CHAPTER 1 : Dia datang! o0o

Byun baekhyun, adalah seorang gadis cantik bermata bulan sabit yg pendiam dan tertutup. Ia tinggal bersama orang tua angkatnya semenjak umur 10 tahun. Tentang orang tua kandungnya, Baekhyun juga tak tahu keberadaan mereka, bahkan wajah mereka saja Baekhyun tidak tahu. Yg ia Tahu ibu dan ayahnya membuangnya kepanti asuhan saat ia bayi. Ya, mereka tak pernah menginginkan dirinya.

Setelah tinggal di panti asuhan selama sepuluh tahun, Baekhyun di angkat menjadi anak di keluarga Byun. Yg sayangnya tinggal di sana cukup membuat Baekhyun tersiksa lantaran kedua orang tua angkatnya sangatlah kejam, sering memukulinya dan memperlakukanya layaknya pembantu. Apalagi kedua kakaknya yg selalu menyiksanya.

Tapi, ia bisa apa. Jika ia melawan mereka selalu mengancamnya akan mengusir dan memberhentikan sekolahnya, dan Baekhyun tidak ingin itu terjadi.

Menjadi seorang Dokter adalah impian gadis cantik itu sejak kecil. Itulah kenapa Baekhyun ingin Sekolah.

Tapi ada satu permasalahanya. Baekhyun sudah hampir berkali kali pindah masuk sekolah hanya karena, banyak siswa pria yg selalu mencoba melecehkanya, seperti seminggu yg lalu, Minho Ketua Osis sekolahnya yg hampir saja memerkosanya di ruang Osis saat setelah rapat osis selesai.

Atau Kyuhyun, guru olah raganya yg terus mengajaknya melakukan Sex. Bukankah itu gila?

Itulah kenapa Baekhyun memutuskan untuk pindah kembali walau orang tuanya sempat melarang saat mengetahui sekolah yg Baekhyun tuju selanjutnya adalah SM High School. Karena mereka bilang Minji dan Eunha kakak Baekhyun pun ada di sana.

Tapi berbekal sogokan tidak usah di beri uang jajan saat ke sekolah, akhirnya orang tuanyapun setuju.

Ya, Baekhyun terpaksa mengorbankan uang jajanya.

"Hyun-ah sayang, kau mau berangkat sekolah!"

Baekhyun yg sibuk berkhayalpun terlonjak kaget dengan pria tampan yg berdiri di depanya. Menghalangi jalanya, Baekhyun yg sudah mengenal mahluk itupun memutar matanya malas.

Benar benar tetangga pengganggu!

"Wae?, jika ingin melecehkanku pergilah!, aku sudah memenangkan perlombaan hakpido jika kau ingin tahu!" Ucap Baekhyun galak. Pria itu tertawa kecil sebelum akhirnya mengelus pipi si mungil di depanya.

"Uhh, Kau begitu manis sekali sayang, aku benar benar menginginkanmu!"

Merasa kesabaranya sudah habis Baekhyun menendang kaki si pria dan menatapnya nyalang. " Dasar penjahat kelamin!" Teriaknya kesal sebelum akhirnya berlari pergi melewati trotoar jalan.

Dan setelahnya pria itu menyeringai dengan matanya yg sudah menjadi kuning. "Kau sudah melangkah ketempat yg salah sayang, sepertinya Pertempuran ini benar benar akan hebat. Aku benar benar akan berterimakasih kepadamu jika keduanya berakhir mati!"

(Chapter 1 : Dia Datang)

Vampire Beside Me

Park Chanyeol Byun baekhyun

.

Romance, Fantasy, School life, kekerasan, Friendship, Nc, Gs

.

T-M

.

.

Note: Ff ini asli karya saya, semua Cast milik tuhan dan orang tuanya. FF ini juga saya pernah post di facebook dengan cast yg berbeda. Jadi mohon dukunganya. . ."Dia ada di atas, sedangkan dia sebuah lampu yang mampuh menerangi Rumah gelap. Yang mana yg kau pilih?"

o0o

At~ SM High School

Musim semi adalah musim terindah yg pernah ada bagi Baekhyun, Dimana bunga bermekaran setelah lama terkatup melewati berbagai musim sebelumnya. Menurutnya itu hebat, seperti kehidupan dimana berbagai cobaan datang dan kau akan tetap bertahan hingga berakhir dengan mekarnya kebahagiaan.

