Side Story

Kadang apa yang dilihat oleh orang itu berbeda dari kenyataan. Dan itu sangat berlaku bagi Yunho—salah maksudnya U-know.

Teman seaktris dan sefilmya itu sangat berbeda dari banyak yang dikenal orang. Choikang Min berbeda dengan Changmin yang ia perankan di serial Steppin ataupun CSTIG. Mungkin lelaki itu memang judes, tapi pada kenyataannya choikang lebih dari itu. Ia sangat judes, jutek, Sangar dan angkuh. Bahkan U-know pikir, jika Changmin yang berwajah sendu seperti salah satu serial mereka itu hanya kesempurnaan aktingnya.

Choikang punya suara nyaring yang memiliki nada sedikit kekanakan, merdu namun tak selaras dengan penggunaanya yang untuk mengintimidasi orang.

"Ngapain lihat-lihat!" Yunho memejamkan mata, grrr galaknya~ dan dia kena sembur lagi.

Para kru yang melihat itu hanya bisa gigit jari, tak ada yang bisa mengeluhkan sifat Changmin. Lelaki itu sangat totalitas dalam berakting, hingga banyak orang dilarang mengomentari tingkahnya di luar itu.

Yunho hanya membalas senyum, sudah mulai biasa. Mata sipitnya menatap mata bambi yang balik menatapnya. Indah sekali. Yunho sangat menikmati bisa melihat mata itu walau dalam peran sekalipun.

"Tidak apa-apa, matamu sangat indah."

"Kau sedang menghafal skip dialog?" pertanyaan bernada jutek itu tak membuat Yunho sakit hati, Choikang memang terkenal begitu. Walau lelaki bermata bambi itu sepertinya tak pernah bermaksud bernada sedemikian, itu memang tabiat berontaknya.

"Hanya ingin berkata itu. Hey nanti bukankah kita akan melakukan adegan ranjang? Apa kau tidak merasa aneh melakukannya beberapa kali denganku?" pertanyaan itu tanpa terkontrol terlontar, Yunho sangat penasaran apa pendapat Choikang tenntang ini. Ia dengar lelaki itu sangat jarang memiliki scandal asmara.

"Untuk apa merasa aneh? Bukankah sudah biasa itu membuat semakin mudah melakukannya?" Changmin mengalihkan pandangan ke arah lain, membuat pandahan Yunho jatuh ke leher jenjangnya yang dihiasi beberapa ruam merah. Konsekuensi adegan mereka beberapa saat yang lalu.

"Apa tidak apa-apa? Ku dengar kau belum pernah bermain serial seperti ini selain denganku. Itu membuatku merasa tidak enak."

"Apa kau tidak nyaman beradegan ranjang denganku?"

"Eh Bukan begitu!" Yunho menggelengkan kepalanya panik.

"Bukannya bermaksud stalking, tapi ku dengar sebelum bermain serial steppin yang notabenenya yaoi berated, kau hanya bermain serial biasa dan paling menjurus hanya kecupan kecil tanpa grepe-grepean. Ah ini membuatku merasa seperti menodai anak baik." Changmin menatap polos Yunho yang menggaruk belakang kepalanya salting. Membuat Yunho semakin menyadaari jika mata bambi itu memang sangat Cantik. Bibir Choikang bahkan sangat menggoda dengan bibir atas bagian tengahnya yang menonjol minta dihisap.

"Bukannya Hyung juga pendatang baru?" perkataan bernada cuek itu membuat U-know tertawa kecil. 'Hyung ya?' U-know yakin jika tidak dipaksa managernya, Choikang pasti hanya memanggil namanya, walau tahu U-Know memang lebih tua.

Ngomong-ngomong soal panggilan, membuat Yunho inga t jika di kedua serial mereka pun Choikang yang berperan Changmin memanggilnya Hyung.

"Hey Choikang Min, bagaimana kalau sebelum adegan ranjang yang sebentar lagi berlangsung, aku menciummu dulu?" perkataan bernada mesum itu akhirnya terlontar, sebentar lagi akan ada adegan panas. Jadi Yunho pikir kemesumannya harus dipupuk dulu.

Sedangkan Choikang menatapnya sangar dengan bibir yang mendesis kesal.

"Jangan bercanda U-Know Ho!" ah akhirnya yunho menemukan persamaan Choikang dengan perannya sebagai Changmin, sama-sama tsundere.

Dengan nekad ditariknya tangan Choikang dan dihisapnya bibir atas bagian tengah yang menonjol. Bagian itu sangat menggemaskan hingga yunho tak kuat bertahan.

