Felicità
BTS Fanfiction
Park Jimin x Min Yoongi
Family!AU
Disclaimer : BTS hanyalah milik Tuhan YME dan BigHit Entertainment
Warning : Typo, bahasa tidak sesuai EYD
Hope you like it
tocb '0518
"Daddy, mana baju Yunhee yang pink itu?!" teriak seorang anak perempuan cantik.
"Sudah daddy siapkan di tempat tidurmu, princess" jawab seorang namja dari arah luar.
"Yunhee-ya, kenapa pagi-pagi sudah teriak seperti itu"
"Appa, mianhae, Yunhee hanya mencari baju Yunhee yang dikasih halmoni kemarin" jawab Yunhee lirih.
"Yunhee sudah tahu kan kalau ingin bertanya sesuatu, tidak baik dengan berteriak seperti itu, katanya mau jadi putri seperti di buku cerita Yunhee"
"Iya Appa, maaf"
"Princess, sudah, tidak boleh sedih begitu, ayo kita pakai baju Yunhee yang cantik seperti Yunhee, tidak seperti Appa"
Seorang namja menggendong anak kecil yang bersedih tadi. Yunhee tertawa kecil mendengar daddynya menggoda appanya.
"Park Jimin" seru namja yang tadi menasehati Yunhee.
"O.. O.. Yunhee saatnya kabur"
Namja yang dipanggil Park Jimin segera membawa si anak kecil yang sedang tertawa ke ruang ganti. Ia pun ikut tertawa. Senang saat matenya sudah memanggil nama lengkapnya. Itu tanda bahwa matenya dalam mode tidak senang.
"Jim, berhenti memanjakan anakmu"
"Hei, kamu juga ikut andil Yoong, anakmu juga" balas Jimin. Sementara si kecil terkekeh pelan mendengar orang tuanya berbalas di balik pintu.
"Appa menyeramkan ya jika sedang marah begitu" bisik Jimin.Putrinya hanya mengangguk sambil menutup mulutnya yang sedang tertawa. Dengan harapan, Appanya tidak mendengar dari luar.
"Aku mendengarnya Jim! Princess, tidak ada es krim nanti malam dan Jimin, bikin kopi sendiri" seru Yoongi dari luar.Tidak, Yoongi tidak marah. Hanya menggoda. Dia berkata seperti itu sambil tersenyum kecil dan berlalu ke dapur untuk melanjutkan tugasnya yang terhenti tadi. Ia yakin, sebentar lagi akan ada yang menyusulnya ke dapur.
"Appa….!"
"Yoongi-ah….!"
"Selamat belajar, Princess. Ikuti kata Ibu guru disana ya" Yoongi mencium pipi gembil Yunhee dan merapikan kuncir Yunhee yang sedikit miring.
"Iya, Appa" Yunhee pun mencium pipi Yoongi kanan dan kiri.Setelah itu, Ia segera berlari ke arah Jimin yang sedang mempersiapkan car seat untuk Yunhee.
"Hati-hati di jalan, jangan lupa makan siangmu" Yoongi mengingatkan Jimin.
"Iya sayang" Jimin tidak pernah bosan diingatkan setiap pagi oleh Yoongi.
"Dan jangan tebar pesona di kantor, Jim"
Jimin tertawa lebar mendengar ucapan Yoongi.
"Aku tidak tebar pesona di kantor, Yoongi sayang" jawab Jimin. Ia lantas memegang tangan Yoongi yang menganggur dan mengelusnya dengan penuh kasih sayang.Oke, siapa yang bilang Min eh Park Yoongi adalah orang yang dingin dan tidak pedulian. Lihatlah saat ini matenya dengan wajah datarnya tetapi bibirnya yang mengerucut tanda ia sedang ngambek.Menggemaskan sekali.
"Tidak secara langsung tetapi berhenti tersenyum dan menjual kebaikanmu yang berlebih itu, Jimin" sungut Yoongi. Dia bukan tipe yang cemburuan, tapi ayolah, Jimin dengan senyum malaikatnya itu sering membuat semua orang salah paham dengan kebaikan hatinya itu. Dan Yoongi sedikit, tolong digarisbawahi, sedikit was-was jika saja ada yang benar-benar tergoda dengan kebaikan matenya ini.
"Hei, ada apa dengan Park Yoongi pagi ini?"
Tidak biasanya seorang Yoongi bertingkah se-menggemaskan seperti ini.Ya, menurut Jimin, Yoongi dalam mode ngambek itu sangat amat menggemaskan. Jangan lupakan bibir tipis merah yang mengerucut seperti bebek itu.
Ah jadi ingin memakannya.
Ups. Oke. Calm down, Jimin.
