Hallo semua ^^

Ini FF Boboiboy pertamaku, yang berjudul "Hunt You"

Genre: Romance, Friendship, Humor, etc.

Pair: Fang x Ying.

Main cast with: Boboiboy, Yaya, Gopal, etc.

Tak suka? Tak usah baca :'v

Enjoy~

Oyya,

*) Boboiboy milik animonsta

*) FF ni milik saya xD

Chapter 1 - Ying's Day.

* Fang's POV *

"Nah, sekarang giliranmu Fang! Haha! Tak sabar aku ingin memberikanmu tantangan yang sangat berat!" Ucap laki - laki bertopi jingga dinosaurus itu.

Kalian dengar nada bicaranya? Ha! Sepertinya ia terlalu PERCAYA DIRI bisa mengalahkanku.

Ha! Tidak bisa! Dan tidak akan pernah!.

"Tantangan apapun, aku terima!" Jawabku datar. Mungkin juga terdengar sombong dari nada bicaraku ini. Ah, bodo.

Posisi kedua tangan, ku lipat didepan dadaku.

Kini, aku , Boboiboy, dan Gopal sedang bermain ToD. Kalian tau ini?.

Katanya, adalah sebuah permainan yang populer di kalangan remaja. Tepatnya, di sekolah menengah kami.

Aku tetap tak peduli. Yang penting, aku tak kalah populer.

Mungkin salahku juga, tiba - tiba menerima tawaran Gopal yang sebelumnya menyarankan untuk bermain permainan ini.

Memang sedikit bosan di kantin yang hanya berpenghuni beberapa siswa. Ya sudahlah, apa boleh buat.

"Yakin kau Fang, bisa menyelesaikan tantangan ini?" Ucap lelaki bertubuh gempal itu dengan nada bicaranya yang sangat ku tak suka. Menggoda. Ditambah, ekspresi mukanya. Idih, lihat!. Kedua alisnya berkali - kali di naik - turunkan. Membuatku sedikit mual.

"Sudah jangan banyak bicara!. Apa tantangannya?"

"Tantangannya adalah,,,,,"

"Jeng- jeng - jeng..."

Kedua lelaki aneh ini mulai bertingkah gila didepanku.

Ah, sungguh!.

Seharusnya, aku mempertimbangkan lagi antar pertemananku dengan mereka.

"Apa?!" Sentakku.

"Santai aja kali,," sahut Boboiboy.

"Gini - gini Fang.. "

Entah sejak kapan, Gopal bisa tiba - tiba duduk disebelah, sebari satu tangannya yang melingkar di leherku.

"Gini yah Fang, kamu itu memang populer, tampan, tapi sayangnyaaaaaa"

Rangkulannya kini merenggang, dan beralih menaruh tampang ekspresi yang sedikit mengecewakan.

"Iya yah, sayangnyaa,,,,," lanjut Boboiboy yang duduk berhadapan denganku.

Ahhh! Kalau saja kuasaku itu masih ada seperti SD dulu. Aku akan menghajar mereka berdua sampai mati, sungguh!.

Perempatan muncul dikepalaku.

"Woy! Apa?!"

"Sayangnya, kamu itu ga punya pacar." Lanjut Kompak Boboiboy dan Gopal. Senyum kemenangan dan keceriaan tertera di wajah mereka masing - masing.

Tunggu. Apa?!. Apa yang baru mereka katakan?!.

Sungguh, jika aku punya kapak saat ini, aku akannn..

"Jadi, tantangannya, kau harus mendekati salah satu perempuan di sekolah ini.." jelas Boboiboy dengan intonasi suaranya yang terdengar kalem.

Baiklah, jika boleh jujur, aku sedikit tenang dibuatnya.

Mendekati perempuan?. Yang ku tau, perempuan yang mendekatiku.

"Tapi, perempuan di sekolah ini tidak ada yang pas." Jawabku.

Memang benar kan?.

Ada yang cantik, tapi matre atau centil.

Ada yang pintar, tapi tampilannya.

Jadi? Bagaimana?.

"Ada ko Fang,,," lanjut Gopal dengan menyikutku beberapa kali. Tak lupa, masih dengan nada godanya. Seakan - akan, agar aku bisa menerka perkataan yang ia ucapkan sedari tadi.

"Siapa?"

"Ying!"

"Dia?"