Choikang yang mendapati itu tersenyum evil, bukan sekali dua kali u-know mencuri ciumannya di luar scene. Choikang berhak marah dan menghajar u-know jika ia mau, tapi tidak pernah dilakukannya.

Satu lagi perbedaan yang paling menonjol antara Choikang dan Changmin. Choikang beribu-ribu lebih agresif dan nakal dibandingkan perannya itu.

Ciuman itu terus berlangsung dengan tangan Choikang yang dengan lihai melepas satu persatu kemeja yang digunakan u-know. Choikang benar-benar tidak mengerti pada tubuh, otak, dan hatinya. Semuanya yang diinginkan u-know pasti selalu terwujud hanya dengan mengecup bibirnya.

Bahkan Choikang akan menyambutnya tanpa pukulan dan kemarahan setelah itu.

Maka dari itu Choikang selalu menghindari kontak fisik berlebih dengan u-know di luar syuting, ia bahkan berubah lebih menyebalkan jika di dekat lelaki itu. Semuanya karena Choikang tak ingin lepas kendali seperti ini.

Puluhan tawaran kontrak serial berated lain yang Choikang dapatkan, tapi ia hanya menyambut jika lawan mainnya seorang u-know ho. Hanya lelaki itu, lelaki yang mengalihkan dunianya yang tersusun baik diotak jenius Choikang hanya lewat senyum tulusnya.

Tangan u-know tak tinggal diam, ia mulai menyusup ke celana Choikang yang memang cukup longgar dan berbentuk seperti training. Bibir hatinya dengan rakus saling menghisap dengan bibir tipis Choikang yang memang sangat unik.

"Yakkk apa yang kalian lakukan! Adegannyakan dilantai! Bukan di Shofa!" kedua meneger mereka yang datang membuat Yunho dengan pelan melepas ciumannya. Sebelah tangannya yang memegang pipi kanan wajah Choikang mengelus lembut wajah yang terlihat sensual itu.

Choikang yang juga telah membuka matanya balas mencengkram rahang kanan u-know dengan tangannya yang memang sudah dari awal disitu.

Saliva yang terhubung diputusnya dengan lidah yang sedikit keluar dari rongga mulutnya.

"Masih Kurang," ucapan bernada pelan dan penuh gelora membuat mata musang U-know semakin menggelap.

"Tenang saja, aku akan memuaskanmu di adegan kali ini." Choikang tersenyum menantang mendengar kalimat yang di katakan Yunho. Mata bambinya berkilat terpacu.

MyMy

At Cius? Si Tsundere is Gumio syuuting.

Choikang menggigit bibirnya kuat, wajahnya menunjukan keangkuhan diantara hujaman di tubuhnya itu. Rasa nikmat yang mendera tak membuat Choikang terlena hingga menampakkan wajah lemah. Di matanya tetap tersirat kenakalan yang butuh di takhlukan, membuat U-know yang berperan sebagai Yunho dan Mooseok semakin bernafsu dan tertantang.

Mereka terus melakukan itu seolah semuanya adalah kenyataan jika mereka saling mencintai. U-know yang terus menahan pinggang Choikang dari hawa dingin . dan Choikang dengan begitu sarat akan kebadasannya memanjakan milik U-know. Semua seolah adalah memang yang seharusnya.

Dengan tubuh telanjang yang sangat berkeringat, Choikang mendekatkan wajahnya ke tengkuk U-know, seringai penuh kesensualan mengiasi bibirnya.

"Kau hebat U-know, ayo lakukan lagi kekekeke." Suara itu hanya gumaman yang hanya dapat didengar Yunho.

Dibalik rambut berwig panjang Changmin yang menutupi wajahnya, seringai buas berkedut di tiap sudut bibir hati Yunho.

"Tentu, aku tidak akan mengecewakanmu Choikang yang hebat."

Waktu terus terlewati hingga klimaks pun datang dalam pergulatan itu. membuat dua tubuh terbaring dengan helaan nafas yang tersenggal kelelahan.

"Hey, di adegan besok akan melakukan ini lagi, kau senang Choikang?"

"Pabo, bagaimana aku bisa senang jika setelah ini aku harus berlari-lari ditengah bokongku yang sakit dan besokpun demikian?"

Plak!

Yunho dapat hadiahnya lagi. Elusan manis yang membuat pipinya merah. Poor handsome bear.

