Chapter 1
Titled: I'm Your Past, Luhannie.
Author: veniantsya
Genre: romance, sad, drama, NC21, GS.
Rated: M
Cast: Xi Luhan, Oh Sehun
Other Cast: all EXO's members
Lenght: Chapter.
Disclaime: Cerita ini murni milik gue dan luhan juga milik gue /g. Mohon maaf bila ada kesamaan plot atau apapun saya tidak bermaksud.
WARNING: NC-21(maybe), OOC, GS, Typo, Alur acak-acak, bahasa ancur.
DON'T LIKE DON'T READ
.
.
.
.
.
Seoul, 01 January 1992
Ada seorang perempuan cantik berumur 12 tahun. Dia hidup sangat bahagia, ya dia adalah Xi Luhan aka Luhan. Perempuan blasteran England-China. Ayahnya Xi Yifan aka Kris, seorang pengusaha besar cukup terkenal di Seoul, yaitu Xi Corps. Ibunya Xi ZiTao aka Tao, memiliki toko kue sangat terkenal sampai keluar Seoul, La Duree. Yifan juga memiliki teman bernama Oh JoonMyun aka Suho, dan istrinya tercinta Oh Yixing aka Lay. Suho dan lay mempunyai anak bernama Oh Sehun aka Sehun. Sehun dan Luhan sejak kecil sering bermain bersama, karena jarak rumah mereka saling depan-depanan. Sehun memiliki hobi bermain basket sejak 6 tahun, sedangkan Luhan memiliki hobi dance. Sehun sering mengajak Luhan ke lapangan basket dekat rumah mereka. Luhan dengan senang hati selalu menemani Sehun bermain basket. Sehun dan luhan juga bersekolah di sekolah yang sama. Sehun dan luhan terus bersama, dari saat belajar dikelas, makan dikantin, dan saat pulang sekolah. Sehun merasa sangat bahagia saat luhan selalu ada disampingnya. Menemaninya bermain, makan ice cream bersama, dan lain-lain. Orang tua keduanya berencana akan menjodohkan mereka ketika mereka sudah besar nanti, tentu rencana ini tanpa sepengetahuan sehun dan luhan.
.
.
.
.
.
Seoul, 19 January 1995
Rencananya, hari ini TaoRis mengundang SuLay untuk membahas tentang perjodohan ini dengan Sehun dan Luhan.
Luhan POV
Hari ini aku sangat gembira entah kenapa, aku merasa sangat bahagia. Tiba-tiba
TOK TOK TOK
"Luhan, apa kau ada didalam? Ini mama ingin bicara sebentar" sahut mama. Aku pun berjalan ke arah pintu dan membukanya.
"ada apa, ma?" tanyaku.
"Nanti siang jam 13:00 KST, kau harus berdandan yang cantik ya karena kita akan kedatangan tamu special—Oh iya kau juga harus memakai semua yang ada dikotak ini ya. Nanti mama yang membantu mendandanimu." Kata mama sambil menaruh kotak persegi berwarna pink dengan pita merah jambu yang imut. Akupun mengangguk. Lalu mama keluar sambil mencium pucuk kepalaku.
12:00 KST
Tak terasa sudah jam 12, aku lupa berdandan aku langsung saja mandi dan berniat memanggil mama yang ada dikamarnya. Saat aku berjalan kearah kamar mama, aku baru saja melihat mama keluar kamar dengan balutan gaun berwarna merah yang menurutku sangat pas ditubuhnya. Aku pun langsung menarik mama kekamarku dan mama mendandaniku.
Setelah 30 menit mama mendandaniku, mama takjub melihatku.
"Kau terlihat cantik, sayang." Sahut Tao.
"Mama juga tidak kalah cantik." Kataku membalas dan mama hanya terkekeh. Aku hanya berdiam diri dikamar sambil menunggu. Tak terasa sekarang sudah jam 13:00 KST, aku langsung bergegas turun ke ruang tamu. Saat itu aku melihat seorang laki-laki sangat tampan. Ya, dia Oh Sehun.
Luhan POV end.
Mata rusa luhan bertemu dengan mata elang sehun. Setelah beberapa menit saling melihat, luhan pun mengalihkan pandangannya dan menyusul mamanya.
"Hai Luhan, perkenalkan ini papa dan mama sehun. Namanya suho dan lay." Sahut tao sambil memperkenalkan.
"Hai luhan, kau terlihat sangat manis saat ini." Ucap lay sambil mengusap pipi luhan. Luhan yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tersipu.
"Gamsahamnida mama lay, bahkan mama lay lebih manis dariku." Ucap luhan. Lalu kris pun datang dan mengajak makan siang bersama.