Ya, Baekhyun sedang menunggu bunga kebahagiaanya yg akan mekar, entah kapan itu.

Langkah kaki jenjangnya terhenti, mata sipitnya semakin menyipit memandang heran kearah kerumunan lautan wanita yg berada di setiap celah gerbang sekolah, Mereka berteriak teriak heboh mengatakan kata ' The Devil' kalau Baekhyun tidak salah dengar. Dan dahinya semakin mengerut.

"The Devil, apa itu?" Bisiknya penuh tanya. Namun seakan tidak ingin perduli Baekhyun kembali melanjutkan langkahnya. Masa bodo dengan kerumunan yg mungkin akan menyulitkanya untuk masuk kedalam sekolah. Ia hanya perlu mengatakan permisi kepada mereka bukan?, dan mungkin mereka akan sedikit bergeser untuk memberinya jalan.

Baekhyun melihat beberapa orang siswa yg baru datang lebih memilih menunggu di pinggir jalan menuju gerbang. Namun Baekhyun kembali tidak ingin perduli, ia tidak sabar ingin bertemu dengan sahabatnya yg katanya bersekolah disini juga.

"Permisi, permisi!"

"Yakk, menyingkirlah!. Apa kau tidak tahu kalau The Devil sebentarlagi datang?, jangan menghalangi pemandanganku!"

"Hei, bodoh menyingkirlah!"

"Apa kau tuli, cepat menyingkir!"

Baekhyun mendengus sebal, matanya menatap kesal kearah wanita wanita didepanya yg belum juga bergeser, dan malah meneriakinya dengan galak.

"Tapi aku ingin masuk kesekolah, tidak bisakah kalian yg menyingkir!" Baekhyun berucap tak kalah galak, Ia baru saja mau melangkah lagi, tapi wanita menyebalkan didepanya sudah lebih dulu mendorong Baekhyun membuat Baekhyun tersungkur kebelakang. Sialan, pantatnya benar benar terasa sakit setelah mencium permukaan aspal yg kasar.

Baekhyun baru saja ingin berdiri siap memaki wanita yg mendorongnya tadi, namun matanya malah menangkap sepasang kaki dengan sepatu bermerek sudah berdiri di hadapanya. Baekhyun mengerutkan kening, sebelum kepalanya mendongak keatas.

DEG

Oh astaga tampan sekali, Baekhyun benar terpesona dengan rahang tegas itu. Apalagi matanya yg setajam elang, Ekspresi pria itu datar, yg membuatnya malah terlihat cool. Ya, tuhan. Apa ini Dewa Yunani.

Lamunan Baekhyun pria didepanya buyar seketika saat pria didepanya mengulurkan satu tanganya, beserta teriakan iri dari para wanita yg membuat Baekhyun semakin sadar kalau dirinya sedang menjadi pusat perhatian semua orang sekarang.

Dengan ragu Baekhyun meraih tangan kekar itu, berusaha untuk bangun namun ia sedikit terlonjak kaget ketika pria itu malah balik menarik tanganya dan tunggu?...

Benda kenyal apa yg bermain di bibirnya?

Baekhyun melebarkan matanya ketika sadar kalau pria itu sedang menciumnya sekarang, dengan tangan pria itu yg melingkari pinggangnya posesif, hingga tubuh mereka merapat. Tapi bukan itu tokoh permasalahanya, melainkan Ciuman pertamanya yg sialnya jatuh kepada orang yg sama sekali tidak Baekhyun kenal. Sialan dasar Byuntae!

Ciuman itu terlepas setelah beberapa menit melakukan adegan Live di depan semua siswa SM High School, membuat para siswi wanita iri dibuatnya. Wajah Baekhyun memerah entah itu karena malu, ataupun marah. Karena yg terjadi selanjutnya adalah membuat para siswa yg melihatnya menganga lebar.

PLAKK!

"Dasar byuntae!"

o0o

"Kau dalam masalah besar Baek, bagaimana bisa kau menamparnya. Oh yatuhan, bagaimana ini?"