"Dia pas untukmu. Dia pintar, ras china sama sepertimu, lihat kulitnya, mulus nan putih kan?. Dan dia juga cantik koo. Apalagi kalau kacamatanya dibuka,, gilee dahh." Jelas Gopal.

"Apa kalian lupa?"

"Lupa apa?" Boboiboy unjuk bicara.

"Ying. Dia kan cewe yang jail. Periang, heboh, " lanjutku lagi.

"Kalau kau tidak dapat menerima tantangan kami, ya sudah. Berarti kau sama seperti perempuan" ucap laki - laki bertopi itu.

Ia menjulurkan tangannya ke arahku.

Mengangkat jempol, yang lalu perlahan ia balikkan.

Wait, whattt?!.

"Awas kau Boboiboy!"

"Lari Gopal!"

Aaa! Sungguh! Kejadian istirahat di hari ini, membuatku ingin sekali berteriak di atas tebing, sebari menghabisi orang sampai terpotong - potong. Lalu, akan ku cincang hingga mencapai bubur!.

Sadis bukan? Siapa dulu, Fang B) .

Suasana masam masih menghiasi wajahku.

Ku terus berjalan.

Beberapa kali, tapi tidak terlalu sering, kakiku ku sengaja dihentakkan dengan cukup keras.

Kedua tangan masih mengepal.

Awas saja. Kalau ada yang berani menghalangi langkahku, akan ku hajar dia!.

Oh, beberapa langkah lagi masuk kelas. Syukurlah.

Lihat saja kau Boboiboy, Gopal!.

"Haah?"

Sesampai didepan pintu kelas yang sudah terbuka ini, betapa terkejutnya aku.

Sampai - sampai, mulutku menganga dibuatnya.

"Terbangin lagi! Terbangin lagi!"

Ku lihat suasana di ruangan itu yang sudah seperti kapal pecah.

Ada Ying yang tengah sibuk menerbangkan kapal - kapallannya, bermain bersama Gopal.

Boboiboy dengan beberapa lelaki yang sedang bermain bola di belakang.

Murid - murid perempuan yang asik ngerumpi sambil teriak - teriak.

Gila! Ini kelas TK? Atau SMA?.

Si Yaya mana lagi, ga ada coba!

Haah, sudah!. Untuk situasi ini aku tak mau ambil pusing.

Alhasil, ku lalu berjalan menuju bangkuku di belakang.

Namun tiba - tiba,

*brugg*

Tak sengaja, aku tertubruk oleh perempuan berkacamata yang diikat dua tersebut di depan kelas. Ying.

Tubuhku dengannya juga bisa terhempas dilantai. Padahal, tubrukkannya tidak begitu keras.

"Aduh, Fang maaf yaa. Ga sengaja. Sumpah. Maaf ya. Maaf. Ma-"

"Syuttt"

Mendapati cerocosan gadis didepanku yang sudah berdiri ini, spontan tanganku langsung menutup mulutnya.

"Berisik"

Ku pun bangkit, dan berlalu untuk duduk di bangkuku.

"Idih, biasa aja kali.. ayo Gopal terbangin lagi...!" Seru Ying.

Bola mataku berputar. Aku tak mau menghiraukannya. Ah sudahlah!

Aku pun berhasil duduk dengan cukup nyaman dibangkuku.

Dengan tak lupa juga, posisi yang selalu aku pakai.

Kalian pasti tau. Melirik ke arah jendela.

Tapi, tiba - tiba saja, ucapan Boboiboy dan Gopal yang berada di kantin tadi terlintas di fikiranku.

Masih ingat? Tentang mendekati perempuan.

Siapa? Ying? Yaa..

Mataku perlahan meliriknya yang masih loncat - loncat ga jelas di depan kelas.

Haah, dia seperti anak - anak.

Bagaimana caraku untuk bisa mendekatinya? Pasti susah. Kalau ia tidak peka?. Ah sudahlah. Aku ingin berhasil. Akan ku tunjukkan pada Boboiboy dan Gopal bahwa aku itu hebat. Bahkan LEBIH HEBAT.

*end of Fang's POV*

Tak lama kemudian pun, seorang perempuan yang berkerudung merah muda masuk.

Mendapati ketua kelas sudah di depan ruangan dengan berdiri menampangi ekspresi death killer nya, refleks semua murid langsung duduk rapih dibangku masing - masing.

Kalian tau kan, kalau Yaya itu bagaimana orangnya kalau sudah marah?.

