JUST MINE
Author: yumewa takegashi ^_^
Genre: romance and hurt/comfort
Pairing: Sasuke Uchihax sakura haruno
Rated: M (HARD LEMON)
Disclaimer: MASASHI KISHIMOTO
Warning: this fict for 18+, Not for UNDERAGE becouse this fict contains LEMON, lime,DLDR, typo, vulgar,dll
Hari mulai gelap, beberapa menit lagi hari akan barganti malam tapi sakura masih belum menemukan kemana ia harus mencari tempat untuknya melepas rasa lelah yang sekarang ia rasakan. Sedih? Pasti, bingung? Tidak diragukan lagi. Ia takut-ah tidak-tapi sangat takut, ia takut kan seseorang yang beniat jahat padanya. Tapi ia tidak menyesali apa yang terjadi padanya saat ini, kenapa? Karna dia tidak mau bertengkar lagi dengan ibunya. Sudah cukup kesabaran yang ia torehkan kepada ibunya, sudah cukup air mata yang ia teteskan untuk ibunya, sudah cukup rasa sakit hati yang ia rasakan karna kelakuan ibunya. Ibunya selalu memperlakukan ia bagaikan pembantu yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah yang sangat berat bahkan untuk seorang gadis yang berumur 17 tahun, bahkan sering memukulinya jika tidak mengerjakan tugas rumahnya walaupun dalam keadaan sakit. Kejam? Sangat, ibu mana yang memperlakukan anaknya seperti itu? Oh ada yaitu mebuki haruno-ibu sakura-.
~
Sakura POV
hah.. bagaimana ini? Aku tidak mau tidur di bangku taman. Aku tidak mau diperkosa preman jika harus tidur disini. Tapi mau gimana lagi aku nggak punya apartemen atau kos-kosan sendiri karna aku hanya seorang siswa yang masih mengenyam pendidikan menegah atas sehingga aku nggak punya uang buat membelinya. 'Aduh! Seharusnya aku mempersiapkan rencana yang matang dulu sebelum melakukan tindakan nekat seperti ini' merutuki diriku sendiri. Dasar baka!. Eh? Seharusnya aku senang karna udah bebas dari kekangan nenek sihir itu.
Makin lama kok udaranya makin dingin ya? Aku harus secepatnya mencari tempat buat menghangatkan tubuh sebelum aku benar-benar kehilangan kesadaran karna kedinginan.
"ahh.. itu dia. Aku harus kesana dan berpura-spura sebagai pelanggan agar tidak ketahuan kalau aku Cuma numpang menghangatkan tubuh" gumamku setalah mataku menemukan sebuah club di ujung jalan kecil yang aku lewati.
Normal POV
Sepanjang mata memandang hanya sekumpulan sampah masyarakat dan para pria yang berkantong tebal sedang asik menghamburkan uang meraka hanya untuk kenikmatan seseaat. Sakura pun disuguhkan bau menyengat minuman beralkohol, rokok dan parfum yang menggoda yang digunakan para pelacur unuk menarik pria hidung pelanggan. Sungguh miris, itulah kata yang tepat untuk menggambarkannya.
Bukkk..
"auchhh!… ahh gomen tuan saya tidak sengaja" ringis sakura yana tanpa sengaja menabrak seorang pria yang tampaknya sudah mabuk dan menumpahkan minuman keras yang dipegang pria itu ke kemejanya.
"hn" sakura lega, pasalnya orang yang ia tabrak hanya meresponnya datar tanpa mengeluarkan ekspresi marah. Namun hanya berapa detik kelegaan sakura lenyap akibat pria itu tiba-tiba menyeringai dan menyeret sakura keluar club.
"hei!.. lepaskan aku!"
"TIDAK!" bentak pria itu sontak membuat sekura ketakutan dan siap untuk menangis.
"ta-tapi akukan sudah minta maaf tu-tuan" kata sakura sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.
"maaf? Kau pikir semua akan selesai dengan kata maaf? Tidak tahukah kamu berapa harga kemeja ini? HAH?!"
"hiks.. maaf tuan.. hiks.. aku.. hiks.. ti-tidak sengaja.. hiks" pecah sudah tangis sakura.
"aku tidak mau tahu. Kau harus ganti rugi!"
"hiks.. ta-tapi hiks.. aku tidak punya uang tuan hiks" jawab sakura yang masih menangis
"hah.. baiklah jika kamu tidak punya uang. Tapi kamu harus berkerja kepadaku sebagai gantinya" ucap sang pria "siapa namamu?"
"sa-sakura haruno" kata sakura takut
"aku sasuke uchiha. Mulai hari ini kau berkerja padaku" kata pria yang bermarga uchiha itu. "dimana rumahmu? Biarku antar kau pulang"
"a-aku tidak punya rumah tuan. O-orang tuaku telah meninggal" bohong sakura karna takut jika pria ini membawanya pulang kedalam neraka itu.
"baiklah. Sekarang kau akan tinngal dirumahku" kata sasuka sambil menampilkan seringai licik di wajah tampannya.
`keluar kandang buaya, masuk kandang singa` itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan apa yang akan terjadi pada sakura nanti. Tapi sungguh malang nasib sakura, dia tidak sadar bahwa ia akan kembali menjadi merpati putih dalam sangkar, tetapi sekarang beda, jika dulu ia dikurung dalam sangkar yang kumuh dan kecil sekarang ia dikurung dalam sangkar yang sangat besar dan mewah.
TBC
A/N: Hehehe… gomen kalau terlalu pendek, soalnya buru-buru nulisnya karna udah sibuk kuliah… jangan lupa review-nya ne,,, ^_^
Sebenarnya mau bikin oneshoot cuman nggak jadi hehehe,, gomen, hontou ni gomen ne,,, :)