BAD BOY
CHANBAEK GS
Mature
Happy Reading
Bucheon Gyeonggi,Seoul
Sinar matahari di musim semi sungguh indah,pohon-pohon yang mengeluarkan bunga juga tatkala indah,sekali-kali burung-burung menempati pohon hanya untuk bersenandung ria,atau sengaja untuk membangun seorang gadis yang bergerak risih di ranjangnya,sang gadis tersebut berbalik menghadap jendela dan menatap sayu pemandangan di jendelanya,dan tersenyum melihat dua burung yang sudah bertengger di depan jendelanya yang tertutup
Ia segera bangkit dari ranjangnya setelah meregangkan otot-ototnya yang kaku sehabis tidur,ia berjalan menghampiri jendelanya dan membuka jendela tersebut
"Hallo"suara lembut nan merdu menyapa mentari pagi musim semi yang dibalas dengan kehangatan sinar pagi
Ia tersenyum,dan pandangannya turun ke bawah dan melihat dua ekor burung yang senantiasa bertengger di jendelanya
"Hallo juga untuk kalian berdua"ucap gadis tersebut sambil tersenyum,tangannya mengambil sesuatu di nakas yang berada tepat di samping jendela,ia mengambil kacang halus dan menaruhnya di tangannya dan pergi ke arah jendela setelah itu menaruh tangganya ke permukaan jendela
"Aku tau kalian lapar,jadi kalian membangunkanku"ia terkekeh dan sedikit kaget ketika kedua burung tersebut dengan semangat melahap makanan mereka,ia tersenyum lagi.
"Selamat pagi nenek"suara lembut tersebut membuat seorang wanita tua yang berada di pantry dapur menoleh dan tersenyum hangat ke arahnya
"Selamat pagi juga baekhyun"
"Kau sudah bangun"ucap nenek tersebut setelah menyuci tangannya dan mendekat ke arah gadis yang masih tersenyum kearahnya"ayo duduk,nenek sudah menyiapkan makanan untukmu"
Dengan senang hati gadis tersebut segera duduk di samping neneknya.
"Kau bahagia sekali hari ini hm.."ucap nenek tersebut ketika melihat gadis yang senatiasa terus tersenyum sambil melahap makanannya
Gadis ity hanya menoleh sebentar dan tersenyum lagi,nenek menggelengkan kepalanya melihat sikap cucunya ini.
"Apa yang membuatmu bahagia hari ini?"ucap nenek tersebut setelah merapikan meja makan dan menyuci piring yang dibantu oleh cucunya yang manis ini
"Apa nenek tau Universitas Yonsei?"ucap gadis tersebut setelah selesai menyuci piring
Nenek menganggukkan kepalanya"Universitas besar itu,kenapa?"
Baekhyun tersenyum lebar dan langsung memeluk neneknya,dan melepas pelukannya dan menatap neneknya"aku di terima di Universitas itu nek"
Neneknya masih melongo dan tiba-tiba langsung memeluk cucunya mereka berdua sedikit melompat senang
"Astaga cucuku,selamat nak"ucap nenek tersebut membelai kepala baekhyun sayang,dengan mata berkaca-kaca setelah selesai dengan adegan berpelukan ia menganggukkan kepalanya dan tersenyuk haru
"Terima kasih nek"ucap baekhyun tersenyum,ia melirik jam di dinding dapurnya dan seketika membolakan matanya"astaga nenek aku hampir terlambat,aku pergi dulu,setelah pulang nanti aku akan pergi ke kedai"ucap baekhyun terburu-buru setelah mencium pipi neneknya singkat dan segera pergi
Sang nenek hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan tingkah sang cucu
Sementara itu
Disisi lain
"Ahhhh"suara desahan keras seorang wanita yan kini berpeluh keringat,badannya bergerak tak beraturan akibat ulah seorang pria yang kini berada di atasnya,yang sedang menikmati permainannya,lelaki tersebut makin mempercepat gerakannya ketika ia akan sampai
"Arrghh/Ahhh"suara erangan bersama-sama dikeluarkan ketika mereka menjemput kenikmatan mereka,lelaki tersebut roboh di bahu sang wanita dan tersenyum miring dan segera bangkit menuju ke kamar mandi,sedangkan sang wanita tersebut terbaling lemah karena kegiatan mereka.
Setelah beberapa menit membersihkan diri,lelaki tersebut memakai bajunya yang berserakan di lantai kamar tersebut,dan ketika ia telah selesai berganti ,dering telfon berbunyi
"Hallo"suara deep voicenya menyapa seseorang yang menelfonnya
"Kau dimana?"
