Your Eyes
Author: Kyusung
Main Cast: YeWook
Typo adalah sebuah kesalahan yang manusiawi ._.v
Rated: T
JUST IMAGINE OF AUTHOR
RnR Please
Don't like, Don't read
(Yesung POV)
Ini tempat kita. Engkau dan aku sering menghabiskan waktu disini. Berdua. Ya, hanya berdua. Kim Jongwoon dan Kim Ryeowook. Itu nama kita. Ya aku ingat. Kau malaikat ku. Kau pengisi hati ku. Kau yang menemani ku.
Awal pertemuan kita memang tak indah. Berawal dari sebuah kejadian yang tak penting, menjadi sebuah perasaan dan hubungan yang istimewa. Ya, kita akhirnya merasakan perasaan itu, dan menjalin sebuah hubungan istimewa.
~Flashback (Author POV)~
Penguasa pagi telah menampakkan sinarnya. Ia dengan leluasa menghantarkan sinar dan kehangatannya ke berbagai sudut belahan dunia. Termasuk di Seoul. Cerah dan sedikit hangat walau musim gugur. Ya, awal hari yang cukup baik bukan, untuk para pelajar di tahun ajaran baru seperti ini?
Tapi, sepertinya dugaan kita salah. Tidak semua pelajar senang akan hari yang cerah ini. Seperti namja tampan yang satu ini. Ia malah mengumpat kesal sambil menyiapkan dirinya yang pagi ini terlambat bangun. Hah, ayolah. Salahkan benda yang menunjukkan waktu di meja namja tampan tersebut. Walau namja itu sudah menyetelnya di angka 6, tapi kenyataannya namja ini bangun pada jam 7 pagi karena weker bodoh itu tak berbunyi.
TokTokTok
"Mianhe tuan. Ini sudah jam 7.30 tuan. Jika tuan tidak cepat, tuan bisa terlambat."
"Iya! Aku tau. Sudahlah, kau siapkan sarapan ku saja sana!" ‑‑‑‑ "Akh, sial!"
.
.
.
"Aish, 10 menit lagi aku terlambat" Yesung memacu kecepatan mobilnya. Hey, siapa yang mau terlambat di saat Upacara penerimaan siswa baru seperti ini. Apalagi, dia seorang senior.
Yesung terus melaju tanpa memperdulikan apa saja yang baru ia lewati. Dan ia pun hampir tak sadar jika ia hamir membunuh orang dengan mobilnya.
Ckiiiiiittttttt
Suara gesekan antara ban dan aspal begitu jelas terdengar. Kini Yesung sedang terdiam dengan muka yang bisa di bilang horor.
"Ya! Apa yang kau lakukan? Kenapa seenaknya muncul di depan gerbang sih? Baboya!" umpat Yesung kesal pada seseorang yang kini tengah menahan sepedanya yang hampir jatuh karena kaget.
"Mi….anhe. A…ku memang bodoh. Maafkan aku." Yeoja manis itu hanya menunduk takut ketika di marahi Yesung tadi. Hah, ayolah. Walau namja ini tampan, dia sebenarnya aneh dan agak menakutkan. Ya, kalian tau. Kim Jongwoon itu seseorang yang penuh misteri dan sangat horor.
"Hah, sudahlah lupakan. Lebih baik kau sekarang mundur, atau kau ku tabrak bersama sepeda mu itu!" Yesung kembali memacu mobilnya. Dan yeoja manis itu terdiam dan ikut masuk setelah mobil Yesung.
.
.
.
"Hey, hyung! Kenapa kau lama sekali sih?" kata seorang namja berambut ikal yang kini tengah berada di tempat duduknya.
"Mianhe, tadi pagi aku kesiangan dan tadi juga sempat ada kecelakaan kecil. Sudahlah, lupakan Kyu" Yesung mengambil posisi tepat di samping namja berambut ikal itu. Ah, sebut saja namanya dengan Kyuhyun? Oke, itu dia namanya.
"Hah, kau ini sungguh menyusahkan hyung" kini namja tampan di sebelahnya ikut berkomentar.
"Siwon, Kyuhyun. Sebaiknya kalian diam!" Yesung mendengus. "Dan kau juga sebaiknya diam Zhoumi" Lanjut Yesung yang melihat Zhoumi yang ingin berbicara.
"Huh! Menyebalkan sekali" keluh Zhoumi.
