Ehem,berhubung saya ini author abal-abal dan fanficnya abal2 pula jadi kalo jelek harap dimaklumi :'v disini ceritanya karma lebih tua dari nagisa.
Genre: shounen-ai,humor,romance Rate: T (Karma,Nagisa) warn: tidak ada kaidah EYD disini~
SENPAI NOTICE ME!
Part 1
pagi itu semuanya memang biasa-biasa saja bagi pemuda manis berambut biru itu,sarapan,berangkat sekolah,guru yg absurd,dan teman-teman yg selalu mempertanyakan gendernya (?). sungguh hari yang membosankan bagi pemuda yg bernama Nagisa ini. Untuk mengusir rasa bosannya Nagisa mengajak sahabatnya Kayano yg merupakan fujoshi kelas kakap (?) membeli makanan di kantin.
"Nagisa-kun~ "
"iya? Ada apa Kayano-cha-"
BUGH
Belum selesai mengucapkan pertanyaan tubuh nagisa menabrak seseorang yg berhasil membuatnya jatuh tersungkur ke belakang.
"A-ma-maafkan aku" Nagisa buru-buru memungut makanannya yg terjatuh dilantai * masih bungkusan loh*
"…" orang yg ditabraknya hanya diam saja, 'nih orang kenapa? Segitu sakitnya ya? Atau pingsan?' begitulah batin Nagisa. Karena menyadari hal tersebut nagisa akhirnya mendongak untuk memastikan 'korban' tabrakannya.
"ugh- apa an-" belum selesai Nagisa berbicara orang itu sudah menyela omongannya
"oh anak kelas 1-2 rupanya" orang itu akhirnya berbicara,'tapi- eh tunggu? Bagaimana orang ini bisa tahu kalau dia berada dikelas 1-2?' tapi Nagisa mengurunkan niatnya untuk bertanya mengingat yg ditabraknya ini adalah kakak kelasnya yg merupakan 'Ketua OSIS' di SMA Kunugigaoka Akabane Karma yg merupakan ketua OSIS ter-kejam seantero jagad raya *author dicekek karma*
"M-ma-maafkan saya senpai! Sa-saya harus pergi sekarang" kali ini keinginannya harus kembali dikubur ke sumur ke tujuh *nahloh* karena tangan sang senpai itu justru menahannya. 'nih orang demen bgt sih ngancurin rencana-rencana gw! Untung lo ketua OSIS kalo ga gw ceburin ke got lu' Nagisa yg sibuk mengeluarkan sumpah serapah (dalam hati tentunya) tidak menyadari Karma yg mulai mendekat atau bisa dibilang terlambat menyadari? Atau tidak menyadari? Entah hanya Nagisa dan tuhan yang tahu.
"Jangan kira kau bisa kabur begitu saja…." Oke setelah mendengar bisikan syaiton –ehem- bisikan dari Karma Nagisa yg baru nyadar pun merinding disko(?) dan hal ini juga menyebabkan Nagisa Dag-Dig-Dug-Deg karena jarak antara dia dan senpainya ini deket pake banget. 'mama,Nagisa masih normal kan ma? Kok Nagisa rasanya dag-dig-dug ma? Ma jangan salahin aku kalau aku belok ya ma' *:mama bangga sama kamu nak: :author ditemukan tewas*
"T-tapi senpai,se-sebentar lagi ada kelas" 'ayolah kemana Kayano tadi? Dasar teman ga tahu diuntung' *ayolah Nagisa jgn begitu,dia sudah anemia gara2 posisimu yg ambigu itu*
"Tenang saja aku bisa mengurusnya,sekarang ikutlah denganku" kata karma sambil menyeringai
"T-ta, ah baiklah" 'ini orang apa setan!? Kalo senyum kaya orang kesurupan!'
"selamat menikmati hukumanmu Nagisa" ucapnya tepat ditelinga Nagisa
"u-uh" 'demi apa! Nih orang tahu nama gw! Darimana coba!? Tapi persetan nih orang deket banget! Ma kayaknya aku bakal belok beneran ma,salahin orang tampan didepan aku sama Kayano si ratu fujoshi abal-abal itu, maafin Nagisa ya ma' Nagisa hanya bisa menurut,toh dia siapa? Dibandingin sama ketua OSIS yg tampannya tiada tara ini,jadi yah dia cuma bisa pasrah.
Yg diberi sumpah serapah oleh Nagisa hanya menyeringai sambil menyeretnya keluar dari kantin. 'ya tuhan selamatkan makhlukmu yang paling unyu ini'
Bersambung
*%^&$(*
Hehe :D maafkan saya -/\- kosakata,tata bahasa semuanya hancur lebur :'v yah karena ini emang abal-abal sih~ kalo ada yg minat part selanjutnya bakal aku buat kalo nggak ya kaga TwT)~ sekian kata-kata manis author~ /dibunuh/
