"Haloooo minasan……..XP
Sayuri-chan di sini"
* berlagak dengan pasang muka (sok) cool dengan meletakkan jari tangan kanan yang berbentuk tanda cros di bawah mukanya *
"BLETAK_----__"
* dijita orang orang *
"Aduh....aduh " T_T
* menangis menjerit-jerit da terdengar di seluruh ruangan *
"BERISIK TAU"
* orang yang berwajah galak mulai marah *
Ya udah dech selamat membaca fic saia yang kali ini saija ya……~_~
My LOVE
"Sai, sebenarnya kamu itu mau beli apaan sih?" Tanya seorang cowok dengan rambut panjang di kuncir menghadap ke atas sambil terus berjalan dengan tangan di masukkan ke dalam saku celananya.
"Sebenarnya aku juga ga' tau mau beli apaan, kita liat-liat aja sapa tahu ada yang menarik." Jawab seorang cowok yang berjalan paling depan dengan nada bersemangat.
"Tapi ga' pa-pa juga kan, shika kita sekali-sekali jalan bareng kayak gini. Lagian semenjak Flying Band eksis kita jadi jarang jalan bareng." kali ini seorang cowok berambut panjang terurai berkata sambil memandang cowok yang bermuka paling cemberut.
"Lagian kenapa sih kamu bete gitu? Emangnya kamu ada acara? Atau ada janji ama Temari nee-san?" Yang lain menengok dengan ekspresi bingung melihat cowok berambut merah dengan wajah tanpa ekspresi ini berbicara.
"Kamu kok ga' biasanya ya, Garra?" Yang ditanya malah balik bertanya.
"Ga' biasa kenapa?" Yang ditanya pun bingung dengan ekspresi teman-temannya. " Emangnya aku salah ngomong ya?" Batin cowok berwajah sangat luar biasa cool itu.
"Kamu ga' biasanya memanggil Temari dengan sebutan nee-san." Cowok berambut di kuncir ke atas yang berwajah tidak kalah tampan menjelaskan.
" O….. aku kira apa. Ternyata hanya itu ya. Mulai sekarang aku ingin lebih menghormati orang yang telah baik hati padaku atau orang yang lebih tua dari aku. Seseorang mengajarkan ini semua padaku." Cowok berambut merah itu menjelaskannya dengan malu-malu walaupun wajahnya tidak menggambarkan bahwa dia sedang malu. (Author di jitak (minasan tau maksudnya kan) XP)
"Seseorang, siapa itu?" tanya seorang cowok dengan corengan merah di pipinya angkat bicara. Di pipinya memang terdapat corengan tetapi tidak membuatnya kehilangan ketampannannya.
"Laki-laki ataukah perempuan?" Cowok yang paling bersemangat tadi mundur beberapa langkah untuk mematap cowok berambut merah. Tapi usahanya sia-sia karena cowok berambut merah itu tidak menunjukkan ekspresi apapun.
"Aku rasa aku tidak bisa menceritakan semuanya sekarang. Mungkin lain waktu kurasa." Cowok berwajah tanpa eksprisi yang ternyata bernama Sabaku No Garra itu berkelit.
"Baiklah, seperti apapun orangnya aku percaya dia pasti orang yang sangat berarti untukmu." Cowok yang paling bersemangat yang bernama Sai (siapa yah????) menyerah dan dengan setengah berlari mendahului mereka semua.
"Huhhhh......." Terdengar suara hembusan nafas yang sangat keras. Sejurus kemudian semua orang yang berada dalam gerombolan mereka (berapa orang ya??) menengok ke arah seorang cowok berambut ayam dan sangat luar biasa cool dengan ketampanan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kemudian cowok itu memalingkan wajah.
"Wah...wah...wah, sepertinya Sasuke cemburu pada orang itu, Garra." Cowok dengan corengan merah di pipi yang bernama Kiba itu asal bicara. Dan sukses membuat Sasuke pergi menghindar dari obrolan tak menyenangkan baginya itu.
" Kenapa dia secepat itu pergi ya." Kali ini Sai yang angkat bicara tetapi kali ini ia tetap berada di depan sambil terus memperhalitan etalase-etalase di sempingnya.
