.
.
Tips : Cara membangunkan Luhan agar tidak mencium lantai/"INI TERAKHIR KALINYA AKU MENYENTUH KASURNYA!"/"Dia manusia paling mengerikan yang pernah aku kenal"/ "LUHAN HYUNG JANGAN HANCURKAN PINTU ATAU KAU TAK AKAN DAPAT JATAH MAKAN!"
Hanya Kumpulan dari kisah LuMin yang membuat semua EXO member Heran. Bad Summary. LuMin. Ga Jelas
.
Warning : Typo(s), OOC, Absurd, Weird, Freak, and the other Mistakes~
.
READ. ENJOY. REVIEW
.
Part 1 : How to Wake Up Luhan
.
.
Sinar matahari menulusuri setiap inci jendela yang terkena embun pagi, berusaha mencari celah masuk untuk menghangatkan yang ada didalamnya. Pagi ini semua member EXO tak mendapat jadwal di depan kamera ataupun di balik radio, mereka hanya mendapat jadwal latihan itupun hanya beberapa jam di sore hari karena mereka baru saja menyelesaikan promo album terbaru mereka.
Semua member EXO-M telah bangun, kecuali Luhan. Rusa yang satu ini memang sangat sulit dibangunkan meskipun para member sudah mengetuk pintu berkali-kali dan memanggil namanya, tapi tak mendapat respon. Lay dan Xiumin kini masih sibuk di dapur setelah Lay menyerah untuk meneriakan nama Luhan lagi.
"Tao, tolong bangunkan Luhan. Aku sedang membantu Lay" Kata Xiumin berteriak dari arah apur sehingga Tao dapat mendengarnya, ya Tao sedang diruang tengah bersantai menikmati acara televisi pagi.
"Siapapun asal jangan aku hyung"
"Yang lain punya kerjaan, hanya kau yang tidak"
"Kris ge memang kemana?"
"Mandi"
"Chen—"
"Membereskan kamarnya"
Tao mendengus kesal, dengan terpaksa Ia berjalan menuju kamar Luhan dan Lay. Membangunkan Luhan adalah hal yang paling mengerikan sedunia, ingat itu. Paling-mengerikan-di-dunia. Kalau saja Xiumin tidak sibuk dan ada Suho, semua member pasti melimpahkan tugas ini pada mereka, karena hanya mereka yang berani membangunkan rusa sialan itu. Tao membuka pintu, dan benar saja, Luhan masih berkutat dengan dunia mimpinya di tengah selimut yang tebal.
"Hyung… Bangun" Tao berjalan mendekati ranjang Luhan, tapi tak mendapat respon dari rusa itu. "Hyung ayo bangun" Tao menyilangkan kedua tangannya, hyung ini memang benar-benar sulit untuk dibangunkan."Hyung, ayo bangun hyung ini sudah pagi" "Luhan Hyung Bangun!" Tao berteriak sambil mengguncang-guncangkan tubuh Luhan.
"Jangan ganggu aku!"
BUGHH, BRAKK
"Hwaa! Luhan hyung jahat!"
Yes! Tao sukses berciuman mesra dengan lantai setelah mendapat tendangan keras dari Luhan yang tepat mengenai perutnya. Mengerikan bukan? Tao yang masih berteriak-teriak tak jelas berlari keluar dari kamar Luhan. Dan tanpa sengaja Ia menabrak tiang—Kris yang baru saja selesai mandi.
"Tao, Jangan lari-lari di dorm Tao!" Bentak Kris yang kini tersungkur akibat insiden tabrakan ini.
"Kris ge! Luhan hyung Jahat!" Tao dengan gaya anak perempuan yang menangis gara-gara baru saja diputuskan oleh kekasihnya merajuk didepan Kris, yang dituju hanya bingung dengan kelakuan Magnae EXO-M tersebut.
"Luhan kenapa?"
"Dia menendangku Ge!" Dengan wajah imut—yang dibuat-buat dan memelas serta air mata yang menumpuk di pelupuknya, Tao berhasil membuat Kris mendecak kesal. Ketahuilah bahwa satu-satunya senjata paling ampuh untuk memohon pada Kris adalah aegyo.
"Ck, baiklah aku akan menemuinya"
Dengan malas, Kris bangkit dan berjalan menuju kamar Luhan. Tentu Ia tahu jika libur seperti ini, dan saat hari sudah menjelang siangpun Luhan akan tetap setia bercinta dengan kasur kesayangannya. Kris berdecak, benar. Luhan masih tak mau berpisah dengan kasurnya.
"Luhan, kau apakan Tao?"
"Hmm"
"Luhan bangun! Dan kenapa Tao menangis?"
"Hmm"
"LUHAN!"
BUGHHHH! BRAKKK!
"Jangan menggangguku!"
