Wedding Dress
Main Cast : Jeon Eunbi (OC), Park Jimin (BTS)
Cameo : Jeon Hansuk (OC)
Genre : Established Romance, AU
Rating : PG
Legth : Ficlet (499w)
POV : Jeon Eunbi as Me
Aku menatap beberapa bingkai fotoku dan kau yang terpajang rapi diatas meja.
Di salah satu bingkai memperlihatkan aku yang memelukmu begitu erat sedangkan kau tertawa penuh kemenangan setelah mengerjaiku sejadi-jadinya dihari peringatan 5 tahun kita menjadi pasangan.
Di bingkai lain memampilkan kenangan lainnya yang manis antara kau dan aku. Saat kita makan malam bersama direstoran mewah setelah pengumuman kenaikan pangkatmu dan pengumuman aku yang diterima bekerja diperusahaan yang aku inginkan.
Memakan es krim ditaman kota dengan es krim milikku rasa strawberry dan kau rasa coklat. Foto yang menampilkan aku tertawa lepas dan kau yang memelukku dari belakang saat kita berada di jeju kala itu.
Dan mataku menatap lama pada bingkai terakhir, memperlihatkan foto saat kau melamarku untuk menjadi istrimu diatas rooftop kantormu kala senja mulai berganti malam. Langit merah keunguan ditambah jutaan lampu dari bangunan dibawahnya menjadi latar foto yang paling kucintai selama berfoto bersamamu.
Dari depan cermin, aku melihat seorang menggunakan jas berwarna navy menghampiriku yang masih berada diruang rias.
"Sayang, kau sudah siap?" tanya ayah menyentuh pundakku dan tersenyum hangat sambil melihat pantulan bayanganku dari cermin.
Aku balas dengan anggukan seraya berdiri dari dudukku kemudian memeluk beliau dengan erat.
"Kau sangat cantik, sayang" ucap ayah dan kurespon dengan senyuman.
Kini aku berdiri disamping ayahku yang menemani, manatap engkau yang berjalan menuju altar dengan gagahnya.
Sungguh, kau sangat tampan dengan tuxedo hitam dan sebuah bunga diselipkan disaku kiri atasnya. Kau memang selalu tampan.
Wajah bersinarmu itu tak pernah luntur kulihat. Dan senyummu selalu mampu membawa rasa hangat.
Kau masih tersenyum, menatap aku dengan penuh keyakinan seolah berucap "aku siap!" padaku.
Jantungku tak bisa berhenti untuk berdebar dibatas wajarnya, seiring dengan langkah kakimu yang semakin mendekat menuju altar.
Katakanlah aku juga telah siap dengan segala apapun yang akan terjadi nanti kedepannya. Tapi jika boleh jujur, aku tetap tak bisa berhenti merasa gugup saat ini.
Kini kau berdiri tepat didepanku, memperlihatkan senyuman yang semakin merekah.
Mengucap sumpah bersedia sehidup semati dihadapan Tuhan dan pada para tamu yang menghadiri gereja pagi ini.
Suara riuh terdengar kala pendeta menyuruh untuk segera berciuman dan kau melakukannya tanpa keraguan.
Astaga, padahal aku sering melihatmu malu-malu setelah berciuman denganku dahulu sewaktu masih berpacaran. Tapi kali ini melihatmu rasanya sangatlah berbeda.
Aku menoleh kesamping saat merasakan sebuah tangan menyentuh pundakku pelan.
Ayahku terlihat tersenyum sambil menangis.
Ada apa dengan ayah? Hari ini hari yang bahagia, harusnya ayah jangan menangis begini.
"Eunbi-ah" lirih ayah.
Melihat ayahku, aku tak kuasa untuk tak memeluknya. Sungguh mengapa rasa sedihnya sebesar ini, jauh dari yang kubayangkan?
"Ayo berbahagia nak!" ucap ayah sambil mengelus punggung polosku.
Aku masih diam dalam pelukan beliau, lelaki yang paling aku cintai melebihi Jimin. Bagaimana mungkin aku bisa membuat ia menangis seperti ini? Rasanya sakit.
"Eunbi-ah.. Kau telah berjanji untuk bahagia hmm?"
"Kau berjanji akan hidup lebih bahagia dan tak akan menangis lagi setelah ayah menemanimu ke acara pernikahan Jimin"
Aku melepaskan pelukan beliau.
Tersenyum dengan mata bengkak yang tak henti mengeluarkan air mata sedari tadi.
Kemudian menggangguk dengan mantap
"Iya ayah, aku juga harus bahagia sama seperti Jimin hari ini."
Fin.
(repost hallooppa on wattpad)~
