasaran dengan mobil ayahku. Aku juga ingin bisa mengendarainya seperti dia" ucap kyu mendekati mobil ayahnya.
"kyu berbahaya"
"kalo kau tidak mau yasudah" ucap kyu lalu masuk ke dalam mobilnya.
"kalau ada apa apa aku tidak ikutan" ucap hae.
"oke" kyu pun langsung naik ke mobil ayahnya dan menghidupkan mesinnya.
Mobil itu mundur perlahan membuat hae takjub.
"dia bisa mengendarainya ?"
Namun takjubnya seketika hilang dan berganti jadi kepanikan.
Mobil yang di kendarai kyu tiba tiba hilang kendali, sepertinya kyu menginjak gas terlalu kencang, hingga menabrak seseorang.
"PAMAN, BIBI. KYU MENABRAK ORANG !" teriak hae histeris.
Lalu hae mendekati kyu yang sudah keluar dari mobil.
Banyak orang yang berkerumun disana. Semuanya berteriak, marah, memaki kyu yang terlihat pucat.
Mama dan papa kyu datang dan terlihat sangat syok.
Disana ada seorang gadis remaja yang terkapar dengan banyak darah dan disampingnya ada seorang anak kecil yang menangis histeris entah karna luka ditubuhnya atau karena sakit di dadanya melihat kakaknya terkapar tak berdaya.
.
.
-Rumah Sakit-
.
PPLLAAKK..
.
Tamparan keras itu mendarat di pipi mulus kyuhyun yang masih kecil.
Kyuhyun menangis di pelukan mamanya, menangis karna sakit dihatinya.
"KAU LIHAT HASIL PERBUATAN MU, KYU ?! DIA MENINGGAL, DIA MENINGGAL" teriak papa kyu.
"maaf, pa" hanya itu yang kyu ucapkan
"maaf kau bilang ?! seribu maafmu tidak akan bisa mengembalikan dia !" bentak ayah kyu.
Lalu ayah kyu pergi meninggalkan kyu dan mama kyu yang sedari tadi terdiam.
"kyuhyun sayang. Tenang ya" ucap mama kyu tabah.
"hhiikkss.. aku membunuhnya, aku membunuhnya" ucap kyu yang menangis histeris.
"tidak sayang. Kau tidak membunuhnya" bela mamanya kyu.
"aku membunuhnya, aku membunuhnya" kyu terus mengulang ucapannya sambil menjauh dari pelukan mamanya.
"kyu.." panggil mama kyu. Namun kyu terus menjauh. Mama kyu tidak mengejarnya, dia tau kyu butuh sendiri sekarang.
Anak itu masih terlalu kecil untuk mengerti arti pembunuh dan membunuh.
.
Kyu terdiam memandang kosong sekelilingnya.
Namun, seorang gadis seumurannya datang menghampiri dan langsung mendorong kyu hingga ia jatuh.
"dasar pembunuh, dasar pembunuh. Aku membencimu sangat membencimu !" ucap gadis itu sambil terisak.
Kyu hanya memandang gadis seumurannya dengan tatapan kosong.
"suatu saat nanti aku akan membalasmu, ingat itu !" ancam gadis itu lalu pergi meninggalkan kyu dengan tangisnya.
Hae yang tadi sedang pergi ke toilet segera membantu kyu berdiri saat melihat kyu terduduk dilantai.
"kau tidak apa apa ?"
Namun, kyu tetap terdiam hanya airmata yang tiba tiba mengalir dari kedua matanya.
"kyu ? ada apa ?" hae mulai merasa tatapan kyu kosong sekali.
"hae, aku membunuhnya. Aku membunuhnya. Bagaimana ini. aku tidak mau masuk penjara. Sungguh aku tidak sengaja. Bagaimana ini, hae. Tolong aku. Aku takut. Ku mohon tolong aku, hae. Aku membunuhnya, aku membunuhnya…" ucap kyu berulang hingga membuat hae tak tega. Di peluknya kyu erat.