"Gopal! Kenapa duduk?, ayo kita main lagi!"

O- ow. Ying ga sadar ya kalau di sebelah ia berdiri ada Yaya!.

Mati loh Ying.

"Oy, kenapa semuanya diem? Nyantai aja kali.. Yaya belum datang.." lanjutnya lagi.

Semua penjuru kelas tersentak kaget mendengar perkataan gadis itu.

Gopal dan Boboiboy yang melihat aksinya, melotot- ti Ying. Memberikannya tanda agar ia cepat sadar.

"Apaan sih?" Perempuan itu malah balik menanya. Ia tetap tidak paham juga.

"Ekhem"

Suara de - khemman keras, jelas, terdengar di sebelah telinganya kini.

* Ying's POV *

Ya tuhan,,, ini pasti Yaya.

Perlahan aku memutar kepalaku, agar ku bisa melirik gadis itu.

Dan,,,

"Waaa!" Ku terlonjak kaget. Mendapati Yaya yang sudah menatapku sinis.

Secepat kilat, aku langsung berlari menuju bangkuku yang berada tepat didepan.

Eh tunggu, aku baru ingat.

Oh iya ya, aku kan sebangku dengan Yaya?. Tuhan,,, bantu aku sekarangggggg.

Gadis itu. Masih saja menatapku kesal.

Kini ia perlahan berjalan menujuku. Tuhan,,, aku berharap mati sekarang.

Siapapun bunuh aku plisss!.

"Selamat siang anak - anak!" Teriak papa Zola. Sang guru yang baru saja masuk ke kelasku.

Syukurlah, jiwaku terasa lega.

Tuhan memang mendengar do'aku ternyata.

Alhasil, amarah Yaya hilang seketika. Ia pun melanjutkan dengan memberi komando.

"Berdiri,,. Selamat siang guru"

Diikuti oleh para semua murid.

"Tunggu , tunggu, tunggu, papa kan sudah bilang. Kalian tidak boleh duduk seperti ini! Rubah, rubah, rubah."

Oh ya, aku hampir lupa.

Rabu lalu, papa Zola bilang, semua murid harus bertukar posisi.

Tetapi, kami semua belum melakukan hal itu. Aduh bagaimana ini, kalau begini caranya, pasti Papa akan mengubah posisi duduk sesuai keinginannya. Nanti aku bakalan duduk sama siapa?

Gopal? Ia pasti akan selalu menyontek semua tugasku.

Yaya? Tak mungkin aku akan duduk sebangku lagi dengannya.

Chelsea? Ia centil ah.

Iwan? Boleh sih, bisa jadi bahan isengan juga tuh anak.

Boboiboy? Boleh, boleh, boleh, dia kan ramah.

Fang? Dia,,,

"Sudah, sudah , sudah. Kalian tak usah ribut. Papa akan mulai mengatur duduk kalian."

^10 menit kemudian^

* Fang's POV *

Haah? Aku duduk dengan Ying?.

Pasti setiap hari, telingaku akan tuli jika terus - terussan mendengar suaranya yang terkadang tiba - tiba berteriak.

Hari ini hari Ying's Day apa?!.

Pagi, dia menyapaku, dan kami saling bertubrukan.

Istirahat, Boboiboy dan Gopal menantangku untuk mendekatinya.

Tadi? Aku tertubruk dengannya lagi.

Sekarang? Aku harus duduk sebangku dengan dia?.

"Aku duduk denganmu Fang? Aaah! Kau itu tidak bisa diajak kompromi."

"Fang, rambutmu terkadang, terlihat seperti rumput yaa hihi"

"Kacamata mu tidak pernah diganti ya, saat SD? Iih, kuno. Fang kuno. Fang kuno."

"Aaaa Fang! Ada semut zombie di atas meja!"

"Itu semut merah lah!"

"Fang, awas jika kau melihat ulanganku. Besok akan ku bunuh kau!"

Tuh kan!

Baru saja aku 5 hari duduk dengannya, tapi kedua telingaku, sudah bising dibuatnya.

Tiap hari, ia pasti berucap, atau bertanya, atau nyeletuk hal - hal yang tidak - tidak.

Bagaimana cara aku mendekatinya sekarang?.

Yaay, sudah beres ^^

Saran apapun saya terima.

Review pleasee *-* .

saya NewBie disini. maafkan bila ada kesalahan xD