Halow.. beta adalah orang baru di penpiksion. Mohon bantuannya senpai-senpai!
Karna ini adalah penpik pertama beta, klo jelek, banyak typo, aneh, gajelas, de el el,de es be, de ka ka.
Mohon dimaklumi. Tolong ripiew yah. Terserah mo flame, komen, puji, apapun lah beta terima, minta pendapat ajah kok. Karna beta masih pemula.
YANG GA SUKA SILAHKAN PERGI DARI SINI!
Yaudah lanjut ajah. Beta gak banyak omong.
UNEXPECTED
Disclaimer: Naruto jelas punya bang Masashi
By: Namikaze Gigglestheclown
Pairing : SasoSaku
Rate : T
Chap 1: first meet
Di Konoha Gakuen High School, sekolah ternama yang muridnya merupakan murid pintar, terpilih, dan kaya. Pada saat matahari masih malas menampakkan sinarnya, pada hari pertama sekolah setelah liburan kenaikan kelas.
"SAKURAAAAA!", teriakan menggelegar terdengar dari mulut seorang remaja berambut kuning pucat berseragam kekecilan.
"Berisik Ino, kecilkan suaramu," kata perempuan berambut pink yang dipanggil Sakura dengan nada dingin.
"Apa sih? Suka-suka gue!" remaja yang dipanggil Ino menjawab kritikan dingin sambil ngambek. "Hh.. terserah," Sakura memutar bola matanya, sikap sahabatnya benar-benar membuatnya malu karena setiap mata yang melewati mereka menatapnya dengan tatapan ini-anak-berdua-berisik-banget-pagi-pagi-gini.
"okeh, jadi.. lo masuk kelas apa? Klo gw XII-3," lanjut Ino, anak tunggal dari pengusaha Yamanaka Corp. Yang merupakan salah satu perusahaan besar di negara HI.
"XII-2," jawab Sakura dengan kalimat yang singkat, padat, jelas. Bahkan jawabannya tidak bisa disebut kalimat. Sakura memang terkenal dingin di sekolahnya, tapi itu tidak meluluhkan semangat pria-pria di Konoha Gakuen untuk menyatakan perasaannya pada Sakura yang populer itu.
"Uuuuuuukh! Gak sekelas lagi! Trus, lo masuk eskur apa? Kalo gue mo masuk eskur futsal, soalnya ada Sai-kun yang gantengnya Oh-My-God! Kyaaaa!" Ino teriak histeris sampai-sampai pintu ruang guru terbuka dan guru dengan tulang pipi tajam, berambut Bob, dan berbaju hijau ketat menampakkan dirinya.
"ADA APA? ADA APA YAMANAKA?" guru itu menjawab tak kalah histeris."ehehehe.. gak sensei, gak ada apa-apa." Jawab Ino kalem.
Akhirnya guru itu masuk kembali . "gue eskur karate lagi."
"kok lo betah amat sih di karate? Lagian kan yang cewek di eskur karate kan cuman elo sama Tenten. Udah gitu gurunya aneh lagi! Si Jiraiya sensei ituu," Ino mengkritik sampai-sampai Sakura malas menjawabnya.
"udahlah, gak usah dibahas, udah mau bel masuk nih."
Ino menyerah dan kembali ke kelasnya.
SAKURA POV
Si Ino benar-benar berisik,bikin malu aja. Tapi walaupun begitu, hanya dia sahabatku selain Tenten dan Hinata. Sayangnya aku tidak lagi sekelas dengan mereka. Ino selalu saja mengkritik ketika aku mengatakan bahwa aku akan masuk ke eskur karate. Aku sebenarnya juga minder cuma berdua aja yang cewe. Udah gitu cowo-cowo pada sok berlaga kalau cowo itu lebih kuat dari cewe di segala sisi. Jiraiya-sensei memang mesum, tapi aku tak peduli. Aku ingin ilmunya bukan orangnya.
Kulihat jadwal pelajaranku, pelajaran pertama biologi, orochimaru-sensei pasti bakal membahas soal ular lagi.
