Title : I Call It Love :: twoshoot ::
Pairing : Yewon
Genre : Romance
Disclimer : YEWON IS FATE
Warning : boys love
a.n : ff ini terinspirasi dari MV I Call It Love – Lionel Richie.. bagus dech lagunya.. tapi lebih enak baca ini kayaknya sambil dengerin lagu2 yg tercantum di tengah-tengah FF..
Happy Reading.. ^^
Seorang namja tampan dengan postur tubuh tinggi, badan tegap, dan kekar duduk di belakang sebuah meja kerja di ruang utama sebuah salah satu perusahaan terbesar di Korea, Choi Company. Choi Siwon, seorang yg di anugerahi wajah rupawan dan harta yg melimpah. Bukankah dia pantas mendapat gelar Mr. Perfect? Bahkan banyak yeoja maupun namja di luar sana yg mendambakan pemilik Choi Company itu sebagai pasangannya.
tokk tokk tokk
Melihat ke arah pintu masuk ruangan elit miliknya. Seorang yeoja yg merupakan sekretarisnya memasuki ruangan. "Maaf tuan, hari ini Anda harus menghadiri pesta ulang tahun Tuan Nickhun pukul 7 malam di Cafe Sunflower," kata yeoja itu mengingatkan.
Siwon melihat jam tangan yg ia kenakan. Jam itu menunjukan pukul 5 sore. "Baiklah, aku akan bersiap sekarang," ucapnya pada si sekretaris. Setelah itu, Siwon langsung membereskan beberapa file yg baru saja ia baca. Menumpuk mereka di atas meja. Mengenakan tuxedo yg ia gantung dan keluar meninggalkan Choi Company Building.
Seorang namja tampan dengan tampang yg bisa dikatakan sempurna memasuki sebuah butik mewah. Para pelayan membungkuk memberika hormat pada pelanggan setia mereka. Seorang pelayan yg sudah hafal tabiat namja tampan itu langsung memanggil pemilik butik. Itulah tabiat seorang Choi Siwon. Mr. Perfect yg hanya ingin dilayani oleh sang pemilik butik.
Beberapa saat kemudian seorang wanita yg terlihat sedikit lebih tua dari Siwon datang menghampiri namja tampan itu. Dia adalah sang pemilik butik. Dengan senyum ramah, sang pemilik butik menanyakan apa yg dibutuhkan oleh Siwon. " Ada yg anda butuhkan Siwon-sshi?" tanya yeoja paruh baya itu.
"Hari ini ada pesta ulang tahun temanku. Carikan pakaian yg cocok untukku. Cukup yg simple saja," pinta Siwon penuh wibawa.
Wanita itu langsung meminta salah satu pegawainya untuk mengambil beberapa pakaian untuk Siwon coba. Setelah mencoba beberapa pakaian, akhirnya namja tampan itu memilih mengenakan celana panjang warna putih dengan belt merah, kemeja kotak-kotak biru-putih dan tuxedo biru pudar. Tampan. Seorang Choi Siwon memang terlahir dengan dianugerahi ketampanan. Jadi mau memakai pakaian apapun akan cocok untuknya.
Selesai dengan urusan penampilan, Siwon langsung menuju Cafe Sunflower, tempat pesta ulang tahun Nickhun diselenggarakan. Nickhun adalah teman Siwon sejak mereka di bangku kuliah. Namun, mereka berbeda jalur. Jika kini Siwon memilih meneruskan perusahaan keluarganya, maka Nickhun lebih memilih merintis karir sebagai seorang aktor. Ya, Nickhun adalah seorang aktor yg terkenal.
Namja bermarga Choi ini bersama Nickhun dan teman-temannya yg lain suka sekali membuat pesta hanya untuk bersenang-senang. Mereka menjadikan pesta sebagai gaya hidup mereka. Hampir setiap 2 minggu sekali mereka akan menyewa sebuah cafe hanya untuk berpesta. Cafe Sunflower adalah cafe yg sering mereka datangi.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, Siwon akhirnya sampai Cafe Sunflower. Sebuah cafe dengan desain modern yg terkesan elegant. Bangunanya cukup besar untuk menampung 300 orang. Di salah satu sudut ruangan terdapat panggung pertunjukan. Biasanya akan ada penyanyi yg akan menghibur para tamu cafe.
