S A C R I F I C E
Chapter 1 : Accident
Pairing : Uchiha Sasuke & Uzumaki Naruto
Genre :Friendship, Romance, Hurt, maybe Angst
Warning : Shounen-ai, Bahasa gw, OOC, dan typo(s), nulis half sadar(?), , randomness,absurdness, yang ngeness-ngenes dah pokoknya. I warn you already. If you smart enough you know what should you do. Don't like don't read.. I warned you.
A/N 1: Ini saya buat dalam rangka memeriahkan SasuNaru day 2011 in Shrine 10 ya, ini fict yang pertama kali saya berani untuk di publish. Fic ini dodol banget deh. Serius -_- Tampar saya karena saya berani menulis ini yang jelas-jelas bukan buat newbie seperti saya dan ditengah kesibukan berjalan-jalan. Tapi tidak salah bukan kalau saya ingin ikut berpartisipasi sekali saja? Okay, I hope I could satisfy you all. Thanks before.
A/N 2: oh ya, katanya di usahakan menyelipkan quote chara anime naruto yang berisi hint. Dan kebetulan, saya dapat timing yang tepat. Jadi nanti di cerita abal ini ada beberapa quote dan sebagai tandanya saya buat dibold and underline.
Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto. Kalau Naruto punya saya udah saya buat level dewasa dan bergenre yaoi :p Terus saya buang Sakura :D
Rated : T (tapi chapter selanjutnya menjurus ke M deh)
Summary: Because his worst attitude in the past, now someone he loved and loved him must pay that ( Firstly it just love between bestfriend but who knows for the next?). Okay darl, I know it's failed summary. I admit I'm sucks at this.. Orz)
DON'T LIKE DON'T READ
Read at your own risk..You've been warned
Falling inside the black
falling inside
falling inside
the black..the
b…l..a..c..k..
HP hitam onyx diatas meja rumah sakit bergetar. Lelaki tampan berambut raven meraba-raba meja tersebut dengan posisi tiduran . Ya, dia Uchiha Sasuke sang Prince of Shinobi yang sejak 1 minggu lalu dirawat di rumah sakit karena koma(lagi). Oh? Kalian tidak tahu kenapa? Sang Prince punya penyakit kanker otak stadium 4 sejak umur kurang lebih 7 tahun. Dia sekarang sudah berumur 17 tahun dan berarti penyakit itu telah menemaninya selama10 tahun. Sudah lama bukan? For your information, 2 tahun yang lalu dia sudah meninggal diatas kertas. Beri applause untuk dia atas ketangguhannya bertahan atas penyakit mematikan , cukup pemberitahuaanya.
Setelah mendapatkan hp nya ia memencet asal tombol untuk mematikan suara itu. Ia memperhatikan layar hp nya. Alangkah terkejutnya dia, menemukan nama 'Naruto' sebagai layanan speed dial. Oh kawan kalian tidak tahu apa artinya? Naruto tengah dilanda bahaya sayang.
Secepat kilat ia mencari nama Neji Hyuuga dan memencet tombol call
"Fucktard, you knew what happened. Give me an accurate information soon." , ucap Sasuke sarkastik.
"Yes prince.", jawab Neji patuh
Hei, kalian pasti bingung apa hubungan Sasuke dan Neji. Just say as master and slave. Bukan. Bukan Sasuke yang meminta apalagi membayarnya. Neji lah yang memohon. Dia telah resmi menjadi stalker sang Prince sejak 5 tahun yang lalu. 5 tahun yang lalu pada saat perayaan ulang tahun sang Prince, Neji turut serta menghadiri. Neji padahal seorang yang cool dan stoic. Simplenya Don't fuck with him. Oh ya dia juga dipuja oleh banyak orang karena kharismanya yang luar biasa. Bagaimana tidak? Mari kita lihat. Tampang: cek , intelek : cek , Bakat: cek , harta: cek. Untuk yang terakhir itu jangan ditanya. Dia sangat kaya sayang. Orangtuanya sudah meninggal karena kecelakaan saat ia berumur 10 tahun. Jadi semua warisan yang begitu banyak diberikan kepadanya sebagai pewaris tunggal. Sempurna bukan? Ditambah ia tengah menggandeng seorang gadis manis bernama Tenten dan Neji juga mantan prince shinobi. Wow, sehebat apakah si Sasuke itu sampai seorang Neji 'tunduk' padanya?
