Why? I don't Know!

Disclaimer : J.K. Rowling

By : aphroaphrodite :)

Warning : OOC mungkin, miss typo, klise, dll

Voldie udah ga ada. Perang hogwarts udah lewat. Mungkin akan ada tokoh baru bermunculan

Don't Like, Don't Read! -


-Draco POV-

"TIDAAAAAAAKKK!" Teriakku histeris setelah terbangun dari mimpi yang berasal dari kenangan lama. Ingatan saat tato ular terpahat dengan jelas dan menyakitkan di atas kulit pucatku. Oh, thanks voldie kenangan itu tak akan pernah ku lupakan dan menjadi kenangan pahit seumur hidup.

Banyak yang sudahku lalu setelah perang hogwarts berakhir. Aku Draco Malfoy, Pangeran Slytherin, anak Lucius dan Narcissa, Darah Murni -sekarang sudah tidak penting- kini berteman -well,mungkin- dengan Potter. Weasly dan Granger tampaknya tidak dapat menerimaku semudah Potter. Tak peduli dengan masalah dengan mereka. Theo dan Blaise cukup bagiku. Lagipula aku ini pangeran Slytherin! Banyak yang ingin dekatku. Benar kan?

Lebih baik ku lanjutkan saja tidurku, jam masih menunjukkan pukul 2 pagi dan besok aku harus berlatih quidditch.

Oh ya satu hal! Thanks bibi bella. Kenangan buruk darimu pun cukup bertahan lama juga. Kalau aku ingat hal itu, itu cukup menyakitkan. Mungkin sangat menyakitkan. Kenapa kau dan voldie tidak menikah dan bertobat? Ah jangan aku tak ingin punya paman seperti dia.

-Hermione POV-

Malfoy? Apa masalahmu? Apa yang ada di pikiranmu? Bahkan sekarang baru jam 2 pagi? Kenapa kau harus berteriak? Seperti anak kecil saja yang rindu akan orang tua. Ya mungkin dugaanku benar, tampaknya Narcissa sangat memanjakanmu.

Voldemort memang telah tiada, tapi satu asrama denganmu sebagai Ketua Murid adalah hal terburuk! Demi celana merlin, kenapa aku harus dengan ferret pirang ini? Kenapa tidak Harry saja? Well, Malfoy tidak salah juga sih, dia lawan yang setara denganku dalam akademis dan tampan -ya harus kuakui dia lumayan- pantas dia jadi Ketua Murid. Ku rasa semua orang di hogwarts tahu kalau aku dan Malfoy tidak punya cerita yang bagus selama ini. Tapi? Apa yang ada dipikiran orang orang?

Ah buat apa aku memikirkan Malfoy? Rasanya tidak akan ada habisnya membahas Malfoy. Lebih baik aku tidur lagi.

-Normal POV-

Sinar matahari bersinar tepat kearah mata Draco. Kali ini Draco bangun lebih awal daripada Hermione dan artinya ia bisa menggunakan kamar mandi lebih dulu. Segera ia menuju kamar mandi kemudian bau susu segera menyeruak di kamar mandi. Draco memang suka berendam dengan susu. Setelah air nya cukup maka Draco segera berendam. Rasa penatnya perlahan hilang bersama dengan rasa nyaman yang ia rasakan sekarang.

Hermione terbangun mendengar bunyi air kamar mandi. Ia hanya bisa mengeluh karena kesempatan ia berendam dengan lavender kesukaannya akan berkurang. Hermione turun ke pantry untuk membuat coklat panas. Hermione lebih suka membuat daripada harus menyihir. Tak lama bau coklat tercium hingga ruang tengah. Dengan secangkir penuh coklat panas dan potongan marshmallow dengan kedua tangannya menuju ruang tengah. Ia memilih duduk di sofa berwarna merah dan emasnya dan memandang ke arah luar jendela.

"Demi Salazar! Granger? Kau? Apa yang kau lakukan?" Tanya Draco kaget melihat Hermione saat membuka pintu kamar mandi.

"Demi Merlin! Memang menurutmu apa yang sedangku lakukan Malfoy? Memangnya kau tidak bisa melihat hah?" Jawab Hermione. Seketika Hermione terpaku melihat Draco yang keluar dengan telanjang dada dan handuk berwarna hijau silver yang menutup bagian bawahnya. Dadanya yang bidang, tangannya yg berotot, dan perutnya yg sixpack terpampang dengan jelas dan tanpa cela. Hal itu semakin menujukkan kesempurnaan Draco. Berterima kasilah pada quidditch Draco.

"Kau, mungkin saja kau ingin mengintipku yang sedang mandi ini. Kau tahu kan aku punya sejuta pesona! Ah ya dan sekarang kau menatapku layaknya harimau yang ingin memangsa." Balas Draco dengan senyum licikmu.

"Aku tidak akan pernah seperti itu! " Jawab Hermione sambil memalingkan wajahnya.

"Banyak wanita diluar sana yang rela menggantikan posisimu Granger." Kata Draco sambil berjalan mendekat ke arah Hermione.

"Aku tak peduli dengan mereka. Hei! Apa yang kau lakukan? Jangan mendekat!" Namun, Draco telah berhasil menahan Hermione di sofa kesayangannya. Hermione tampak panik. Draco mendekatkan wajahnya. Nafas Hermione mulai tak beraturan dan ada apa denganmu Hermione kau bahkan hanya terdiam memandang mata kelabu di depanmu.

Kemudian Draco berbisik "Sudah puas kau pandang aku? Semua yang kau lihat didepanmu, bisa menjadi milikmu bila kau mau Hermione" tepat di telinga Hermione.

"Sampai kapanpun aku tidak akan mau Malfoy!" Kata Hermione sambil mendorong Draco sehingga ia berhasil kabur dari sofanya.

"Kita lihat saja nanti." Kata Draco sambil tersenyum menggoda. Dengan langkah cepat Hermione segera menuju kamar mandi dan berharap dapat menyembunyikan rona di wajahnya. Draco hanya dapat tersenyum melihat tingkah aneh yang Hermione tunjukan.

-Hermione POV-

Dasar ferret pirang! Apa yang dia lakukan? Hanya dengan selembar handuk berjalan mendekat ke arahku dan berkata itu? Bloody hell! Kenapa tiada hentinya kau mengerjaiku? Apa salahku?

Dan astaga! Kenapa aku merasakan seluruh tubuhku seperti terbakar? Panas. Saat melihatnya keluar dari kamar mandi? Harus kuakui itu pemandangan yang indah. Apalagi wajahku semakin panas saat suara beratnya berbisik di telingaku? Apa yang salah dengan tubuhku? Bahkan, dadaku rasanya berdegup kencang. Sial! Apa yang Malfoy lakukan padaku?

To be contiune...

Saya memang pendatang baru jadi saya mohon bimbingan dari kalian semua! Jadinya saya bisa bikin yang lebih baik.

Kritik dan saran saya tunggu di reviews! :)

Thanks, I hope you enjoy it.

Love, aphroaphrodite :*