Disclaimer : Kamichama Karin chu © Koge Donbo
Warning : AU,OC,OOC,dll
.
.
.
*~Looking For Freedom~*
A/N : huruf 'miring' menandakan dalam pikiran dll^^
The summary :
KEBEBASAN. Seorang gadis yang mendambakan Kebebasan dalam penderitaannya. Meskipun tidak parah,menurutnya tetap saja Kebebasan itu seakan akan sangat sulit untuk dicapai. Masa masa dilalui dengan air mata. Mampukah gadis itu mencapai kebebasannya?
[Normal Pov]
Kicauan burung menyambut pagi dengan cerah. Terlihat seorang gadis manis bernama Karin Hanazono yang sedang termenung di kamarnya. Dia tinggal di rumah besarnya ditemani para maid yang setia pada keluarga Hanazono.
Gadis berumur 10 tahun ini yang sering dipanggil dengan nama Karin,selain manis dia juga anak yang pintar dalam pelajaran,apalagi pelajaran musik. Dia paling senang dengan pelajaran musik seperti orangtuanya. Tapi sayangnya orangtua Karin meninggal dalam kecelakaan saat pulang darri konser,dan Karin terpaksa tinggal berdua dengan Kakak tercintanya Lisa Hanazono,Lisa sangat perhatian Karin.
Keluarga Hanazono terkenal dengan kekayaannya,orangtua mereka adalah musisi dan pemilik perusahaan besar. Karena Lisa anak tertua,Lisa memegang kendali dalam keluarga Hanazono ini. Lisa berusaha keras untuk mengendalikan perusahaan milik orangtuanya. Dan sejak saat itulah sifat Karin berubah,Karin menjadi pendiam,agak pemarah,prestasinya menurun dan tidak menuruti kata kata kakaknya.
.
~Skip Time~
.
Sudah 4 tahun Karin kehilangan orangtuanya. Sekarang Karin sudah berumur 14 tahun. Dan seiring berjalannya waktu, Karin berpikir dan berpikir sampai akhirnya dia sadar...dia sudah banyak merepotkan orang dengan sifatnya itu,apalagi mulai bisa menerima kenyataan yang menimpadirinya dengan merubah sifatnya,tidak mengeluh dan meringis lagi pada siapapun. Sebaliknya,sekarang Karin banyak membantu kakaknya dengan menurut pada kata-katanya,bekerja di Cafe Family untuk mengisi waktu luang dan menambah uang saku. Disana Karin hanya menjadi kasir yang tugasnya menghitung,menghitung dan meeenghitung,jadi Karin tidak akan kelelahan karena bekerja. Selain itu Karin juga meningkatkan lagi pendidikannya atau lebih tepat prestasinya di sekolah.
Tapi saat ini,karena Karin terlalu memaksakan dirinya bekerja keras,Karin menjadi sakit dan sayangnya penyakit itu lama untuk sembuh. Saat pertama Karin merasakan penyakit itu,Karin hanya menganggapnya kelelahan,tapi ternyata Karin salah,penyakit itu bisa berakibat fatal baginya. Setiap hari pasti saja ada obat yang harus Karin minum,itu semua harus Karin lakukan agar kondisinya tidak melemah saat beraktivitas di sekolah.
Dan disinilah kisahnya dimulai
Karin seperti biasa menyambut pagi dengan ceria
"Karin!sarapan sudah siap!cepat turun kebawah!" Lisa memanggil adiknya yang sedang bersiap siap pergi ke sekolah
"iya kak!aku kebawah!" Karin memakai seragam sekolahnya,rambutnya yang berwarna blonde diikat ponytail tinggi,matanya berwarna hijau emerald membuatnya semakin manis dan tidak lupa membawa kacamata bacanya. DRAP DRAP DRAP terdengar suara langkah kaki turun di tangga (apa seperti itu suara langkah kaki ya?)
"ohayo!" Karin menyapa kakaknya
"ohayo Karin!" Lisa menjawab Karin
"sarapan hari ini apa kak?" tanya Karin pada kakaknya yang sedang membereskan meja,Karin mengambil tempat duduk berhadapan dengan kakaknya
"ini kesukaanmu loh!pancake strawberry!" Lisa menghidangkan pancake strawberrynya di depan Karin
"wah!kalau begitu ayo makan!" Karin dengan semangat melahap sarapannya,sampai sampai ada cream yang menempel di pipinya,mulutnya penuh dengan makanan. Lisa yang memperhatikannya hanya tertawa kecil
"hey hey,jangan terlalu cepat makannya,nanti kau tersedak. Lagi pula kau terlihat seperti be-ru-ang dengan mulutmu yang penuh itu hahaha!" Lisa tertawa puas meledek adiknya itu.
"uhh!aghu han happar haa!" Karin bicara dengan mulutnya yang masih penuh dengan pancake,jadi suaranya terdengar sepeti aghu han happar haa!