Tapi kenyataannya seorang Neji Hyuuga bisa jatuh hati pada seorang Sasuke Uchiha? Tidak. Tidak seperti jatuh hati biasanya. Menginginkan orang tersebut menjadi miliknya. Ingat dia sudah punya gadis yang cukup sempurna. Neji hanya merasa ingin melindungi Uchiha Sasuke selama ia hidup dengan alasan yang ia sendiri tidak tahu.. Bagaimana dengan Tenten? Apa ia cemburu? Tidak. Dia percaya pada Neji lagipula Sasuke bukan tipe orang yang mudah jatuh hati.
Kembali pada Sasuke. Kini dia sedang mencabut paksa infusnya, melepas, dan membuangnya. Ia berlari cepat menelusuri rumah sakit meraih black harriernya dan mengendarainya tak dihiraukan tangannya yang berlumur darah dan kepalanya yang sangat sakit. Mungkin, saraf sensoriknya telah rusak teman. Dia tidak bisa merasakan sakit apapun, karena dalam pikirannya hanya ada Naruto. Diperjalanan tangannya tak berhenti mengetik :Code alert 'Naruto'. Dia mengirimnya kepada anak-anak Shinobi.
HP Sasuke kembali berbunyi. Sekarang pertanda SMS.
From : Neji Hyuuga
"Gleni Hospital"
Setelah membaca itu, Sasuke secepat kilat memutar mobilnya menuju Gleni Hospital. Dalam waktu 15 menit dia telah sampai disana. Menghampiri resepsionis dan menuju ruang UGD. Ternyata Naruto tengah ditangani disana. Kabarnya, tubuhnya semua babak belur. Tangan : patah , sendi : sebagian lepas , badan : remuk , mulut : robek
Tak ada guna Sasuke berdiri didepan pintu UGD. Dia duduk sambil memainkan HP nya menunggu teman-temannya. Hanya Tuhan yang tahu betapa khawatirnya dia. Dibalik wajah stoicnya semua kegalauannya tersimpan sempurna
" Hei Prince!" , sapa pria berambut ikat satu
Sang Prince hanya melihat dia..oh tidak hanya dia. Ternyata mereka datang langsung bersama-sama.
" Bagaimana keadaan Naruto?" , tanya gadis manis berambut biru dengan raut khawatir luar biasa dari suaranya
" Yang aku tahu tangannya patah, sendinya sebagian lepas, badannya remuk, dan mulutnya robek. Sekarang dia ada di UGD. Aku rasa mulutnya sedang dijahit karena sedari tadi tidak berhenti mengeluarkan darah." , jawab Sasuke panjang lebar dengan suara datar.
Hening. Hanya hening yang menjawab perkataan Sasuke.
Setelah setengah jam berlalu, wanita berbaju putih datang menghampiri mereka
" Teman-teman Naruto, benar?"
"I-iya..", tanggap gadis berambut pink yang dikenal sebagai Haruno Sakura
"Bagaimana keadaannya?" , tanya Hinata
"Belum bisa dipastikan. Yang kami lakukan hanya menjahit mulutnya dan membersihkan lukanya. Mungkin kemungkinan terburuk terjadi pada tulangnya. Tapi semua itu belum bisa dipastikan. Kami akan melakukan rontgen besok pagi untuk memastikannya. Sekarang Naruto telah dipindahkan ke ruang biasa untuk menjalankan perawatan. ", terang wanita cantik yang bernama Tsunade itu.
Dikomando oleh Sasuke mereka semua pergi ke ruangan Naruto. Hanya diam yang mengiringi langkah mereka sampai ke ruangan tersebut.
Naruto memandangi mereka semua dengan tatapan bingung.
"Hei! Ada apa dengan kalian semua? Muka kalian jelek sekali. Lecek! Wkwkwkwk Ouch AAAAKH!"
