Seorang laki-laki yang merupakan main vocal dari grup Seventeen terlihat tengah merapal kepada dirinya sendiri setelah matanya menangkap foto yang baru saja diambil di acara yang diselenggarakan di Taiwan beberapa jam yang lalu.

Pasalnya, Ia baru sadar kalau ternyata Vernon, si bule menyebalkan itu memegang balon yang berbentuk huruf S, sedangkan dirinya sendiri adalah yang berbentuk V. Sebetulnya dirinya tidak mau berpikir seperti ini, tapi otaknya dengan cepat menarik kesimpulan bahwa mereka memegang balon dengan inisial nama masing-masing.

Bersamaan dengan datangnya kesimpulan paling tidak masuk akal, menurut Seungkwan, itu, seseorang masuk ke ruang makan dan duduk di sebelah si lelaki gembil tersebut, diam-diam mengintip ke arah pandang lawan duduknya. "Aku ganteng, 'kan?"

Seungkwan lantas terlonjak kaget karena tiba-tiba ada suara di sampingnya. Langsung saja Ia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan setelahnya Ia memutar mata secara imajiner atas pertanyaan yang dibuat lelaki lainnya di meja makan ini. "Pede banget kamu. Lagian ngapain sih tiba-tiba di sini? Ga tau aku lagi butuh quality time sendiri? Memang di depan pintu ruang makan ga ada tulisannya kalau Seungkwan lagi ga bisa diganggu?" tuh kan, keluar lagi sassy Seungkwannya.

"Apa sih, Kwannie. Kamu bahkan ga taruh apapun di depan pintu ruang makan. Lagipula," Vernon mencoba untuk mengintip ke layar hp Seungkwan lagi. Seutas senyum muncul di kedua belah bibirnya. "lihat deh. Aku pegang balon S, kamu pegang balon V. Tahu ini artinya apa?"

Selepas Vernon yang mencoba untuk mencuri pandang layar hpnya lagi, Seungkwan langsung mematikan layar hpnya untuk fokus berbicara kepada Vernon. Ini hal serius, menurutnya. "Apa artinya? Itu inisial nama kita? Terus? Kita jodoh?" tetap dengan mulut judesnya, Seungkwan terus mengeluarkan apa yang ada di otaknya yang malah mendapat balasan berupa tawaan dari lawan bicaranya. "Kenapa malah ketawa, sih?! Apanya yang lucu?"

Vernon hanya menggelengkan kepalanya sebelum menjawab rentetan pertanyaan yang ditujukan kepadanya. "Oke, oke. Aku jawab satu-satu. Padahal aku ga bilang kalau itu artinya kita jodoh, lho? Kok bisa berspekulasi begitu?" Seungkwan bisa tahu kalau pipinya sekarang memerah. Spekulasi dari otaknya memang selalu begini kalau berkaitan dengan Vernon. Aduh. "Tapi, yah, bukan berarti aku menolak untuk berjodoh denganmu, kalau semisal kita jodoh. Dan mau tahu satu hal?"

Dengan wajah yang masih agak memerah, Seungkwan menaikkan kedua alisnya sebagai tanda dia penasaran dengan apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh Vernon. Yang kemudian dilanjutkan oleh Vernon. "Aku sengaja sekongkol dengan para Hyung dan Chan yang ada di posisi depan untuk memberikan balon S untukku dan menyisakan balon V untukmu saja. Supaya," mendaratkan sebuah kecupan kilat di bibir tipis Seungkwan, Vernon cepat-cepat menyelesaikan kalimatnya untuk segera kabur dari ruang makan. "kamu sadar kalau aku ada rasa sama kamu. Aku suka kamu. Dadah!"

Dan dengan itu, Vernon benar-benar melarikan diri. Seungkwan langsung memukul meja dengan satu kepalan tangan, lengkap dengan wajah yang sangat merah.

"BULE KURANG AJAAAAAAR!"

fin.

Kalian tau kan acara di Taiwan kemarin? Aku lihat tweet yang bilang kalau Seungkwan pegang balon V dan Vernon pegang balon S. Kalau dia ga bilang juga aku ga sadar. Dan muncullah ide untuk fanfic ini! Akhirnya aku nulis yang canon. Tapi memang kebetulan lagi ada feelnya sih makanya sekalian aku tuangin aja biar ga hilang. Semoga ga mengecewakan, ya. Ini juga sebagai fanfic request karena banyak yang minta aku buat tulis VerKwan lagi. Heheh. Makasih ya reviewnya! Ayo review lagi, aku sangat apresiasi! See you later!