Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
My Client and Me © Pearl Jeevas
Genre : Romance, Friendship
Rating : T
Pairing : SasuxFemNaru
Warning : OOC (sebisa mungkin enggak), Typo , Shou-ai (?). DON'T LIKE DON'T READ pokoknya
Summary :
Berkencan, bergandeng tangan, duduk ditaman, menonton film,dan menggombal sudah jadi menu utama dalam daftar makananku. Membuat client ku bahagia itu sudah tugasku, karena aku adalah seorang 'pacar bayaran'.
Yang terulis disini adalah imajinasi author semata *halah*
My first fic di Fandom Naruto, yang jauh dari kata sempurna
My Client and Me
Chapter 1
New Job
Uchiha Sasuke,
Seorang pelajar di salah satu senior high school terkenal dengan ke'elit'annya di kota Konoha. Tidak terlalu menonjol, terkesan kurang pergaulan dan terkucilkan. Ia adalah seorang otaku tingkat akut yang kemana-mana selalu membawa notes ukuran mini untuk me-manage semua kegiatannya.
Penampilannya bisa dibilang err.. tidak keren, atau bahkan buruk. Dikarenakan kacamata bundar, besar, nan tebal yang selalu bertengger di hidungnya, dan hampir menutupi semua bagian mata onyx kelam miliknya. Rambut hitam kebiruan klimis dan turun semua Nampak kaku karena selalu diolesi gel tiap pagi, sebelum berangkat ke sekolah. Kemeja seragam yang selalu rapi dan masuk kedalam celana panjang hitamnya. Plus sepatu kets putih bersih bersinar sunlight yang membungkus kaki si Uchiha.
Sedikit culun mungkin, ehem.. atau sangat culun? Tidak percaya? Terserah, tapi ini adalah kenyataan.
Anak SMA pasti tak jauh-jauh dari kisah percintaan, kekasih, ttm, orang yang disukai, fans, dan pacar. Pacar? Jangan ditanya deh, tidak ada yang doyan dengan Sasuke. Boro-boro pacar, teman perempuan saja tak punya.
Emm.. kalau boleh ku ralat, bukannya tidak doyan… tapi tidak mau… err… atau mungkin tidak ada yang berani mendekatinya. Sebenarnya Sasuke sih merasa dirinya biasa-biasa saja pada anak perempuan di sekolahnya. Namun pada kenyataannya Sasuke adalah seorang yang kelewat cuek pada lingkungan sekitar, terutama pada perempuan . Ia menjawab semua pertanyaan anak perempuan dengan ber 'Hn' ria. Mungkin hal ini yang membuat anak perempuan beranggapan Sasuke adalah orang yang 'menakutkan' , 'sombong', dan istilah ejekan lainnya.
"Sudah jelek, sombong pula"
Kata-kata itu sering sekali terdengar dari mulut anak perempuan yang menjadi korban ke-dinginan Sasuke . dan Sasuke? Cuek saja.
Lupakan pacar, mungkin ini terlalu tinggi untuk Sasuke. Sekarang beralih ke teman-teman dekatnya. Yang pertama Suigetsu, penampilanya hampir sama dengan Sasuke, klimis, rapi, notes kecil, wangi dan bla…bla..bla.. lainnya untuk mendiskripsikan teman dekat Sasuke ini. Yang kedua adalah Juugo, penampilannya sama persis seperti mereka alias klimis akut.
Teman-teman yang lainnya sering menyebut mereka 'trio ajaib'. Oh ya… hampir saja lupa… mereka semua adalah seorang OTAKU.
-O-O-O-O-O-
Seorang gadis bertampang 'cute' sedang berjalan di koridor Konoha SHS yang suasananya lumayan ramai. Rambut pirang panjangnya dikuncir dua diatas membuat wajah si gadis makin mempesona. Ditambah lagi dengan iris mata berwarna biru sapphire bagaikan lautan dan jika kau menatapnya , birunya bisa membuatmu tenggelam akan keindahan si gadis. Kulit tan , kaki jenjang, tubuh seksi yang membuat hampir semua siswa di konoha SHS tergila-gila padanya.
"Naruto-san, se-selamat pagi" ujar seseorang yang ditujukan pada si gadis bernama Naruto itu, dan yang bersangkutan hanya tersenyum.
"Ohayou.. Naru-chan," kali ini yang bicara adalah bocah lelaki berambut cokelat jabrik plus tato segitiga warna merah di kedua pipinya. "Ohayou, Kiba-kun," jawab Naruto tak melupakan sebuah senyum di bibirnya.
Naruto kembali melanjutkan acara berjalannya.
"Ohayou…"
"Selamat pagi, Naruto,"
"Pagi senpai, seperti biasanya Naruto-senpai tetap cantik,"
"Pagi, Naru…"
"Hai Naruto, selamat pagi,"
"Naruto-san cantik sekali, jadilah pacarku"
"Tidak, jadi pacarku saja Naruto-san,"
"Hey, aku duluan !"