"iya nih, orangtuaku menyebalkan sekali, mereka ngelesin gue tiap hari! Nyebelin banget tau gak sih?" huh, si Karin protes lagi soal orangtuanya pada Aoba. Dasar anak manja. Sudah bagus disuruh les. Sedangkan orangtuaku meninggalkanku dan bekerja di Perancis,orangtuaku adalah pendiri sekaligus pemimpin dari Haruno corp. Perusahaan terbesar di negara HI, yang bahkan terkenal di seluruh dunia. kakakku kuliah di Oxford University di Inggris. Orangtuaku memberikan aku platinum card untuk memenuhi kebutuhanku. Dan semuanya akan dibayar orangtuaku. Aku terpaksa tinggal sendirian di Autumn Executive Apartement, apartemen bintang 5 27 lantai dari perusahaan orangtuaku. Aku tinggal di kamar VVIP di lantai 20 dengan pelayanan terbaik. Kalau soal kekayaan, aku memang lebih beruntung daripada Karin dan Aoba. Tapi mereka lebih beruntung soal kasih sayang orangtua.
Orochimaru-sensei memasuki ruangan sambil membawa kotak ukuran sedang berisi awetan ular.
"selamat pagi anak-anak! Rupanya kita bertemu lagi di kelas XII! Baiklah, buka buku kalian bab pertama!" suara orochimaru-sensei yang khas menggelegar ke seluruh ruangan. Kedatangannya dengan membawa awetan ular membuat sebagian isi kelas mengerang pelan. Jelas sekali mereka bosan dengan pelajaran tentang ular yang diulang-ulang.
Skip time
Aku memakai seragam karateku dan kemudian mengikat sabuk cokelatku. Begitu juga Tenten dengan sabuk hijaunya. Di antara teman-teman di kub karate, aku, Neji, dan Lee berlevel paling tinggi. Tapi hanya sedikit pria yang pernah kumite* denganku. Diantaranya adalah Rock Lee, Neji, dan kiba. Kiba bersabuk biru.
Ketika aku memasuki ruangan olahraga, ternyata akulah orang pertama yang sudah datang. Kusapukan pendanganku ke seluruh ruangan, mencari-cari sosok jiraiya-sensei yang sangat kukenal. Ternyata setelah mengedarkan pendanganku ke seluruh ruangan, yang kutemukan adalah pria dengan tubuh tinggi tegap berambut merah sedang membuka tasnya, bukan sosok pria berambut putih panjang. Karena dia sedang berdiri di dekat jendela yang memancarkan cahaya matahari siang, rambutnya yang merah menyala terlihat berkilau dengan indahnya. Dan wajahnya yang putih juga menerima cahaya matahari siang dan membuatnya kelihatan lebih terang.
Tak lama kemudian teman-teman anggota klub karate memasuki ruangan, begitu juga dengan Tenten yang sedang berjalan bersebelahan dengan Neji dengan muka memerah. Dasar pasangan dimabuk cinta.
Pria berambut merah tadi berjalan ke depan murid-murid yang sudah duduk rapi."-ehm- baiklah, jadi, saya adalah guru pengganti Jiraiya-sensei yang pensiun.." apa? Jiraiya sensei pensiun? Kok kami tidak diberitahu? "memang mendadak, tapi jiraiya-sensei terpaksa pindah ke Kirigakure karena penyakit kanker yang dideritanya."
Seisi ruangan terdiam.
Bahkan Lee dan Kiba yang biasa teriak-teriak bisa langsung diam.
Jiraiya sensei sakit kanker? Sejak kapan?
" seperti yang saya jelaskan tadi, saya adalah guru pengganti Jiraiya-sensei.." ini orang kok ngomong berbelit-belit sih? Diulang-ulang terus.
"nama saya Akasuna no Sasori, tapi karena umurku baru 20 tahun, kalian memanggilku senpai saja. Rasanya panggilan sensei masih terlalu cepat untukku. Jadi.. ada pertanyaan?"
Sunyi
"kalau tidak ada kita mulai pemanasan dulu." Katanya sambil memulai pemanasan.
3 menit kemudian..
"baiklah.. karena saya belum mengetahui kemampuan kalian, kalian akan kumite dengan saya untuk mengukur kemampuan kalian yang sabuknya sudah berwarna semua." Sasori-senpai melanjutkan.
