Hari mulai gelap tetapi para mafia masih betah untuk menghabisi para musuh yang ada
"Loey kita sudah mendapatkan datanya. Sekarang apa?" tanya namja berkulit exotis pada namja tinggi berambut violet.
"Kalian pulanglah aku ingin berkeliling dulu siapa tahu aku mendapat mangsa baru" ucapnya sambil menyeringai.
"Kau tidak ingin dikawal?"
"Tidak perlu. Pulanglah dengan kelompok" perintahnya
"Baiklah" ucap namja berkulit exotis itu pada namja berambut violet.
"Oh kai..simpan kan kristal ini.. Jaga dengan aman" namja yang bernama kai itu berbalik lalu mengambil kristal yang berasa ditangan namja violet itu.
"Kristal? Untuk apa?"
"Untuk omegaku nanti" ucapnya sambil menjilat bibir bawahnya. Lalu pergi berkeliling tanpa lupa membawa pistol nya.
Dilain tempat seorang namja mungil sedang bermain dengan kucing kesayangannya.
"Kitty jangan kesana-sana bahaya.." ucapnya langsung berlari mengejar kucingnya.
"Jangan jauh jauh dari ku oke..bahaya.." ujarnya sambil mempoutkan bibir tipisnya.
"Baekhyun ayo masuk rumah sudah malam.." perintah seorang yeoja paruh baya pada namja mungil itu.
"Iya Eomma sebentar.." jawab namja mungil yang bernama baekhyun itu. Saat akan pergi tak sengaja ia melihat seorang namja berambut violet ewat depan rumahnya
"Siapa??" gumamnya pada dirinya sendiri.
Tanpa sengaja matanya dan mata namja itu bertemu. Ia dapat melihat warna mata yang berbeda itu.
"baekhyun ayo masuk!!" teriakan eommanya dapat menyadarkannya dari lamunan tentang mata namja violet tersebut
"I-iya Eomma" jawab baekhyun langsung berlari menuju kedalam rumahnya.
Chanyeol POV:
Saat aku berkeliling aku tak sengaja melihat seorang namja mungil menggendong kucing putihnya. Ia menatapku dan aku balas menatapnya. Aku dapat menebak bahwa ia terkejut saat melihat mata merahku ini.
Ia sangat imut dan manis dan aku itu membuatku ingin memilikinya.
"Omega yang cantik.." gumamku lalu berjalan melanjutkan acara keliling ku.
"Besok aku akan kemari lagi untuk mendapatkanmu omega cantik.." kataku penuh keyakinan.
Author POV:Chanyeol berjalan menuju matkasnya dengan senyum yang sangat misterius membuat beberapa bawahannya menatap bingung ada apa gerangan dengan sang bos yang biasanya tidak pernah tersenyum kini mulai tetsenyum dengan misterius.
Kai namja berkulit exotic itu memberanikan diri untuk bertanya kepada atasannya " ada apa gerangan denganmu itu loey. Pulang dari berkeliling kau langsung tersenyum, pasti terjadi sesuatu yang membuatmu merasa sangat puas. Bisa kau ceritakan?", Chanyeol menatap kai beberapa saat sebelum itu menatap kembali kedepan "aku menemukan seorang omega yang cantik dan lucu, dan aku yakin dia pasti akan menjadi omega dari seorang mafia terkuat seperti ku ini." jawab chanyeol dengan mantap
Kai berdecih sesaat lalu menatap chanyeol "aku jamin mafia itu kau karena demi apapun jika kau sudah menandai sesuatu maka sesuatu itu harus menjadi milikmu, walau kita harus mengibarkan bendera perang pada setiap organisasi mafia yang ada". Chanyeol terkekeh pelan kaki tangannya yang satu itu sangat tepat dalam menebak sesuatu, tak sia sia ia melatih kaki tangannya ini dengan sangat rajin.
"aku harus kembali ke mansion ku, jaga markas jangan sampai ada masalah sekecil apapun" ucap chanyeol sambil berjalan pergi, kai punenganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari perintah chanyeol.
*skip*
Mobil kesayangan sang mafia kini sudah terpakir digarasi mansion tempat ia tinggal, mansion ini sungguh megah tapi jika kita masuk kedalam kita akan merasakan sebagaimana sepi nya dan dinginnya mansion yang mafia ini tinggali. Chanyeol sangat menyukai warna hitam dan merah darah maka dari itu dinding dinding di mansion nya ia warna hitam semua terkecuali perabotannya yang ia warna merah darah walau hanya beberapa saja seperti sofa,karpet berbulu kesukaannya,dan selimut tidurnya.
Langkah kaki yang tegas itu kini memenuhi setiap ruang yang ada di ruangan tengahnya, chanyeol berjalan menuju sofa nya dan duduk di sana dengan sangat gagah. "ada yang tuan besar inginkan?" tanya seorang kepala pelayan pada Chanyeol. Ia diam beberapa saat sebelum mengucapkan "aku ingin wine, antarkan kekamar ku aku tunggu disana" tegas chanyeol lalu berjalan menuju kamar nya, sang pelayan hanya menganggukkan kepalanya dan mulai mengerjakan tugasnya.
Chanyeol masuk kedalam kamar dan menatap lurus keluar jendela, menatap bagaimana hiruk pikuknya kota yang berada dibawah tangannya itu hingga iya teringat pada sang omega yang tadi ia temui "ah omega cantik tadi, siapa namanya kenapa tidak aku tanyakan " gumam Chanyeol
Suara pintu diketuk itu membuat lamunan chanyeol tentang omega cantik yang ia temui tadi buyar, ia menatap pintu kamarnya dan menjawab dengan tegas "masuk"
Dan masuklah seorang pelayan tak lupa membawa minuman pesanan chanyeol "ada lagi yang tuan besar inginkan?" tanya nya pada chanyeol, chanyeol mengangkat tangannya lalu menggerakkan nya beberapa kali menandakan bahwa pelayannya itu untuk pergi, dan dengan patuhnya pelayan itu pergi meninggalkan kamar chanyeol tak lupa menutup kembali pintu kamar tersebut.
Chanyeol berjalan menuju meja dan mengambil gelas yang sudah terisi wine tersebut dan kembali menatap keluar jendelanya.
Tbc~Strawy nggak tau ya ini bakal ada yang baca atau enggak karena di wattpad strawy juga update bahkan udah endtapi bedanya ff ini dengan yg di wattpad adalah ff ini bakal lebih panjang dan "mungkin" bakal strawy tambah cerita cerita yang tidak ada di wattpad jadi silahkan baca kalau suka kalau enggak ya nggak usah bacaTerimakasih~Annyeong~