Naruto mencoba mencairkan suasana. Tapi malang sekali dia. Mulutnya sedang dilarang beraktifitas oleh 12 jahitan di mulutnya.
"Naruto! Tutup mulutmu. Kau dilarang banyak bicara bodoh", respon Shino cuek
"Na-naruto….kenapa bisa sampai begini? Apa yang terjadi hiks..hiks.."
"Hei..hei Hinata. Aku tidak apa-apa. 1 minggu lagi juga aku sudah seperti sediakala, jawab Naruto dengan senyum yang menandakan dia baik-baik saja itu berpura-pura saja.
Langkah seseorang yang masuk ke ruangan menghentikan mereka. Ternyata Neji datang.
"Prince, semua ini pekerjaan 5 orang itu" , ucap Neji tanpa basa-basi
Tak perlu penjelasan lebih. 1 kalimat itu telah membungkam semua yang ada disana.
Oh ya kalian tidak tahu ya? Begini. Dulu, Sasuke adalah seorang lelaki berengsek, kurang ajar, laknat, bejat, dan sebutkan saja apapun sebutan buruk padanya. Menyiksa orang adalah hobinya, membunuh orang adalah kesenangannya, mencari gara-gara adalah rutinitasnya. Semua itu ia lakukan karena iseng. Tak heran banyak sekali musuhnya bahkan orang pun enggan berteman 2 tahun setelah bergabung dengan shinobi dia disadarkan(entah bagaimana caranya) dengan seorang lelaki manis bernama Uzumaki Naruto. Ya benar sekali. Dia adalah laki-laki yang tengah terbaring di rumah sakit karena perbuatan musuh-musuh Sasuke. Wajar bukan Sasuke punya banyak musuh? Walau dia telah bertobat dan ingin menebus kesalahannya, secara logika musuh-musuhnya tidak akan membiarkan semua itu dengan mudah. Tahun lalu kakak kelas Uchiha Sasuke yang bernama Sasori dikabarkan telah meninggal atas ulah musuh-musuhnya –mereka semua yang dendam padanya-
Dia terpuruk saat itu. Bagaimana tidak? Sasori adalah kakak kelasnya yang menjadi teman pertamanya disekolah. Oh well tidak heran Sasuke tidak mempunyai teman banyak, yang ia punya beribu-ribu fans sayang, siapa yang bisa menolak aura seorang Uchiha satu ini? Wajah, otak, bakat, dah harta semua mendekati sempurna. Ditambah dengan sifatnya yang sudah berubah-walaupun masih tergolong brengsek-. Dan salahkan dia yang suka menebar feromone sembarangan sehingga mau cewek ataupun cowok tergila-gila padanya. Salah satu bukti: Neji Hyuuga.
Saat ia mendengar kabar bahwa Sasori telah meninggal atas 'ulah'nya, butuh 72 jam 125 menit dan 555 detik untuk menghiburnya. Ditambah lagi Sasuke mendengar kabar itu sangat terlambat karena memang lost contact dengan Sasori sehingga tidak dapat menghadiri upacara pemakamannya. Ucapkan terima kasih(banyak) pada sahabatnya Uzumaki Naruto yang telah berhasil menghiburnya entah bagaimana caranya.
Dan sekarang, Uzumaki Naruto seseorang yang berhasil merubahnya sekaligus menjadi sahabat pertamanya terkulai lemas dengan tubuh hancur-hancuran akibat 'ulah' nya. Ya 'ulah'nya lagi. Jelas sekali bukan, musuh-musuhnya mencoba menyiksa Sasuke secara mental. Kejam. Tapi kawan, itu belum ada apa-apanya dibandingkan apa yang ia lakukan dulu kepada orang-orang yang tidak bersalah.
Matahari telah enggan melanjutkan tugasnya. Ia lelah dan mengalihkan tugasnya kepada bulan. Bulan meminta bintang-bintang menemaninya untuk menghiasi langit di malam hari.