Siwon memasuki cafe dengan langkah elegant khas orang-orang kalangan atas yg berkharisma. Semua mata tertuju pada namja ber-dimple ini. Para yeoja saling berbisik mengagumi ketampanan seorang penerus Choi Company. Ya, Siwon adalah sosok panggeran berkuda putih yg selalu diidam-idamkan para yeoja. Namun, tak ada satu pun dari para yeoja itu yg menarik perhatiannya. Ya. Seorang Choi Siwon adalah namja single.
Siwon langsung menemui Nickhun yg berada di dekat panggung bersama teman-temannya yg lain. Namja Choi itu memberikan selamat dengan menjabat tangan si empunya pesta. Mereka kemudian saling bercengkrama seperti teman lama yg baru saja bertemu. Namun, acara reunian mereka sedikit terhenti saat suara indah mengalun dari arah panggung.
I won't talk
I won't breathe
I won't move till you finally see
That you belong with me
Serempak, perhatian orang-orang di cafe itu tertuju pada sosok namja manis dengan pipi chubby, bibir plump, mata sipit namun tajam dan dengan rambut warna merah yg berdiri di atas panggung. Namja itu menyanyikan sebuah lagu yg sangat indah. Siwon memandang namja manis yg sedang menyanyi dengan tatapan kagum. "Suara yg indah," gumam namja tampan itu.
You might think I don't look
But deep inside the corner of my mind
I'm attatched to you
I'm weak, it's true
Cause I'm afraid to know the answer
Do you want me too?
Cause my heart keeps falling faster
Deg deg deg.. Detak jantung Siwon tiba-tiba berdetak cepat saat mata sang penyanyi cafe tidak sengaja bertemu dengan matanya. Siwon memegang dada kirinya. 'Ada apa denganku? Apa aku terkena serangan jantung? Kenapa tiba-tiba jantungku berdetak cepat?' kata namja Choi itu dalam hati. Mata emerald penerus Choi Company terus memandang namja manis yg berada di atas panggung. Bahkan hampir tak berkedip.
I've waited all my life to cross this line
To the only thing that's true
So I will not hide
It's time to try anything to be with you
All my life I've waited
This is true
Senyuman mengembang begitu saja di bibir seorang Choi Siwon seiring dengan lantunan lagu yg dinyanyikan namja manis itu. Siwon merasa ada sesuatu yg seolah menariknya untuk terus memperhatikan namja manis yg sedang bernyanyi itu. Ada sesuatu yg menelusup dalam hatinya. Membuatnya merasa telah menemukan sesuatu yg selama ini belum ada dalam dirinya. Sesuatu yg mengisi sudut hatinya yg kosong.
You don't know what you do
Everytime you walk into the room
I'm afraid to move
I'm weak, it's true
I'm just scared to know the ending
Do you see me too?
Do you even know you met me?
Kembali, mata onyx penyanyi manis itu bertemu dengan mata emerald Siwon. Jantung Siwon yg masih belum berdetak normal, kembali berdetak semakin tak terkendali. Namun, namja Choi itu merasa jika namja manis yg membuatnya terkena serangan jantung kecil itu juga merasakan hal yg sama dengannya. Entah dapat keyakinan dari mana, tapi itulah yg dirasakan Siwon.
I know when I go
I'll be on my way to you
The way that's true
I've waited all my life to cross this line
To the only thing thats true
So I will not hide
It's time to try anything to be with you
All my life I've waited
This is true
(True by Ryan Cabrera)
Riuh tepuk tangan para tamu menggema seiring berakhirnya lagu yg dilantunkan namja manis dengan pipi chubby itu. Senyuman manis merekah di bibir plump-nya.
Deg deg deg
Dan untuk kesekian kalinya dalam beberapa menit terakhir, Siwon terkena serangan jantung kecil karena namja yg belum ia ketahui namanya itu. Namja manis itu membungkuk dan memberikan ucapan terima kasih sebelum akhirnya turun dari panggung. Sesaat sebelum ia benar-benar turun dari panggung, ia sempat melirik ke arah Siwon. Unfortunately, orang yg ia lirik mengetahui hal itu dan seringaian langsung bertengger di bibir sexy sang namja tampan Choi.
Pesta masih terus berjalan. Namun, Siwon tak lagi menaruh banyak perhatian tentang pesta itu. Yang ada di kepalanya hanyalah namja manis penyanyi cafe yg berhasil membuatnya jantungan. Ia ingin sekali mengetahui siapa nama namja itu. Ia ingin sekali mengenal si pemilik pipi chubby itu.
