DUA PEDANG SAMUDERA
karya (XFile)

Bumi telah luput dalam kehancuran total dikarenakan pencemaran udara dari kebakaran saat terjadi perang dunia ketiga dan perang nuklir yang mengakibatkan reaksi nuklir besar-besaran di seluruh dunia. Akibatnya seluruh dunia mengalami penyakit langka, ekonomi melemah, kehancuran negara serta kurangnya bahan pangan untuk hidup.

Kejadian tersebut membuat manusia membuat dunia baru, namun banyak yang tidak selamat dalam dunia baru ini karna kekuasaan adalah suatu faktor penting dimana yang berkuasa yang menang sedangkan yang lemah ditindas.

Sebelum perang dunia ketiga ini terjadi ada bebarapa orang yang antusias/terobsesi sekali untuk menguasai dunia,(Proyek K) itu sebutannya. Adalah rencana untuk menghancurkan suatu negara. Yang telah berhasil dikembangkan oleh negara Fickhma yang telah menjadi negara utama pembuatan senjata ini yang berada tepat di kota Ashaya dengan pimpinan presiden Edward Toya sebagai tokoh utama dan perancangan serta yang menanggung semua biaya dalam penelitian.

Namun (proyek K) ini diketahui oleh negara-negara besar lainnya,dikarenakan proyek tersebut digunakaan untuk menghancurkan tiga negara besar tersebut. Oleh karena itu negara Fickmha menjadi sasaran utama penyerangan oleh tiga negara besar yang bertujuan untuk menghancurkan proyek yang telah siap digunakan tersebut.

Senjata ini dibuat berawal dikarenakan negara Fickma yang telah menjadi negara dengan perekonomian rendah diantara tiga negara tersebut, tujuan awal pembuatan senjata ini karena negara ini iri dengan sistem tiga negara tersebut dan tiga negara yang kaya dalam segala bidang perekonomiannya masing-masing.

"Proyek ini telah diketahui oleh negara lain, maka dari itu aku perintahkan agar semua file pembuatan proyek ini disimpan. Sebelum mereka menemukannya ditempat ini,sekarang kita harus menghilangkan data yang tesisa diseluruh komputer didalam lab ini." Perintah Presiden Edward.

File (proyek K) yang penting ini telah di sembunyikan sesorang yang sangat dipercaya oleh Edward, bentuk penyimpan file ini dibuat seperti layar hologram dan disimpan di tempat yang tidak mungkin orang lain curiga.

Negara –negara besar mulai melakukan penyerangan tanpa negosiasi terlebih dahulu melalui darat, udara dan laut. Negara besar ini saling bersekutu untuk menyerang negara Fickhma di ibu kota dan kota kecil disekitarnya. Pembunuhan dan pemboman telah terjadi disekitar ibu kota Asaya,hingga pada akhirya hanya terlihat mayat-mayat yang berhamburan dijalanan. Warga yang tidak bersalah menjadi korban,rumah-rumah dan semua sarana dan prasarana mereka hancur dan musnah.

Masayarakat menjadi cemas dan resah, akhirnya mereka meminta bantuan kepada presiden Edward namun Edward yang masih belum berhasil melakukan penyerang terhadap negara-negara besar itu dan masih terus saja mencari solusi.

"Tidak mungkin Edward menggunakan senjata proyek ini tepat dinegaranya" ucap salah satu peneliti kepada peneliti lain.

"Terus tembak mereka" Teriak kepala angkatan persenjataan milik negara Fickhma.

Tembakan dilepaskan melalui darat, udara, dan ini membuat negara Fickhma semakin kritis dan mungkin lebih parah lagi. Beberapa warga yang selamat saling membunuh hanya untuk mendapatkan makanan di sekitar camp pengunsian. Masyarakat semakin tak terkendali, mereka mulai muak dengan keadaaan mereka. Mereka membantu menjatuhkan negara sekutu dengan keinginan perang dapat diselesaikan,namun apa daya mereka hanya masyarakat biasa yang hanya bisa menangis dan memohon bantuan,Sungguh tragis.

"Pak, masyarakat kita banyak yang terbunuh" laporan Kepala angkatan persenjataan.

"Pak satu-satunya cara adalah dengan memberikan senjata serta proyek ini kepada negara sekutu itu" cemas Prof Linggau.

Namun dengan kekuatan hati Edward dia tetap mempertahankan senjata.

"Tidak akan aku berikan apa yang seharusnya menjadi hak negara ini. Kita akan memakainya untuk sekarang. Kita harus mengisi kekuatan daya tembak proyek ini. Kita akan menembakan jauh dari negara kita." Jelas Edward.

"Tapi nasib rakyat kita ditangan bapak sekarang ini. Jika senjata itu kita berikan maka semua akan selesai" ucap Prof Linggau

"Tidak ada yang dapat menggunakannya, walaupun mereka telah berhasil mendapatakan senjata itu. Sedangkan dengan nasib warga kita, kamu tak usah khawatir. Aku sudah memerintahkan agar mereka diefakuasi, ya sekalipun telah banyak yang menjadi korban peperangan ini." Edward memutuskan.

