Aku Tidak Pendek

:V-I-X-X:

:Cha Hakyeon-N:

Dorm

"Taekwoonnieee~ Jaehwanniee~ irreona!" Hakyeon, atau kita biasa menyapanya N sedang berusaha membangunkan dongaeng-dongsaengnya yang masih berlalang buana di dunia mimpi.

"Ish! YAK! PPALLI IRREONNAA!" cara lembut sudah dia lakukan namun tak berkunjung ada efeknya, berteriak adalah cara terakhir. Tanggungan paginya masih ada 3 lagi yang lain.

"Ck! Berisik!" nah itu suara Taekwoon, namja bernamestage Leo. Sedangkan Jaehwan, atau kita sapa Ken, bangun namun matanya masih terpejam. Ayolah~ siapa orang gila yang membangunkannya setelah hanya tidur 3 jam? Jawabannya Cha Hakyeon, Leadernya yang berisik sayangnya manis itu.

"Hyung ayolah~ kita baru tidur tiga jam!" rengek Ken.

"Tidak perduli pokoknya cepat bangun! Manager bisa marah nanti! Kau pikir hanya kau saja yang masih mengantuk? Aku juga! Ayolah~ Taekwooniee~ Jaehwanniee~" ujar Hakyeon tegas diawal, merengek diakhir.

"Arra arra!" balas Taekwoon malas dan langsung pergi ke kamar mandi. Disusul Ken di belakangnya. Hakyeon tersenyum ceria, lalu beralih pada kamar yang lain, yang berisi tiga dongsaeng lain.

"Wonshhikkiee~ Ravvii~ irreonnaaa!" Wonshik atau Ravi itu hanya mengguman kesal.

"Ravviii-yaaaa~" namun tak berefek, dia beralih pada Hongbin dan Hyuk. Dua maknae evilnya.

"Hongbinnieee~ Hyukkkkieee~ irreonna!" namun keduanya malah semakin membalut tubuh mereka dengan selimut.

"Ya Tuhannnn!" erangnya frustasi.

PUK!

Hakyeon menoleh dan mendapati Taekwoon di belakangnya.

"Biar aku saja yang bangunkan, kau siapkan roti dan susu untuk sarapan nanti!" Hakyeon mengangguk, dia sudah menyerah membangunkan mereka bertiga.

"Gomawo Taekwooniee~" Taekwoon mengulas senyum tipis. Hakyeon pun pergi dari kamar itu dan-

.

.

Dalam van, Hakyeon tak seberisik biasanya, soalnya dia sedang sibuk mengecek jadwal para member dan dirinya sendiri. Bukan hanya Hakyeon yang tidak berisik, ketiga dongsaengnya yang susah bangun tadi juga ikut diam tapi bibir mereka tak berhenti merutuk.

"Ummmaa-yaaaa~" panggil Hyuk manja, Hakyeon berbalik menatap Hyuk di belakang.

"Ada apa, Hyukkie?" tanya Hakyeon. Dia baru saja selesai dengan urusan jadwal.

"Ish! Umma, pantatku sakiitttt!" rengek Hyuk. Hakyeon dan Ken tertawa mendengarnya, Taekwoon diam-diam menyeringai senang.

"Aku juga umma!" ujar Hongbin. Ravi ikut mengangguk.

"Siapa suruh kalian tak mau bangun tadi, eh?" tanya Hakyeon masih dengan kekehan geli.

"Ish! Tapi kan jangan minta appa yang bangunkan!" ujar Hyuk kesal.

"Umma tidak tahu ya appa tadi menendang pantat kami kencang?" tanya Hongbin kesal.

"Aku saja sampai jatuh dari kasur!" ujar Ravi sebal. Namja yang jadi objek kekesalan dongsaengnya itu hanya diam sembari bersenandung pelan. Hakyeon yang melihatnya hanya tersenyum, tapi tangannya terulur untuk memukul paha Taekwoon.

"Jangan gunakan kekerasan lagi, Taekwoonie~" ingat Hakyeon, Taekwoon hanya menggumam.

"Kalau tidak keras mereka tak mau bangun!" ujar Taekwoon. Ken terkikik geli di sampingnya. Tiga dongsaengnya mencibir di belakang.

"Sudahlah, kita sudah sampai! Ayo turun!"

.

.

Seorang penata rias yang merias VIXX nampak tengah berpikir. Dia menatap Hakyeon lalu Hongbin bergantian.

"Ada apa, nunna?" tanya Hakyeon heran.

"Ternyata memang benar!" gumam yeoja itu bukannya menjawab pertanyaan Hakyeon namun malah menggumam dan mengangguk-angguk.

"KALIAN SEMUA AYO BERSIAPP!" teriak fotografer.

Saat semua berjajar seperti biasa sang fotografer nampak mengernyit.

"Err- kalian! Tolong beri beberapa tumpuk kain di bawah N agar sejajar dengan Hongbin!" Hakyeon masih loading tapi dongsaengnya terkikik. Setelah kain-kain itu diletakkan di bawah kaki Hakyeon mereka melanjutkan sesi pemotretan. Tapi Hakyeon masih bingung, kenapa hanya di bawahnya saja tumpukan kain.