Hingga pesta berakhir dan Siwon telah berada di apartement-nya pun, bayangan namja manis bersuara baritone itu belum juga hilang dari ingatannya. Pipi chubby yg berkesan imut, mata sipitnya yg tajam, dan senyuman dibibir plump-nya hingga membuat Siwon ingin mengecupnya. Tunggu! Mengecup bibir namja itu? Seorang Choi Siwon ingin merasakan bibir namja yg baru pertama ia lihat bahkan nama namja itu saja ia tak tahu? Tuan Choi, kau pasti sudah gila.
Hari berikutnya, Siwon sudah kembali menjalani rutinitasnya setiap hari. Bekerja di kantor, mempelajari dan menge-check file-file laporan perusahaan, menandatangani file-file yg diberikan oleh sekretarisnya dan juga meeting bersama klien-klien Choi Company. Namun, ada yg berbeda pada dirinya. Jika biasanya dia bekerja dengan ekspresi serius, maka hari ini dia lebih sering tersenyum. Semenjak menghadiri pesta Nickhun tadi malam, Siwon sering tersenyum sendiri setiap mengingat namja manis penyanyi cafe itu.
Jam menunjukan pukul 12 siang, waktunya untuk istirahat makan siang. Siwon pun meninggalkan kantor untuk makan siang di restoran langganannya. Mengendarai mobil mewahnya menembus jalanan Seoul. Lampu merah pada traffic light menyala, menandakan setiap kendaraan harus berhenti dan Siwon pun menghentikan mobilnya. Sambil menunggu lampu hijau menyala, namja Choi itu mengedarkan pandangannya ke pinggir-pinggir jalan. Matanya langsung melebar saat ia tak sengaja melihat sosok yg beberapa jam lalu terus berada di pikirannya. Namja manis penyanyi cafe itu ada di pinggir jalan bersama 5 anak kecil dengan rata-rata usia 10-13 tahun.
tinn tinn tinn
Suara klakson mobil yg berada di belakang mobil Siwon menginterupsi lamunan namja tampan itu tentang namja manis yg kini sedang membagikan beberapa es krim pada 5 anak kecil yg bersamanya. Siwon buru-buru menjalankan mobilnya, kemudian memparkirkannya di depan sebuah mini market dekat sang namja manis berbagi es krim. Ia keluar dari mobil lalu mengamati namja manis itu sebentar. Melihat namja manis itu tersenyum pada 5 anak kecil itu membuat jantung Siwon berdetak di atas normal untuk kesekian kalinya.
Siwon masih ragu antara mendekati sang namja manis atau tetap di tempat ia berdiri sekarang dan melihat namja pipi chubby itu dari jauh. Dia terlalu gugup dan tidak tahu harus melakukan apa agar ia bisa mendekati sang namja manis. Namja Choi itu menyeringai saat mendengar seorang anak kecil yg terlihat paling muda menangis karena es krim nya terjatuh.
"Hiks.. hiks.. hiks.. es krim ku," tangis anak kecil yg paling muda.
"Taemin-ah, jangan menangis ne? Besok hyung belikan lagi ya?" bujuk si namja manis pada anak kecil yg ia panggil Taemin.
"Taemin-ah, kau makan milik hyung saja ya? Ini," bujuk anak kecil yg lebih tua dari Taemin sambil menyerahkan es krim nya yg tinggal setengah.
"Tidak mau. Itu kan milik Onew hyung. Aku igin miliku sendiri," tolak Taemin. "Yesung hyung, mianhae karena aku menjatuhkan es krim pemberianmu. Sekarang es krim nya jadi tidak bisa dimakan," tambah Taemin kembali terisak.
"Ne, tidak apa-apa. Besok hyung belikan lagi ne? Sekarang Taemin tidak boleh menangis, arra?" seru Yesung mencoba memberi Taemin pengertian. Anak yg paling muda hanya mengangguk meski air matanya masih mengalir di pipinya.
Melihat pemandangan di depannya tentang namja penyanyi cafe dengan 5 anak kecil itu, Siwon lalu memasuki mini market tempat ia memarkirkan mobilnya. Ia membeli banyak es krim dengan berbagai rasa. Ada rasa pisang, strawberry, blueberry, vanilla, coklat, melon, kacang merah, jeruk, dan semangka. Sekitar 12 macam es krim Siwon beli untuk ia berikan pada anak kecil yg bersama Yesung. Setelah membayar di kasir, Siwon langsung menghampiri namja manis itu.