"Aku di hotel"
"Astaga,kau masih bermain?"
"Aku sudah selesai"
"Kalau begitu cepatlah,kita akan segera mulai"
"Hm"jawabnya singkat dan setelah itu memutuskan telfonnya,ia mengambil dompetnya yang berada di nakas dan mengeluarkan beberapa jumlah uang yang cukup banyak dan menaruhnya di nakas,ia melirik sekilas wanita yang sudah terkapar lemas dan tersenyum miring dan setelah itu langsung pergi.
Di basement hotel ia mengambil mobil sport merahnya dan segera masuk ke dalam mobil tersebut menginjak pedal gas dengan kecepatan sedang dan segera menuju ke suatu tempat
Dan disinilah baekhyun,di Universitas Yonsei Seoul,ia menelan salivanya gugup,ia melirik jam tangannya dan menelan salivanya lagi,dengan langkah pelan ia segera masuk di halaman Universitas tersebut sesekali melirik orang sekitar yang sedang menatapnya.
Ohh dia sangat gugup,bagaimana tidak penampilannya yang hanya memakai sweater putih dipadukan dengan rok panjang warna peach,dan rambut yang diikat serta memakai kacamata,membuat ia dibilang terlihat cupu.
Ia semakin menudukkan kepalanya dan meremas pelan tangannya untuk menutupi kegugupannya,
Dengan masih berjalan memasuki lorong kampus
Hingga tiba-tiba ia terjatuh ketika seseorang menabrak bahunya,ia meringis pelan dan mendongakkan kepalanya dan seketika ia terkejut,ketika sebuah pasang mata menatapnya tajam dan datar,namun bukan itu yang membuat ia kagum dengan tatapan mata tajam tersebut melainkan dengan wajahnya yang sungguh tampan,rahangnya yang keras,bibirnya yang tebal kissable dan mata bulatnya yang masih menatap tajam ke arahnya,juga hidungnya yang tinggi.
Seakan masih didunianya ia segera tersadar dan segera berdiri dan membungkukan badannya
"Ma..maaf"ucapnya setelah membungkukan badannya
Lelaki tersebut hanya menatap diam dan datar dan setelah itu mendengus pelan dan segera berlalu dihadapan gadis tersebut.
Baekhyun hanya menatap punggung pria tersebut yang sudah menjauh.
Ia pun segera melangkah pergi menuju tempat berkumpul mahasiswa baru yaitu Aula.
Dan kegugupan baekhyun bertambah ketika melihat penampilan mahasiswa baru yang super modis berbeda jauh dengannya,ia menghela nafas pelan dengan mata terpejam mencoba merapalkan doa untuk membuat ia tidak gugup sesekali merpalkan nama neneknya di dalam doanya
Masih memejamkan mata,baekhyun sedikit kaget ketika bunyi microphon di depan panggung besar,ia mengerjapkan matanya dan melihat ke arah depan panggung dimana sudah ada kakak panitia yang akan melakukan orientasi terhadap mahasiswa baru
"Baiklah,Selamat datang di Universitas Yonsei,kami adalah kakak panitia yang akan membimbing kalian dalam masa orientasi ini"
Semuanya menyimak dengan hikmat,tat kala juga dengan baekhyun yang juga menyimak dengan diam ketia kakak panitia yang masih berbicara kata sambutan di depan panggung
"Kami akan memperkenalkan nama-nama kami,jadi kalian harus mengingatnya dengan baik karena kita akan membuat games yang mungkin akan melibatkan dengan kakak panitia lain"
Setelah mengatakan itu satu-persatu kakak panitia maju untuk memperkenalkan diri,dan sesekali membuat gurauan sedikit terhadap mahasiswa baru untuk membuat suasana tidak menjadi tegang dan canggung
Baekhyun masih fokus dihadapannya dengan sesekali menulis nama kakak panitia tersebut di buku kecilnya,ia hanya takut melupakan nama kakak panitia tersebut
Hingga pada orang terakhir baekhyun mendadak tegang dan sedikit membulatkan matanya,ketika melihat lelaki yang kini berdiri di atas panggung sedang memperkenalkan diri dengan wajahnya yang dingin dan tajam
"Namaku park chanyeol,ingat dengan baik nama dan wajahku,agar kalian tak mendapatkan hukuman"ucapnya sambil bersmirk dan segera kembali ke belakang.
Semua mahasiswa wanita sontak mendadak ricuh bukan karena ancamannya melainkann karena wajahnya yang rupawan bak pangeran yunani
Namun berbeda dengan baekhyun yang langsung merapalkan nama park chanyeol di dalam hati untuk tetap mengingatnya.