Setelah selesai makan siang bersama, mereka ke acara inti yaitu menjodohkan kedua anaknya. Sehun dan Luhan terlihat sangat bingung. 'Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan?' batin luhan. Dan tiba-tiba
"Luhan, maukah kau dijodohkan dengan Sehun? Menurut papa sehun orang yang pas untuk menjagamu saat kau sudah dewasa nanti." Tanya kris.
"Apa? Dijodohkan? Aku tidak mau!" tolak luhan tegas. Lalu suho pun melihat ke arah anaknya‒Sehun‒dengan tatapan penuh harapan. Sehun hanya menunduk dan ikut menolak perjodohan itu.
"Maaf papa tapi aku juga akan menolak perjodohan ini." Ucap sehun dengan nada sedikit kecewa. Luhan pun segera berlari ke arah kamarnya. Ntah dia merasa tidak enak. Sehun pun yang melihat luhan berlari ke arah kamarnya, dia langsung keluar dari rumah itu. Dia merasa ada yang mengganjal di hatinya.
Sementara itu, SuLay dan TaoRis tidak putus asa dan akan tetap menjodohkan kedua anaknya.
"Bagaimana kalau kita menunggu kedua anak itu sudah dewasa baru kita akan menjodohkan mereka lagi?" usul suho yang ditanggapi dengan anggukan dari 3 orang tersebut.
"Baiklah biarkan mereka beranjak dewasa dulu." Ucap kris. Mereka pun langsung bubar.
Beberapa hari setelah acara penjodohan itu, Tao mengajak Luhan untuk pindah ke London. London adalah tempat lahir Kris, sang papa. Luhan juga senang dengan London. Maka saat Tao mengajak luhan, Luhan langsung menanggapi itu dengan anggukan. Mereka akan pergi dari korea dan Luhan akan melanjutkan sekolahnya di London. Dan.. luhan akan berpisah dengan sehun.
Heathrow International Airport, 19:00 GMT.
Kris, Tao, dan Luhan sudah sampai di London. Luhan sangat bahagia akhirnya dia bisa mengunjungi serta menuntut ilmu di negara yang menjadi favoritnya ini. Mereka pun pergi ke tempat tinggal kris dulu saat dia masih di London. Rumah itu terlihat sangat terawat, besar, dan asri. Ditempat itu ada beberapa maid yang sengaja Kris suruh untuk mengurus rumahnya yang terbilang besar ini. Luhan langsung berlari ke kamarnya di lantai dua. Kris membawa koper sedangkan tao beristirahat karena kelelahan setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang.
Hari demi hari Luhan lewati tanpa sehun. Ya, dia tidak sadar kalau tidak ada sehun. Setelah 3 minggu tinggal di london, luhan merasa ada yang kurang. Ntah dia juga tidak tau apa yang kurang. Saat dia pulang sekolah tepatnya jam 12:00 GMT, dia tidur siang karena bersiap akan bermain setelah ia tidur siang. Ia bangun jam 16:30 GMT. Ia langsung cuci muka dan mengganti baju menjadi baju kaos dan hotpants. Ia menunggu sehun untuk menjemput, ia hanya duduk di sofa. Tao yang berada di dapur berjalan kearah sofa dan menemukan luhan dengan pakaian yang biasa ia pakai saat sehun akan menjemputnya untuk menemaninya bermain basket.
"Sayang, kau menunggu siapa? Kenapa berpakaian seperti ini?" tanya Tao.
"Aku menunggu Sehunnie menjemputku untuk menemaninya bermain basket." Jawab Luhan antusias.
"Sehunnie? Sayang kita berada di London, bukan Korea." Ucap tao lembut.
"Apa? Bukannya kita masih berada di seoul?" tanya luhan.
"Tidak sayang. Kita pindah ke London." Jawab tao sembari mengelus helai Luhan.
Tiba-tiba air mata menumpuk di mata rusa milik Luhan. Ia menangis, karena tidak ada sehun. Sehun yang selalu mengajaknya main, makan ice cream bersama.
Ia merindukan sehunnya.
Lalu ia menaiku tangga dengan berlari tanpa sadar kalau ada satu anak tangga yang basah karena sehabis di pel, luhan pun terjatuh dan tidak sadarkan diri. Tao yang mendengar bunyi seperti 'barang jatuh' langsung keluar dari dapur dan melihat luhan yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai. Para maid pun cemas dan meminta maaf kepada Tao. Tao hanya menangis dan menggendong luhan ke kamar kris. Kris yang melihat itu segera bergegas dan membawa luhan ke rumah sakit sangat terkenal di london. Saat sudah sampai di rumah sakit, para suster membawa luhan ke UGD. Tao menunggu dengan cemas dan Kris hanya mondar-mandir didepan ruang UGD. Ia takut kalau luhan harus amnesia.