"Aku!"
Berbagai sapaan, pujian, permintaan menjadi pacar oleh sekumpulan orang di koridor sudah menjadi kebiasaan bagi Naruto. Dan Ia hanya membalasnya dengan memberikan senyuman termanisnya. Hampir semua siswa lelaki di konoha SHS menyimpan perasaan kepada Naruto. Karena Naruto memang cantik, baik hati, dan selalu ceria. Hal ini sama halnya dirasakan oleh trio otaku, errr.. atau lebih tepatnya dua dari tiga trio otaku, minus Sasuke.
Sasuke sama sekali tak peduli dengan keseksian, kecantikan, atau bla..bla.. lainnya yang ada pada diri Naruto. Ia tak pernah memperhatikan Naruto sekalipun, sedikitpun, walau hanya sebentar. Karena Sasuke menganggap seluruh gadis di dunia ini sama merepotkannya.
Seperti sekarang ini, ketika hampir semua siswa berlomba-lomba mendapatkan senyuman pagi dari Naruto. Sasuke hanya duduk diam sambil memandang langit dari dalam kelasnya. Seperti sedang berpikir, atau mungkin menerawang. Mencari sesuatu di antara arak awan putih yang menodai birunya langit, entah apa yang dicarinya itu.
"Naruto itu cantik sekali ya? Mirip dengan tokoh di komik yang sedang kubaca," Ujar Suigetsu tiba-tiba hingga membuyarkan lamunan Sasuke. "Beruntung sekali yang bisa jadi kekasihnya," lanjut Suigetsu sembari membetulkan letak kacamatanya.
"Hn, kau nyatakan saja perasaanmu," Tutur Sasuke dengan santai.
Suigetsu langsung menatap lurus kearah Sasuke dan memberi sebuat tatapan mematikan. "Menurut pengamatanku, 98% aku ditolak," ujar Suigetsu yang tiba-tiba menggunakan nada serius.
"Darimana kau tahu kalau belum mencoba, tak ada yang tak mungkin di dunia," jawab Sasuke sambil melipat tangannya di depan dada.
"Lihat ini," Suigetsu mengeluarkan sebuah notes mini dari saku kemeja putihnya. "Aku melakukan pengamatan kepada Naruto, dan hasilnya adalah semua lelaki yang menyatakan perasaannya ditolak, alias dia belum pernah pacaran sekalipun," tutur Suigetsu mantap.
Sasuke mengerutkan dahinya seolah tak mengerti, heran, dan tak percaya. Seorang primadona seperti Naruto belum pernah menjalin hubungan? Konyol.
"Terbukti dari, Neji Hyuuga yang menembaknya kemarin lusa, ditolaknya dengan senyuman. Kemudian bocah Inuzuka Kiba menyatakannya tiga hari lalu, ditolak juga. Kemudian Lee anak semangat itu seminggu lalu dan selanjutnya…." Ujar Suigetsu panjang lebar, sepertinya Sasuke tak tertarik dengan topik ini. Karena ia mulai memejamkan matanya dan mencoba menulikan telinganya dari ocehan Suigetsu. "Dan parahnya, Sabaku no Gaara si ketua OSIS tampan itu ditolak juga, padahal ia sudah menyatakannya lebih dari sembilan belas kali," akhir Suigetsu.
Mata Sasuke melebar ketika mendengar kalimat terakhir dari ocehan teman dekatnya itu. "Apa? Semb…Sembilan belas kali?"
"Ya, dan tepat keduapuluh kalinya tadi pagi di gerbang sekolah" Jawab Suigetsu sambil menutup buku notes mininya, tanda penbicaraan ini sudah berakhir.
"Diterima?" Tanya Sasuke, kali ini nadanya terdengar seperti mengejek.
"Ditolak,"
Jawaban dari Suigetsu membuat Sasuke tersenyum sinis.
'Dasar perempuan, dimana-mana sama saja. Bisanya cuma mempermainkan hati lelaki' gumam Sasuke sambil merogoh saku celananya. Diambilnya handphone hitam miliknya. Ada satu pesan masuk dari nomor tak dikenal.
Dengan sigap Sasuke membaca pesan dari nomor asing itu, dan membalasnya. Senyum sinis yang dari tadi melekat di bibirnya bergantikan dengan seringai.
"New Job, yaah~" ujar Sasuke pelan, sangat pelan hingga hanya dirinya saja yang bisa mendengarnya.
-O-O-O-O-O-
Seorang pemuda tampan dengan warna rambut biru kehitaman bermodel raven baru saja memasuki sebuah kafe yang terletak di pusat kota. Ia memakai kemeja warna hitam-merah motif kotak-kotak yang sengaja tidak dikancingkan, kaus hitam ketat-nya memperlihatkan lekuk tubuh Pemuda itu yang sangat kekar. Ya, pemuda itu adalah Sasuke. Penampilannya kali ini sangat berbeda dengan yang biasa ia ekspos di sekolah. Karena ia sedang mejalankan pekerjaan.