"Prince, kau kembali ke Rumah Sakit mu belum sembuh total. Hari sudah malam. Aku yang menemani Naruto. ", tawar Shikamaru
"Aku dan Shino juga akan menemani Shikamaru." , tambah Kiba
"….kalian pulang. Tinggalkan kami berdua. Aku perlu bicara berdua.", balas Sasuke sarkastik dengan penekanan di setiap kata dan disertai dengan deathglare mengerikannya
Tak ada yang berani melawan Uchiha Sasuke saat itu. Bahkan kakaknya Uchiha Itachi tak berkutik. Semua orang akan menjauh radius 10m melihat auranya.
JEDEERRRR! Begitulah yang sampai di telinga Naruto. Oh Tuhan bila ia disuruh memilih lebih baik dia makan kepiting (FYI: Saya buat Naruto phobia dengan kepiting) daripada harus berbicara 4 mata dengan Sasuke.
"Tidak sepatutnya kalian berada lebih lama lagi disini.", kata Sasuke dangan auranya yang makin lama makin hitam saja
Mendengar itu semuanya langsung angkat kaki meninggalkan ruangan itu. Hanya sepi yang menemani Sasuke dan Naruto. Sasuke menarik kursi dan duduk di sisi tempat tidur Naruto dan menatap Naruto tajam. Yang bisa dilakukan Naruto hanyalah mengutuk dirinya karena membiarkan mereka semua pergi dan menyisakan dirinya dengan si Uchiha satu itu.
Setengah jam lamanya Sasuke menatap Naruto, mengamati dari ujung kaki sampai ujung kepala. Hal yang bisa Naruto lakukan hanya mengutak-atik HP nya untuk merilekskan dirinya. Oh tidak, dia tidak hanya mengutak-atik HP nya. Dia bermain facebook.
" Ceritakan padaku" , perintah Sasuke tiba-tiba
Oh Tuhan demi apapun dia ingin menggetok kepala Uchiha satu itu yang membuat dirinya hampir kehilangan jantungnya. Dia sangat terkejut.
Sasuke bukanlah orang yang mau mengulang perkataannya. Dia menatap Naruto seakan berkata kubilang- ceritakan-padaku-bodoh!
Naruto bergidik ngeri. Bagaimanapun tak ada alasan untuk mengabaikan Sasuke dengan keadaanya yang seperti ini.
"Apa?", jawab Naruto. Setelah menjawab,rasanya Naruto ingin menggigit lidahnya karena menjawab seperti itu.
Tak ada yang menyangka bahwa Sasuke akan memperjelas perkataannya.
"Kronologis tentang 'kecelakaan' ini", jelas Sasuke dengan nada mengancam
"Aku tidak akan menceritakannya. Tidak penting" , jawab Naruto lemas
"…..kalau itu maumu tidak masalah. Tubuhmu sudah berbicara. Aku hanya ingin memastikan. Mungkin saja kau dikeroyok habis-habisan, wajahmu hancur karena dipukuli. Lalu tanganmu. Mungkin mereka menjepit tanganmu dan dengan bodohnya kau menarik paksa. Lalu kakimu, aku yakin itu digilas, Dan untuk punggungmu, mungkin saat kau berdiri, mereka menabrakmu dari belakang."
Mendengar itu Naruto hanya diam. Apa yang dikatakan Sasuke jelas-jelas benar. Entah bagaimana dia bisa tahu. Mungkin instingnya sedang berjalan dengan sangat baik. Dan sekarang hanya ia dan Tuhan yang tahu bagaimana perasaanya. Ia sedih dan takut. Dia sedih karena melihat Sasuke depresi seperti ini. Dia takut karena dia tidak ingin Sasuke kembali seperti sasuke yang dulu. Semua orang mengira kalau Sasuke akan membalas perbuatan kotor mereka. Dan untuk melakukan itu, dia perlu kembali ke dirinya yang dulu yang tidak punya hati dan perasaan..
"Asal kau tahu saja, kau tak perlu khawatir aku akan membalas mereka. Kau kira aku rendahan seperti mereka eh? Mengotori tanganku lagi dengan membunuh. Tidak Naru, aku bukanlah seorang pengikar janji.