(perhatian, disini sutradaranya wiye*nosebleed/plaak/

MyMy

Cinta tumbuh diwaktu salah, di tempat yang salah dan pada orang yang salah. Tapi choikang tak bisa memperotesnya. Bagai Changmin yang terjebak pada kegilaan cinta Yunho, maka diapun terjebak pada hal yang sama dengan sosok u-know. Cinta membuatnya melakukan ini, melakukan kegilaan menjadi aktris serial yaoi. Dan anehnya tak pernah disesalinya.

Angin musim dingin membuat Choikang mengeratkan mantelnya, syuuting yang telah selesai membuatnya dapat kembali kerumah. Langkah panjang mulai diambilnya sebelum seseorang menghentikannya karena memeluk bahunya.

"Apa yang kau lakukan hyung!" protesan itu bernada kesal yang membuat u-know tertawa kecil. Diciumnya pelipis Choikang lembut

"Hari ini aktingmu membuatku benar-benar berpikir kau mencintaiku Min, ini membuatku ah bagaimana yah? Jantung Berdetak kencang bagai remaja?" Choikang menatap mata musang yang menatapnya. Mata bambinya terpaku pada iris gelap di depannya.

"Matamu sangat indah Min saat aku menatapmu seperti ini. Kenapa iris cokelatmu sangat terang?" choikang hanya diam saat pipinya di cubit gemas U-know. Bibirnya meringis kecil tapi tetap tak mengalihkan pandangan.

"Terkadang hal konyol terlintas di pikiranku. Bagaimana kalau kita menjadi kekasih saja? pasti sangat menyenangkan bisa memilikimu. Ah gila! Itu tidak mungkin, mana mau kau denganku."

u-know yang melepaskan pelukannya dan melangkah pergi mendahuluinya membuat Choikang menatap punggung itu dalam. Rasionalnya mulai bergejolak melawan niat hati.

"Aku mau kok."

Pernyataan itu sukses membuat langkah u-know berhenti. Dengan terpatah-patah ia membalikan tubuh menghadap Choikang. Wajahnya sangat konyol dengan raut syok yang berlebihan.

"Hah?"

"Apa aku harus mengulanginya pabo?" wajah Choikang yang berubah sinis membuat u-know semakin berwajah konyol. Ini beneran gak sih?

"Beneran mau?"

"IYA!" dan teriakan bernada marah Choikang membuat U-know cengengesan senang. Lelaki itu benar-benar tak percaya jika ini dapat terjadi.

Lewat relalita jadian yang sangat tidak elit, merekapun mengakhiri malam itu menjadi sepasang kekasih.

FlashBack, first meet u-know dan choikang yang tak kalah tak elitnya.

Waktu itu Choikang baru merambah dunia akting, bakat dan wajah kekanakannya cukup banyak dilirik pasaran. Dan membuatnya tak sebebas dahulu. Kemana-mana selalu dikejar fans, cukup membuatnya frustasi.

Malam dingin kota seoul disambut aksi saling kejar Choikang dengan fansnya yang tidak tahan mencubit wajahnya yang kekanakan dan seperti malaikat jika tersenyum lebar. Choikang yang takut pipinya memerah karena cubitan itu pun berlari sekencangnya hingga ia memasuki gang yang sangat sepi dan dengan tidak elitnya terpeleset ke dalam kubangan air hujan.

Untung fansnya sudah menyerah dan tidak mengejarnya lagi.

Wajah Choikang yang terhias lumpur membuat bibirnya ngedumel dengan dimaju-majukan sebal. Belum lagi baju dan celananya yang sangat kotor, choikang ingin berteriak keras saat itu juga.

"Kau tidak apa-apa?" Choikang mendongak, menatap lelaki asing yang tersenyum kecil ke arahnya.

Lelaki yang mungkin tak jauh umurnya darinya itu tersenyum kecil, wajahnya kotor terkena tanah dengan kaos oblong yang basah oleh keringat. Celana lelaki itu kumuh dan banyak bercak tanah.

Namun tatapan mata musang sosok itu membuat Choikang sama sekali tak bisa mengalihkan perhatiannya. Bibir hati yang tersenyum tulus kemudian menghilangkan semua keburukan penampilan pria muda yang sepertinya bekerja menjadi buruh bangunan itu.

"Pakaianmu sangat kotor, mau mampir ke flatku? Aku bisa meminjamkanmu baju dan celana." Choikang tanpa sadar mengangguk, membuat lelaki itu menarik tangannya hingga ia dapat berdiri.