Baekhyun memutar matanya malas. Oh ayolah, itu hanya hal sepele. Kenapa sahabatnya harus berekspresi seperti ia akan di hukum gantung karena sudah mencuri emas raja saja.

Ah, tentang kejadian tadi. Baekhyun sebenarnya langsung kabur setelah insiden penamparan itu.

"Sudahlah Eonnie, byuntae itu yang salah disini. Bayangkan saja, bagaimana bisa ciuman pertamaku dicuri olehnya. Bahkan kami tidak saling kenal!"

"Karena kau tidak mengenalnya itu adalah permasalahanya Baek, dia itu setan, kau harus tahu. Dia dan teman temanya adalah penguasa sekolah yg sangat kejam dan bengis. Dia juga tukang bully Baek. Bagaimana jika..."

Do Kyungsoo, teman Baekhyun terdiam ketika Baekhyun menutup mulut sahabatnya itu dengan jari telunjuknya.

'Oh, ayolah masalahnya kau tidak akan mengerti Baek!' Kyungsoo membatin, ia benar benar khawatir, masalahnya ini Park Chanyeol, Setan sekolah!.

"Sttttt, tidak usah khawatir, apapun yg dia lakukan aku pasti bisa melawanya. Apa kau lupa jika aku juara bertahan Hakpido saat JHS?"

"Tapi Baek..." Kyungsoo sontak kembali terdiam ketika matanya menangkap seorang pria yg mendatangi meja kantin yg mereka tempati. Pria itu terlihat ketakutan dengan tubuh bergemetar hebat dan luka lebam di wajahnya. Membuat Baekhyun maupun Kyungsoo si mata bulat menatapnya kaget sekaligus khawatir.

"Nona Byun baekhyun, Cha- Chanyeol Su...nbae menyuruh anda untuk datang ke kelas musik sekarang!"

Setelahnya pria berkacamata bulat itu pergi, meninggalkan Baekhyun dan Kyungsoo yg masih shok.

"Tidak, kau tidak boleh kesana Baekhyun!" Kyungsoo menggeleng keras membuat Baekhyun merenggut tidak suka.

"Tapi Eonnie, Aku masih harus memberinya pelajaran karena insiden tadi. Aku rasa tamparan saja belum cukup, dia sudah melecehkanku!" Ucap Baekhyun kekeh, membuat Kyungsoo menghela nafas kasar.

"Masalahnya kau tidak mengerti Baek!. kau lihat pria tadi, dia baru saja di bully oleh setan itu. Dan apa kau tidak melihat semua orang terus memperhatikanmu. Mereka iba kepadamu, karena sudah berani menggali kuburanmu sendiri!"

"Pokoknya Eonnie tenang saja, aku tidak akan kenapa napa dah!"

"Yakk, Byun baekhyun!!... ah sialan!"

Kyungsoo, benar benar tidak habis pikir dengan temanya itu. Apalagi ketika punggung gadis itu sudah hilang ditelan belokan lorong. Sebenarnya apa yg selama ini Baekhyun makan hingga bisa sekeras kepala itu. Dan Kyungsoo hanya bisa menghela nafas sebari berdoa untuk keselamatan Baekhyun.

o0o

"Ckk, aku benar benar tidak habis pikir. Park Chanyeol, si penguasa sekolah yg terkenal datar terhadap wanita serta kejam terhadap siapapun. mencium seorang wanita duluan. Terlebih ia tidak mengenalnya, mendapat tamparan gratis pula. benar benar keajaiban dunia!"

"Diam kau Kamjong!"

Brukkk

"Aww, yak!" Kai mendelik sebari meringis pelan ketika jidat bangsatnya terkena ciuman gratis dari penghapus papan tulis.

Mata pria itu berubah biru dengan kilatan emosi, sedangkan pria yg melemparkanya tadi tersenyum kecil. "Ingin mencoba bermain sebentar?" Tanyanya seduktif.

Dan bersamaan dengan itu mata pria bernama Kai pun kembali berwarna semula, coklat.

"Tidak terima kasih, tapi yg kutahu bermain sebentar versimu, sama saja dengan meloncat kedalam larva api yg panas!"

Chanyeol menyeringai kecil, lalu matanya bergulir kearah lelaki albino yg masih saja terdiam seribu bahasa. Terlihat melamun.