.
.
.
"Wookie – ah, ayo cepat sedikit. Kau ini. Tadi kan aku sudah menawarkan diri untuk mengantar mu. Tapi, kamu tidak mau" terlihat seorang Yeoja imut sedang menarik seorang yeoja manis lainnya. Panggil saja dia Sungmin.
"Mianhe, unni…"
"Ah, sudahlah. Kajja! Kau mau ku perkenalkan dengan beberapa orang di sini" Sungmin tersenyum sumringah.
"Tapi unni, bukannya lapangan upacara di sana?" Yeoja manis itu berhenti melangkah dan menatap ke arah lapangan luas di tengah – tengah gedung sekolah.
"Ah, kau tak usah ikut upacara. Ikut dengan ku saja. Arra?" Sungmin kembali menarik yeoja manis itu dengan sedikit paksaan.
"Ya! Unni…."
.
.
.
"Annyeong!"
"Sungmin nuna?" Siwon menoleh menatap Sungmin.
"Minnie chagiya~ Jeongmal bogoshipo…" Kyuhyun langsung memeluk pinggang Sungmin erat. "Hm, nuguseyo?" tanya Kyuhyun sambil menatap seorang yeoja di balik punggung Sungmin.
"Aish… Minggir. Hargai aku sebagai senior mu, Cho Kyuhyun" Sungmin melepaskan pelukan Kyuhyun dari pinggangnya. "Kau akan tau sebentar lagi" Sungmin tersenyum nakal.
"Tapi, kita kan sepasang kekasih. Lagi pula, kita setingkat kan" Kyuhyun mendengus. "Huh?"
"Tapi, ingatlah umur mu 2 tahun di bawah ku kan" Sungmin mendelik ke arah Kyuhyun.
"Ya,ya,ya. Kau benar -,-" Kyuhyun memajukan bibirnya.
"Sudahlah, aku datang bukan untuk bertengkar dengan mu Kyu" Sungmin melirik Kyuhyun yang mendengus kesal. "Aku datang untuk memperkenalkan seseorang" Sungmin lalu tersenyum.
"Memperkenalkan?" Siwon berdiri.
"Seseorang?" Zhoumi menoleh tertarik.
"Dia kah Min? Yeoja di belakang mu itu?" tanya Kyuhyun sambil menunjuk seorang yeoja manis di belakang Sungmin.
Sungmin mengangguk. " Wookie – ah. Perkenalkan diri mu" Sungmin menarik yeoja manis itu dari belakang tubuhnya.
"Emm… Annyeong, Kim Ryeowook imnida" katanya malu – malu.
"Nama yang lucu" komentar Siwon.
"Kau imut sekali. Aku jadi teringat seseorang" komentar Zhoumi sambil tersenyum ramah.
"Kekasih mu yang ada di Beijing hyung? Hahaha, kau setia sekali yah" tebak Kyuhyun telak.
"Aish, diam kau bocah" dengus Zhoumi kesal. Lebih tepatnya, ia ingin menghajar bocah bernama Kyuhyun itu.
"Aish, kalian ini kenapa rebut sekali sih?! Hanya seorang yeoja saja….. Kau?!" Yesung menatap tajam ke arah Ryeowook. 'Dia kan yeoja yang tadi pagi. Aish, kenapa dia di sini?! Makin merusak mood ku saja.' guman Yesung dalam hati sambil terus menatap tajam Ryeowook.
"Ah, sunbae? Mianhe… Jeongmal mianhe sunbae…. Tadi pagi itu, aku sungguh tak sengaja" Ryeowook yang mengenali Yesung sebagai seorang senior yang tadi pagi hampir menabraknya akibat kecerobohannya, langsung menunduk minta maaf terhadap Yesung.
"Ah, sudahlah. Lupakan saja" BRAK!
Pintu tak berdosa itu kini tertutup secara tak elit.
"Waeyo?" tanya Kyuhyun dengan tampang innocent pada orang – orang di tempat itu. Dan yang di tanya hanya menggeleng tak mengerti. Terkecuali Ryeowook. Ia tertunduk penuh penyesalan.
.
.
.