Dengan tangan saling menggenggam mereka menelusuri gang kecil yang kumuh itu. Choikang muda bisa melihat, tangan yang menggenggamnya cukup kasar, dan lengan sosok itu berbentuk, yang cukup membuktikan lelaki itu pekerja keras dan benar-benar menggunakannya tenaganya. Di keremangan lampu jalan, mata bambinya juga melihat kulit lelaki yang menolongnya itu cukup tan karena terbakar teriknya matahari.

"Ah aku lupa, siapa namamu?" Choikang tak menjawab pertanyaan itu.

"Namaku U-Know Ho,"

"Choikang Min,"

"Choikang? Seperti nama idola anak ahjussi rekanku bekerja, ah kau tahu? Aku akan terkenal seperti idola Choikang itu. Membuat banyak orang mengenalku, tahu kemampuanku, dan tidak meremehkanku lagi. Appa akan bangga padaku, dan tidak sakit lagi." Choikang hanya mendengarkan lirihan kecil lelaki didepannya. U-Know bercerita seolah untuk dirinya sendiri. Pemuda itu terlihat cukup tertutup.

"Kalau begitu, aku akan menunggu saat itu, U-Know ssi,"

Sosok itu segera berbalik dan menatap Changmin dengan mata musang yang berpendar bahagia. Bibir hatinya tersenyum tulus dengan sangat indah.

"Benarkah? Kau percaya padaku? Apa menurutmu wajahku yang penuh luka ini bisa diterima?" Choikang memperhatikan wajah lelaki didepannya inters, dan setelah di teliti di keremangan lampu jalan, wajah lelaki itu memang jauh dari mulus. Penuh bekas luka yang melukai keindahannya.

"Tidak masalah, aku percaya kau bisa." Senyum lebar kekanakan pun Changmin berikan, membuat u-know terpaku sebelum tersenyum dengan semakin bahagia.

"Kau orang pertama yang percaya padaku, terima kasih." Kecupan kecil dibibrnya membuat Choikang terpaku dan dihadiahi senyuman u-know.

"Itu ciuman pertamaku. Dan ku hadiahkan untukmu karena kau percaya padaku."

Moment di malam dingin dimana untuk pertama kalinya Choikang merasa yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta pada sosok tulus yang penuh ambisi dan memiliki semangat juang, di usianya yang baru 16 tahun.

Apa kau percaya jika Choikang adalah orang yang sangat setia?

MyMy

Choikang merasa ini benar-benar hal gila yang dilakukan di hidupnya. Lelaki yang sekarang terus mengusap dadanya dengan bibir hati yang tak berhenti melumat bibir tipis si pemuda bermata bambi, benar-benar mengubah banyak prinsip hidupnya.

Dari satu hal kecil yang terputuskan, berakar menjadi keputusan-keputusan besar yang anehnya tak disesali Choikang. Seolah semua memang yang seharusnya.

Bibir atas yang dihisap keras membuat Choikang memejamkan matanya, bibirnya perlahan terbuka dan melahap dengan keras bibir bawah U-know yang dari awal terus bergesekan dengan belah bibirnya.

Tangan yang melingkupi punggung proporsionalnya yang kurus membuat Choikang semakin dekat dengan tubuh lelaki dibawahnya.

Kaki jenjangnya diangkap tinggi oleh lengan kekar itu hingga melingkar di leher lelaki bermata musang yang berkilat nafsu.

"Sudah berapa orang yang kau bawa ke ranjangmu sayang?" pertanyaan bernada berat itu membuat choikang berdesis. Bibir tipisnya yang cukup membengkak dan merah mengkilat karena saliva menggoda U-Know untuk kembali menginvasinya.

"Jangan bercanda!" tarikan kuat dari kaki yang melingkar di lehernya membuat U-know mau tak mau menunduk dan bibirnya dilumat keras bibir tipis yang semakin menonjolkan kesensualitasnya.

Tangan yang menelusuri pahanya membuat Choikang semakin berdesis kesal, tangan nakal itu dengan beraninya terus menelusuri tubuh polosnya hingga mengusap perutnya yang terbentuk dengan begitu perlahan.

"Aku sudah lupa kapan terakhir kali masih memiliki perut seperti ini." Ungkapan sosok diatasnya membuat Choikang mendengus menahan tawa.

"Jangan bilang kau tak percaya perutku dulu seperti ini?!" Choikang mengalihkan pandangan dengan wajah yang berekspresi menahan tawa. Bukan apa-apa, dia percaya, tapi... bagaimana ya?

"Kau terlalu gendut untuk memiliki tubuh sepertiku ini."

"Kenapa kau sekarang mengejekku? Gendut begini saja sudah memuaskanmu."

