Don't Let Me Go

Main cast ::

Lee Sungmin

Kim Yesung

Kim Jungmo

Tiffany Hwang

Disclaimer::

Cerita di FF ini murni milik author, kalo ada kesamaan cerita dengan author lain, itu hanya kebetulan belaka.

Genre ::

Romance/Hurt

Waring::

BL/Boys Love/BoyxBoy/Yaoi – Craik Pair - DLDR

Author ::

Chyeraa

PS ::

Please don't bash the pair. You can bash my Stories but please don't bash them.

"Kyuhyun-ah, kenapa tadi malam kau tak menjawab pesanku?" tanya namja imut yang sedang menatap tajam ke arah namja yang sedang asik menatap layar benda hitam bernama PSP.

"Ponselku mati, aku lupa men-charge ponselku tadi malam" jawabnya masih menatap ke PSP-nya.

"kau bermain games lagi?" tanya namja manis itu lagi.

"Nde Sungmin-ah, aku terlalu asik bermain games tadi malam" jawab namja yang bernama kyuhyun itu sambil menggaruk kepala belakangkanya yang tidak gatal.

Namja imut yang bernama Sungmin itu hanya bisa mendengus sambil memutar matanya yang bulat.

"selalu saja game ..." gerutu Sungmin.

Sungmin melirik Kyuhyun yang kembali asik memainkan PSP kesayangannya sambil sesekali mengerang dan berteriak tak jelas.

'Ku harap benda itu tiba-tiba mati atau sekalian saja meledak' batin Sungmin kesal.

Sungmin selalu merasa bodoh karena cemburu dengan benda hitam menjengkelkan yang bernama PSP itu. Tapi, apa salahnya kalau dia merasa cemburu pada benda itu? Kyuhyun Kekasihnya, tapi saat mereka bersama, kyuhyun selalu menatap pada layar benda itu.

'aishh... rasanya aku benar-benar ingin mengakhiri hubungan ini' batin Sungmin.

Sungmin benar-benar sudah lelah diduakan dengan benda hitam tak bernyawa bernama PSP itu. Hari ini Sungmin sengaja mengajak Kyuhyun ke cafe favorit mereka untuk mengakhiri semuanya.

"Kyu..." panggil Sungmin.

"Hmm?" sahut kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar PSP-nya.

"Bisakah kau berhenti memaikan benda bodoh itu dan perhatikan aku sebentar saja? Aku ingin mengatakan hal penting!" kata Sungmin tegas.

Kyuhyun terlihat cukup terkejut mendengarnya dan segera mematikan PSP-nya, Sungmin memang selalu berkata lembut sehingga cukup mengejutkan saat mendengarnya berkata setegas itu.

"Arraseo, apa yang yang ingin kau katakan Minnie-ah?" tanya Kyuhyun tenang.

"Aku sudah LELAH dengan semua ini, aku ingin kita PUTUS" kata Sungmin dengan menambah penekanan pada kata 'Lelah' dan 'Putus'.

Kyuhyun terlihat sangat terkejut dan berusaha untuk tetap tenang, "A-apa kau yakin?" tanya Kyuhyun pelan.

"ya, aku sangat yakin. Aku sudah lelah, karena selalu kau duakan dengan benda itu. Dan aku rasa, perasaanku padamu sudah makin memudar." Jawab Sungmin cepat.

Kyuhyun hanya diam, terkejut mendengar pernyataan yang keluar dari bibir Sungmin.

"Hari ini, tujuanku mengajakmu kesini sebenarnya untuk mengakhiri semuanya. Gomawo untuk selama ini, aku pergi dulu, annyeong!" pamit Sungmin.

Setelah membungkuk untuk memberi salam, sungmin bergegas meninggalkan Kyuhyun yang mematung, masih terkejut mendengar pernyataan putus dari namja manis itu.

"Akhirnya... rasanya sungguh melegakan!" gumam Sungmin sambil tersenyum manis.

-Keesokan harinya di sekolah-

_Sungmin's POV_

"MINNIE-AH! Apakah benar kau dengan Kyuhyun?!" teriak Eunhyuk.

"Hyukkie-ah, bisakah kau tidak berteriak? Ini masih pagi," sahut Kibum kesal.

"Mianhae Bummie-ah, aku masih terlalu shock," jawab Eunhyuk.