Dan setelah memperkenalkan diri mahasiswa baru pun diberikan istirahat selamat 15 menit,ada yang pergi ke kantin,ada yang mengelilingi kampus ,dan ada juga yang masih bertahan di aula hanya untuk melihat kakak panitia tampan yang masih fokus untuk kegiatan selanjutnya tanpa mengidahkan teriakan dari mahasiswa baru yang kebanyakan wanita yang masih setia berada di aula
Baekhyun lebih memilih untuk mengelilingi kampus , sesekali menulis dibuku kecilnya tempat-tempat yang akan ia kunjungi nanti.
ia masih disibukkan dengan melihat-lihat sekitar kampus tanpa menyadari seorang gadis yang kini berlari kencang ke arahnya dan sontak tabrakan itu tak dapat dihindari dan membuat mereka berdua jatuh di lantai dan meringis pelan
Gadis yang berambut sebahu cokelat dengan mata bulatnya meringis pelan ketika bokongnya terjatuh di lantai,ia segera bangkit perlahan dan menolong baekhyun yang masih meringis sakit
Baekhyun pun menerima uluran tangan tersebut dan bangkit perlahan.
"Maafkan aku"ucap gadis rambut sebahu tersebut sambil menundukkan kepalanya meminta maaf
"Tidak apa-apa"balas baekhyun tersenyum manis ketika melihat tatapan bersalah dari mata bulat gadis di depannya ini
"Ah..apakah kau mahasiswa baru disini?apakah sudah selesai pertemuannya?"ucapnya cepat sambil melirik ke belakang baekhyun
Baekhyun mengernyit dahinya dan mengangguk perlahan,dan seketika itu gadis itu langsung membulatkan matanya dan menggerakan badannya gelisah
"Aduh..bagaimana ini aku terlambat,ahh salahkan saja drama tadi malam yang membuatku tidur larut"gumam gadis tersebut sambil menarik rambutnya dan sesekali memukul dahinya pelan,dan gumamnya terdengar oleh baekhyun,ia tersenyum.
"Apakah kau juga mahasiswa baru?"ucap baekhyun kepada gadis yang masih sibuk merutuki dirinya sendiri,namun gadis tersebut langsung menatap baekhyun dan menganggukkan kepala.
"Kalau begitu mau menemaniku?"ucap baekhyun sambil tersenyum,namun dibalas dengan kernyitan bingung dari gadis di hadapannya
Baekhyun tersenyum dan segera meletakkan tangannya dihadapan gadis tersebut.
"Aku Byun Baekhyun"ucapnya sambil tersenyum manis
Diam sejenak~dan setelahnya uluran tangan baekhyun diterima oleh gadis dihadapannya
"Aku Do kyungsoo"ucapnya sambil tersenyum kecil dan dibalas dengan tarikan tangan dari baekhyun membawanya ke suatu tempat
"Tapi..tap"ucapannya terhenti ketika baekhyun langsung menghadap dirinya
"Tidak apa-apa"ucapnya menenangkan gadis tersebut tentang kekhawatirannya karena terlambat di hari pertemuan,ia hanya tersenyum kecil dan segera mengikuti langkah baekhyun
Yah setidaknya hari itu mereka menjadi teman.
"NENEK.."suara melengking dari gadis yang sedang memasuki sebuah kedai sontak mendapat tatapan tajam dari seorang wanita tua yang sedang sibuk memotong bawang di pantry
"Aigoo suaramu itu sungguh luar biasa"ucap nenek tersebut kepada gadis berambut pendek dengan warna cokelat muda,dan dibalas kekehan dari gadis tersebut,nenek pun hanya mengendikkan bahunya acuh dan segera mencuci tangannya
"Kau tak bekerja luhan?"
Gadis yang bernama luhan tersebut menoleh dan tersenyum dan langsung menggeleng pelan,sontak dibalas dengan gelengan kepala sang nenek
"Aku sedang malas,dimana baekhyun?"ucapnya enteng sambil melahap snack yang sudah ia beli di minimarket.
"Inilah mengapa kau masih jomblo,karena kau malas,bagaimana kalau menimba rumah tangga jika orangnya pemalas sepertimu."
"Nenek.."ucap luhan memicing mata tajamnya,dan dibalas dengan nenek mengendikkan bahunya acuh
"Dimana baekhyun?"tanyanya lagi sambil melihat sekitar kedai mencari sosok gadis mungilnya tersebut.