"Ada yg mau es krim?" seru Siwon saat ia tiba di belakang namja manis itu. Sontak membuat 5 anak kecil dan si namja manis menoleh ke arah Siwon. Beberapa saat suasana menjadi canggung karena enam namja di depan Siwon hanya memandangnya heran tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk menjawab pertanyaan Siwon. "Tidak ada yg mau es krim?" tanya Siwon lagi karena merasa tidak mendapat jawaban dari kelima anak di depannya. Anak-anak kecil itu langsung menghampiri namja Choi itu meminta es krim. Siwon dengan senang hati membagikan es krim yg sudah ia beli.
"Mau es krim?" tawar Siwon dengan menyodorkan sekotak es krim rasa strawberry pada namja manis yg sejak tadi hanya diam mengamati Siwon dan kelima anak kecil yg tadi bersamanya.
"Eh? Ehmm, ne," namja manis itu mengangguk sambil menerima es krim dari Siwon. "Gomawo..umm"
"Choi Siwon. Nama ku Choi Siwon." ucap Siwon mempekenalkan diri sambil mengulurkan tangannya. manja manis itu tersenyum membuatnya terlihat berkali-kali lipat manisnya di mata Siwon dan membalas uluran tangan namja yg lebih tinggi.
"Umm.. ne, Gomawo Siwon-sshi," ulang Yesung berterimakasih.
"Kau tidak ingin memperkenalkan dirimu?" tanya Siwon karena Yesung tak segera memperkenalkan diri.
"Oh, ne. Kim Yesung imnida," Yesung memperkenalkan diri.
"Yesung. Nama yg sangat cocok untukmu. Kau memang memiliki suara yg indah," Yesung merasa pipinya memanas saat telinganya menangkap suara pujian dari Siwon. "Aku melihatmu bernyanyi di cafe Sunfloser tadi malam. Kau bernyanyi sangat bagus hingga membuat para tamu undangan di acara tadi malam kagum dengan suaramu," Yesung menunduk menyembuyikan rona merah yg terus muncul di pipinya saat namja tampann itu terus memujinya.
"Go-Gomawo," ucap Yesung masih dengan menunduk.
"Apa kau sering bernyanyi di cafe Sunflower?" tanya namja yg lebihh tinggi.
"Ne, aku menyanyi setiap malam di cafe itu," jawab namja manis itu.
"Ku rasa aku akan sering mengunjungi cafe itu untuk bisa mendengarmu bernyanyi," Entah apa yg terjadi tapi Yesung merasa sangat senang mendengar namja tampan itu menyukainya bernyanyi. "Owh ya, mereka siapa?" tanya Siwon sambil mengarahkan pandangannya pada lima anak kecil yg sedang memakan es krim pemberiannya.
Yesung menengok ke arah pandangan Siwon. "Mereka,.. anak-anak jalanan," jawab Yesung. Senyum yg sempat mengembang dibibir plump-nya pudar dan terganti dengan tatapan miris ke arah lima anak kecil yg asyik dengan es krim mereka.
"Eh?" Siwon membelalakan matanya dan langsung menatap Yesung minta penjelasan.
"Mereka sebenarnya anak yg kabur dari panti asuhan karena tidak ingin merepotkan ibu panti," Yesung menjalaskan.
"Mereka terlihat sangat akrab denganmu," komentar Siwon.
"Aku sering mengunjungi mereka di sini dan mengajak mereka makan bersama. Seandainya bisa, aku ingin mengajak mereka tinggal bersamaku. Sayangnya tempatku tak cukup muat untuk mereka, jadi aku hanya bisa mengajak mereka makan bersama," terang Yesung.
"Lalu mereka tinggal di mana selama ini?" tanya Siwon penasaran.
"Mereka tinggal di sebuah tempat penampungan anak-anak jalanan bersama sesama anak jalanan lain di dekat kantor polisi," jawab Yesung sambil menatap miris pada kelima anak yg masih asyik menikmati es krim pemberian Siwon.
Beepp beepp beeppp
Getaran ponsel Siwon menandakan adanya pesan yg masuk. Siwon merogoh saku celananya untuk melihat isi pesan pada ponselnya. 'Tuan, Anda dimana? 10 menit lagi rapat Anda bersama Tuan Jung segera dimulai. Tuan Jung sudah sampai di ruang meeting sekarang,' isi dari pesan Siwon dari sekretarisnya. Siwon menepuk keningnya sendiri membuat Yesung menatapnya. "Ada apa?" tanya Yesung.
