.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Romance/Fantasy/Humor/Hurt-comfort

Warning : T rate/Typo(s)/Au/Short Multichap

Pair : SasoSaku

Story by Akatsuki Ren

.

Dear Vampire

-Prologue-

.

.

Sakura Haruno, seorang siswi pelajar di Konoha Gakuen, umur 16 tahun. Periang, baik hati, pintar, walaupun galak dan suka seenaknya tapi dia setia kawan. Punya banyak teman di mana-mana. Selalu bertengkar dengan Naruto, sahabatnya. Tapi segala keceriaannya harus pupus pada hari Kamis, tepat jam 4 sore. Mau tahu kenapa?

"Uwaaaaa Sasuke keterlaluan! Dia benar-benar tega meminta putus dariku!"

Sudah dapat diterka gadis yang memiliki rambut mirip permen karet itu sedang patah hati karena laki-laki yang menjadi pujaan hatinya memutuskan hubungan mereka tepat setelah baru 1 minggu jadian. Sungguh benar-benar mengenaskan.

"Sakura, sudah jangan sedih kayak begini, dong!" Ino sahabat Sakura berusaha membujuk Sakura agar berhenti menangis.

Gadis itu sudah menangis hampir satu jam! Ayolah, hari semakin sore dan Ino tak ingin berlama-lama di kelas karena katanya sekolah mereka berhantu dan hantu-hantu itu keluar ketika hari mulai gelap.

"Tapi, Ino. Sasuke memutuskanku padahal kami baru jadian seminggu! Sakitnya tuh di sini Ino, huhuhuh... " Sakura malah semakin menjadi. Dia sukses mewek sambil nunjuk-nunjuk ke arah dadanya.

"Iya, iya Sakura aku tahu! Sudah jangan dipikirin terus. Mungkin kamu dan Sasuke tidak berjodoh!" celetuk Ino asal-asalan yang bikin Sakura tambah mewek.

"Ino! Kenapa bilang kayak gitu, sih!?" Sakura makin manyun gara-gara omongan Ino.

"Habisnya kamu nangis terus!" dengus Ino setengah bete menghadapi sikap manja Sakura.

"Pulang yuk. Udah jam 5 sore, nih! Nanti kemaleman serem tauk!" samber Tenten mengajak keduanya untuk cepat-cepat pulang.

Akhirnya Ino dan Tenten terpaksa menyeret Sakura agar mau bergerak dari tempat duduknya dan keluar kelas untuk pulang. Meskipun di perjalanan pulang gadis merah muda itu terus saja merengek sambil menyebut-nyebut nama Sasuke dan kenapa hubungan mereka yang baru seujung kuku itu harus kandas tanpa alasan yang jelas.


Kediaman Haruno...


Sekarang gadis bubble gum itu melanjutkan tangisnya yang sempat terpotong saat di sekolah tadi. Sakura menangis di atas tempat tidurnya dengan posisi tengkurap sambil membuka laptop dan menuliskan isi hatinya saat ini ke dalam status di facebook.

GALAU LAGI PATAH HATI GARA-GARA SASUKE BAKA!

Sakura menulis status dengan kata-kata yang di- capslock dan diberi cetak hitam tebal dengan sengaja.

InoPig : Sakura jangan dibahas lagi! Aku berani taruhan sekarang kau pasti sedang menangis di dalam kamar, iya 'kan?

TentenCepol : Ya, ampun. Berapa tisu yang sudah kau habiskan Sakura?

MieRamenKuahEnak : Sasuke keterlaluan! Lihat saja besok akan aku kerjai!

MeiSiSeksi : Kau putus dari Sasuke? Kalau begitu aku boleh mengejarnya 'kan?

Shion-chan : Mei, kau curang! Jangan curi start duluan!

SemangatMasaMuda : Kalau kau putus dengan Sasuke, bagaimana kau jadian saja denganku?

PecintaAnjing : Jangan terlalu percaya diri, Lee. Kau pikir Sakura mau denganmu? Bukankah dia selalu menjaga jarak darimu?

SemangatMasaMuda : Ah, kau hanya takut kalah saing dariku 'kan?

Sakura malah merasa lebih pusing setelah melihat komen dari teman-temannya yang berdatangan. Tak ada satu pun dari mereka yang prihatin akan keadaannya yang baru saja putus cinta! Alih-alih peduli, mereka malah berebut untuk memiliki Sasuke. Dasar laki-laki tampan dan terlalu populer. Pada akhirnya status yang ia buat malah ditroll oleh teman-temannya sendiri.

"Dasar! Kenapa aku bisa punya teman-teman sebejad mereka, sih!" Sakura merutuki nasibnya sendiri sambil memukul-mukul bantal hello kitty kesukaannya.

Ding!

Terdengar suara pesan yang masuk ke dalam inbox facebook miliknya. Emerald Sakura membulat seketika. Saat ini dia sedang berharap adanya seorang yang baik hati dan sudi peduli pada nasib cintanya yang naas. Setidaknya dia membutuhkan seorang teman untuk bicara dan mengeluarkan segala keluh kesahnya.

RedHead : Hey, kau kenapa pinky?

Ternyata yang mengirim inbox adalah Sasori. Dia adalah pemuda yang belum genap sebulan dikenal Sakura di jejaring sosial. Cara bicaranya ceplas-ceplos dan kadang membuat Sakura kesal. Tapi satu hal pemuda itu bisa menjadi orang yang cukup perhatian disaat yang memang benar-benar diperlukan. Sakura tersenyum sesaat sebelum membalas pertanyaan pemuda itu.

PinkyHead : Memangnya kau tidak bisa baca dan melihat? Aku sudah menulis status dengan huruf sebesar itu dan kau masih bertanya 'ada apa'?

Sakura membalas dengan agak ketus. Maklum saja dia terbawa suasana. Siapa suruh pemuda itu terlalu bodoh untuk menanyakan hal yang sudah jelas.

RedHead : Dia itu, Sasuke yang sering kau ceritakan itu? Cinta pertamamu itu, eh?

Sakura memang selama ini sering menceritakan mengenai kekaguman dan rasa cintanya kepada Sasuke ke Sasori.

PinkyHead : Hn.

Hanya sebuah jawaban singkat yang diberikan Sakura kepada Sasori.

Keduanya sama-sama terdiam untuk beberapa menit. Sakura tidak tahu harus bicara apa. Rasanya dia sedang tidak ada mood untuk bicara. Hatinya masih terlalu sakit.

PinkyHead : Aku sedih sekali...

Sakura akhirnya tak kuat juga lama-lama menahan rasa sedihnya. Dia ingin sekali ada seseorang yang mengerti dan mampu menenangkannya.

PinkyHead : Rasanya aku ingin menangis...

Gadis itu kembali mengetik dan tak terasa rintik air matanya mulai berjatuhan di atas keyboard laptopnya.

RedHead : Kalau begitu menangislah. Aku akan menemanimu...

Sakura nyaris tak percaya dengan apa yang dilihatnya pada layar laptopnya. Sasori, laki-laki iseng yang sangat cuek mau menemaninya menangis? Mau mendengar segala keluh kesahnya? Dia hampir saja menampar pipinya untuk menyadarkan diri sendiri kalau dia tidak sedang bermimpi.

PinkyHead : Terima kasih, Sasori...

Sakura merasa senang dan perlakuan Sasori membuat hatinya menghangat meskipun faktanya mereka hanya berhubungan dari jarak jauh.

TBC