"Dia sedang kuliah"ucap nenek sambil merapikan piring di pantry
"Mwo?kuliah?dia sudah diterima?"ucap luhan membulatkan matanya dan segera menghampiri nenek di dapur dan sang nenek hanya menganggukan kepalanya
"Astaga dia tak bilang padaku,Awas saja kau baekhyun,pulang nanti aku akan mencubit pipimu sampai merah"ucap luhan sambil mengarahkan tangannya ke udara dan jemarinya yang ia gerakkan seperti mencubit,dan dihadiahi oleh tatapan jengah oleh sang nenek
Kegiatan mereka terhenti ketika melihat dua orang pria berpakaian hitam dan berbadan besar memasuki kedai,satu orang pria melangkah menuju nenek yang terdiam
"Byun heechul,mana uangnya?"ucap pria tersebut sambil menaruh tangannya dihadapan sang nenek
"Aku akan memberinya minggu depan"ucapnya sambil menoleh kebelakang dan terlihat luhan menatap bingung kearahnya
"Lagi?"ucap lelaki tersebut disertai tawa remeh,dan seketika langsung menatap tajam ke arah heechul yang masih diam
"Kau sudah bilang itu dua minggu yang lalu dan sekarang lagi?haha,kau sungguh..cepat serahkan uangnya atau aku akan membongkar kedai ini"ucap pria tersebut dengan suara tegas dan masih menatap tajam ke arah heechul
Luhan yang masih dilanda bingung mengampiri nenek dengan langkah pelan"Ne..nek"cicitnya pelan
"Aku akan membayarnya minggu depan,Aku berjanji"ucap heechul tegas meyakini kedua pria berbadan besar tersebut
pria tersebut berdecih "Awas saja kau berbohong,aku akan menghancurkan kedai ini"peringatannya dan langsung berlalu meninggalkan kedai tersebut
Heechul segera linglung dan untungnya berhasil ditangkap luhan yang sedang berada di belakangnya,luhan segera membawa heechul di bangku dan mengambil air putih,dan langsung diteguk oleh heechul
"Jangan bilang kepada baekhyun"perkataan heechul sontak membuat luhan sedikit kaget menatap heechul bingung
"Kenapa?"ucapnya penasaran,kenapa ia tidak harus bilang semua ini kepada baekhyun,namun balasannya hanya sentuhan lembut dipipi dan senyuman getir,luhan pun tak banya tanya dan langsung menganggukan kepalanya dengan mata berkaca-kaca.
"Kau ingin memesan apa?"ucap kyungsoo sambil menatap baekhyun yang masih memilih menu
"Aku jus strawberry saja"ucap finalnya dan segera menutup menu tersebut
"Hanya itu?"tanya kyungsoo dan dibalas anggukan kepala oleh baekhyun
Ia pun segera memanggil pelayan kantin dan menyerahkan pesanan mereka berdua
Mereka berdua terlibat percakapan kecil namun terhenti ketika suara gaduh wanita yang menjerit karena tiga orang pria yang masuk ke area kantin dengan tatapan datar mereka namun berbeda dengan pria berkulit tan yang asik mengedipkan matanya ketika melewati barisan para wanita yang melihatnya tak terkecuali juga terhadap baekhyun dan kyungsoo,dan dibalas dengan tatapan jengah dari kyungsoo.
Baekhyun?ia terfokus kepada pria yang berada di baris paling depan dengan wajah dinginnya dan tatapan tajamnya,ia masih fokus tanpa mendengar panggilan dari kyungsoo,dan seketika ia terjekit kaget ketika pria yang ditatapnya membalas menatapnya dengan tatapan tajam khasnya,namun tatapan itu diputuskan baekhyun ,ia langsung memalingkan wajahnya melihat ke arah kyungsoi yang sudah merengut kesal
"Yaakk kau sedang melihat siapa sih?"ucap kyungsoo kesal dan langsung melihat ke arah tatapan baekhyun,dan langsung dipertemukan dengan tatapan tajam dari pria yang menatap tajam baekhyun yang sudah memalingkan wajahnya.