"Hm aku lebih suka itumu semakin gendut, bukan tubuhmu!" Choikang berseringai miring dengan mata bambi yang melirik nakal ke sosok yang tangannya masih asik mengusap perutnya.

"Heeeeeh? Kenapa mesum sekali! Ayo tes ituku semakin gendut atau tidak."

"Tadi sudah di tes, dan itumu semakin kecil!"

"Yak! Apa maksudnya itu! Aku akan menghajarmu dengan ituku yang katamu kecil hingga tidak bisa berjalan!"

Cubitan keras di niple kecilnya, dan benda panjang tumpul yang kembali memasuki lubang belakangnya membuat Choikang berteriak marah dan segera akan mengarahkan tinjunya ke wajah U-Know jika saja kedua tangannya tak ditahan tangan Yunho.

Fiuhhh~ untung si tampan tanggap, kalau tidak pasti wajah tampannya sudah bonyok.

"Choikang Min yang tampan~ kenapa tidak bertingkah manis saja? malam ini aku akan menghajarmu hehe~"

"Yak jangan bercanda! Besok aku syuting kejar-kejaran tidak penting denganmu di hutan!"

"Tidak apa-apa sayang~ tidak apa-apa!"

"Aku akan membalas semua ini hyung!"

Tamat dengan tidak elitnya :v

Fic pendek side story pemain wiye*plaaak bercanda haha

Karena dibuat terburu-buru dengan keadaan kepala stress berlebih, jadilah fic abal ini. Sepertinya pwp tapi garing -_- udah ah, wiye nyerah kalau disuruh buat kek beginian, tiap ngedit pasti malu sendiri :V ini kalo banyak typo maapin yak, kekeke

Didedikasikan buat perilisan album sakuramichi di hari ini~ lagunya manis banget, wiye suka :* pengen beli singlenya sekalian yang nyanyi juga kalo bisa :* oh iya, wiye ini kumat mesumnya gegara kemaren di ultah Changmin, dengan indahnya Yunho ngusap perut changmin dan gilanya saat wiye perhatikan lagi. Yunho nyusap dada si bambi sekaligus niple changmin! Astaga! Astaga! Gila banget ini, wiye seneng banget xD Changmin juga sih, tahu ada beruang mesum, toples di sampingnya hahaha (foto ada di avatar wiye)

moment yang paling seru selain itu adalah waktu homin talk di nagoya dome waktu yunho nyanyi 'rassun gorerai' yang suer lucu banget xD changmin aja ampe nahan ketawa. Oh god oh god, hanjer banget momentnya :v kalian harus nonton nih moments! Apalagi makin bagus kalian bisa tahu artinya krena homin talk yg ini banyak wink-winknya xD wiye artiin sedikit seinget wiye yah, disitu nanti changmin bakal minta ijin ke yunho buat minum air meneral yunho, yang dengan usil di goda abis-abisan sama yunho! xD lalu setelah nahan ketawa krn tingkah konyol yunho yg nyanyi rassun gorerai, changmin minum air sampe bertumpah-tumpah.

Lalu waktu changmin pel pake kain tuh tumpahan, yunho dengan iseng ngelihatin sambil bilang 'lihat changmin memang begitu, kalau ada yang tidak benar (lantai kotor) dia akan membersihkannya (membenarkannya) seperti waktu kami tinggal bersama dulu' dan changmin bilang 'maaf' blabla wiye lupa lanjutannya :v kalo salah ngartiin atau banyak tambahannya tolong jgn bakar wiye, wiyekan ngartiin sendiri :v tapi ini seinget wiye udah bener, mungkin ada salah ngartiin, tapi ga ngubah keseluruhan kok hoho masih banyak momentnya, kalian harus nonton. Kalo mau tahu lebih banyak mungkin bisa kunjungi hastage ini #tohowithtour ditwitter, banyak infonya :3

Yang mau kenal lebih wiye, boleh deh follow at GratiaWiye kalo mau folbek, mention yaa. Contohnya gini 'halo wiye, aku readersmu~' pasti langsung wiye follback :* oh iya, setelah fiction ini wiye mau buat fiction baru yang full romance, ada konflik tapi konflik btin. Dan sedikit bumbu kehidupan asmara ala remaja :v fiction ini bakal jadi fic pelampiasan kesedihan wiye, dan sekarang wiye bingung mau rate T atau tetep M, ada saran? Kalian mau wiye buat rate M or T? Tolong sarannya yaa~

See U di next fiction~

Wiye