Kini banyak sudah yang telah terjadi dalam peperangan tersebut. Kegagalan yang terjadi adalah kematian masyarakat serta hilangnya beberapa kota dinegaranya sedangkan keberhasilan yang terjadi Pasukan udara telah menghancurkan beberapa pasukan dari negara Franthara hingga mereka mundur dari peperangan ini. Bukan itu saja,proyek tersebut berhasil menghancurkan negara Federal United dari pusat kotanya.

Kecemasan negara-negara sekutu semakin bertambah, mereka ingin menjadi satu-satunya negara terkuat didunia, apalagi dengan memiliki senjata yang berbahaya ini. Edward semakin bingung dia tetap tidak ingin memberikan senjata ini tetapi dia juga menyayangi negaranya.

Angkatan udara telah mengepung dari segala penjuru langit kota Asayha serta dihujani peluru yang menyerbu benteng pertahanan. Hingga akhirnya salah satu negara terbesar yaitu Pramhos dapat mencuri senjata tersebut dan melumpuhkan semua sistem pertahanan.

Hidup Edward tetap tidak tenang karena dia tetap saja dicari disegala penjuru, kini dia bagaikan buronan polisi yang melarikan diri dari penjara. Edward toya mengasingkan diri menuju tempat persembunyian teraman, namun helikopter yang ditumpanginya diketahui salah satu pesawat angkatan udara musuh hingga akhirnya helikopter Edward ditembak jatuh sebelum memasuki samudera kartratik. Disaat itulah Edward dinyatakan hilang.

"Dimana Edward?" tanya salah satu pasukan musuh

"Saya benar-benar tidak tau" jawab Prof Linggau.

Prof Linggau yang tidak tahu apa-apa ditangkap kemudian dipenjara dan disiksa. Keadaan tubuhnya yang mulai tua tidak dapat lama bertahan hidup.

Keadaan ini karena senjata yang dicuri tersebut tidak dapat digunakan walaupun negara besar ini telah menggunakan ilmuan yang pintar. Sekalipun Prof. Linggau bersama-sama Edward membuat senjata ini tetapi dia tidak dapat menggunakannya. Kemarahan pasukan musuh ini menjadi-jadi. Jika tidak menemukan Edward maka mereka tetap tidak dapat menggunakan senjata berbahaya ini.

Sistem operasi senjata yang sangat rumit ini membuat hampir semua ilmuan yang terpercaya ini menyerah. Mereka benar-benar bingung. Kehilangan Edward makin menjadi kendala untuk menjadi satu-satunya negara terkuat dan menguasai seluruh dunia ini.

"Dimanakah Edward?" bukan hanya menjadi pertanyaan tetapi juga menjadi kontroversi.

Masyarakatnya yang telah dia tinggali kini sangat membencinya. Anggapan peperangan yang diakibatkan oleh dirinya membuat seluruh negara Fickmha harus hancur dan tak berdaya bersama dengan hidupnya. Mereka tidak ingin tanggung jawabnya tetapi ingin menjadikannya tahanan seumur hidup, agar dia merasakan derita yang dialmi mereka saat ini. Negara yang dulunya damai, indah, tentram sekalipun mengalami krisis ekonomi kini menjadi yang terbelakang dengan berbagai masalah.

Dengan selesainya perang dunia tiga tersebut,masyarakat dunia yang selamat membuat dunia dengan sistem pemerintahan yang baru. Perlahan sistem pemerintahan tersebut membuat tatanan dalam segala bidang dengan penduduknya adalah korban dari perang tersebut.

10 tahun berlalu kota besar tersebut telah dilindungi oleh dinding setinggi 50 m dengan ketebelan 30 m, membuat kota ini menjadi benteng pertahanan hidup yang sangat besar dan tempat berlindung yang nyaman bagi penduduk di dalamnya. Namun diluar tembok besar yang menjulang tinggi, keadaan bagian luarnya bagaikan neraka sebenarnya.

Banyak manusia yang tidak selamat menjadi korban sesama jenisnya, perkelahian untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka. Belum lagi dengan Virus yang muncul akibat radiasi nuklir disebut virus DERNS (Deadly Radiation Nuklirs) dan bercampur dengan debu serta zat radioaktif hasil dari perang dunia tiga. Akibatnya bila salah satu sudah terkontaminasi virus ini dapat terkena beberapa vase yang akan terjadi yaitu: vase pertama, mengakibatkan beberapa organ tubuh menjadi rusak terutama paru-paru, vase kedua bagian rongga pernafasan mengalami pendarahan, vase ketiga merupakan vase terakhir yaitu kematian singkat dengan durasi beberapa menit saja.

Virus ini menyebar melalui udara dan mudah masuk melalui pernafasan, dengan sifat virus yg tidak berbau membuat virus ini menjadi musuh utama dalam kehidupan diluar tembok raksasa tersebut. Kebanyakan orang selamat dari virus ini dikarenakan mereka menggunakan topeng,masker,dan sebagainya agar mereka bisa bernafas seperti biasanya.