"Uhm.. Aku harus kembali ke kantor," jawab Siwon.
"Owh, Maaf sudah menyita waktumu," Yesung merasa bersalah karena Siwon harus mendengarkan ceritanya tentang kelima anak kecil yg bersamanya.
"Tidak. Aku justru senang bisa mendengar ceritamu, Siwon tersenyum membuat Yesung balas tersenyum. "Uhm.. lain kali bisa kah kita bertemu lagi?" tanya Siwon hati-hati.
"Eoh? Uhm... tentu saja," hanya mendengar namja tampan dihadapannya itu meintanya bertemu lagi membuat Yesung tiba-tiba mem-blushing untuk kesekian kalinya.
"Kau masih bekerja di cafe Sunflower kan?" Yesung mengangguk. "Kalau begitu aku akan mengunjungimu malam ini karena sepertinya aku akn bertemu dengan teman-temanku di sana. Sekarang aku pergi dulu. Bye Yesung," Mendengar jika namja tampan itu ingin mengunjunginya membuat Yesung merasa sangat senang. Entah kenapa ia merasa ada sesuatu yg menelusup ke relung hatinya. Membuatnya merasa sangat bahagia hingga ia ingin terus tersenyum.
Sebenarnya Yesung bukanlah namja yg mudah dekat dengan orang lain, apalagi orang yg baru dikenalnya. Biasanya butuh waktu yg lama untuknya bisa dekat dan merasa nyaman berdada dii dekat orang yg baru dikenalnya. Namun, Siwon berbeda. Namja manis itu merasa nyaman berada di dekat namja ber-dimple itu..
Setelah berpamitan pada Yesung dan anak-anak jalanan yg ia beri es krim, Siwon lalu menuju mobilnya yg ia parkir di depan sebuah mini market. Dia mengendarai mobilnya kembali ke kantornya, Choi Company Building. Rasa senang yg menyelimutinya karena bertemu dengan namja manis Kim itu bahkan mengalihkan rasa lapar yg ia rasakan karena dia melewatkan makan siangnya hanya untuk berbincang dengan namja pipi chubby itu.
Setelah sekitar 2 jam pertemuan antara Siwon dan Tuan Jung akhirnya selesai. Namja tampan itu lalu keluar dari ruang meeting bersama kliennya tersebut dan mengantarnya hingga lobby kantor. Setelah itu ia kembali ke ruangannya dan meminta sekretarisnya untuk ikut ia masuk ke ruang presdir muda itu. "Aku ingin kau mencari tahu tentang seseorang. Dia seorang penyanyi di cafe Sunflower. Namanya Kim Yesung. Beri aku laporan tentang namja itu secepatnya," titah Siwon pada sekretarisnya.
"Baik, Tuan," sekretaris presdir muda itu langsung keluar ruangan atasannya setelah menyanggupi perintah sang atasan.
Siwon kemudian mengambil poselnya dan mengetik beberapa kalimat yg kemudian ia kirimkan kepada teman-temannya biasa berpesta termasuk Nickhun. 'Malam ini kita akan berpesta di cafe Sunflower jam 7 malam. Aku yg akan mentraktir kalian. Kalian harus datang,' kira-kira seperti itulah isi pesan Siwon untuk teman-temannya. Setelah pesannya terkirim, Siwon langsung menghubungi cafe yg dimaksud untuk memesan beberapa meja untuk ia gunakan bersama teman-temannya.
Pukul 5 sore, Siwon sudah meninggalkan kantornya untuk pulang ke rumah. Sebelum ke rumahnya, namja tampan itu pergi ke tempat tadi ia bertemu Yesung. Ia ingin bertemu 5 anak kecil yg tadi bersama Yesung. Beruntungnya, kelima anak itu kini ada di pinggir jalan sedang bernyanyi dan menari untuk menarik perhatian pengguna jalan dan memberi mereka uang.
Siwon memparkirkan mobilnya di depan mini market yg sama saat ia membeli es krim tadi siang. Dia mendekati kerumunan orang-orang ys sedang melihat pertunjukan lima anak kecil yg salah satunya bernama Taemin. Ikut berdiri bersama pengguna jalan lain dan menikmati lantunan lagu dan juga dance yg bagus untuk anak usia mereka.
