Percaya
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rated: T
Fict request dari DeidaraTamvanJualPetasan
Warning: typo, dan apa ya? Pokonya gitu
.
.
.
Percaya
.
.
.
"Hei, apakah kamu manusia?"
Toneri menoleh. Gadis itu, Haruno Sakura tersenyum manis. Ia sedang memegang seruling, mungkin untuk pelajaran kesenian. Toneri tersenyum, menggengam erat pianikanya, kemudian berkata, "Tentu saja."
Sakura tertawa. Tawanya lepas, ceria dan hangat. "Kau menganggapnya serius?"
Toneri kembali tersenyum. Ia merapikan peralatanya, kemudia beranjak dari tempat duduknya. "Kenapa masih disini? Ayo pulang."
Sakura tidak menyahut. Ia memiringkan kepalanya, membentuk kurva kecil. "Orang aneh. Kita bahkan tidak mengenal satu sama lain."
Tetapi mereka tetap pulang bersama.
.
Sakura tidak berbohong kalau ia tidak percaya bahwa Toneri adalah manusia. Toneri itu, bagaimana, ya? Sulit dideskripsikan. Yang jelas, Toneri itu seperti bulan. Kulitnya putoh pucat, wajahnya dingin, tapi saat dia tersenyum , manis sekali. Maka Sakura memutuskan bertemna dengan Toneri. Suka tidak suka. Mau tidak mau. Sebab Sakura adalah gadis pemaksa. Tetapi ia memaksa untuk hal yang baik. Itu adalah pendapatnya, pemikirannya sendiri.
"Apa yang membuatmu mendekatiku?" Suatu hari Toneri bertanya.
Di dalam ruangan kelas yang sunyi, dipenuhi berkas cahaya senja, Sakura tersenyum manis. "Aku suka bulan. Aku suka hal yang magis. Aku suka sesuatu yang menarik. Aku suka mendekatimu. Aku menyukaimu."
Toneri tertawa. Hangat sekali.
.
"Jika aku bilang bahwa aku berasal dari bulan, apa kau percaya?"
Sakura menggigit sedotanya. Susu stroberinya sudah habis. Ia menyesap pelan, lalu bersuara. "Tentu saja."
Alis Toneri sedikit naik. "Kenapa?"
"Aku akan selalu memercayaimu. Meski itu adalah hal yang tak akan pernah dapat dipercayai."
Toneri tak berkata. Tapi ia tahu gadis ini istimewa.
.
Toneri adalah pembohong. Pembohong terbesar di muka bumi ini. Ia mengkhianati semua orang. Ia pengkhianat, perusak, iblis. Tomeri jahat. Toneri terkutuk. Ia melafalkan kata-kata itu di benaknya. Ia akan selalu seperti itu. Tak akan pernah berubah.
"Kenapa kau mengatai dirimu seperti itu?"
Suaranya serak, lemah. Tidak ceria seperti dulu. Tapi nadanya lembut, penuh kehangatan. Toneri ingin berpaling, tapi tidak bisa.
"Hei, jawab aku. Bukankah biasanya kau selalu menjawab pertanyaanku?"
Toneri tidak bergeming.
"Ada apa denganmu, Toneri?"
Air mata Toneri mengalir. Pedangya berlumuran darah. Darang orang yang tak dikenalnya, dara para eksekutor, darah anak-anak; semua bercampur aduk. Dan darah gadis yang disayanginya. Darah seorang Haruno Sakura.
Sakura tersenyum lemah. "Jangan menangis."
"Kau tidak bersalah. Kau hanya perlu sedikit ruang. Kau hanya perlu sedikit waktu untuk memulihkan diri."
Tangis Toneri pecah untuk kedua kalinya.
.
"telah dilaporkan pembunuhan massal yang dilakukan oleh seorang seorang siswa SMA. Pelaku didiuga mengalami gangguan jiwa. Berikut laporannya."
.
.
.
The End
.
.
.
Jadi ini adalh fict request dari DeidaraTamvanJualPetasan! Halo Deidara! Ini fict buat kamu #ahay
Mohon maaf ya baru liat mail-nya sekarang. Apa boleh buat, daku baru saja kembali. :"v
Anyway, bagi kalian yang mau request, request aja. Tapi maaf ya kalau sering gak karuan. Sekolahnya bikin anak muridnya sibuk. Capek fisik dan batin #halah
Tapi kita tidak boleh mengeluh! SEMANGAT! :D
Jadi, jadi, jadi,
Mau coba review? #apaan