"hah?apa?aku tidak bisa mendengarmu dengan jelas karena mulutmu yang masih penuh begitu" Lisa hanya tertawa melihatnya
GLEK karin menelan makanannya "aku kan lapar kak!" Karin menjelaskan kata-katanya yang tadi
"oh iyaa iyaa" Lisa hanya menuruti saja apa kata adiknya itu dan tertawa . Teringat akan keadaan Karin,Lisa pikir 'padahal kau anak yang ceria Karin..' Lisa tersenyum sedih melihat Karin
Setelah selesai Karin siap untuk berangkat ke sekolah
"sudah mau berangkat?" tanya Lisa
"iya" jawab Karin singkat
"ayolah,ini kan baru jam 6,kau masih bisa santai dulu kan" sambil membereskan piring piring yang kotor
"aku sengaja ingin datang agak pagi,jadi aku bisa mengembalikan dulu buku yang dipinjam dari perpustakaan sebelum masuk kelas. Aku kan tidak sepertimu,dulu kakak tidak pernah mengembalikan buku yang dipinjam dan akhirnya harus di panggil ke perpustakaan oleh guru" jawab karin meledek kakanya itu sambil mengeluarkan lidahnya
"eh!daripada kau Karin,selalu tertidur di kelas dan akhirnya dipanggil ke ruang guru!" Lisa membalasnya
"itukan dulu!sekarang aku sudah tidak seperti itu lagi!" yahh beginilah pagi hari di rumah Hanazono.
Lalu,
"kak,aku pergi!" Karin berteriak dari pintu depan rumahnya
"tunggu Karin!" Lisa berlari dari arah dapur membawa sesuatu di tangannya
"ini obatmu tertinggal,jangan lupa meminumnya ya?dan pulang sekolah langsung pulang kerumah,kalau ada apa apa telfon padaku atau ke rumah" Lisa menasehati karin
"iya kak,aku tau aku aku bukan anak kecil lagi" Karin mengambil obat itu dari tangan Lisa sambil menggembungkan pipinya kesal
"hihi,kau terlihat lucu kalau sedang marah. oiya dan satu lagi,aku akan pulang larut jadi jangan menungguku saat makan malam,makan malam disiapkan Rika" Lisa tersenyum melihat adiknya yang lucu itu (Read : Rika pelayan pribadi Karin)
"sampai malam?hahh..yasudah aku pergi dulu kak!" Karin berjalan keluar rumah
"benar kau tidak mau diantarkan?" tanya Lisa dengan nada khawatir
"tidak kak,lagipula sekolahku tidak terlalu jauh dari sini kan" Karin akhirnya berangkat ke sekolah.
Lisa melihat sosok karin dari belakang, "hati hati dijalan!...semoga kau baik baik saja. Aku merasa ada firasat buruk yang datang..." Lisa menatap sosok Karin dengan sedih.
Lisa yang sudah berumur 20 tahun ini,tidak mau terjadi sesuatu pada Karin saat di sekolah. Karena Lisa melarang Karin untuk main keluar tanpa izin darinya,Karin menjadi orang yang jarang sekali keluar dengan teman,apalagi berkumpul untuk bercanda,dan hal lain yang sering dilakukan anak seumuran Karin. Karin tidak bisa meraksakan kebebasan untuk bergaul di sekitarnya. Tapi Lisa melakukan semua itu agar kondisi Karin tidak semakin memburuk.
Sementara itu...
[Karin Pov]
Yap!Aku pergi ke sekolah dengan berjalan kaki,sambil membawa buku pinjaman ditanganku. Yah meskipun sebenarnya aku harus mati-matian memohon pada kakaku untuk tidak di antarkan ke sekolah. Kecuali bila kondisiku sedang agak buruk,aku mau saja ditawarkan untuk pergi diantarkan. Yahh,mungkin ini memang sudah takdirku. Saat itu,tiba tiba perasaanku berubah. Aku terjatuh dalam pikiranku
"Tapi-...aku juga ingin bebas...seperti yang lainnya,pergi main dengan teman,berkumpul sambil mengobrol,menginap dirumah teman,dan hal lain yang biasa dilakukan anak seumuranku." aku melihat langit yang biru itu dengan tatapan kosong. Aku juga bicara pada diriku sendiri,aneh bukan?
"hahh.." aku menghela nafas,mungkin itu hanya impian belaka. Aku ingin bebas..bebas seperti mereka
air mata mulai menggenang di pelupuk mataku 'bebas?kapan aku bisa bebas?dari penyakit ini?dari semuanya?apa bisa aku menikmati kebebasan?tidak ada salahnya kan aku ingin bebas?' aku sudah tidak bisa menahan air mata ini lagi,dadaku serasa sesak. Dan air mata satu persatu mulai membasahi pipiku.
aku berusaha menghapus air mataku,tapi akhirnya air mataku terus membasahi pipiku.
'tidak,aku tidak boleh mengeluh lagi,aku sudah banyak merepotkan orang!' . Setelah beberapa saat air mata ini berhenti
Tanpa sadar,aku berjalan tidak memperhatikan jalan dan akhirnya DUGH! aku menabrak seseorang dan terjatuh,lumayan keras dan yang merepotkan buku-bukuku berserakan jatuh. Sudah jatuh tertimpa tangga sepertinya ya -_-
"aw.. aku tidak lihat jalan" aku langsung membungkukan badan meminta maaf pada orang itu
"ah tidak,aku juga tidak melihat jalan,maaf" terdengar suara seorang pemuda
aku membereskan buku buku yang berserakan,orang itu membantuku membereskan buku
dan saat kulihat orang itu...
.
Tbc~
A/N : fanfic pertamaku!maaf bila ada salah salah,Yu masih belajar jadi tolong dimaafkaan ^^
maybe for next up "Letter in the Locker"
please review~^^~