Plokk plokk plokk.
Ikut memberikan tepuk tangan saat pertunjukan 5 anak kecil itu selesai. Namja tampan itu menunggu hingga orang-orang yg tadi melihat 5 anak kecil itu pergi satu persatu setelah mereka memberikan uang untuk anak-anak tunawisma tersebut. Setelah semua orang pergi dan hanya menyisakan kelima anak dengan rata-rata usia 10-13 tahun itu yg sedang menghitung uang yg mereka dapatkan setelah pertunjukan tadi, Siwon mulai mendekati mereka.
"Wow, kalian hebat sekali," seru Siwon yg sontak membuat kelima anak itu menengok ke arahnya. Kelima anak itu langsung tersenyum cerah saat mengetahui Siwon yg menyapa mereka. Mereka teringat namja tampan itu yg memberi mereka es krim tadi siang.
"Hyung? Hyung yg tadi memberi kami es krim kan?" seru Onew, anak kecil paling tua diantara kelima anak kecil itu.
"Benar," Siwon tersenyum pada anak-anak kecil di depannya.
"Terima kasih karena memberi kami es krim, hyung" ucap Onew. "Owh ya hyung, perkenalkan, Onew imnida," anak kecil dengan mata sipit seperti bulan sabit memperkenalkan diri. "Dan ini Taemin," menunjuk anak kecil yg tadi menangis karena es krimnya terjatuh, "sebelahnya adalah Jonghyun," menunjuk anak yg paling pendek di antara mereka, "sebelahnya lagi Minho," menunjuk anak yg paling tinggi dengan mata bulat seperti kodok, "dan dia Kibum, tapi dia suka dipanggil Key," tambah Onew dengan menunjuk anak dengan mata tajam seperti kucing.
"Senang bertemu dengan kalian. Siwon imnida. Kalian boleh memanggilku Siwon hyung," namja tampan itu tersenyum hingga menampilakn dimple di kedua pipinya."Jadi ini (menyanyi dan menari) yg kalian lakukan untuk mencari uang?" tanya Siwon hati-hati.
"Ne, hanya ini yg bisa kami lakukan untuk mencari uang agar kami bisa makan, hyung," jawab Jonghyun, anak yg paling pendek diantara mereka.
"Kalian mau ikut denganku? Aku akan mentraktir kalian makan, bagaimana?" tanya Siwon. Kelima anak itu langsung tersenyum lebar mendengar ajakan Siwon. Mereka mengangguk serempak pada akhirnya.
Siwon mengajak kelima anak itu masuk ke dalam mobilnya. Namja tampan itu pun membawa kelima anak itu pergi dari tampat mereka bertemu. Sebelum menjalankan mobilnya, Siwon sempat menelpon ke rumahnya. "Ahjumma, tolong bersihkan salah satu kamar yg tidak digunakan. Akan ada yg menempatinya sebentar lagi. Juga, tolong masak masakan yg enak untuk 6 orang," seru Siwon pada kepala maid di rumahnya.
Sekitar pukul 7 malam di cafe Sunflower, enam namja tengah duduk sambil menikmati minuman mereka. Mereka menunggu seorang namja lagi yg tadi meminta mereka datang di cafe tersebut. Mereka adalah teman-teman Choi Siwon. Ada Nickhun, Taecyeon, Hangeng, Heechul, Yunho dan Jaejong. Sayangnya, hingga pukul 7.30 malam, namja tampan itu tak juga datang.
Barulah sekitar pukul 7.50 malam, presdir Choi Company itu menunjukan batang hidungnya di cafe Sunflower. "Hi guys?" sapa sang namja tampan yg ditunggu-tunggu.
"Dari mana saja Presdir? Kau membuat kami menunggu hingga hampir 1 jam, kau tahu?" sindir namja yg cantik bernama Heechul.
"Mianhae. Ada urusan sebentar tadi," bela Siwon. "Aku belum melewatkan apa-apa kan?" tanya Siwon. Sedangkan yg lain hanya bingung dengan ucapan Siwon. Melewatkan sesuatu? Memang akan ada apa di cafe hingga namja bermarga Choi itu takut kelinggal sesuatu?
"Melewatkan apa? Dari tadi kami hanya menunggu Presdir Choi Company yg berjanji ingin mentraktir kami," balas Heechul.