"Waahh! Aku kerenn!" ujar Hyuk ceria saat melihat fotonya yang tampak cool itu.

"Aku jauh lebih keren!" sahut Ravi tak terima. Taekwoon hanya menggeplak kedua dongsaeng berisiknya itu. lalu matanya fokus pada foto mereka berenam. Tepatnya pada Hakyeon.

"Hakyeon-ah, kau nampak sejajar dengan Hongbin!" komentar Taekwoon. Hakyeon dan member lain yang mendengarnya ikut melihat.

"EH?" loading... loading... loading...

"Ppfftt! Hahahaha!" tawa menggelegar empat dongsaengnya membuat Hakyeon semakin keheranan. Taekwoon hanya mengulas senyum menahan tawa.

"Err- hyung, kenapa N hyung sejajar denganku?" tanya Hongbin penasaran. Hakyeon menoleh pada sang fotografer.

"Oh itu? ya aku sih sengaja saja, supaya terlihat sama gitu. Kan Hyuk dan Ravi juga aku minta sedikit menekuk kakinya, agar sama dengan Leo, ya meskipun mereka sudah sama. Kalian tahulah, kalau foto-foto yang biasanya, N terlihat jujur kan tingginya? Ya sekali-sekali berbohonglah, membuat dia terlihat lebih tinggi kan tak masalah! Toh hasilnya juga bagus, ya kan?" semua member mengangguk-angguk, hingga-

"EH?"

"AKU KAN TIDAK PENDEKKK!" teriak Hakyeon kesal saat sadar maksud dari foto itu.

"Yahh baru nyadar~" ujar salah seorang penata rias di sana sembari terkikik geli.

"Iya kau tidak pendek hanya kurang tinggi!" balas sang manager. Hakyeon mendelik.

"SAMA SAJA! AKU TIDAK PENDEK! MEREKA SAJA YANG KELEBIHAN KALSIUM!" teriak Hakyeon kesal.

"Coba kau bersanding dengan Ken hyung atau Hongbin. Maka akan terlihat kalau kau memang pendek hyung!" ujar Ravi. Hakyeon memukul kepala Ravi.

"Aku tidak pendek! Aku tidak pendek!" Hakyeon pergi sembari menghentakkan kakinya kesal. Taekwoon menggelengkan kepalanya.

"Iya dia memang tidak pendek, hanya kurang tinggi. Kalau anggotanya tinggi semua kan jadi tidak seru!" ujar Ken.

"Benar! Dan sekarang dia ngambek!" ujar Hyuk.

"Leo hyung ini salahmu!" ujar Ravi menuduh. Namja bermata tajam itu melirik sadis pada Ravi.

"Kenapa aku?" tanyanya datar.

"Kau kan yang mengatakan Hakyeon hyung sejajar dengan Hongbin!" jawab Ken.

"Bukan salahku, aku hanya berkomentar!" sanggah Taekwoon.

"Tidak perduli, pokoknya umma harus sudah baikkan sampai di dorm!" ujar Hyuk final.

'Dongsaeng kurang ajar!'

.

.

"Aku kan tidak pendek! Mereka saja yang terlalu tinggi! Tinggiku bahkan 180!" dumel Hakyeon.

"Iya kau tidak pendek!" ujar Taekwoon di belakangnya.

"Eh?"

"Tapi kau memang pendek kalau dengan kami!" ujar Taekwoon yang kembali membuat aura suram Hakyeon keluar.

"Bagus kau membuat moodku jelek, Woonie~" Taekwoon tidak perduli.

"Kalau kau tingginya sama dengan kami. Tak ada yang bisa kami peluk lagi!" Hakyeon mengerjapkan matanya lucu.

"Kalau kau tinggi, kami tak akan ada yang bisa menutupimu ketika menangis!" ujar Taekwoon lagi.

"Ung?"

"Kalau kau tinggi, aku tidak jadi jatuh cinta padamu ~chu~" Taekwoon mengakhirinya dengan ciuman lembut di bibir Hakyeon.

BLUSH

"T-T-Taekwoonie~" namja chic itu terkekeh pelan lalu beranjak dari tempatnya.

"KYYAAA!"

.

.

Hakyeon kembali dengan langkah ceria, membuat dongsaengnya bertanya-tanya, apa yang dilakukan sang appa pada sang umma.

"Sudah kembali? Ayo lanjutkan pemotretannya!"

"NEE!" tapi-

"Beri kursi kecil pada Hakyeon supaya tingginya sama!" titah sang fotografer membuat Hakyeon mendelik kesal.

"AKU TIDAK PENDEKK!"

.

.

TBC/END?


ini ff VIXX pertamaku setelah sekian lama jadi reader ff VIXX sekarang aku buat juga ff tentang mereka. terutama leader Cha dan chic man Leo

oke yang LeoN/Neo ship mohon review fav dan follownya ya?

thanks^^

paypay^^