Mata onyx nya yang indah beredar ke seluruh penjuru kafe, ia tersenyum ketika melihat sosok wanita berambut pirang-panjang yang sedang duduk di dekat etalase sambil mengaduk orange-juicenya. Sasuke melangkah kearah wanita itu, kliennya. Tanpa dipersilahkan sebelumnya, Sasuke langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan sang wanita.
"Sudah lama? Maaf membuat anda menunggu," basa-basi Sasuke yang kemudian langsung main nyosor dengan mengecup punggung tangan sang wanita.
"Tidak, baru sebentar saja kok," balas wanita itu, tanpa menghiraukan kelakuan Sasuke yang menghadiahi sebuah kecupan di tangannya.
Topi hitam bermotif awan merah yang dipakai si wanita membuat Sasuke tak bisa melihat wajahnya. Yang terlihat hanyalah tubuh seksi, leher jenjang, kulit kecoklatan yang pucat, dan rambut pirang panjang yang dibiarkan tergerai sedikit kusut.
"Siapa namamu?" Tanya wanita itu pada Sasuke yang masih memainkan jemarinya kepada tangan si wanita.
"Kau bisa memanggilku Mikhail, nona cantik," jawab Sasuke yang memang berniat menggoda kliennya itu.
"Mi.. Mi..kha… Mikhail" lirih wanita itu, namun telinga Sasuke mampu menangkap suara dari bibirnya yang tipis dan mungil itu.
"Ya, nona?" Tanya Sasuke yang kini mencoba menautkan jemarinya dengan milik si wanita.
"Aa-aa..aku"
"Ya, nona?"
"Ti-ti..dak" jawab wanita itu sedikit canggung, pipinya mulai berubah warna menjadi kemerahan.
"Katakan apa tugasku,wahai bidadari cantik," gombal Sasuke pada si wanita. Namun yang ditanyai hanya diam dan tidak bergeming, ia menggelengkan kepalannya pelan. Sasuke mengangkat kedua alisnya, dan mulai merapatkan genggaman tangannya.
"Kalau begitu, mengapa kau memanggilku?" Tanya Sasuke dengan sedikit menahan tawa, baru pertama kali ini Ia mendapat seorang klien yang bahkan tak tau apa tugas yang akan diberikan padanya.
"Aku tidak tahu," lirih wanita itu, Sasuke Cuma bisa cengar-cengir menghadapi kliennya yang satu ini.
"Hmm.. kalau begitu, berilah aku satu kalimat yang sangat kau inginkan saat ini, dan aku akan mewujudkannya, nona,"
"Be-be…benarkah?"
"Tentu,"
"Kalau begitu" ucapannya sedikit terputus hingga sukses membuat Sasuke mengerutkan kaningnya "Aku ingin bahagia,"
Bingo!
Hey, membuat seseorang bahagia adalah pekerjaan rutin Sasuke. Tentu saja ini sangat mudah dilakukan bagi seorang Uchiha-penggombal ini. Hanya-untuk-membuat-orang-lain-bahagia-bukan?. Sasuke sempat membayangkan perintah wanita ini adalah sesuatu hal yang 'ekstrim', jika melihat ia mengatakannya dengan sangat sulit.
Sasuke hendak tersenyum, namun senyumannya tertahan ketika si wanita melepas topi yang ia kenakan. Sasuke dapat melihat dengan jelas wajah siapa orang yang ada di depannya sekarang ini. Matanya membulat dengan sempurna ketika melihat wajah asli si wanita. Jantunya berdetak kencang seperti akan melompat keluar.
Napasnya tercekat dan memburu. Gadis ini adalah…
Naruto?
"Buat aku hidup kembali, Mikhail,"
Eh?
TBC
Yeey ! berkat kecintaan saya terhadap pair sasunaru akhirnya saya berhasil membuat fict gaje nan abal ini..
Judul 'My Client and Me' ini saya copas dari judul komik serial cantik yang dikarang oleh Yutaka Tachibana terbitan tahun 2007 (jaman dulu).
Bagaimana manurut anda ketika membaca fict ini? Baguskah?(amin) Jelekkah? Gaje kah? Membosankan kah?
Oleh karena itu, bantu saya dengan me-review yaah? Tinggalkanlah komentar, pesan, kesan, pesangon (?), perbaikan (karena saya yakin pasti ada typo). Yang me review dapat pahala gede xD…
Kalau fict ini nggak bermutu, bakalan saya buang deh. X)
Atau ternyata fict yang ceritanya seperti ini sudah ada lebih dahulu sebelum saya pulblish My Client and Me. Kan saya nggak mungkin baca semua fict di fandom Naruto (di fandom lain juga) -.-… Kalau ternyata sudah ada, yasudah saya buang saja fict ini x). hehehehe…
Lanjut? Atau buang? Makanya review or flame doong ! *plak
Terimakasih sudah mau baca~
P e a r l
