Huwaaaaa….

Senengnya bisa kembali nulis fic. Sebenarnya mau dari dulu aktif di fic lagi. Tapi yah begitulah berbagai musibah dan cobaan menghadang * plaaakkkkk* lebay mode : on.

Gara-gara pencuri laptop ku yang sialan itu aku jadi gak bisa nulis lagi fic. Sebenarnya yang di incar dirumahku itu barang-barang di rumahku atau laptopku doank sich?

Padahal di dalamnya ada materi kuliahku,dan bodohnya semua file anime ku mulai dari lagu sampai gambar udah aku pindahin di flash disk,cuman materi kuliah ajah yang gak. Haduh…akibat dari banyak mikirin anime daripada kuliah…

Ya sudah lah banyak bacot. Biasanya aku buat fic IchiRuki,kali ini aku mau coba buat fic NaruSaku,semoga kalian suka ma ceritanya. Karena aku penggemar berat NaruSaku. Wkwkwkwkwkk….

* ~KUROSAKI KUCHIKI~*


Summary : Sakura ingin menikah dengan Sasuke. Tapi masalah yang tak terduga membuat Sasuke secara tidak langsung membatalkan pernikahan. Naruto yang mencintai Sakura pun membantu Sakura dalam masalah peliknya yang lain. Akankah Sakura sadar bahwa Naruto adalah yang terbaik baginya dan sangat mencintainya? Bagaimana dan siapa yang akan dipilih Sakura saat Sasuke datang kembali dan meminta Sakura untuk memaafkannya?

Disclaimer : Kalo Naruto punyaku, Naruto ma Sakura dah jadian. Gak perlu ada karakter Sasuke si penghianat itu. Tapi sayangnya itu semua hanya mimpi. Naruto punya Masashi-sensei

Genre : Hurt/ Comfort, Romance

Rated : T+

Pairing : Naruto Uzumaki, Sakura Haruno

Don't like don't read. Ok minna-san…

Maaf kalo masih banyak typo dan berbagai macam hal.

Disini umur Naruto dan teman-teman sebayanya 22 tahun

Enjoy …


I Am Here For You

Part 1 : I can't Tell Her

Mansion Uchiha Fugaku. Ya rumah keluarga Uchiha yang sudah lama ditinggalkan karena sudah kosong tak berpenghuni karena penghuninya tewas secara mengenaskan ditangan anak mereka sendiri. Sedangkan anak bungsunya setelah kejadian itu memilih tinggal di luar. Rumah itu berhantu? Mungkin.

Selama ditinggalkan rumah ini sepi dan gelap. Tidak ada kehidupan. Tapi setelah sang bungsu Uchiha Sasuke Uchiha pulang,dan tentu saja pahlawan Konoha yaitu Naruto Uzumaki yang membawanya pulang,kediaman Uchiha menjadi lebih hidup.

Seperti hari ini. Rumah besar itu tampak berkilau dengan cahaya lampu yang sangat banyak mulai dari teras depan sampai halaman belakangnya. Banyak shinobi konoha,tetua mauun Hokage kelima,Tsunade ada di kediaman itu. Ada apa sebenarnya?

Ah..rupanya di teras rumah itu sudah banyak karangan bunga ucapan selamat yang bertuliskan 'SELAMAT ATAS PERTUNANGAN KALIAN,SASUKE & SAKURA'.

Begitulah tulisannya.

Rupanya dirumah yang luas ini sedang diselenggarakan acara pertunangan antara Sasuke Uchiha,si cowok emo yang dingin nya minta di hajar *ups,maksudnya minta ampun* dengan gadis pink Sakura Haruno, Kunoichi desa Konoha.


.

.

.

.

Seorang pemuda dengan rambut kuning cepak dan bermuka rubah sedang berjalan mengelilingi rumah Uchiha itu sambil celingak celinguk. Entahlah apa yang sedang dicarinya yang jelas dibukanya ruangan rumah itu satu persatu. Tapi yang dicarinya sepertinya belum ditemukan.

Ia membuka pintu ruangan terakhir yang ada diujung lorong tersebut. Senyumnya mengembang dari bibirnya saat yang dicarinya telah ia temukan.

"Sakura-chan…,"

" Naruto…," gadis pink bernama Sakura itu terlihat kaget dengan kedatangan Naruto di ruangan yang disiapkan Sasuke untuk Sakura berdandan.

"Sakura-chan,kau cantik sekali. Boleh aku masuk? " minta Naruto dengan innocent dan wajah kagum tentunya melihat Sakura berpakaian kimono pink yang menjuntai ke bawah menutupi kaki jenjangnya.

"Hah..baiklah…masuklah,"Sakura menyerah dan menyuruh Naruto masuk.