"Ada apa denganmu Sehun?"

Merasa terpanggil, lelaki bernama Sehun itu mengalihkan pandanganya kearah Chanyeol dengan senyuman di bibirnya.

"Tidak ada, aku hanya sedikit penasaran. Kenapa kau menciumnya tiba tiba seperti itu?" Tanya Sehun penasaran yg di jawab seringaian oleh Chanyeol.

Asal kalian tahu saja, The Devil adalah nama panggilan mereka bertiga di sekolah. Mereka adalah penguasa sekolah entah itu karena tiga tiganya anak pemilik sekolah atau karena ketampanan mereka. Yg, para warga sekolah tahu mereka di sebut The Devil adalah, karena ketua mereka Park Chanyeol yg memiliki sipat layaknya setan. Pembully, kejam, bengis, dan selalu berwajah datar, hingga terlihat menakutkan.

Di antara mereka bertiga mungkin hanya Sehun si maknaelah yg memiliki sipat yg cukup baik, walaupun kadang Kai juga. Hanya saja pria itu terkenal Playboy dan juga mesum.

"Dia miliku!"

"APA?!" Sontak ucapan si ketua pun membuat kedua orang yg tengah mendengarnya shok.

Bagaimana tidak?, Mereka sudah hapal betul siapa itu Park Chanyeol. Mungkin karena mereka kakak beradik walaupun bukan kandung. Park Chanyeol adalah orang yg tidak terlalu menyukai keberadaan wanita sekalipun itu ibunya, walaupun pria itu sering membobol milik para wanita tapi tetap saja mendengar pria tiang itu mengatakam kata 'Dia miliku', terasa tidak masuk akal.

"Dia...Gadis itu, Apa kalian tidak mencium aroma memikatnya?"

Sontak Sehun dan Kai yg masih shok kembali membulatkan mata.

"Jadi gadis itu orangnya!" Kai bertanya antusia. "Ya, sebenarnya aku juga tadi menciumnya. Hanya saja sedikit kurang yakin. Gara gara si keparat Kris itu, hidungku jadi sedikit bermasalah!"

"Kau saja yg terlalu lemah!" Sehun memutar bola mata malas, yg membuat Kai mendelik tidak suka.

"Hanya dia kunci satu satunya agar ayah percaya aku yg lebih pantas menempati posisi itu, bukan si bajingan itu!"

"Itu benar, aku benar benar benci kepadanya!" Ucap Kai semangat, sedangkan Sehun hanya terdiam sebari menghela nafas.

Pikiranya kembali berkelana memikirkan gadis bermata rusa yg terus memenuhi kepalanya akhir akhir ini.

"Dia musuh Phonix ingat itu Sehun!" Sehun berucap dalam hati.

o0o

Baekhyun menatap sekelilingnya bingung, oh ayolah, ia murid baru jadi wajarkan ia bingung. Ia juga tidak tahu dimana kelas musik berada. Matanya terus menatap sekeliling hingga...

BRUGG

Baekhyun tersungkur kebelakang, untung saja tidak jatuh, matanya menatap pria tinggi di depanya dengan penuh binar. Oh pria tampan lagi, sebenarnya ada berapa pria tampan di sekolah ini?. Uh, baiklah hentikan pemikiran konyol itu Baekhyun.

"Maaf Sunbae aku tidak sengaja!"

Laki laki itu tersenyum kecil "Tidak apa apa, tapi aku lihat kau terlihat kebingungan, apa terjadi sesuatu?" Tanyanya penasaran. Dalam hati Baekhyun bersyukur menemukan malaikatnya disaat sepeti ini.

"Aku mencari kelas musik, kau tahu dimana?" Laki laki itu kembali tersenyum sebelum akhirnya mengganguk "Tentu saja, ayo biar aku antar!"

o0o

"Ini kelas musiknya, tapi ngomong ngomong ada perlu apa kesini, setahuku jam pelajaran kelas musik untuk 1 dan dua masih tiga jam lagi"

"Ah, itu aku ada perlu disini!" jawab Baekhyun gugup. Entahlah ia hanya merasa pria ini tidak harus tahu. Pria itu kembali mengangguk sebelum akhirnya pamit untuk pergi.