"Baik-baik aku akan mentraktir kalian. Kalian boleh pesan apa pun yg kalian mau," seru Siwon. Apa-apaan teman-temannya itu? Mereka datang hanya karna ingin di traktir?
"Satu lagi. Karena kau telah membuat kami yg super sibuk ini membuang-buang waktu hingga hampir 1 jam untuk menunggumu, ku rasa kau pantas mendapat hukuman," seru salah satu teman Siwon, Taecyeon. Usulan namja tampan itu tentu saja dibalas anggukan oleh lima namja lainnya.
"Ide yg bagus. Aku dengar tuan muda Choi ini suka bernyanyi. Bagaimana kalau dia kita minta bernyanyi di depan semua pengunjung cafe?" tambah namja mirip beruang, Yunho. Lagi-lagi usulan hukuman untuk Siwon dibalas anggukan tanda setuju oleh lima namja lainnya. Hal itu membuat Siwon benar-benar kesal. Namun, bagaimana lagi? Dia adalah namja yg bertanggung jawab jadi dia akan menerima hukumannya.
Rasa kesal yg menyelimuti Siwon karena teman-temannya hilang terganti dengan rasa hangat yg menyelimuti hatinya saat ia mendengar suara emas namja manis yg ia rindukan. Kim Yesung, ia sedang bernyanyi sekarang. Selama Yesung bernyanyi, Siwon bahkan tak bisa mengalihkan pandangannya dari namja manis itu. Bahkan ia sampai tidak menghiraukan teman-temannya yg mengajaknya berbicara.
"Yak! Choi Siwon!" seru Heechul teman Siwon yg terkenal paling cerewet sambil menjitak kepala namja Choi itu agar keluar dari lamunannya.
"Yak! Apa yg kau lakukan Kim Heechul?" seru Siwon kesal karena mendapat jitakan dari namja pencinta kucing itu.
"Tentu saja menjitakmu karena mengabaikan kami," balas namja cantik tapi judes itu.
"Sebenarnya ada apa denganmu, heoh? pertama, kau terlambat, padahal sebelumnya kau tidak pernah terlambat saat kau sudah berjanji. Lalu sekarang kau bahkan melamun. Apa ada yg tidak beres?" tanya Nickhun sedikit khawatir.
Siwon mendesah. "Entahlah. Aku sendiri juga tidak mengerti dengan apa yg terjadi denganku," jawab namja tampan itu jujur sambil menatap Yesung yg masih bernyanyi di panggung dengan tatapan yg sulit diartikan.
"Giliranmu, Siwon-ah," seru namja China bernama Hangeng saat Yesung telah menyelesaikan nyanyiannya. Dia mengingatkan Siwon untuk melaksanakan hukumannya. Bernyanyi di panggung di depan semua pengunjung cafe.
Namja kekar yg dimaksud pun langsung berjalan ke arah panggung dengan sedikit mendesah dan langkah gontai. Sebagai seorang presdir dari perusahaan besar, tentu akan terasa memalukan saat ia harus bernyanyi di sebuah cafe. Benarkan? Namun, saat ia sudah berada di panggung, dia sempat mengedarkan pandangannya . Dia menemukan namja manis dengan pipi chubby duduk di salah satu kursi yg ada di dekat panggung sedang menatap kearahnya. Hal itu membuat Siwon tersenyum dan lupa akan rasa malu yg sempat melandanya.
"Ehm.. Annyeong, Siwon imnida," sapa namja kekar itu memperkenalkan diri pada pengunjung cafe. "Kemarin, saya melihat seorang malaikat dengan suara yg sangat indah. Entah apa yg dilakukan oleh malaikat itu hingga membuatku tak mampu menghapus bayangannya dari pikiranku. Lagu yg akan saya nyanyikan kali ini adalah untuknya. Semoga dia tahu telah mengacaukan pikiran seorang Choi Siwon," semua pengunjung terkekeh mendengar kalimat terakhir Siwon dan dengan berakhirnya kalimat pembuka itu, namja dengan dimple di kedua pipinya kini mulai bernyanyi.
Yeah
See if you can relate to this one
Mata Siwon mulai mencari sosok malaikat yg ia ceritakan tadi. Kim Yesung, namja manis bagai malaikat di mata presdir muda itu. Namja manis ygg telah mengacaukan pikiran , hati bahkan kerja jantung namja yg kini bernyanyi.