Naruto pun masuk dan duduk disebelah Sakura yang sedang memakai antingnya.

"Ada apa Naruto?" Tanya Sakura.

"Tidak apa-apa. Aku hanya mau melihat mu saja. Tidak boleh?"sahut Naruto.

"Tentu saja boleh,Naruto. Hanya saja ini ruang pribadiku. Tapi ya sudahlah,"jawab Sakura asal karena tidak mau berdebat dengan Naruto.

Naruto masih terus memperhatikan Sakura yang sudah selesai memakai antingnya. Sedangkan yang diperhatikan sama sekali tidak merasa sedang diperhatikan.

" Sakura-chan…,"

"hmmm….,"

"Apa kau akan mengingatku saat kau pergi bersama Sasuke nanti?"Tanya naruto tiba-tiba.

Sakura menoleh dan menatap heran pada Naruto. "apa maksudmu,Naruto?"

"setelah kau menikah dengan Sasuke otomatis kau akan ikut bersamanya ke Suna karena nenek menugaskannya disana sebagai wakil Konoha. Setelah acara pertunangan ini pun dia akan kembali ke Suna sampai pernikahan kalian. Aku hanya takut kalau kau ke Suna,maka kau tidak mengingat ku lagi,"aku Naruto yang kelihatan ragu akan kata-katanya.

" Naruto-baka," keluarlah panggilan khas Naruto dari Sakura yang membuat Naruto balik menatap Sakura. " tentu saja aku akan mengingatmu. Kalau perlu kau bisa meminta pada Tsunade-sama untuk memindahkan mu di Suna. Disana kita tinggal bersama. Aku,kau dan juga Sasuke-kun,"jawab Sakura riang.

Sesaat Naruto terdiam kemudian ia tertawa.

"apa yang lucu Naruto?" Tanya Sakura heran.

"hahahaahhahaha…tidak. Hanya saja akan aneh Sakura-chan kalau kau,aku dan Sasuke tinggal bersama. Apa kata orang. Lagipula aku tidak ingin mengganggu kalian. Aku percaya kalau kau akan mengingatku terus,Sakura-chan,"jawab Naruto dengan wajah cengiran yang khas yang membuat Sakura tersenyum.

"ya aku akan selalu mengingatmu. Karena kau sahabat terbaikku,Naruto. Lagipula ini masih acara pertunangan,sampai acara pernikahan masih banyak rintangan di luar sana,"kata Sakura.

"apa maksudmu,Sakura-chan?"Tanya Naruto bingung dengan kata-kata Sakura.

"ah…bukan apa-apa. Nah, Naruto,bisakah kau mendampingiku keluar? Nampaknya Sasuke-kun sudah ada di luar menyambut tamu,"mohon Sakura.

"tentu saja,Sakura-chan. Kau juga harus memasang cincin di tangan Sasuke,"kata Naruto sambil menawarkan tangannya dan meminta Sakura untuk mengamit lengannya.


.

.

.

Sakura dan Naruto telah sampai ke ruangan tempat pesta diselenggarakan. Tampak Sasuke yang terlihat tampan dengan kimono birunya. Melihat Sakura ia pun langsung menghampirinya dan mengucapkan kata terima kasih pada Naruto yang sudah membawa gadisnya.

"arigatou,Dobe,"

Naruto tidak menjawab. Setelah dilihatnya Sasuke dan Sakura pergi,barulah dia berbicara nyaris tidak bersuara.

" doita,teme! Bahagiakanlah Sakura-chan,"

Setelah itu Naruto memilih untuk bergabung dengan para Rookie 9 Konoha. Berbincang,bercanda dan makan mungkin bisa menghilangkan rasa irinya melihat Sakura dan juga Sasuke yang tampak serasi.

Seharusnya dialah yang ada disamping Sakura. Bukan Sasuke. Sasuke yang akan jadi tamu dirumahnya,bukan dia. Dialah yang akan menikahi Sakura,bukan dia.

"ah…aku memikirkan apa sich?"tegurnya pada diri sendiri.

Acara pertunangan pun akhirnya dimulai. Sasuke dan Sakura telah menyematkan cincin mereka. Dan di sambut gembira oleh semua yang hadir.

Meski hati Naruto merasa sesak dan jantungnya seakan diremas,tapi ia berusaha tegar dengan bersiul paling keras dan bertepuk tangan paling keras,yang disambut senyuman hangat oleh Sasuke dan Sakura. Ya,melihat kedua sahabatnya itu bahagia saja sudah cukup baginya.

Tapi hatinya teriris lebih dalam saat melihat Sasuke dan Sakura berciuman. Hatinya sakit. Kami-sama… apa yang harus di perbuatnya? Rasanya mau mati saja. Rasanya ingin menusuk perutnya memakai Kunai. Rasanya semua organ tubuhnya mati rasa. Rasa cemburu ternyata sangat merepotkan.