"Biarkan saja dia, lagipula dia kan bawa mobil sendiri seandainya dia hilang pun ia masih bisa pulang sendiri." Shikamaru berkata dengan nada acuh.
"Aku rasa sekarang aku bisa menemukan apa yang menarik." Sai kali ini benar-benar dengan berlari masuk ke salah satu etalase.
Yang lain pun serempak menoleh untuk melihat toko apa yang dimasuki oleh Sai. Dan ternyata toko peralatan fitnes. Semua orang cengok melihat apa saja yang di jual oleh toko itu tapi mereka tetap memasukinya untuk mengejar Sai.
"Sebenernya kamu itu mau beli apaan sih?" Kali ini garra yang angkat bicara setelah dibuat bingung oleh tindakan Sai.
"Alat buat ngecilin perut. Biasalah Ino suka marah-marah kalo perutku lebih rata dari perutnya. Makanya dia menyuruhku untuk membelikan alat pengecil perut." Sai menerangkannya dengan ekspresi datar. Dan ternyata sukses membuat anggota Flying band yang lain bergidik ngeri.
Alkisah (???) terdapat 7 orang cowok sedang berjalan-jalan di sebuah mall ternama di Konohagakure (itupun berkat ajakan Sai di iringi dengan star eyes yang membuat orang enek melihatnya). Mereka terdiri dari Sasuke uchiha yang barusan kabur entah kemana, Sabaku no Garra, Sai, Neji Hyuuga, Kiba Inuzuka, Itachi Uchiha yang merupakan kakak Sasuke, dan yang terakhir adalah Nara Shikamaru. Mereka adalah personel grup band papan atas di Konoha. Nama mereka melejit bukan hanya karena kemampuan personelnya dalam memainkan musik, tapi juga karena wajah para personelnya yang dapat dengan mudah memindahkan semua cewek di dunia ini ke tempat mereka sedang manggung. Dan baru-baru ini terdengar kabar bahwa diantara mereka kini sudah ada yang mempunyai girlfriend alias pacar. Mereka adalah Sai, Neji, Kiba, dan Shikamaru. Ya memang awalnya banyak penggemar yang kecewa tetapi mereka akhirnya pasrah dan berpikir bahwa yang paling tampan masih "kosong". Dan alhasil hubugan mereka menjadi tidak berpengaruh pada jumlah fans mereka. Tapi kini Garra sepertinya juga akan segera menyusul mereka. Huhhh.....
Di tempat lain
Sebenarnya Sasuke merasa sangat menyesal telah pergi dari temen-temennya tadi. Tapi ia tidak mau mengakui kalau sebenarnya ia memang sangat tidak suka jika Garra memiliki orang spesial di hatinya yang memiliki peringkat di atas Sasuke di hati Garra. Apalagi jika orang itu perempuan. Tapi untuk menjaga imej Uchiha maka dia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka dengan alasan bosan dengan tingkah laku mereka yang tidak jelas.
"Sebenernya aku ngapain sih, pake pergi segala lagi!!" Sasuke mengerutu pada dirinya sendiri. Sasuke akhirnya memutuskan hanya berputar-putar sambil melihat etalase-etalase di sampingnya dan berhenti di depan sebuah restoran. Ia pun memasuki restoran itu karena marasa perutnya sudah pantas untuk di isi.
"Ngapain lagi ya, mana sepi lagi jalan sendirian." lagi-lagi Sasuke menggerutu pada dirinya sendiri. Ia tidak sadar kalau sedari tadi ada seorang cewek berambut pirang panjang di kuncir 2 sedang memperhatikannya sambil duduk di bangkunya yang tak jauh dari Sasuke.
Saat pesanan Sasuke datang, Sasuke terkejut bukan main karena di belakang pelayan yang mengantar makaannya sudah berdiri dewi penolongnya menghadapi kesepian makan sendirian. Seorang cewek berambut pirang panjang dikuncir 2 dengan wajah sangat cantik berapa di hadapannya sambil membawa nampan berisi makanannya.
"Boleh aku duduk di sini?" Pinta cewek itu sopan pada Sasuke yang masih terkejut akan kehadirannya. Namun Sasuke tetap bersikap cool.
"Oh.....Boleh, silahkan." Sasuke mempersilahkan cewek itu duduk. Kemudian cewek itu dengan cepat duduk di bangku di depan Sasuke.
