SUARA
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pair: Use your sweetest imagination my dear Reader
Suara berisik itu terus mengganggu konsentrasinya, jujur saja bukan hanya suara yang ditimbulkan oleh teman sekelasnya, atau justru boleh dikata anak-anak yang berada dikantin, karena kebetulan kelasnya berada tepat di depan kantin kampus juga turut berpartisipasi menyumbangkan kebisingan yang jika dipikirkan akan membuat kepala sakit saking pusinnya, tak mau ambil pusing Sarada segera meninggalkan kelas serta membereskan peralatan tulisnya, dan ya tak lupa dengan laptop dan tumpukan jurnal yang menjadi sumber utama penyebab sakit kepala.
Gadis itu segera beranjak, melangkahkan kaki menuju tempat terbaik dan tertenang yang ada di Kampus, sambil menyetel iPodnya, dia melangkah ke tempat tujuan, mulai mencari tempat yang nyaman dan akan menyelesaikan jurnal itu sebelum hari berubah gelap dan dia tak akan bias istirahat dengan tenang.
Sedang asyik mengerjakan tugas, Ia tak memperhatikan bahwa ada seorang anak yang dari tadi memperhatikannya sejak dikelas, lelaki itu memperhatikan Sarada dari jau seolah tak ingin mengganggu kegiatan yang dilakukan Sarada.
Tak terasa waktu berjalan cepat, tak ingin terlambat pulang, Sarada men-shutdown laptopnya, merapikan buku dan peralatan. Sarada keluar dari perpustakaan dan masih melihat ada beberapa mahasiswa yang belum pulang, melihat ke atas langit yang mulai dihiasi bintang, Sarada menghela napas, menoleh ke arah laki-laki yang semenjak tadi memperhatikannya sejak di perpustakaan, siapa bilang dia tidak sadar? Tentu saja Sarada sadar karena laki-laki itu sudah mengikutinya semenjak dia meninggalkan kelas.
Menoleh pada Mitsuki, Sarada hanya memasang wajah datar dan berusaha mengabaikan lelaki itu, bila saja Mitsuki tidak segera menuju ke arah Sarada dan memegang tangannya erat.
Menoleh kearah berlainan Sarada membuang muka, tentunya Sarada tidak ingin memperlihatkan wajahnya yang merah kepada Mitsuki, disampingnya Mitsuki hanya tersenyum sambil melihat ke arah paviliun dimana Boruto tampak mengepalkan tangannya sambil melemparkan tatapan tajam kepada Mitsuki.
END?