.

.

.

.

Pesta resmi telah usai. Sekarang waktunya acara bebas. Mau pulang,makan,minum sampai mabuk,ngobrol ataupun menghayal silahkan saja. Semuanya sudah berpencar di ruangan tempat pesta yang super besar ini. Tidak terkecuali sang pasangan yang tengah bahagia. Sakura dan Sasuke.

"Sasuke-kun…jam berapa kau pergi besok?"Tanya sakura pada calon suaminya itu yang akan berangkat lagi ke Suna besok. Mengemban tugas sebagai wakil dari Konoha untuk mengurusi berbagai kerjasama antar dua Negara tersebut.

"aku sudah harus berangkat pagi-pagi. Kalau kau mengantuk,jangan paksa untuk mengantarku. Apalagi kau juga harus bekerja besok,"jawab Sasuke yang tidak menatap Sakura.

" hmmm,aku mengerti. Tapi akan ku usahakan untuk bangun pagi-pagi dan mengantarmu di gerbang Konoha,"jawab Sakura.

"hn..,"

Pandangan Sasuke mengedar mengelilingi ruangan tersebut mencari sosok seseorang. Ketemu. Sosok itu tengah mengunyah makanan yang tersaji bersama Lee dan juga Choji. Sepertinya mereka lomba memakan ebi,terlihat dari piring yang terus diisi Shikamaru dengan ebi agar bisa terus dimakan oleh 3 kontestan tersebut. Kelihatanya pemandangan yang menarik.

Sakura mengikuti pandangan Sasuke dan tersenyum lebar saat melihat Naruto,Lee dan Choji yang sedang mengisi ebi di dalam mulut mereka. Sedangkan yang lain juga ikut mendukung. Neji yang nyaris biasa diam kini terbahak-bahak,begitu juga dengan Kakashi yang berusaha menyemangati Naruto yang bersaing dengan guru Gai yang dengan semangat mudanya mendukung penuh Lee.

"tampaknya asyik,Sasuke-kun. Kita bergabung?"Tanya Sakura.

"hn,terserahmu saja,"jawab Sasuke. Karena merasa di setujui,Sakura bangkit dan kesana diikuti Sasuke.


.

.

.

.

Akhirnya pertarungan konyol itu sudah selesai. Jelas pemenangnya Choji,Lee lalu Naruto. Sebenarnya Naruto bisa jadi runner up kalau saja dia tidak muntah saat ebi terakhir. Fuh…sialnya.

Sakura duduk bergabung dengan kunoichi perempuan lainnya. Sementara rumah sasuke sudah kosong dan yang tersisa hanyalah temen-teman Sakura yang seangkatan dengannya. Karena habis ini mereka akan membereskan rumah Sasuke yang seperti kapal pecah.

Sedangkan Naruto menghilang ke toilet untuk muntah. Menjijikan tapi mau bagaimana lagi.

Saat Naruto keluar dari toilet,

"Naruto…"

"Sasuke? Hei Teme,sedang apa kau disini? Tenang saja,toiletmu bersih kok. Aku sudah menyiram muntahanku,"sahut Naruto.

"bisa kita bicara sebentar di halaman belakang?"Tanya Sasuke.

"tentu teme. Ayo….'"jawab Naruto sambil berjalan ke halaman belakang diikuti Sasuke.


.

.

.

.

"nah? Ada apa?" Tanya Naruto yang sudah duduk di bangku halamn rumah kediaman Uchiha.

Sasuke ikut duduk.

"…."

"aku minta tolong jaga Sakura,"pinta Sasuke tiba-tiba.

"…."

"hahahahahahahahahaha…..tentu saja aku akan menjaganya,Dobe,"jawab Naruto diselingi tawanya yang terbahak-bahak.

Sasuke kesal. "apa yang lucu,Teme?"

"tidak. Permintaanmu sangat aneh. Tentu saja aku akan menjaga Sakura-chan ada atau tanpa dirimu. Sakura-chan itu separuh dari hidupku,"jawab Naruto.

"hn…kamu benar. Arigatou,"

"…"

"…."

"kau juga harus berjanji padaku untuk membahagiakan Sakura-chan. Bayarlah semua kesalahanmu dengan membuat Sakura-chan bahagia. Kalau kau membuatnya menangis sekali saja aku akan merampas Sakura-chan darimu,"

Sasuke menoleh cepat. Seolah tidak percaya pada kata Nakama terbaiknya itu.