"Kamu kenapa? Sedari tadi aku perhatikan kamu selalu menggerutu." Cewek itu bertanya pada Sasuke dengan polos saat ia sudah duduk di kursi di depan Sasuke. Seketika wajah Sasuke pun menjadi blushing. "Ternyata cewek ini memperhatikan aku." Batin Sasuke gembira. "Tapi tunggu dulu, jangan-jangan dia mengira aku sudah gila." Kali ini batin sasuke menjadi khawatir.
"Halooo????" Cewek itu melambaikan tangan pada Sasuke yang masih melamun.
"Oh...Maaf. Tadi kamu bilang apa?" Tanya Sasuke akhirnya setelah ia kembali ke alam sadarnya.
"Tidak apa-apa bukan sesuatu yang penting. O..ya. ngomong-ngomong aku belum tahu siapa namamu. Aku Uzumaki Naruto. Kamu?" Cewek itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan pada sasuke.
"Aku Sasuke. Sasuke Uchiha." Jawab Sasuke ambil membalas menjabat tangan cewek itu.
Sasuke pun mengisi kekosongan waktunya dengan mengobrol tentang banyak hal dengan cewek yang baru saja ia kenal itu. Cewek itu sangat polos dan enak diajak bercerita tentang banyak hal. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 7 malam. Waktu terasa sangat cepat sampai-sampai Sasuke tidak menyadari bahwa sekarang sudah waktunya dia berkumpul lagi dengan teman-temannya.
"Maaf, aku tidak bisa berlama-lama di sini. Aku harus pulang sebelum jam 8 malam. Ayahku akan sangat marah jika aku pulang malam." Cewek itu mohon pamit pada Sasuke.
"Tapi kau akan pulang naik apa?" Sasuke keceplosan karena dia memang ingin mengantar Naruto.
"Aku akan naik taksi. Rumahku tidak begitu jauh dari sini." Jelas cewek itu tidak mengerti maksud tersembunyi ucapan Sasuke.
"Boleh aku mengantarmu pulang?" Tanya Sasuke hati-hati.
"Mungkin tidak sekarang." Baru kali ini ada cewek yang menolak di ajak pulang olehnya, biasanya cewek akan mengejarnya untuk minta di antar pulang olehnya. Norak sekali.
"Tidak kali ini? Berarti kita masih bisa bertemu lagi?" Sasuke bertanya tidak percaya tapi masih dengan ekspresi cool. Cewek yang di tanya hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian cewek itu pergi bagaikan hilang di telan bumi.
Seperginya cewek itu Sasuke memutuskan untuk segera pulang sebelum anikinya (sejak kapan Sasuke memanggil Itachi aniki ya??) mengamuk tidak jelas (??). Baru kali ini ia merasakan perasaan aneh menyelimuti dirinya. Tidak seperti biasanya, dia tidak bisa bersikap dingin pada cewek yang baru saja ditemuinya tadi. Ya, Naruto. Dia tidak bisa bersikap digin pada Naruto seperti pada cewek lainnya yang mengejarnya. Sambil menyetir ia terus memikirkan perasaan yang melanda dirinya. "Apakah ini cinta?" Batin Sasuke mengatakan sesuatu yang sangat ia hindari. "Tidak bukan. Ini bukan cinta." Sasuke membantah jawaban batinnya sambil menggelengkan kepala. Karena bingung ia pun memutuskan untuk menyetir BMW AC Schnitzer ACS6 berwarna silver miliknya dalam diam.
TBC
Author:
Bwuahahahahahahahaha..........Hmmpmnhp
*di bungkem ama orang yang berwajah galak tadi*
?????????
JELEK SEKALI
*berteriak histeris*
*di bungkem lagi*
Loe itu ga' bosen-bosen ya bungkem mulut gue hah?!
Orang yang berwajah galak:"Apaan ini kok basah?"
Tadi pas loe bungkem gue tangan loe gue julat Yekkk. Ternyata pahit bangetz…Wekkkkk
*ambil posisi mau muntah*
*orang yang berwajah galak pergi cari tempat cuci tangan*
Jangan lupa review yang buanyak ya……
*author ngacir cari tempat cuci mulut yang aman*
REVIEW YA, YA, YA, YA…..