Kini kita lihat apa yang tengah di lakukan sang namja misterius itu di taman belakang sekolah yang jarang tersentuh ini. Kim Jongwoon atau Yesung. Setelah berkeliling sekolah untuk mencari tempat tenang, dia akhirnya menduduk diri di pinggir danau dengan posisi punggungnya bersandar pada sebuah pohon besar. Tatapannya kosong. Ia hanya sesekali menarik napas dan membuangnya. Entah apa yang sedang dipikirkannya. Yang jelas, pikirannya kacau. Bahkan, sangat kacau.
"Hahh…."
'Tuan muda, Tuan besar Kim berharap banyak pada anda. Jadi, tolong jangan kecewakan dia Tuan.' Perkataan Mr. Tan sekertaris sang kakek, kembali terngiang di telinganya.
"Akh! Kenapa orang tua itu terlalu berharap kepada ku? Aku muak di perlakukan seperti ini!" di remasnya rambutnya kuat. Mungkin untuk menghilangkan sedikit rasa frustasinya.
"Appa, umma. Kenapa aku di lahirkan sebagai pewaris perusahaan bodoh itu? Kenapa?! AAAARRRRGGGHHHHH!" BUK!
Kini, batang pohon besar di tempat itu yang menjadi pelampiasan kemarah sang Kim Jongwoon. Dengan sedikit bercak darah tertempel disana.
.
.
.
Ryeowook berjalan – jalan mengelilingi sekolah barunya. Maklum saja. Dulu, di kampungnya tak ada sekolah sebagus ini. Tapi, mungkin ia salah mengambil keputusan untuk berjalan – jalan sendiri di sekolah yang sangat luas ini. Karena, akibatnya sekarang dia tersesat di sekolah ini.
"Hah, ini dimana? Kenapa aku jadi tersesat begini?" di jatuhkan tubuhnya di hamparan rumput hijau itu. "Yah, tapi setidaknya aku tersesat di tempat yang cukup menenangkan" ia tersenyum. Tak peduli lagi rambutnya akan kotor terkena serpihan dan bau tanah. Yang terpenting, sekarang iya bisa tenang.
"Tapi, aku masih merasa bersalah dengan sunbae itu" Ryeowook duduk, lalu kembali berpikir tentang senior yang tadi hampir menabraknya. "Apa dia mau memaafkan ku?" gumamnya ragu.
"AAAARRRRGGGHHHHH!" BUK!
Ryeowook terkesiap. Ia langsung menoleh ke sumber suara. "Apa itu?" ia bertanya pada dirinya sendiri. "Aku sendirian kan?" ia menoleh ke kanan dan kirinya. "Aih, ini menakutkan" katanya horror sambil mencoba berjalan.
Di telusurinya sudut – sudut tempat itu. Entahlah, apa yang akan terjadi. Ia sendiri juga tak yakin. Di terjangnya semak belukar yang menghadangnya. Dan, iya menemukan tempat yang lebih menabjubkan dari tempatnya tadi. "Wow" kata Ryeowook singkat.
Ryeowook kembali berjalan. Dilihatnya sesosok manusia sedang bersandar di sebuah pohon bsar yang rindang. Di dekatinya sosok itu dan setelah kurang lebih 2 meter. "Sunbae?" Ryeowook terkejut melihat siapa yang dilihatnya.
Yah, Yesung. Sosok itulah yang di lihatnya. Seseorang yang tadi pagi membentaknya. Tapi, yang terlihat sekarang bukanlah Yesung yang galak dan menatapnya dengan mata tajamnya. Tapi,seorang Yesung yang tenang, dan sungguh damai. Di sentuhnya wajah Yesung pelan.
"Kau sebenarnya tampan jika tenang begini sunbae" tanpa sadar Ryeowook mengatakan sesuatu yang tak di sangkanya akan keluar dari mulutnya.
Tiba – tiba Yesung terbangun. Ryeowook tersentak sambil menutup mulutnya ia juga bergerak mundur untuk beberapa langkah. Entahlah, apa yang akan di lakukan Yesung kepadanya setelah ini.
"Kau sedang apa?"
Annyeong~ Lama sekali yah akun ini terbengkalai dan berdebu? -_- Mianhe, tapi kali ini aku membawa sebuah cerita dengan Main Cast Yesung-Ryeowook~ Cerita ini akan menjadi cerita bersambung. Jadi, aku minta kerja samanya untuk menriview cerita ini. Jika kalian suka, aku akan melanjutkannya. Otte? ;) Oke, gamsahamnida chingu~ ^^d
