My Life Is Not Always About Happiness
Cast : SamHwi
Suport Cast : PD101S2 member.
Warn : ini BL yah!
Rating : T
.
.
.
SELAMAT MEMBACA!
oOo
Perjalanan hidup Samuel yang penuh liku. Tapi sedikit demi sedikit dia menemukan titik terang dalam hidupnya yang penuh liku itu, dan semua berakhir ketika dia melihat Lee Daehwi di ujung perjuangannya.
.
.
.
Kicau burung terdengar di pagi hari yang cerah. Sinar mentari mulai menyinari bumi, menerobos masuk ke beberapa rumah, termasuk rumah kecil di salah satu sudut kota kecil itu.
Masuk dari celah – celah tirai yang menutupi jendela di sebuah kamar. Mengusik seorang pemuda yang masih terlelap dalam tidurnya. Perlahan pemuda itu terusik dari tidurnya dan bangun dengan perlahan.
Remaja berusia belasan tahun itu dengan segera bangun dan masuk ke salah satu pintu yang ada untuk mandi. Ini adalah Hari Senin, itu artinya dia harus bersekolah.
SAMUEL POV
Aku sedang berusaha mengancingkan kancing seragamku saat ini. Hari ini aku sangat bersemangat. Jadi setelah melihat penampilanku sebentar di cermin, segera ku ambil tasku. Saat kubuka pintu kulihat halmonie sedang menyiapkan sarapan sederhana untuk kita berdua.
Ya, aku hanya tinggal berdua dengan halmonieku. Tapi tak apa, karena halmonie selama ini selalu menjagaku dengan baik. Lihatlah bahkan dia sekarang sedang tersenyum hangat padaku.
Jadi segera saja aku menghampirinya, mencium pipinya, dan memulai sarapan. Dimulai dengan do'a sederhana aku menyelesaikan sarapanku, dan berangkat sekolah.
Semoga hari ini berjalan dengan baik.
END SAMUEL POV
.
.
.
Ditempat lain, disebuah rumah besar terdapat sebuah keluarga dengan 3 orang anggota. Mereka makan dengan tenang. Mereka salah satu keluarga berpengaruh di korea. Dengan usaha mereka yang maju dan berjaya, keluarga Kim di sebut – sebut sebagai salah satu keluarga dengan kekayaan yang tak akan habis tujuh turunan.
Namun, tak banyak yang tahu. Dibalik kesempurnaan, keluarga Kim menyimpan luka yang kelam, dan hal itu juga yang menyebablan sekarang suasana di ruang makan itu terasa sedikit suram. Karena…
" Maaf tuan, kami masih belum bisa menemukannya…"
Suara itu berasal dari seorang pria berpakaian formal. Dilihat dari penampilannya, dia adalah seorang kepercayaan keluarga Kim.
Semua yang ada di meja makan terdiam. Bahkan salah seorang dari mereka mulai terlihat murung dan menahan tangis.
" Hikss…kenapa kau masih belum bisa menemukannya? Kenapa?" Wonwoo Kim, nyonya besar di keluarga itu mulai menangis.
Kim Mingyu sang kepala keluarga, dan Kim Jonghyun putra mereka yang melihat itu sontak mendekatkan diri pada Wonwoo mencoba menguatkan sosok yang sangat mereka sayangi itu.
" Gyu… kapan kita bisa bertemu dengannya? Kapan kita bisa bertemu dengan putra kita lagi? Putra kecil kita yang sudah hilang belasan tahun?" Semua yang ada disana masih terdiam. Hanya suara isakan yang terdengar.
" Kita pasti akan bisa menemukannya hyung. Pasti bisa. Tidak peduli kita harus mencari seumur hidup, bahkan sampai ujung hidupku, aku tak akan berhenti sampai kita menemukan putra kecil kita. aku berjanji"
Kim Jonghyun menatap kedua orang tuanya dengan iba. Sesungguhnya dia pun merindukan adiknya itu, tapi harus bagaimana lagi.
" Tetap lanjutkan pencarian, jangan berhenti sampai kalian menemukan putraku"
" Baik tuan "
.
.
.
TBC
Haloo, aku mau publish cerita baru nih. Ini baru awal yah. Maaf kalau ceritanya membosankan dan mainstream. Tapi aku berencana buat publish cerita ini di Wattpad juga. Kalau responnya bagus aku bakal update cerita ini, tapi kalau engga, aku bakal update di Wattpad aja. ^^
