CINTA
Apa itu Cinta?
Bagaimana rasanya?
Entahlah
Menurut sebagian orang Cinta itu indah
Tapi, Bagaimana jika kau tidak merasakan Indahnya Cinta saat bersama seseorang yanh di cintai?
Bagaimana jika orang yang kita Cinta mencintai orang lain?
Bagaimana jika orang yang kita Cinta ada di samping kita hanya karna terpaksa?
Bagaimana jika orang yang kita Cinta meminta sesuatu yang begitu menyakiti kita?
Bagaimana jika orang yang kita Cinta terus menyakiti kita meski tanpa di sadarinya?
Apa itu Cinta?
-Kagamine Rin-
~Hurt~
Suara keyboard komputer yang terus di tekan tanpa henti sejak berjam- jam yang lalu kini telah menghilang di gantikan dengan heningnya kamar dari seorang gadis berambut honey blonde. Meski suara-suara itu telah hilang tapi, bukan berarti pekerjaannya selesai.
Bola mata sejernih lautan itu kini terus bergerak mengecek hasil karyanya yang akan terbit untuk melanjutkan seri sebelumnya ini agar tidak terjadi suatu kesalahan yang bisa saja mengakibatkan omset penjualannya menurun. Lagi pula, meski pekerjaan ini sudah ia lakoni selama bertahun- tahun tapi, selama dunia masih berputar, apapun bisa terjadi.
Ceklek!
"Rin-san."
Gadis yang di panggil Rin itu segera memutar kursinya untuk sekedar menatap ke arah gadis twintail yang memanggilnya dari depan pintu. "Ya?"
"Len-kun memanggilmu."
"Ah, baiklah. Katakan saja aku akan menemuinya 10 menit lagi"
Gadis twintail itu mengangguk sebagai tanda mengiyakan sebelum tangannya merail handle pintu dan hendak menutupnya kembali sampai Rin menghentikannya.
"Hatsu-err... Kagamine-san-"
"Panggil Miku saja." sela gadis itu.
Rin kembali terdiam sebentar sblm melanjutkan perkataannya. "Aku hanya ingin mengatakan 'Maaf'." Katanya.
"Untuk apa?"
"Malam pengantin kalian harus terganggu karna Len memanggilku."
Miku tersenyum mendengar ucapan Rin. "Jangan terlalu sungkan. Sekarang kita adalah keluarga jadi biasakan dirimu."
"Baiklah, aku akan kembali." Miku kembali menarik handle pintu untuk menutupnya sebelum ia teringat sesuatu hingga kembali menghentikan tarikannya. "Ne, Rin-san."
"Ya?"
"Trima kasih telah mengijinkanku menjadi istri kedua Len." Gadis twintail itu tersenyum sebentar sebelum benar- benar menutup pintu kamar Rin.
Beberapa saat setelah Miku menghilang, pandangan Rin kembali pada naskah crita yang di ketiknya dalam komputer. Dalam diam ia memperhatikan ketikan di halaman terakhir yang sejak tadi masih terus terpampang di layar komputernya.
'Bagaimana jika orang yang kita Cinta mencintai orang lain?
Bagaimana jika orang yang kita Cinta ada di samping kita hanya karna terpaksa?'
Rin menghela nafas dengan berat sebelum jari jemarinya mengsave naskah dan mematikan komputer di hadapannya. Dan setelah komputer di hadapannya ini benar- benar mati, Rin pun bangkit untuk mengganti pakaiannya. Jika ia ingat, dia tidak bisa menghadiri pernikahan kedua suaminya karena deadline crita yang bahkan membuatnya lupa untuk mandi sekalipun.
Setelah cukup rapih, Rin pun berjalan ke arah pintu kamar dan membukanya. Ia hendak menarik handle pintu sampai matanya kembali menatap layar komputernya yang telah mati.
'Bagaimana jika orang yang kita Cinta terus menyakiti kita meski tanpa di sadarinya?
Apa itu Cinta?'
Setelah cukup lama menatap layar komputer, Rin pun menutup pintu kamarnya.
TBC
Hallo All!
Maaf baru nongol.. dan Maaf bukannya lanjutin yang lain malah buat baru.
Aku tahu, aku author yang ga berguna tapi inilah aku.
Ada alasan kenapa aku ga on, yaitu:
1. Kerja
2. Tugas ngampus
3. WB
4. Down gegara ga ada perkembangan pembaca d watty atau ffn
5. Berniat Pensi.
Itu alasanku ... jadi aku minta maaf banget, aku ga tau harus bilang apa. Karna aku sendiri sedih bgt karna ga ada perkembangan.
mungkin ada yang minat dari kalian mampir di wattyku juga. beberapa crita disini ku ubah char dan ada yg ga ada di ffn, tapi watty ada dan juga sebaliknya. kemungkinan di ffn, akan lebih banyak crita bertema Mature Adult... wkwkwk...
Mungkin sgtu dulu. dan untuk bocoran, ini entah d chap berapa, pasti ada Lemon. OK sgtu aja dan...
Wattpad: Mikuff1
Bisa di cek... dan Terima Kasih...
Salam Hangat,
Go Minami Asuka Bi
