Naruto | Masashi Kishimoto

Heroine | SilverMatch

Genre : Sci-fi | Adventure | Suspense -meliputi gore- | Romance -saya usahakan hanya hint XD- | Friendship

Rated : T » M [Karena ada Friendship | Karena ada content gore]

Take Place : Author-Universe | Berlin, Jerman

.

.

Summary :

Sekelompok perempuan yang merupakan agen rahasia di Jerman mendapat tugas untuk memburu ilmuwan gila yang membuat beberapa korban bermutasi menjadi zombie. Bisakah mereka menghadapinya? Sementara pikiran mereka sedang dipenuhi hubungan romansa dengan kekasih atau gebetan tercinta. Oh god, semoga misi ini sukses!

.

.

Warnings :

Abal, gajeness, author belum mahir dalam genre yang ditulis diatas. Diksi kurang dan sangat tidak enak. Tapi saya harap anda semua meninggalkan sedikit review! XD

.

.

Enjoy Reading...

.

.

Tiga orang ilmuwan itu sedang berdiskusi mengenai penelitian baru mereka. Salah satu dari mereka mengeluarkan suara.

"Tapi bagaimana jika ini gagal?" Tanya ilmuwan wanita satu-satunya disana.

Kedua temannya yang lain hanya saling melempar pandangan.

"Tak ada salahnya sebelum kita mencoba Tsunade." Ujar salah seorang ilmuwan bersurai putih landak pada wanita yang dipanggilnya Tsunade.

"Benar apa kata Jiraiya. Jika ini berhasil maka seluruh Jerman akan berterima kasih pada kita." Ujar orang terakhir sambil menyeringai -yang ternyata tak disadari kedua temannya. Tsunade memijit keningnya, bingung. Ia mencoba mengetes 'percobaan' mereka kemarin secara diam-diam tapi hasilnya adalah : Gagal » 51% Berhasil » 49%. Satu persen saja perbedaannya maka ia ragu untuk melanjutkan.

Empat puluh tiga tahun kemudian...

Berlin, Jerman merupakan salah satu kota sibuk yang biasa menjumpai orang yang tengah berlalu lalang. Entah itu pergi bekerja, belanja, bahkan mengemis dan mengamen pun bisa kalian temukan.

Seorang gadis dengan balutan dress berwarna merah muda selutut itu menyusuri jalanan kota Berlin. Jemari lentik berhiaskan nail art itu dengan lincah mengetik pesan di ponsel touch-screennya. Mata hijau virdiannya mengamati daerah sekitar. Ia berjalan pelan menuju sebuah gang buntu disana. Tangan mungilnya itu meraba-raba dinding bercat cokelat yang telah memudar. Lalu terdengar bunyi 'klik'. Ia membuka sebuah jalan rahasia di gang buntu itu. Ia cepat-cepat masuk sebelum ada yang melihatnya.

Di dalam ruangan berukuran dua puluh kali delapan belas meter itu menanti sembilan perempuan yang tengah duduk manis di kursi yang melingkari meja besar ditengah-tengah. Beberapa pasang mata menatapnya tajam. Si gadis merah muda ini hanya cengengesan. Ia lalu mengambil tempat duduk di samping gadis bersurai kuning terang dengan ikatan ponytail.

"Psst, Sakura kenapa kau terlambat?" Tanya gadis itu sesaat setelah Sakura -gadis merah muda itu duduk.

"Aku bangun kesiangan gara-gara main game, Ino." Balas Sakura sambil melepas jaketnya. Ino -gadis berponytail itu hanya manggut-manggut.

"Kau pasti main game Resident Evil lagi ya?" bisik Ino, ia mendapati Sakura hanya membalasnya dengan cengengesan. Ino mendengus.

"Baik, karena semua anggota telah hadir. Maka kita bisa memulai rapat ini." Ujar Kurenai -wanita tertua sekaligus Ketua disana. Ia membuka iPad yang tercangga di hadapannya, sebuah layar berwarna biru muda muncul dengan beberapa deret tulisan dan gambar sebuah peta di hadapan masing-masing dari mereka. Kurenai mulai mengeluarkan suara lagi.

"Dihadapan kalian, sudah muncul beberapa informasi dan peta untuk misi selanjutnya. Misi ini dicap dengan Class-S. Misi tersulit yang akan kita hadapai." Ujarnya kemudian menggeser layar.

"Ini permintaan langsung dari Ibu Negara. Menurut informasi yang dikumpulkan Karin, misi kita selanjutnya adalah memburu ilmuwan gila bernama Orochimaru. Ia dikabarkan berada di area terlarang ini. Dan juga, menurut informasi, ia telah membuat sebuah virus yang disuntikkan pada beberapa korbannya. Para korban dalam dua puluh empat jam setelah penyuntikan, akan bermutasi menjadi zombie. Dan yang lebih mengherankan, virus ini hanya menyerang ..." ia memberi jeda sejenak sembari menggeser lagi layar tadi, "... laki-laki." Sontak ucapan terakhirnya itu membuat delapan pasang mata menatapnya tak percaya.

"Tapi, kita diminta agar tak memunculkan korban terlalu banyak. Kita memerlukan antidot yang dibuat oleh Dokter Tsunade." Tambah Kurenai. Ia lalu duduk kembali di kursinya. Wakilnya -Anko kemudian angkat bicara.

"Kita akan membentuk tiga tim. Setiap tim terdiri dari tiga orang. Ketua akan menuju ke lokasi Dokter Tsunade dan ke barak pelatihan untuk meminta bantuan pada Satuan Militer Wanita untuk membantu misi kita. Tim A terdiri dari : Sakura, Ino dan Hinata. Tim B terdiri dari : Temari, Tenten, dan Matsuri. Tim C terdiri dari : Karin, Tayuya dan Anko. Tim A akan menyusup masuk ke area ini. Tim B akan membantu Tim A dibelakangnya. Sementara Tim C dibantu para SMW akan berhadapan langsung dengan para zombie di garis depan. Tim A dan Tim B, kalian memegang kunci kesuksesan rencana ini." Anko akhirnya duduk kembali setelah menjelaskan pembagian tim.

"Baik, karena tak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Rapat ini dibubarkan!" Ujar Kurenai, lalu satu persatu dari mereka tanpa banyak bicara keluar dari berbagai jalan rahasia dari ruangan itu.

.

.

.

Bagaimana petualan Sakura dan kawan-kawan dalam penanganan kasus ini?
Sebenarnya siapa mereka? Lalu apakah mereka berhasil menangani misi ini?
Nantikan aksi mereka selanjutnya!

TBC!

.

.

.

Author's Note :

Saya enggak tau fict ini sudah sesuai genre yang saya cantumkan atau tidak.
Nyaha! Ini dia fict kedua dari author gaje ini. Tolong berikan kritik serta saran kalian. Oh dan juga, saya menyediakan lowongan sebanyak tiga OC. Sertakan nama dan detail dari OC kalian ya! Sampai jumpa di chap selanjutnya. Next Door : Chapter 4 akan segera update! Gomen saya merubahnya, baru saya pikir benar juga kata Shuriken89-san .. dan setelah saya buat chapter II ,, memang butuh tiga OC saja.