Namun langkah pria itu terhenti ketika maniknya menangkap salah satu si penguasa sekolah. Keduanya bertatapan cukup lama dalam diam walaupun ada kilatan emosi dari mata keduanya yg sudah berubah warna menjadi merah. Sebelum akhirnya Pria tiang itu lebih memilih melanjutkan langkahnya untuk pergi. Dengan Chanyeol yg hanya mendengus kasar.

"Aku tidak menyangka kau masih memiliki keberanian untuk datang!"

Mendengar suara lain Baekhyun yg sudah berada di dalam kelas memutar tubuhnya hingga mata mereka bertemu. Pria itu bersandar di pintu dengan seringaianya.

"Untuk alasan apa aku tidak berani datang kesini. Lelaki byuntae sepertimu wajib di beri pelajaran!" Baekhyun berucap tajam, sedangkan Chanyeol yg mendengarnya hanya tertawa dalam hati. Ya, tentu saja. Baru kali ini ada yg berani melawan dan menatapnya tajam seperti itu. Walaupun ia tahu jika gadis ini murid baru tapi tetap saja rasanya aneh. Ia sudah sejak tadi mengecek fropil mangsanya omong omong.

"Kau bilang apa, Byuntae?.." Chanyeol menaikan alisnya mendengar kata yg menurutnya hanya Kailah yg cocok menyimpanya. "Hanya mencium, kau bilang byuntae. kau terlalu berlebihan Nona, haruskan aku ajari apa itu byuntae?" Ucap Chanyeol sebari melangkahkan kakinya membuat Baekhyun replek mundur kebelakang dengan mata menatap was was.

"Apa yg ingin kau lakukan!" Tanyanya mulai merasa takut. Chanyeol menyeringai dengan kaki yg terus melangkah mendekati mangsanya.

"Mengajarimu apa itu byuntae mungkin!"

Baekhyun menggeleng ketika punggungnya sudah menabrak dinding. matanya menatap nyalang pria didepanya.

"Tidak pergi kau sialan!"

"Sialan?, aku baru mendengar panggilan manis itu!"

Baekhyun mengerjap takut, sedangkan Chanyeol sudah mengurungnya dalam kungkungan pria itu. Kedua tangan Chanyeol berada di kedua sisi kepala Baekhyun. Membuat Baekhyun gemetar setengah mati.

"A-apa, yg kau mau huh?"

"Kau!"

Baekhyun kembali menggeleng apalagi ketika Chanyeol sudah menjilat jilat lehernya sensual.

"S..top, sialan..ughhh!"

"Byun baekhyun,kita langsung saja keintinya. Aku menginginkanmu!" Chanyeol berbisik tepat di telinga Baekhyun membuat Gadis itu membulatkan mata ketika mengerti arti ucapan Chanyeol.

Kepalanya menggeleng, yg membuat Chanyeol yg tidak suka menerima penolakan menggeram kes hingga melesatkan satu tamparan di pipi Baekhyun.

PLAKK

Yg membuat gadis itu meringis perih. Seharusnya Baekhyun tahu Chanyeol itu adalah iblis yg pemarah.

"Berikan itu, atau kau akan menderita sampai kapanpun!"

Dan Baekhyun kembali menggeleng dengan mata yang sudah memerah. Membuat Chanyeol naik pitah setelahnya. Tidak ada satupun, Ya, tidak pernah ada satupun yg menolak keinginanya. Apapun yg seorang Park Chanyeol inginkan selalu terlaksana. Tapi gadis ini, sepertinya sudah bosan hidup.

"BERIKAN BRENGSEK!,SEBELUM AKU MEMBUNUHMU!"

"TIDAK AKAN shhh..."

Dan setelahnya yg Baekhyun tahu adalah gelap. Ia tidak mengerti kenapa tapi ia merasa ada sebuah benda tajam menusuk lehernya hingga ia tidak sadarkan diri. Seharusnya ia bersyukur dengan pingsan Baekhyun tidak harus melihat mata merah berkilat emosi serta taring tajam penuh darah yg keluar dari mulut Chanyeol.

"Sialan, bagaimana bisa aku menandai tanda istri di lehernya!...Akhhh!"

T

B

C

Next or stop?

Sorry untuk kegajean ceritanya dimohon rclnya yah guyss.

#Thenk's