Disclaimer: Glasslip © glasslip project. Tidak ada keuntungan material apapun yang didapat dari pembuatan fanfiksi ini. Dibuat untuk kesenangan semata.
Warning: OOC, typo(s).
Summary: Kau tidak pernah tahu.
Bukan Hatimu oleh reynyah
Kau tidak pernah tahu
Ya, memang tidak
Aku menyimpannya sendiri
Tanpa membiarkannya diketahui olehmu
.
Untuk apa kau tahu?
Tak kan ada perubahan berarti
Tetap saja kau berpaling
Tetap saja kau melihatnya
.
Kau tidak pernah tahu
Sesakit apa hati ini melihatnya
Sesakit apa dada ini berusaha menerima
Sesakit apa tersenyum saat terluka
.
Aku tahu aku bodoh
Mengharapkan hal yang sia-sia
Kau selalu menganggapku adik
Padahal kita sama sekali tak berhubungan darah
.
Kau tidak pernah tahu
Bagaimana rasanya menahan ucap
Melihatmu tepat di samping
Hanya mampu menyebut namamu
.
Ah, lagi-lagi
Hanya rutinitas yang kulontarkan
Sesuatu yang kau hapal di luar kepala
Sial, tak adakah hal lain?
.
Kau tidak pernah tahu
Aku berdiskusi dalam diam
Menyatakan perasaanku padamu
Tidak semudah membentuk senyum
.
Hari itu
Jembatan itu
Langit kemerahan itu
Payung merah-ungu itu
.
Kau datang, akhirnya
Menghampiriku dengan peluh
Tidak tahukah kau betapa gugupnya aku?
Tidak sadarkah kau akan keresahanku?
.
Namaku terucap dari mulutmu
Tak kusangka kau dapat mengingat namaku
Nama tak penting yang hanya menghiasi otakmu
Bukan hatimu
.
Aku menyukaimu
Dua kata sederhana bermakna
Yang sanggup membulatkan mata sipitmu
Menunjukkan keterkejutan di sana
.
Payung merah-ungu menjadi saksi
Pernyataan cintaku padamu
Yang tak berbalas
Yang cukup sampai di sini
.
(Curahan hati seorang Takayama Yanagi)
.
.
.
.
.
FIN
A/N.
Ini... sebenarnya berkas lama yang tanpa kusadari adalah fanfiksi.
Sudah dipublikasikan di blog dan akun LINE, jadi kalau bertemu tulisan yang sama, jangan heran.
Mohon kritik dan sarannya~