"Jangan bilang kau menatap park chanyeol"ucap kyungsoo sambil mendekatkan tubuhnya ke arah baekhyun dan sontak mendapatkan tatapan sedikit membulat dari baekhyun
"Ti..tidak"elak baekhyun dan sontak mendapatkan kekehan kecil dari kyungsoo
"Kuberitahu yaa,dia itu seorang playboy,seorang pemain wanita jadi kau harus menjauhinya jika tak ingin menjadi korbannya"ucap kyungsoo berbisik
"Liha tuh"ucapnya lagi sambil menggerakkan dagunya kesamping
Dan selanjutnya pemandangan seorang park chanyeol yang kini lengannya sedang digelayuti manja oleh seorang wanita yang berpakaian cukup ketat,sontak membuat baekhyun menghindar melihatnya dan langsung menghadap ke arah kyungsoo dan tersenyum masam
"Kau mengenalnya?"ucap baekhyun kepada kyungsoo yang sedang mengikat rambutnya
"Siapa yang tidak mengenal Anak dari Presir Park Daehyun Salah satu CEO perusahaan Park corp yang mempunyai cabang hampir di seluruh dunia,Dan kampus ini merupakan pemilik pihak Park Corp juga"Ucap kyungsoo panjang lebar menjelaskan dan dibalas dengan anggukan paham dari baekhyun
"Namun biar di orang kaya,tapi dia seenaknya menghamburkan uangnya,seperti menyewa perempuan untuk One Night Standnya dan pergi ke club bersama kedua pria yang sedang bersama dengannya saat ini,Mereka bertiga adalah yang paling populer saat ini,Park Chanyeol si tampan dengan tatapan tajam dan wajahnya yang dingin,Ooh sehun si bule pucat blasteran dengan tampang datarnya namun digilai oleh kaum remaja perempuan,dan yang terakhir si mesum Kim Jongin,ia yang paling sering menggoda wanita disini.
Perkataan kyungsoo membuat baekhyun terdiam dan melemparkan tatapannya ke samping dan sudah tak melihat park chanyeol dan teman-temannya,mungkin ia sudah pergi.
"Wahh kau mengenal mereka dengan baik"ucap baekhyun sedikit tersenyum sambil menaikkan alisnya
"Di Sma ku mereka selau bergosip tentang mereka bertiga jadi sudah sangat terbiasa aku mendengar semua tentang mereka."ucapnya
Baekhyun ber oh ria dan menganggukkan kepalanya lagi,mereka berdua pun sudah tak membicarakan tentang park chanyeol tapi hal lain dan diselingi tawa dan canda mereka berdua.
Sore hari kedai tteobeokki milik nenek heechul terlihat ramai pengunjung dan membuat nenek dan luhan sedikit kewalahan karena hanya mereka berdua yang melayani,namun tiba-tiba seorang gadia mungil langsung memeluk sang nenek yang masih sibuk mengaduk saus tteobeokki dibuat terkejut.
"Kau sudah pulang?"tanya sang nenek sambil melepas tangan sang cucu perlahan yang masih melingkari pinggangnya.
Dan dibalas anggukan dari gadis mungil tersebut,ia pun segera menuju di laci yang berada di samping nenek dan mengambil apron berwarna merah muda yang ditengahnya tergambar buah strawberry,dan mengikat rambutnya.
"Aku akan membantu nenek"ucapnya sambil tersenyum dan langsung dibalas dengan anggukan dari sang nenek.
"BAEKHYUN"suara melengking tersebut membuat baekhyun langsung membalikkan badannya dan sedikit terkejut.
"Eonni?"dan seketika badannya langsung di rengkuh erat dan dihadiahi cubitang gemas dari pipi gembilnya
"Kau..kenapa tidak bilang kalau kau sudah mulai kulai hah?"ucapnya sambil terus mencubit gemas pipi baekhyun mengacuhkan rintihan sakit dari gadis mungil tersebut,setidaknya niatnya sudah terpenuhi,dan sang nenek hanya menggelengkan kepala dan berlalu dari dapur meninggalkan mereka berdua yang masuh asyik dengan kegiatan mereka
"Eonni..lepas...dulu"ucap baekhyun sedikit kesulitan karena luhan terus mencubitnya
Dan akhirnya cubitan tersebut lepas dan baekhyun menghela nafas lega,sedangkan luhan masih bersedekap dada dan menatap baekhyun untuk menjelaskan
Baekhyun menghela nafas lagi,"Nanti aku jelaskan kalau kedai sudah tutup,sekarang ayo kita bantu nenek,kedai sekarang sedang ramai"ucao baekhyun dan sontak luhan menepukkan dahinya"ah benar aku hampir lupa,ayo cepat kita bantu nenek,dan setelah itu kau bercerita tentang kuliahmu"ucap luhan dan dibalas anggukan baekhyun
Mereka berdua pun keluar dari area dapur dan segera membantu nenek melayani pelanggan dari kedai mereka.
Tbc.
A/NAku mencoba mempublish ceritaku disini, sebelumnya aku publish di wattpad, namun entah dorongan mana aku pengen nyoba disini kalau responnya jelek atau tidak ada aku akan hapus.oke makasih untuk yang meluangkan waktunya.Kunjungi Wattpadku juga Cybh061