Untuk kedua kalinya, ubin lantai kamar Luhan mendapat ciuman dari dua orang yang berbeda. Kris meringis sakit, Luhan terlalu keras menendang bokongnya sampai Ia tersungkur kelantai dengan wajah yang mendarat duluan.
Dengan wajah ditekuk dan penuh amarah, Kris berjalan keluar menemui Tao yang entah sejak kapan sudah berada disisi pintu kamar Luhan.
"Akan kubuat kau menderita rusaa!" Dengan suara baritonenya Kris mengomel diikuti dengan anggukan setuju dari Tao. "Tao, beritahu hal ini pada Xiumin! Huh sialan kau Luhan telah membuat wajah mulusku ini terbentur lantai"
Kris sambil terus menerus mengumpat berjalan menuju kamarnya. Sementara Tao sudah berlari menuju dapur untuk menemui Xiumin hyung yang masih sibuk engan peralatan dapur bersama Lay.
"Umin hyung!"
"Hm? Kenapa? Apa Luhan sudah bangun?"
"Bangun apanya, dia membuatku mencium lantai untuk yang ketiga kalinya! Dan Kris ge juga! Huh, aku tak mau membangunkannya lagi."
"Hahaha, ya sudah, kau bantulah Lay disini. Aku akan membangunkan Luhan"
Tao mengangguk, sambil masih memasang wajah cemberutnya dan hanya ditanggapi oleh gelengan kepala Lay. Xiumin masih tertawa saat perjalanan ke kamar Luhan, Ia berpikir 'memang kalian membangunkannya bagaimana sih'. Ia memasuki kamar Luhan yang pintunya masih terbuka karena Tao yang tadi terlalu sibuk untuk berteriak dan berlari sehingga lupa menutupnya. Xiumin mendekat ke ranjang Luhan, lalu duduk disisi Luhan yang masih terbaring lelap.
Xiumin beruntung karena jika ada member lain yang menyentuh ranjang Luhan, maka dengan mulusnya mereka akan mendarat tepat di ubin lantai.
"Luhan, ayo bangun" Tak ada respon, Luhan masih diam. "Ayo bangun, sarapan Lay sudah menunggu"
"Hmm,"
Xiumin menghembuskan nafasnya panjang, Luhan memang paling sulit untuk dibangunkan dari tidurnya. Berteriakpun sama sekali tak ada gunanya karena semua indra Luhan mati saat ia tidur. Hanya ada satu cara untuk mudah membangunkannya. Perlahan Xiumin mendekatkan mulutnya ke telinga Luhan, lalu meniupnya hingga Luhan bergidig.
"Lu ge~ ayo bangun~"
Percayalah Luhan tidak akan tahan jika Xiumin memanggilnya 'Lu ge' dengan nada seimut itu, ughh Luhan tidak akan bisa menolak apapun. Dalam sekejap Luhan langsung bangkit dari tidurnya, dan berdiri mendahului Xiumin. Xiumin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu sekali lagi berpikir 'memangnya bagaimana kalian membangunkan Luhan sampai bisa mencium lantai? Ck, aneh'
Luhan keluar dari kamar dengan penampilan yang sangat berantakan disusul Xiumin yang berjalan dibelakangnya. Luhan langsung menuju ke dapur, mengintip masakan Lay yang sudah hampir jadi. Mata Tao tercekat ketika Xiumin dengan cepatnya membangunkan Luhan tanpa ada luka seikitpun.
"Umin hyung" Kata tao berbisik pada Xiumin yang baru saja tiba di dapur
"Um?"
"Bagaimana caramu membangunkan Luhan tanpa mencium lantai dan dengan secepat itu?"
"Aku? Hanya memanggilnya. Seharusnya aku yang bertanya pada kalian, bagaimana kalian membangunkan Luhan sampai bisa bermesraan dengan lantai?"
Tao tercekat lagi. Hanya memanggilnya? Apa? Tao bahkan harus mengguncang tubuh Luhan dan bahkan mencium lantai untuk hasil yang sia-sia. Dan Xiumin, ia hanya memanggil Luhan dan dengan kecepatan kilat Luhan bisa bangkit dari kasurnya.
Tao menggeleng tak percaya, dia akan memberitahu Kris tentang ini. Sementara Xiumin hanya menggelengkan kepalanya, ditambah Luhan yang memberi glare pada Tao. 'Jangan dekati baoziku'. Posesif.
.
Tadaaaa~~ Udah jadi kan, aku mengarang bebas disini, karena aku sempet baca beberapa fakta kalau yang berani bangunin Luhan itu Cuma Suho sama Xiumin, karena you know Luhan itu paling susah dibangunin. Dan aku juga pernah baca fakta (entah lupa dimana kalau ga salah di fb) kalau yang paling cepet bangunin Luhan itu Xiumin, kalau ga salah. Jadi ya aku bikin ini, lolololol~
Next chapter? Review Minna~ Thankyouuu
