Sasuke yang mengerti dengan sangat paham akan kesepian dan kesendirian tidak membiarkan malaikat kecilnya merasakan hal yang dulu pernah ia rasakan, cukup ia saja yang mengetahuinya-tidak dengan putra kecilnya/A simple fic for #SasuHinaBimonthlyFiclet5#Family
Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Guardian Angel (c) Fujiwara Hana
SasuHina (Family)
Sasuke's POV
~^0^~
Aku tersenyum lega ketika melihat jagoan kecilku terlelap dalam tidurnya. Dekapan hangat Mama-nya membuat tidurnya semakin pulas. Aku berdiri kemudian mendekati tempat mereka berada.
"Dia sudah tertidur?" aku mengelus surai hitamnya yang sama dengan milikku dengan sayang dan penuh kehati-hatian. Usianya baru lima bulan, jadi wajar kalau aku masih agak takut jika sentuhan tanganku terlalu kasar untuk kulitnya yang masih rapuh.
Hinata mengangguk dengan senyum tak pernah lepas dari wajahnya yang masih muda. Ia balas menepuk-nepuk tubuh Uchiha Daichi dengan sayang. "Dia sangat tampan."
Aku tersenyum kecil melihat Daichi menggeliat pelan dan tersenyum kecil. Sepertinya ia juga merasa bahagia seperti yang orang tuanya rasakan saat ini. "Setampan Papa-nya."
Hinata terkikik geli mendengar gumamanku. Memang benar aku tampan kan?
"Sasuke-kun narsis."
Hinataku tidak berubah dari dulu. Rona merah yang manis selalu bertengger indah di pipinya yang mulus. Rambutnya yang panjang indah kini sering ia ikat agar memudahkannya dalam menggendong Daichi yang mungil. Ah kalian harus tahu betapa bahagianya aku menjadi seorang suami dari Uchiha Hinata dan seorang Papa untuk Uchiha Daichi. Seolah-olah aku adalah lelaki terbahagia saat ini.
"Ah Sasuke-kun tunggu aku meletakkan Dai-chan dulu di kamar kita, setelah itu kita makan malam bersama." Hinata berkata setelah melihatku bangkit hendak menuju ruang makan.
"Apakah tidak apa-apa meninggalkan Daichi di kamar sendirian? Aku takut ketika dia terbangun tidak ada siapapun di sekitarnya." Aku tidak mau melihat bayi kecilku merasa sendirian seperti Papa-nya ketika masih kecil. Aku ingin menjaganya dengan sekuat tenagaku. Membimbingnya menjadi orang yang hebat dan bisa dibanggakan oleh kedua orang tuanya.
Hinata mendekatiku kemudian telapak tangannya yang hangat melingkupi kedua pipiku. Sentuhannya masih hangat dan nyaman, membuatku tak mau kehilangan kehangatan itu. Aku balik menggenggam tangannya yang berada di pipiku pelan. Aku memejamkan onyxku, menyelami kehangatan yang Hinata berikan hanya untukku.
"Dia akan baik-baik saja. Karena kita adalah orang yang akan selalu di sekitarnya, melindunginya, memberinya kehangatan sebuah keluarga." Dia tersenyum lagi, senyuman hangat dan tulus seperti senyuman ibuku, Uchiha Mikoto. "Aku tahu Sasuke-kun khawatir membuatnya sedih ataupun ketakutan, tapi kita senantiasa bersamanya, dia tak akan pernah sendirian karena ia mempunyai keluarga yang bahagia."
Aku lega. Sangat lega mendengar Hinata mengatakan sesuatu yang begitu meyakinkan dan membuat aku berpikir bahwa Daichi memang mempunyai dua guardian angel yang senantiasa melindunginya. Tidak. Bukan dua. Melainkan sembilan guardian angel. Banyak ya? Tentu saja, karena kesembilan guardian angel itu adalah dirinya sendiri, Uchiha Hinata, Uchiha Itachi, Uchiha Fugaku, Uchiha Mikoto, Hyuuga Hitomi, Hyuuga Hiashi, Hyuuga Neji, dan Hyuuga Hanabi.
Ya. Karena keluarga besar mereka akan senantiasa menjaga Uchiha Daichi. Bocah replika Papa-nya yang sangat manis dan imut.
Arigatou Kami-sama, terima kasih telah memberikan wanita sesempurna Hinata untuk menjaganya berada dijalan yang benar. Memberikan Uchiha Daichi sebagai malaikat kecil berharga kami, memberikan kesempatan memberinya kasih sayang.
FIN