Yoongi hanya mengendikan bahu dan memandang ke arah lain. Ia tahu tingkahnya ini menggelikan sekali. Tetapi kembali lagi, salahkan matenya yang memiliki kadar kegantengan yang haqiqi disertai senyum malaikat 1000% menyilaukan.
"Menggemaskan sekali si kamu Sayang" tawa Jimin sambil menjawil dagu milik matenya yang sedang ngambek ini. Yang dijawil pun hanya memandang sesaat lalu membuang muka lagi. Walaupun semburat kemerahan terlihat di pipinya yang putih itu. Manis.
"Yoongi-ah, Aku milikmu. Kamu milikku. All of it. Yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Sudah menjawab semuanya, kan?" bisik Jimin sembari mencium punggung tangan matenya yang putih dan mulus.
Yoongi lalu menghela nafas. Kenapa dia jadi se-drama ini. Sepertinya terlalu banyak interaksi dengan Jin, tetangga sebelah, membuat dia menjadi sedikit drama queen.
Yoongi mengangguk dan tersenyum kecil. Dia percaya matenya tidak melakukan hal-hal diluar dari pekerjaannya. Ya, seharusnya dia percaya itu.
"Nah, kalau gitu, mana kiss untukku?" tanya Jimin memajukan bibir tebalnya meminta jatah paginya.
"Nih!" Yoongi memilih menyodorkan telapak tangannya untuk matenya yang tidak tahu tempat ini.
"Sudah sana pergi kerja. Yunhee telat, kamu tidur diluar" ancam Yoongi.
Oke. Yoongi mode galak sudah ON lagi.
"Yoong! Kan tadi kamu yang ngomong ngelantur, kenapa jadi aku yang kena" protes Jimin.
"Ish. Berisik. Sana kerja. Bawa uang yang banyak ya Daddy" Yoongi mengusap lembut pipi Jimin yang menggembung tanda dia masih protes dengan ancaman Yoongi.
"Awas ya nanti" ancam balik Jimin sambil bersungut-sungut.
"Jimin-ah" panggil Yoongi
Jimin berbalik setelah sebelumnya sudah akan masuk mobil.
CUP
"Kerja yang benar Daddy ganteng" Yoongi mendaratkan bibirnya ke bibir matenya yang masih menggerutu.Hanya sebentar kok, ada Yunhee.
Jimin sempat terdiam beberapa detik sebelum mengeluarkan smirk andalannya.
"Memancing rupanya" bisik Jimin mendekat ke arah Yoongi yang sudah bersiap-siap mendorong Jimin.
"APPA!DADDY! Yunhee telatttttt!" seru Yunhee dari arah mobil. Dia heran daritadi orang tuanya tidak selesai berbicara.
"Tuh kan! Jimin! Jangan mesum didepan anakmu! Ish!"
"Ya lagi kamu yang mancing"
"Ikan kali dipancing"
"Kalo kamu umpannya, aku mau jadi ikannya"
"JIMIN KERJA!"
"Iya Kanjeng Ratu"
"ISH!"
Jimin langsung memasuki mobil dan memindah persneling sebelum ada singa ngamuk yang mengakibatkan tidak hanya Minji yang telat tetapi Dia juga babak belur.
Yoongi menghela nafas kesekian kalinya. Menghadapi matenya yang terkadang sering lupa dengan umur dan keadaan memang membutuhkan tenaga ekstra.
"PARK YOONGI, I LOVE YOU!"
"APPA! I LOVE YOU!"
Dua orang didalam mobil yang sudah melaju pelan itu berteriak sambil melambaikan tangan dan menujukkan tawa nakal mereka kearah Yoongi. Dimana hal itu membuat Yoongi berusaha menutup wajahnya yang merah.
Apa-apaan mereka itu. Tidak anak tidak daddy sama saja.
Tetapi dibalik paginya yang tidak pernah sepi tersimpan cerita manis yang membuatnya hidupnya bahagia.
Mereka,keluarga kecilnya, sumber kebahagiannya.
'I Love you too, both of you'
-END-
Note :
Halo, kenalkan aku kontributor baru di dunia per FF an. Lebih sering jadi reader dari sejak jaman dahulu kala. Akhirnya memberanikan diri nge-post :)
Dan lagi tergila-gila banget sama couple unyu satu ini. Lebih tepatnya terobsesi tingkat dewa sama yang namanya PARK JIMIN.
Bias utama tetep si manis jembatan Daegu, Min Yoongi.
Dan punya soft spot buat fam!AU jadinya beginilah. Masih jauh banget dari kata bagus. Buatnya pun pas lagi gabut di kantor. Maklum ya.
Mohon kritik dan sarannya jika memang ada yang kurang. Terima Kasih sudah mau membaca sampai akhir. Ditunggu selalu reviewnya
See you in my next project ~