"hahahahaha…aku bercanda Teme. Aku yakin kau akan membuat Sakura-chan bahagia. Hoekkkk… cepat masuk sana. Kasihan Sakura-chan. Lagipula aku ingin muntah lagi. Kau mau terkena muntahanku?"ancam Naruto dan mendorong Sasuke yang nyaris terjungkal.

"dasar jorok. Habiskan muntahmu. Jangan sampai kau membuat rumahku jadi banjir muntahanmu,"teriak Sasuke menjauh dan masuk kerumahnya.

"…."

"…."

"kalaupun aku ingin merebut Sakura-chan darimu,pasti Sakura-chan tidak akan menginginkannya. Ironis,"

"kau cemburu?"

Naruto dengan cepat menoleh dan mendapati Sai di belakangnya sedang tersenyum seperti biasa. Sai mendekatinya dan langsung duduk disebelahnya.

"kenapa kau tidak mengatakan perasaanmu pada Sakura?"Tanya Sai.

"aku tidak bisa mengatakan padanya,"ujar Naruto.

"bukan tidak bisa. Tapi kau tidak berusaha. Tidak berusaha mendapati hati Sakura. Kau tidak jujur pada Sakura. Kau hanya mengatakan pada orang bahwa kau mencintai Sakura,tapi kau tidak pernah mengatakannya langsung pada Sakura,"Sai mencoba mengintimidasi Naruto.

"sakura-chan tidak akan membalas perasaanku,"jawab Naruto.

"karena kau tidak mengatakannya. Kau pengecut dalam hal ini Naruto. Kau hanya memikirkan perasaan Sakura secara sepihak. Mungkin saja kalau kau mengatakannya ia akan menerimamu. Tidakkah kau merasakan kejadian 3 hari yang lalu saat Sakura lebih memilih menungguimu dirumah sakit karena terluka daripada menemui sasuke,calon suaminya yang jelas-jelas sudah pulang,Naruto,"Sai berkata menjelaskan pada Naruto.

"…."

"lalu sekarang,apa yang kau mau lakukan? 2 bulan lagi pernikahan mereka. Apa kau mau membiarkan perasaanmu lewat begitu saja tanpa mengatakan apapun pada Sakura?"

Naruto menghela napas panjang. Ini sulit. Tahu bahwa gadis yang kau cintai bertahun-tahun akan menikah dengan orang lain.

"aku akan merelakannya dan mungkin perasaanku ini akan kusimpan. Kau tahu Sai,ada yang bilang kalau cinta tidak perlu saling memiliki,"

"hah…sangat susah bicara denganmu. Rasa-rasanya,kesetia kawanmu pada Sasuke lebih besar daripada rasa cintamu pada Sakura,"


.

.

.

.

.

"Sasuke-kun,jaga dirimu baik-baik disana. Jangan sampai sakit,ya? Aku kan tidak mungkin dating ke Suna. Makan waktu 3 hari. Bisa-bisa kau sekarat duluan,"kata Sakura dengan senyum manisnya.

"hn,"hanya itu jawaban Sasuke.

Sekarang Sakura dan Naruto sedang ada di gerbang masuk Konoha untuk mengantar Sasuke yang akan pergi ke Suna yang diikuti oleh 2 orang Anbu. Matahari belum tampak,tapi Sasuke tetap ingin pergi subuh-subuh. Jam 4 pagi. Bayangkan. Asalannya Karena ingin hemat waktu. Hah…

"Tenang saja….Sasuke tidak akan sakit. Dia kan makan tomat terus,"canda Naruto.

"hahahahahaha…benar juga,"jawab Sakura mendukung Naruto.

"hn. Aku berangkat. Sakura,jaga dirimu baik-baik,ya?"kata Sasuke dan mencium bibir Sakura.

Sakit. Itu yang Naruto rasakan sekarang. Bagaimana tidak. Melihat gadis pujaannya dicium oleh pria lain. Rasanya mau bunuh diri dengan cara terjun dari atas patung para Hokage. Tapi bagi Naruto itu hal yang konyol.

"hei..hei…bisa tidak jangan berciuman disini. Banyak orang loh,"ejek Naruto yang membuat Sasuke melepas Sakura. Sakura jelas wajah nya langsung memerah.


.

.

.

.

Sementara itu diatas pohon…

"kau makin cantik saja Sakura. Aku jadi ingin memilikimu,"kata orang itu sambil menyeringai.

TBC


Kyaaaaaaaaaaaaaaa…

Fic macam apa ini…

Udah abal,gaje dan hah..alurnya kecepatan. Bersediakah kalian mereview? Ayolah ku mohon review lah fic ini. sekaligus merayakan come back nya aku ke dunia fanfiction tercinta kita ini.

Yah…mau yah… mau yah review. *maksa*

Ok…

Mohon review nya….