I won't run away anymore... I won't go back on my word... that is my ninja way!"
Ingin rasanya Naruto menabok Sasuke yang tanpa izin telah membaca pikirannya.
" Aku baru tahu kau seorang esper Sas..", kata Naruto sambil tersenyum "Dan..hey..the last that's my word!", teriak Naruto yang baru menyadari bahwa Sasuke memakai kata-katanya.
" Aku bukan seorang esper. Kau yang terlalu mudah untuk dibaca.." , ucapnya datar
"Hahahaha..ya..aku meminjam kata-katamu" , tambah Sasuke sambil tersenyum tipis(sekali)
Demi dewa ramen! Naruto pengen menjambak rambut pantat ayam milik Sasuke itu. Perkataan Sasuke tadi membuat dirinya terlihat seperti seorang idiot dan dia seenak udel menggunakan kata-kata Naruto
" Kau memang idiot bodoh", ejek Sasuke tanpa ekspresi. Dia masih terpukul melihat Naruto babak belur seperti itu dan semua itu atas 'ulah'nya.
Naruto melihat Sasuke dengan tatapan galak. Kutuk tangan kirinya yang patah yang tidak dapat bergerak untuk menampar Sasuke. Niat untuk mencaci-maki sang Prince itu lenyap sudah karena ia melihat wajah Sasuke yang oh Tuhan bantu aku. Setelah menstabilkan emosinya Naruto berkata
"Biarkan ini semua ya.. Anggap saja ini hanya hari sialku. Lagipula aku memang sudah konsekuen dengan resiko berteman denganmu. …I don't care who I have to fight!."
"Apa kau kira aku senang hah? Mempunyai teman, tapi teman-temanku selalu dihantui bahaya atas ulahku bodoh."
"Aku sudah siap dengan semua itu. Dalam persahabatan diperlukan pengorbanan, Sas" . jawab Naruto
Hanya hembusan nafas Sasuke yang menjawab perkataan Naruto. Hening kembali melanda mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 dan itu sudah seharusnya untuk tidur. Baik Sasuke maupun Naruto tidak merasa kantuk sedikitpun. Tapi lebih baik tidur daripada canggung semalam suntuk seperti ini.
"Aku ngantuk Aku tidur duluan Sas. Kau jangan lama-lama tidurnya", ucap Naruto bohong.
Sasuke tidak menjawab apapun. Dia hanya memutar-mutar HP nya
Naruto mulai memejamkan mata mencoba untuk tidur. Sekuat apa pun dia mencoba dia tidak bisa tidur juga. Tapi Naruto memilih untuk menutup matanya daripada menatap Sasuke yang terlihat sangat rapuh. Dia tidak tega kawan.
"Bunuh!Bunuh! Bunuh!Bunuh! Bunuh!Bunuh! Bunuh!Bunuh! Bunuh mereka semua! Mereka telah menyakiti sahabatmu yang sangat berharga, Sas!", teriak Sasuke kepada dirinya sendiri
"Tidak..tidak Sas..kalau kau melakukannya kau hanya membuat 'rantai' itu semakin panjang dan menunjukkan kepada dunia kalau kau sama kotor dan rendahnya dengan mereka. Kotor Kotor Kotor Kotor Kotor Kotor! Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah!", balasnya pada dirinya sendiri
Naruto yang memang berpura-pura tidur terkejut mendengar semua itu. Ia tak sampai hati melihat Sasuke seperti itu Dia takut..sangat takut... Untuk pertama kalinya dalam hidupnya dia sangat takut seperti ini. Dia takut kehilangan Sasuke yang sekarang ini. Dia tidak menginginkan Sasuke yang dulu. Hatinya menangis. Dia terluka melihat sahabat…oh koreksi ..Naruto mencintai Sasuke.
'Sasuke, I always knew you were alone. In the beginning I was glad because I thought you were like me - I wanted to talk to you! But you... didn't speak. You always had everyone watching you. You could do everything and we were too different. So I decided that you would become my rival. I didn't want to lose because I was called a loser all the time. Even when we became Team 7, I still thought this way. I always tried to lie but... but the truth is... I always wanted to be like you. I aspired to be like you. Because of that... I was glad that you wanted to fight me.
