White Bear

Disclaimer: Segala properti Death Note bukan milik saya, saya hanya memiliki plot cerita ini.

Warning: Pendek, alur cepat, berkemungkinan Out of Character, mengandung sedikit shounen-ai.

First fic.


Krak.

Mello menggigit coklatnya dengan wajah cemberut.

"Kau berdiri di situ hampir dua puluh menit."

Mello melirik sumber suara sebentar, lalu kembali mengunyah. Seorang anak, sekitar sembilan tahunan, sedang duduk memainkan game. Karena tidak mendengar jawaban apapun dari mulut anak berambut pirang di sampingnya, anak ini menghentikan permainannya sejenak untuk kembali menanyai Mello. "Apa yang kau pikirkan?"

Diam tiga detik.

"Aku bosan."

"Oh." kembali ke game.

Mello beranjak menuju ruang rekreasi yang sedang sepi karena anak-anak lain sedang asyik bermain di luar ruangan saat ini. Hanya ada satu anak yang ada di situ, Near dan puzzle-nya. Mello melirik Near yang tampak tidak terusik akan kedatangannya. Lalu ia berjalan menuju rak buku, berharap ada sesuatu yang menarik untuk dibaca. Namun yang ia temukan adalah benda asing di dekat rak, sebuah boneka beruang putih yang cukup besar, terbungkus plastik bening rapi dengan pita abu-abu sebagai pengikat plastiknya.

Dear Near.

Itulah tulisan yang ditemukan Mello dalam kertas yang diikat dengan tali putih di telinga beruang itu. Boneka berbaju putih itu dibawa Mello ke kamarnya.

"Boneka barumu?" ujar Matt, teman sekamar Mello yang mempunyai hobi bermain game.

"Bukan. Aku tidak tahu ini milik siapa."

"Lalu kenapa kau bawa?"

"Ini untuk Near." Matt memerhatikan benda serba putih itu. "Kau berencana memberi Near boneka?" Matt agak terkejut.

"Tidak, sama sekali tidak, Matt." raut Mello semakin masam.

"Lalu?"

"Sepertinya ada yang berniat memberikan ini pada Near. Aku hanya mengacau niat tersebut."

"Oh." respon Matt santai. Tampak sudah paham bahwa Mello sedang kurang kerjaan.

Malamnya, saat jam tidur tiba, Near menemukan boneka beruang putih di depan pintu kamarnya. Near menyadari kemungkinan benda itu untuknya setelah membaca dua kata yang menggantung di telinga Si Beruang. Ia membawa masuk boneka putih itu ke kamarnya.

..

..

Pagi datang. Mello merasa ada yang hilang dalam kamarnya setelah mandi. Ia menanyakan perihal boneka pada Matt, tetapi Matt menggeleng tanpa mengalihkan pandangan dari layar game-nya. Mello pergi ke ruangan tempat biasanya Near berada. Memang, dugaannya benar, Near ada di sana menyusun puzzle seperti biasa, bedanya ia hari ini ditemani white bear di sampingnya. Dengan kesal Mello menghampiri bocah berambut putih itu.

"Berani sekali kau mengambil boneka itu dari kamarku!" Near menengadah untuk melihat orang yang meneriakinya.

"Jadi Mello yang memberi boneka ini?"

Mello tersentak.

"T-tentu saja bukan! Kemarin boneka itu ada di kamarku, sekarang ada padamu, itu berarti kau mengambilnya dariku, 'kan?"

"Tidak. Aku menemukannya di depan pintu kamarku semalam, dan tulisan 'Dear Near' itu berarti ditujukan untukku. Mello ingin memberikan hadiah ini untukku." Near menyimpulkan.

"Ternyata memang benar. Kau memberikannya untuk Near." Matt tiba-tiba muncul.

"Matt! Aku tidak-"

"Terima kasih banyak, Mello." ucap Near sebelum Mello menyelesaikan kalimatnya.

Mello terdiam karena terkejut, wajahnya sedikit memerah. Sementara Matt diam-diam tersenyum jahil.


Mind to review?

Jika berminat silakan memberi komentar atau kritik yang membangun.

Thanks for reading.