"Hyukkie-ah kau hampir membuatku tuli" erangku.

"Sudahlah Minnie, tak usah mengerang seperti itu! Apakah kau benar-benar telah putus dari Kyuhyun?" tanya kibum.

"Nde, Bummie-ah. Hhuufftt... ternyata berita itu sudah tersebar" jawabku santai.

"Tadi kami bertemu dengan Kyuhyun di Lobby, dia terlihat murung." Kata Kibum.

"Hmm.. bahkan dia tak memaikan PSP-nya" lanjut Eunhyuk.

"Jinjja?" tanyaku.

Eunhyuk dan Kibum hanya mengangguk.

"Tapi.. kenapa kalian putus?" tanya Kibum.

"Aku sudah bosan diduakan" jawabku singkat

"MWO? DIDUAKAN? Jadi, si setan tengik itu selingkuh darimu?" Teriak Eunhyuk tiba-tiba.

"YAAKK MONYET JELEK! KAU INGIN MEMBUATKU TULI EOH?" teriakku sambil menjitak kepala Eunhyuk.

"Appo.." gerutu Eunhyuk.

"Kkkk~ jelaskan pada kami Minnie-ah" kata Kibum sambil terkikik.

"huufftt.. aku sudah bosan diduakan dengan games bodohnya itu!" ucapku singkat.

"G-games? Si setan tengik itu berselingkuh dengan games bodoh itu?" tanya Eunhyuk.

"Dan dia lebih memilih games bodohnya itu daripada dirimu?" tanya Kibum cepat.

Aku hanya mengangguk saat menjawab pertanyaan mereka. Aku yakin mereka shock, tapi sudahlah...

"sudahlah, lebih baik kita lupakan saja kejadian itu. Lagi pula aku sudah tak memiliki perasaan lagi padanya" kataku sambil tersenyum.

"yaahh.. lagipula masih banyak namja yang jauh lebih baik darinya minnie-ah" kata Kibum lembut sambil mengusap kepalaku.

"Nde.." jawabku manja.

Tak lama kemudian bel berbunyi tanda jam pelajaran telah dimulai. Kibum dan Eunhyuk kembali ke meja mereka masing-masing. Pelajaran kali ini terasa sangat cepat, sepertinya hari ini akan menjadi hari baikku. Kibum dan Eunhyuk adalah sahabatku sejak di SMP. Kibum seorang diva di sekolah kami. Dia salah satu namja cantik di sekolah kami, selain cantik dia juga pintar dan dewasa. Hanya saja dia sedikit pendiam sehingga menciptakan image dingin pada dirinya, dan dia sepertinya dia sangat menyukai gelar "Ice Prince" yang diberikan padanya. Sedangkan Eunhyuk sang pemilik wajah yang menyerupai monyet dan gummy smile yang menawan ini merupakan ketua club dance di sekolah. Dia namja yang manis, baik, ramah, dan ceria, hanya saja dia sedikit jahil. Tak heran banyak namja dan yeoja yang menyukai Eunhyuk selain Kibum. Jujur saja Eunhyuk akan terlihat sangat sexy saat sedang melakukan dance. Sedangkan aku, Sungmin, aku merupakan ketua Klub Musik di sekolahku. Menurut orang-orang, aku adalah namja yang imut, manis, dan juga cantik. Mereka juga memberiku julukan 'King of Aegyo' hanya karena aku sering melakukan aegyo tanpa sadar, tapi setidaknya mereka juga menyukaiku kan?

-Istirahat-

"Kudengar akan ada murid pindahan dari Jepang." Kata Kibum sambil menyantap makan siangnya.

"Jinjja?" tanya Eunhyuk antusias. Kibum hanya menjawab dengan mengangguk mengiyakan pertanyaan Eunhyuk. Jangan heran jika Kibum bisa mengetahui hal ini sebelum para murid bahkan para guru sekalipun, Kibum merupakan anak dari Pemilik sekaligus Kepala Sekolah disini, tentu saja dia diberi tahu oleh ayahnya sebelum yang lain tahu, belum lagi dia merupakan pewaris tunggal dari yayasan sekolah ini, Mr. Kim sering mengajak Kibum berunding membicarakan tentang sistem sekolah dan hal-hal yang berhubungan dengan yayasan.