….Ah, but now it all change! Firstly, I wanted you to be like you, but the last… I wanna you be… mine .That's why I could change you..because I've promised to myself when we met first' Batin Naruto. Dia tiba-tiba teringat masa lalu saat ia mengagumi Sasuke dan ingin melampauinya, namun sekarang kekaguman itu sudah berubah jadi cinta. Cinta sebelah tangan..ah tidak..itu belum tentu. Naruto belum pernah mengungkapkan perasaannya pada Sasuke. Dia takut merusak persahabatan mereka.
"…ARRGGHH! Bunuh!Bunuh! Bunuh!Bunuh! Bunuh!Bunuh! Bunuh!Bunuh! Bunuh mereka semua! Mereka telah menyakiti sahabatmu yang sangat berharga, Sas! Mereka semua pantas akan itu!", teriak Sasuke frustasi. Emosinya semakin meledak-ledak.
"Tidak..tidak Sas..kalau kau melakukannya kau hanya membuat 'rantai' itu semakin panjang. Panjang panjang panjang panjang panjang panjang panjang dan menunjukkan kepada dunia kalau kau sama kotor dan rendahnya dengan mereka. Kau akan mengecewakan Naruto Sas! Mengecewakan mengecewakan mengecewakan mengecewakan ",balasnya lagi pada dirinya sendiri
Kali ini dia melempar HP nya. Nafasnya tersengal-sengal. Wajahnya merah penuh amarah. Matanya menyiratkan kesedihan sekaligus dendam. Dia bimbang sayang. B i m b a n g. Catat itu. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Sepanjang malam yang ia lakukan hanyalah itu. Dia berperang dengan dirinya sendiri. Melempar Hp dan laptopnya,berteriak frustasi, dan mengacak-acak rambutnya. Dan sepanjang malam yang Naruto lakukan hanyalah mendengar Sasuke. Menahan airmatanya, dan menahan sesak di dada.
Semua itu melelahkan sayang. Pergumulan dengan hati jauh lebih melelahkan daripada kau melakukan aktivitas fisik.
Jam sudah menunjukkan pukul 04.00, pemuda tampan yag dikenal sebagai Sasuke itu menyudahkan aktivitasnya dan meminum susu untuk menyegarkan pikirannya. Setelah itu tanpa sadar, Sasuke menutup wajahnya dengan telapak tangannya cukup lama. Hanya dia dan Tuhan yang tahu apakah dia menangis atau tidak. Setelah itu Sasuke merapatkan kursinya ke tempat tidur Naruto dan menyandarkan kepalanya di lengan Naruto. Naruto terkejut tapi dia tidak melakukan apa-apa. Setelah yakin Sasuke sudah tertidur Naruto mengusap rambut Sasuke dengan tangan kanannya yang tidak patah. Dia tersenyum miris lalu mencium rambut raven itu dan tidak melepaskannya . Itu membuat perasaan Naruto nyaman dan kantuk melandanya. Tidak perlu menunggu 5 menit hingga akhirnya Naruto tertidur.
.
TBC
.
Maafkan aku Sas yang telah membuatmu dengan tidak elitnya mengidap penyakit kanker otak. Sejak 7 tahun pula Orz.
Komen tentunya saya hargai dan untuk flame aku rasa kalian ingin ku lempar ke neraka kalau mengirimnya. Tapi kalau flamenya 'bermanfaat' saya terima kok. Tapi kalau flame tentang pairing atau apapun yang telah saya warningkan GTFO aja deh -_-
Oh ya saya akui saya abal dalam ngetik, maafkan atas semua typo. Dan juga tentunya ini abal ya kan? Saya tahu..sangat tahu…dan saya minta maaf deh. Saya jarang minta maaf loh #eh
Hahahahaha oke, akhir kata terima kasih bagi yang sudah baca. Bila berminat tolong tonggalkan review. Setidaknya dengan review, saya akan tahu ini pantas dilanjut apa tidak. Thanks.
.
Yoroshiku Onegaishimasu
