Awal Mula

©Satsuki

Warning : pendek, gaje, canon

Naruto©Masashi Kishimoto

Siang membosankan tanpa misi apapun. Begitulah yang dipikirkan oleh seorang bocah dengan rambut abu-abu keperakan, masker yang menutupi sebagian wajahnya, dan memiliki mata yang sayu. Hatake Kakashi namanya. Seorang ninja jenius yang berhasil menjadi jounin diusia yang masih sangat muda.

Bocah bermata sayu ini sedang berjalan-jalan sendirian di tengah desa. Ia menguap sesekali saking bosannya. Tiba-tiba ia melihat seorang bocah yang tampak familiar baginya. Bocah keturunan Uchiha yang memiliki sifat berbeda dari kebanyakan keturunannya. Bocah itu pun melihat ke arahnya, dan memanggilnya.

"Hey, Kakashi!" teriak seorang bocah itu.

"Obito?" Kakashi lalu terdiam dan mengamati bocah itu, "Kenapa kau memakai pakaian aneh begitu?"

Pakaian Obito saat ini memang sangat aneh. Ia memakai kimono khas bapak-bapak, alis aneh, wig aneh, dan jangan lupakan kumis palsu yang ia pakai. Namun, googlesnya masih tetap pada tempatnya.

"Oh, ini, aku sedang melakukan penyamaran agar dapat menjadi pria dewasa sejati," ujarnya bangga.

Kakashi mengerutkan keningnya bingung, "Jadi kau berpakaian seperti ini agar terlihat seperti pria tua sejati?"

"Bukan, baka! Aku menyamar seperti ini agar aku dapat membeli buku yang hanya boleh dibaca oleh pria dewasa. Para senior bilang, kalau buku itu lambang pria sejati! Kau mau ikut tidak?" tanyanya semangat.

Namun, Kakashi muda bukanlah bocah yang memiliki minat terhadap hal seperti itu. Ia lebih memilih berbaring di bawah pohon sambil menatap langit siang.

"Ck, mendokusai, Jaa ne!" kata Kakashi tidak peduli, dan langsung melesat ke atas atap rumah-rumah.

"Huh, dasar membosankan. Lihat saja, aku akan menjadi satu tingkat di atasnya dalam hal kedewasaan!" kata Obito lalu melakukan rencananya.

.

.

Kakashi benar-benar tertidur di bawah pohon. Nyaman sekali menurutnya. Rasa santai yang jarang ia dapatkan. Berada di dekat teman Uchihanya itu membuatnya sulit untuk bersantai, karena memang Obito sangat cerewet.

Tak lama kemudia, ia mendengar suara berisik. Ternyata Obito yang sedang berlari menuju ke arahnya. Keadaan Obito tidak karuan, bajunya berantakan, mungkin karena berlari amat cepat.

"Hwaa Kakashi! Ini bukunya untukmu saja!" kata Obito sambil menyerahkan buku ke tangan Kakashi, "Aku ketahuan Rin-chan, dan ia menjadi amat menyeramkan. Ia melarangku membacanya karena buku itu bukan buku untuk anak kecil katanya."

Tiba-tiba dari arah belakang Obito terlihat Rin yang berlari dengan tatapan membunuh, "Ke sini kau, Obito!"

"Hwaa, Jaa Kakashi!" kata Obito dan langsung melesat kabur. Rin pun mengejar Obito lagi. Mereka berdua meninggalkan Kakashi yang bingung sendiri dengan sebuah buku mencurigakan di tangannya.

Karena penasaran, Kakashi pun melihat sambul buku itu.

"Icha-icha Paradise?" gumamnya.

Dengan perlahan, ia membuka buku tersebut, dan mulai membacanya. Setelah beberapa menit Jounin muda ini membaca buku tersebut, wajahnya berubah menjadi merah padam karena melihat deretan kalimat di dalam buku tersebut.

"Buku apa ini!" pikirnya. Namun, ia tetap melanjutkan kegiatan membacanya, karena ia penasaran dengan lanjutan ceritanya.

Begitulah awal mula kepolosan otak Kakashi muda ternodai. Berawal dari penasaran, sampai keterusan. Dan ia menjadi sangat tergila-gila pada buku buatan salah satu sennin legendaris itu.

Owari

A/N yosh, fic singkat yang gaje. Sankyuu buat para pembaca ^^ RnR pliss?

Tertanda, Satsuki.