"Apakah anak baru itu tampan?" tanya Eunhyuk semagat.

'Aigoo~ Hyukkie, selalu saja...' batinku lihat kelakuan Eunhyuk.

"Eumm.. Hyukkie chagi ingin berselingkuh di belakangku eoh?" ujar sebuah suara yang tiba-tiba muncul di belakang Eunhyuk.

"Hai Hae-ah~" sapaku dan Kibum pada namja yang kini duduk di sebelah Eunhyuk yang masih terkejut dengan kehadiran namja itu.

"hai Bum, Min, dan hyukkie chagi~" balasnya.

"Apakah Monyet manisku ini diam-diam ingin berselingkuh di belakangku, eum?" tanya namja itu menggoda Eunhyuk.

"A-aniya.." Jawab Eunhyuk tergagap, aku dan dan Kibum hanya bisa terkekeh melihat wajah memerah Eunhyuk yang digoda habis-habisan oleh Donghae namjachingu-nya.

"Hey Sungmin, apakah benar kau dan Kyu telah putus?" tanya Donghae penasaran.

"Yah, begitulah.." jawabku singkat.

"Yah, semoga saja kau bisa mendapatkan namja yang lebih baik darinya" kata Donghae menyemangatiku. "Yah semoga saja" sahutku.

_SKIP_TIME_

Writer's POV

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, semenenjak putus dari Kyuhyun tiga hari yang lalu, Sungmin terlihat lebih ceria seperti burung yang bisa terbang bebas setelah dikurung dalam sangkar selama bertahun-tahun.

"Sungmin, kajja kita pulang!" ajak Kibum.

"Ahh.. Mianhae, kalian pulang duluan saja," jawab Sungmin sambil membereskan buku yang ada di mejanya.

"Waeyo minnie-ya?" tanya Eunhyuk heran.

" Aniya, hanya saja aku harus ke ruang klub musik," jawab Sungmin lagi.

"Ahh.. Arraseo, baiklah kami pulung dulu ne?" pamit Eunhyuk dan Kibum sambil melambaikan tangannya.

"Nde, hati-hati dijalan ne?" seru Sungmin.

Sungmin berjalan sendirian menuju ruang musik, lorong-lorong sekolah mulai sepi, hanya segelintir orang yang masih berada di sekolah. Suasana yang seperti inilah yang menjadi favorit Sungmin, tenang, nyaman, dan tentram. Sesampainya di ruang musik, Sungmin mengambil gitar favoritnya dan mulai memetik senar-senar gitar itu.

I don't know you
But I want you
All the more for that
Words fall through me
And always fool me
And I can't react

And games that never amount
To more than they're meant
Will play themselves out

Take this sinking boat and point it home
We've still got time
Raise your hopeful voice you have a choiceYou've made it now
Falling slowly sing your melody
I'll sing it loud

Suara lembut Sungmin berpadu dengan petikan senar yang mengalun merdu, membuat suasana sore itu semakin tentram.

SRAAKK!

Tiba-tiba pintu ruang musik terbuka dan mengiterupsi nyanyian Sungmin.

"Mi-Mianhae" ucap orang yang membuka pintu tadi.

"ahh, Gwaenchana" jawab Sungmin ramah.

Namja itu hanya mengangguk canggung dan memasang ekspresi datar. Sungmin meletakan gitarnya lalu berdiri dan menghampiri namja itu.

"Masuklah, apakah ada yang bisa kubantu?" tanya sungmin sopan sambil tersenyum.

Namja itu sempat terterdiam terpesona dengan senyum Sungmin namun dia memasang wajah datarnya kembali. "aku..."

..TBC..

Ada yang tau namja itu siapa? haha..

ini adalah Fanfict chapter saya yang pertama, maaf jika banyak typo yang bertebaran, dan saya sungguh minta maaf jika kalian tidak suka dengan pair ini, ini sebenernya salah satu bentuk protes(?) saya sebagai Fujoshi yang tak pernah setuju kalo Kyuhyun menjadi uke para seme-seme diluar sana(?). Hahaha.. sebenarnya saya suka dengan pair ini karena mereka terlihat manis jika bersama (lol).

Saya sangat mengharapkan review kalian agar saya bisa semangat melanjutkan FF ini sampai tamat (9^o^)9

Thanks for read my story.

sign.

Chyeraa