"tidak. kau tidak membunuhnya. Kau temanku yang baik. Kau bukan pembunuh" begitulah hae membuat kyu tenang.
.
.
Hingga 2 minggu kemudian kyu dan keluarganya pindah ke Australia. Kyu terlihat aneh semenjak kejadian itu, hingga orangtuanya membawanya pergi untuk beberapa saat.
Setahun kemudian, kyu kembali namun tetap dengan kondisi yang sama. Akhirnya orangtua kyu membayar seorang guru untuk mengajarnya di rumah karena kyu takut akan keramaian.
Guru itu adalah hangeng, kakak hae yang tidak dikenal kyu. Hangeng dan kyu akhirnya bisa akrab 1 tahun kemudian, dan ternyata hangeng tau kyu dan hae pernah berteman, maka dari itu hangeng menceritakan keadaan kyu pada hae.
"apa aku boleh melihatnya ?" tanya hae saat hangeng dan hae sedang berbincang di rumahnya.
"maaf, hae. Tidak sembarang orang bisa masuk ke rumahnya. Karena keadaan kyu yang aneh itu"
"tapi kan dia temanku."
"sabar ya hae. Suatu saat dia pasti akan mau keluar dari sangkar emasnya" ucap hangeng
.
Flashback end
.
.
8 tahun hae penasaran dengan penyakit kyu, dan sekarang dia tau semuanya
Hae mendekati kyu yang berdiri di dekat jendela, di pegangnya bahu kyu.
"semuanya akan segera berakhir, kyu"
"ohya ?" tanya kyu memandang hae.
Dan hae membalas nya dengan senyum.
.
.
"Kau pulang dengan siapa ?" tanya hae saat mereka kembali ke kelas yang sudah sepi untuk mengambil tas.
keadaan kyu mulai membaik dan karena sekolah mulai sepi maka dari itu hae berani membawa kyu keluar dari UKS.
"sendiri" ucap kyu.
"kau serius ?" tanya hae.
"memangnya kenapa ?"
"jangan memaksakan diri, kyu. Aku tau kau ingin sembuh. Tapi coba untuk perlahan saja" nasehat hae.
"aku sudah terlalu lama terpuruk" ucap kyu lemah.
"tapi, kau baru dikerumuni 5 orang saja sudah pucat, apalagi berdesakan di bus" sindir hae.
"memangnya di bus seramai itu ?" tanya kyu polos.
Hae memandang kyu takjub, "manusia ajaib"
"hahahhah" tawa kyu meledak. Dan tawanya mereda berganti senyum.
"sudah lama aku tidak tertawa" ucap kyu disela senyum.
"kalau perlahan seperti itu kau tidak akan cepat drop" ucap hae.
"kau pulang dengan ku saja, aku bawa motor" ucap hae lagi.
"yasudah. Cepatlah. Kau kan supirku sekarang" ucap kyu angkuh
Hae membelalakan matanya dan kyu pun tertawa melihat reaksi hae, setelah itu kyu mendapat pukulan ringan dari hae.
.
.
"makasih, hae." ucap kyuhyun sesaat setelah sampai di depan rumahnya. donghae benar benar mengantar kyuhyun.
"besok aku akan menjemputmu" ucap hae.
"tidak perlu" ucap kyu
"kenapa ?"
"kau akan telat bila bersamaku"
"loh ko gitu ?" tanya hae bingung
"aku akan masuk kelas setelah lorong sepi" ucap kyu.
"tapi, kau akan dimarahi"
"aku sudah ijin, dan semua guru sudah mengerti keadaanku" jelas kyu.
"tapi, tidak untuk teman sekelas kita" ucap hae.
"maksudmu ?"
"kau akan dianggap anak emas oleh teman sekelas kita. Dan itu akan membuatmu lebih buruk lagi tau"
"pikiran mu terlalu panjang hahah" ucap kyu.
"tapi itu kenyataannya. Teman sekelas kita memang pada sirik" ungkap hae.
"jangan menuduh" ucap kyu sambil mendorong tubuh hae.
