Camera

By Dhiaz Rusyda N

.

BoBoiBoy Animonsta Studio

Hurt/Comfort, HaliYi!Fic

Happy Reading,

.

Hanya ada Pegunungan hijau juga sungai jernih yang mengalir dengan deras, Oh, dan jangan lupa dengan pepohonan yang rindang, Entah aku ada di sebuah kota atau berada di Surga, sungguh bukan main, aku sangat-sangat kagum dengan pemandangan ini semua,

Udara yang sejuk membuatku tambah semangat untuk mencari foto-foto yang indah. Kuangkat Kameraku dan mulai memotret apapun yang menurutku Bagus dan indah dilihat.

Usai memotret, aku melihat sekeliling sembari minum Teh hangat yang sudah kusiapkan dalam termos. Ah, rasanya tak ingin balik kerumah, tapi apa daya? Ini bukan tempat tinggalku,

Banyak turis yang datang kemari dan memotret pemandangan bak surga ini,

namun, Netraku menatap seorang gadis berambut hitam sebahu menggunakan Topi putih dan memakai dress Kuning tengah bermain dengan banyaknya bunga-bunga bermekaran.

Kuamati dia, ya ampun, dia sangat cantik dan manis, ia bernari-nari riang dengan bunga-bunga yang mungkin menurutnya ikut menari dengannya,

Aku ingin menjadi dekat dengannya, tapi aku malu, masih kutatap gadis itu dengan penuh harap dan kagum,

Jantungku berdegup kencang saat ia menoleh kearahku dan gadis itu tersenyum manis padaku, Wajahku langsung memerah tapi aku mencoba untuk membalasnya,

Saat itu aku, dia dan kameraku pun banyak pengalaman,

.

.

Kini, aku memakai kemeja putih dengan jas hitam dan bunga mawar di kantong jas tersebut, kurasa penampilanku sudah sangat baik dan tampan,

Aku selalu mengajak kameraku untuk terus bersamaku, kalaupun aku difoto, aku akan tetap membawa kameraku juga,

Kuhampiri gadis bernama Ying si keturunan China itu, kutatap dia, Sangat cantik dan manis saat ia sudah siap dan memakai baju pengantin putih, tak lupa rambutnya yang di ikat seperti Elsa di film Frozen waktu dia masih menjadi ratunya.

Dia merona saat aku tatap, aku tersenyum malu, "Kau sudah siap, Ying? Ayo ke pelaminan," ujarku semangat, Ying tersenyum,

"Hei, Halilintar, apakah kau akan selalu membawa kamera itu? Walaupun pernikahan ini juga?" Tanya Ying, Aku mengangguk, "Yah, memang aku suka dengan kamera seperti ini,"

Dia hanya tertawa kecil, sesampainya di Pelaminan, Ying mendekatiku dan tersenyum,

"Terima kasih, Halilintar, atas kedatanganmu disini sebagai Fotografer wedding.."

Aku hanya tersenyum miris, aku mengangguk dan memotret momen menyenangkan bagi pasangan Ying dan mempelai lelakinya yang juga keturunan China, Fang si mata empat,

Aku mometretnya berkali-kali, mataku mulai berarir tanpa kusadari. biarkan Ying senang, walaupun ia tak bersamaku selamanya…

Fin!

.

.

Yeee! Bikin FF lagi! Eh, Feel nya kerasa gak? Enggak yah? Huhuhu, aku emang gak terlalu pandai untuk membuat ff hurt/comfort kayak gini, tapi aku suka~ hehehe/labil/ dan yah, kayaknya juga sih kependekan, iya gak?

Kalaupun dicerita ini ada kekurangan, bilang aja ya, biar aku bisa memperbaiki FF yang lain, aku bikin ff ini terinspirasi sama kamera yang banyak banget pengalamannya,

Okedeeh..

Review Pleaseee! Dan jika ada kesamaan, mohon dipercaya karena ini adalah ideku sendiri :'3

Bye Byee~ See you again!