Beberapa jam setelah kejadian itu, dokter keluar dan berbicara dengan Kris.
"Maaf tapi anak anda harus mengalami amnesia ringan. Saya mohon untuk tidak menceritakan apapun yang berhubungan dengan masa lalunya. Karena nanti akan mengakibatkan pusing sangat hebat, bisa membuat Luhan tidak sadarkan diri. Anda boleh menceritakannya saat ia sudah dewasa, saat dia mulai masuk Senior High School anda boleh menceritakan masa lalunya kepada Luhan tapi secara perlahan." Ucap sang dokter, Cho Kyuhyun.
"Baiklah dok akan saya lakukan apapun untuk kesehatan anak saya. Terimakasih dokter." ucap kris dan dia langsung kearah tao dan menceritakan apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan kepada luhan.
Meanwhile sehun..
Sehun merasa gelisah,beberapa hari ini ia mengalami mimpi buruk tentang luhan. Ya, didalam mimpinya Luhan dan Sehun bermain bersama, saat mereka jalan pulang, Luhan jatuh dan kepalanya bocor mengeluarkan banyak darah. Dan dia juga pernah bermimpi bahwa Luhan ditabrak lari oleh seorang pemuda yang sedang mabuk. Saat memimpikan tentang itu sehun terbangun dan tidak bisa tidur lagi sampai menjelang pagi.
Ia merindukan Luhannya.
Orang tuanya sama sekali tidak memberi tahu kemana luhan pergi dan lain-lain. Walaupun kedua orang tuanya tahu bahwa luhan sedang dirumah sakit karena dia jatuh ditangga tapi mereka memutuskan untuk tidak memberi tahu sehun. Mereka hanya takut jika sehun marah kepada mereka atau Sehun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Sehun yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mamanya saat sedang bertelphone mendengar
"Apakah ia baik-baik saja? Ah bagaimana kalau Luhan melupakan masa lalunya? Apakah ia akan ingat kembali?" tanya Lay.
"Tentu ia akan mengingat semuanya secara perlahan. Tapi tidak sekarang. Dokter bilang ia akan diberitahu saat sudah dewasa." Ucap tao dari sebrang telephone sana.
"Ah baiklah aku lega mendengarnya. Semoga Luhan cepat sembuh ne Tao." Kata lay.
"Ne, gomawo yixing-ah" ucap tao dan mengakhiri telephone itu.
Sehun langsung menghampiri mamanya yang sedang duduk gelisah di sofa ruang tamu.
"Mama, Luhan kenapa?" tanya sehun dingin.
"Luhan ti‒"
"Mama bohong! Ma, jangan menutupi apapun dariku. Aku perlu tahu keadaan Luhan."
Dengan pasrah Lay menceritakan kejadian yang dialami luhan kepada sehun. Sehun yang mendengarnya seakan terkejut, kaget, dan merasa dadanya sangat sesak. Ntah kenapa. Sehun langsung keluar rumah dan menenteng bola basket. Sekarang ia telah sampai dilapangan dimana biasanya luhan akan duduk di bangku penonton dan bersorak nama sehun sekencang-kencangnya. Sehun memantulkan bolanya berkali-kali ke ring tapi tidak ada satupun yang masuk sampai akhirnya ia memantulkan bolanya kasar dan berteriak
"LUHAN KENAPA KAU PERGI KE LONDON HAH? HARUSKAH AKU MENYUSULMU? HARUSKAH AKU KABUR DARI RUMAH? ATAU MEMBUJUK ORANG TUAKU AGAR BERPINDAH KE LONDON JUGA?" sehun berteriak frustasi.
"Aku merindukanmu Luhannie.. sangat sangat merindukanmu."
"Luhannie, aku berjanji akan menyusulmu ke London. Aku janji."
.
.
.
.
.
TBC
A/N:
Halo, bersama author newbie disini hehe. Nama aku venia panggil aja sayang /g. Maaf mungkin bahasanya kurang bagus, atau ada typo atau apa mohon maaf karena aku masih newbie untuk menulis ff seperti ini. Gimananih ffnya? Lanjutin atau bikin baru? Akusih berharapnya ngelanjutin ini ff/? Gatau tbtb terlintas aja kaya gt cerita HunHan. Semoga pada suka ya. Oiya, cerita diatas itu pas HunHan masih kecil. Umur 12 tahun. Anggap aja umur mereka sama. Trs soal waktu UK itu bingung. Anggep aja ya semuanya pas/? Hehe. Ch 2 kayanya gak lama deh soalnya aku lagi semangat ngetik ini ff.
Aku butuh kritik dan saran. Semoga kritiknya ga pedes-pedes amet ya/? Aminn. Sorry for bad strory!
Review please? Thankyou soooooooo much!.