"yasudah. Aku pulang ya" ucap hae.
"oke, aku masuk ya" dan kyu pun melangkah masuk ke rumahnya, namun tidak untuk hae. Hae, tidak pergi meninggalkan rumah kyu.
Hae menolehkan pandangannya kearah seberang rumah kyu. Disana ada lorong yang bisa di lewati 2 orang. Dan tepat di lorong itu, berdiri seorang gadis yang menatap tajam kearahnya. Tatapannya menyiratkan kebencian dan membuat hae menatap gadis itu tajam pula.
Gadis itu melangkah meninggalkan tempat itu, dan hae memandangnya dengan tatapan yang sukar dimengerti.
.
.
1 minggu kemudian.
.
TTIINNGG.. TOOONNGG.
.
Seorang pria berdiri di sebuah pintu apartemen, dan yang empunya apartemen membukanya perlahan.
Pria itu memandang gadis yang membuka pintu dengan seksama lalu memandang jam tangannya.
"sudah jam 6, cepat mandi dan kita segera ke sekolah"
"tidak" ucap gadis itu.
"ku bilang mandi" suruh pria itu
"kubilang tidak ya tidak" bantah gadis itu.
Pria itu menghela nafas kesal lalu dia menerobos masuk dan menarik tangan si gadis menuju kamar mandi.
"mandi sendiri, atau aku yang mandikan ?" tanya pria itu.
"kau tidak mendengar ucapanku ?" tanya si gadis ketus.
"ck" pria itu berdecak lalu di tariknya tubuh si gadis mendekat kearahnya, di pegangnya kancing atas piyama si gadis siap membuka baju si gadis.
"yak!" bentak si gadis sambil menghempas tangan si pria.
"aku akan mandi sendiri." Jawab gadis itu ketus lalu mulai masuk kamar mandi.
.
20 menit kemudian, si gadis telah rapi dengan pakaian sekolahnya.
"sekarang kita pergi, Minnie" pria itu menarik tangan Minnie.
"aku belum siap, hae" ungkap Minnie.
"kenapa, lee sungmin ?" tanya hae menyebut nama lengkap Minnie.
"aku tidak akan siap bila dia ada disana" ucap Minnie dengan tatapan tajamnya.
"hanya karena dia jadi teman sekelas kita ?" tanya hae mencibir.
"ya, dan aku tidak puas bila belum membunuhnya" ucap Minnie mendesis.
Hae memandang Minnie dengan tatapan tajam.
Kadang hae berpikir kenapa dia yang tau alur dibalik kejadian, kenapa hanya dia yang tau hingga untuk memperbaikinya saja butuh tenaga ekstra dan hae merasa terbebani dengan semua ini
"sekolah adalah tempat dimana kamu bisa membunuhnya" ucap hae tajam setelah sekian lama berpikir.
Minnie memandang hae minta penjelasan.
"dia selalu sendirian, Minnie. Dan kau bisa membunuhnya kapan pun kau mau" ucap hae sambil mengeluarkan sebilah pisau dari sakunya.
"kau.. serius ?" tanya Minnie
hae mengangguk mantap.
.
"tapi…"
.
.
.
sesampainya di sekolah, Hae dan Minnie langsung melangkahkan kakinya menuju kelas, namun saat diambang pintu. Mereka melihat meja belajar mereka dikelilingi banyak orang.
Hae mendekat kearah meja belajarnya.
"apa apaan kalian ?" tanya hae mendorong teman sekelasnya satu per satu.
Hae mendapati kyu terduduk dengan wajah pucat dan keringat dingin telah membanjiri bajunya.
"kau tak apa ?" tanya hae pada kyu
"aku takut, aku takut" lirih kyu.
"kalian ! pergilah !" usir hae untuk menghalau teman temannya.
"biarkan saja anak aneh ini mati. Dia terlalu disayang oleh guru" sindir ryeowook.
"datang seenaknya, tidur di kelas semaunya, ga pernah mau berbaur. Mentang mentang keponakan siwon sem" sindir shindong.