Hope I'm not disturbing you
Because you look into thought right now
I don't mean to be rude
Cause this is normally not my style
Can I take you out
I feel that if I don't ask chance will pass
And I'll never see your face again,
I'll never see your face again. No
Choi Siwon manatap lurus ke arah namja manis berpipi chubby yg kini juga tengah menatapnya. Kim Yesung sang namja manis itu memegang dada kirinya. Merasakan detak jantung yg tak beraturan. Sama seperti yg Siwon rasakan saat pertama kali mendengar suara merdu malaikat manis itu.
You maybe thinking I am strange
Not every single day, no, beauty comes my way, so
Do you believe in love at first sight
Tell me does that book that your reading
Tell the story of your life
Do u believe in love at first sight
Should I walk on by, turn a blind eye
To love, love at first sight.
Sama seperti yg ia rasakan. Lagu ini benar-benar menggambarkan bagaiamana seorang Choi Siwon yg jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang namja manis penyanyi cafe. Bahkan sebagai orang asing di mata namja manis itu, Siwon datang tiba-tiba sebagai penyelamat saat Yesung itu bingung bagaimana cara menenangkan Taemin yg menangis karena es krim nya jatuh.
I could be the man for you
I can make all your dreams come true
Maybe I'm a fool
For saying I'm in love with you
You may be thinking I am strange not every single day, no
Beauty comes my way
Ohhh
DO u believe in love at first sight
Tell me does that book that you're reading
Tell the story of your life
Do u believe in love at first sight
Should I walk on by, turn a blind eye
To love, love at first sight.
Apa benar ia telah jatuh cinta pada namja manis itu? Ya, dia memang seperti orang bodoh jika mengatakan dia telah jatuh cinta pada namja yg bahkan baru 2 hari dia temui. Dia juga tidak tahu seperti apa namja manis Kim itu. Sebagai seorang yg sering mementingkan logika, tentu saja hal yg sulit diterima akal jika hanya karena sekali bertemu dia langsung bisa jatuh cinta. Namun, cinta bukan bicara tentang logika karena cinta bukan berasal dari angka-angka atau reaksi kimia. Cinta berasal dari hati, yg hanya bisa dibaca oleh perasaan bukan dibaca dengan menggunakan berbagai rumus matematika. Namun, begitulah adanya. Namja tampan itu memang tengah jatuh cinta pada sang Art of Voice.
You Say farewell
I'll say so long
Say goodbye
I'll say your wrong
Cause here in my arms you belong
Siwon entah sejak kapan telah berjanji pada dirinya sendiri jika dia harus mendapatkan namja manis itu. Jika ia sudah mendapatkan Yesung dia tak akan membiarkan namja manis itu pergi darinya. Tidak akan pernah. Dia akan menjaga dan menyayanginya dengan segenap jiwa raganya.
Do u believe in love at first sight
Tell me does that book that you're reading
Tells the story of your life
Do u believe in love at first sight
Should I walk on by, turn a blind eye
To love, love at first sight.
(love at first sight by BLUE)
Suara riuh tepuk tangan para pengunjung membuyarkan lamunan Yesung. Hal itu membuat ia sadar jika Siwon telah selesai bernyanyi dan tengah menatapnya tembut. Yesung merasa hatinya menjadi hangat melihat tatapan namja yg lebih tinggi. Detak jantungnya pun semakin tak beraturan seakan dia baru saja lari marathon sejauh 10km. Pipi namja manis itu merona saat ia sempat berfikir jika lagu itu untuknya. Namun, dia langsung menggelng dengan keras. Tidak mungkin seorang Choi Siwon bernyanyi hanya untuk namja penyanyi cafe sepertinya.
Tapi, bolehkah dia berharap jika lagu itu benar-benar untuknya?
Tidak salahkan jika namja sebatangkara sepertinya berharap bahwa namja sesempurna Choi Siwon mencintainya?
Tunggu. Kenapa dia berpikir begitu? Apa dia mencintai Choi Siwon? Namja yg bahkan baru tadi siang ia ketahui namanya? Bagaiman mungkin?
TCB
Tadinya mau bikin oneshoot dan buat ultahnya mommy Yesung tapi gegara terbentur lebaran gag jadi-jadi dech..
Dan sekarang eh malah jadinya musical dan panjang begini..
Dan berhubung part 1 nya dah jadi, aku publish sekarang aja bertepatan dengan ultahnya my real mommy..
Happy Birthday Mom.. Love You..
Choi Kira