"jadi.. kita melawan senpai?" kata Kiba setengah tak percaya. Dia kelihatan ketakutan, sejak pengalamannya melawan Jiraiya-sensei berujung dengan luka lebam di mana-mana, dan hidung berdarah. Sasori-senpai mengangguk.
"YEAAAAAHHHHH! INI BARU LATIHAN! UWOOOH!" Lee teriak sangat keras sementara kiba tertunduk lemas. "SAYA DULUAN YAH SENPAI? YA? YA? YA?" senpai mengangguk. Berisik banget.
"UWOOOOOOHH! HOREEE!" Lee semakin histeris.
"siapa namamu?" senpai bertanya pelan, mungkin dia berharap agar si-rambut-bob-mata-cling-cling menjawabnya dengan pelan.
"NAMA SAYA ROCK LEE!" Lee menjawab sambil hormat. Ternyata jawabannya tidak seperti yang diinginkannya.
"Baiklah, lee, kita mulai."
NORMAL POV
Dengan kaki kebanggaannya, Lee berlari cepat dan dalam sekejap sudah meloncat di depan muka Sasori dan sudah bersiap menendang.
"HEAAAAAAAAAAA!"
Ketika kakinya tinggal beberapa senti lagi dari muka sebelah kiri Sasori, dengan cepat tangan kirinya menahan tendangan Lee. Sialnya, karena lee menendang sambil meloncat, Lee kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh. Sebelum terjatuh, sasori menahan lee sehingga tidak Jatuh. Ketika lee menyerang dengan tangan, Sasori menahan dan menjatuhkannya dengan mudah.
Orang-orang setelah Lee pun bernasib tak jauh beda, bahkan ada yang kakinya terbentur keras dengan tulang kering Sasori sehingga harus mendapat pijitan kaki dari Sasori. Hanya Neji yang selesai lebih lama dari yang lainnya karena dia menyerang dengan hati-hati.
"Baiklah, yang terakhir, siapa namamu?"
"Sakura Haruno." Sakura menjawab dengan muka datar.
"mulai."
Dengan perlahan, Sakura mendekat ke arah Sasori. Tapi Sasori tetap diam. Ketika Sakura menendang dengan kaki kirinya, Sasori menangkisnya dengan sempurna, Sakura melompat dan menendang perut Sasori dengan kaki kanannya. Sasori berniat menahan kaki Sakura dengan tangannya sebelum mengenai perutnya, namun sebelum tangan Sasori menyentuh kakinya, Sakura melompat mundur.
Kali ini Sasori menyerang duluan, ketika Sasori menendang dengan Kaki kanannya, Sakura menunduk, Dan saat ia menunduk, ia melompat sambil berputar.
"OOOOHH! ITU DIA! DOUMAWASHI** ANDALAN SAKURA-CHAAAN! MAJUUUUUU!" Lee teriak keras sekali. Lee memang penggemar berat Sakura, beberapa kali dia menyatakan cinta, tapi tetap saja ditolak.
Dengan cepat kaki kanannya menendang leher dan berhasil ditangkis dengan sempurna. Namun tendangan yang sangat keras dari Sakura memebuat Sasori terpaksa menahan dengan 2 tangan. Kaki kiri Sakura yang bebas menendang belakang kaki Sasori sehingga Sasori kehilangan keseimbangan. Sasori mendorong kaki Sakura yang ditahannya tadi dan membuat Sakura terlempar.
"anak ini... hebat. Masih sabuk cokelat tapi sudah menguasai doumawashi," batin Sasori sambil membantu Sakura berdiri.
"Baiklah kumite kita selesai sampai disini! Sekarang kita latihan Kata!"
Kini, giliran Lee yang tertunduk lemas, Kiba yang jadi semangat, jelas, kata adalah bagian yang sangat dikuasainya yang pernah juara 1 perlombaan kata tingkat SMP se-Konoha. Bagi Lee, kata sangat membosankan.
~TBC~
WAHAHAHAH! Selesai juga penpik ini dalam 24 jam! MUHAHAHAHAHA
Baru penpik pertama saia, plis review klo ada masukan, mo flame, kritikan, pujian, hinaan, cacian, de es be, de ka ka, de el el.
R
E
V
I
E
W
?