"kita saja telat sedikit tak ada ampun, apalagi tidur di kelas" ucap zhoumi.
"kalian ini perhitungan sekali." Ucap hae membela kyu.
"kau ini kenapa sih, kyu. Anak aneh ini biarkan kita urus biar ga seenaknya disini" ucap zhoumi lagi.
"ckck, kyu. Kita ke UKS saja ya" ucap hae sambil membopong kyu yang seperti mayat hidup.
Hae membopong kyu melewati Minnie, yang sedang menatap bingung kejadian itu.
.
.
Kyu terduduk lemas di ranjang UKS. donghae memandang kyu dengan prihatin
"aku takut. Aku takut" ucap kyu berulang kali.
"sudah. Disini hanya ada aku dan Minnie. Sudahlah" ucap hae menenangkan kyu. Namun, kyu tetap terlihat pucat.
Minnie memandang kyu tajam.
Pria yang selama ini selalu di pandangnya dari jauh dan membuatnya pulang ke apartemen saat tau dia masuk sekolah di hari pertama kyuhyun, pria yang membuat impian Minnie bertambah, impian dimana dia harus membunuh pria ini karena membuatnya kehilangan seorang kakak.
Ya, Minnie adalah gadis yang berjanji 8 tahun silam untuk balas dendam.
Hae, memandang Minnie tajam dan dia mendekat kearah Minnie.
"bukankah kau ingin membunuhnya ?" tanya hae lirih.
Minnie memandang hae dan kyu bergantian.
"bunuh dia sekarang" hae mengeluarkan pisau lipatnya dan memberikannya pada Minnie.
Minnie memandang pisau itu dalam.
"kalau kau takut, aku bisa menggantikanmu untuk membunuhnya" ucap hae lalu mengambil alih pisau itu.
.
Hae mendekatkan diri pada kyu, memandang kyu tajam. Kyu yang mulai sadar memandang balik hae.
"kau.. ingin membunuhku ?" tanya kyu lirih.
"ya. Karna gadis itu menginginkannya" ucap hae sambil menunjuk Minnie.
"dia..siapa ?" tanya kyu pelan
"minnie, lee sungmin. Gadis yang kehilangan kakaknya karena kau tabrak" ungkap hae
Kyu membelalakan matanya..
"..dan dia pacarku" ucap hae lagi.
Kyu memandang Minnie dengan sangat terkejut, dan kyu mulai merasa sekujur tubuhnya mendingin.
'dia.. disini' batin kyu
"aku.. aku.." wajah kyu mulai ketakutan. Di pandanginya Minnie dan hae secara bergantian.
"aku takut, hae ku mohon" ucap kyu setengah mati menahan rasa takutnya.
"jangan bunuh aku, aku takut. Ku mohon." Ucap kyu memohon pada hae dan Minnie.
Hae terdiam memandang kyu yang sudah hampir mati karna ketakutan.
Hae menolehkan kepalanya kearah Minnie, meminta persetujuan. Namun, Minnie terus memandang kyu tajam.
"lee sungmin.. aku.. aku minta maaf. Sungguh aku minta maaf. Tolong jangan bunuh aku" ucap kyu dengan sisa suaranya.
"aku benar benar menyesal membuatmu jadi seperti ini. sungguh aku minta maaf padamu"
Hae kembali memandang kyu yang setengah mati menahan rasa takutnya.
"tapi, sepertinya dia tidak akan memafkanmu" ucap hae sambil melangkah mendekati kyu yang sudah berantakan.
"hae.. hae kau temanku bukan ? tolong jangan seperti ini" ucap kyu menenangkan hae, namun hae terus melangkah mendekati kyu dengan pisau lipatnya.
.
kyuhyun pun semakin bergetar melihatnya
.
ToBe Cont~
.
.
salam kenal reader ^^
aku KimHyeorin, penulis FF yang butuh semangat dari readers sekalian.
mohon review nya ya, kritikan yang membangun akan ku terima ^^
untuk part endingnya akan segera ku kirim.
gomawoyo~
