Baekhyun pov
Hari ini aku senang sekali, aku telah kembali dari California setelah Appa ku kembali ditugaskan untuk ke Korea. Maklumlah aku meninggalkan princeku selama 1 tahun . Namanya Kim Jongin. Kami sudah berpacaran selama 4 tahun . Aku terpaksa menjalani hubungan jarak jauh dengan Jongin. Selama ini hubungan kami baik-baik saja. Tapi akhir-akhir ini Jongin menjadi dingin (menurutku). Dia jarang membalas sms ku dan akan menjawab panggilanku dengan singkat. Padahal biasanya ia akan bercerita panjaaaaaaaang sekali tentang apa saja yang ia alami di sekolah. Baiklah akan kutanyakan nanti padanya.
"Baekhyun-ah, kajja Park ahjussi sudah menjemput kita !" tegur eomma.
"ne eomma" jawabku dengan girang.
*Baekhyun's house
"Aku pulaaaanggggg…. Eoh Luhan hyung, Sehun-ah ngapain kalian disini ?" tanya Baekhyun heran melihat kedua sahabatnya ada di rumahnya.
"Ya tentu saja untuk menyambutmu Baekhyun-ah ! Kau ini ! Kurang baik apa sahabat seperti kami ?" jawab Sehun kesal.
"Mianhae Sehun-ah aku kan hanya bertanya." Jawab Baekhyun sambil mempoutkan bibir mungilnya.
"Sudahlah baru juga bertemu sudah berantem. Cepat baikan !" Luhan menengahi.
"Ne!" jawab Sehun dan Baekhyun serempak sambil berpelukan.
"Baekhyun-ah.. aku sangat merindukanmu!" sekarang Luhan pun ikut berpelukan dengan Baekhyun.
Setelah melepas rindu mereka pun mengobrol seperti biasanya.
"Oh ya kalian tau gak dimana Jongin ? dari tadi aku telpon dia tapi gak dijawab!" Baekhyun bertanya pada kedua sahabatnya itu dengan tatapan khawatir.
"Entahlah akhir-akhir ini aku jarang bertemu dengannya" Sehun menjawab pertanyaan Baekhyun sambil menatap Baekhyun tidak yakin.
"em mungkin saja Jongin sedang latihan dance. Ya kau tahu lah Jongin sangat suka menari." Luhan pun mencoba untuk menenangkan Baekhyun walaupun ia sendiri tidak yakin dengan ucapannya.
"kalau gitu kita datengin aja dia di tempat latihannya. Aku sudah rindu sekali dengannya." Baekhyun berkata dengan riangnya.
Luhan pov
Ya Tuhan mengapa kau berikan masalah serumit ini pada Baekhyun. Sebenarnya, apa kesalahannya di masa lalu hingga kau membuatnya harus seperti ini. Lihatlah dia masih polos untuk disakiti. Aku jadi khawatir jika Jongin memang benar-benar melakukan apa yang kulihat tadi.
*flashback
Luhan berjalan dengan riangnya sambil mencoba untuk menelpon Sehun karena mereka sudah janji untuk menyambut Baekhyun yang baru datang dari California. Tapi langkahnya terhenti, dan ia menajamkan penglihatannya ketika ia melihat seseorang yang ia kenal sedang makan di restaurant bersama namja manis dan lihatlah pipi namja itu bersemu. Setelah memastikan dengan benar ia terkejut melihat kedua orang itu, mereka adalah Jongin dan kalau tidak salah bukankah itu Lay teman dekat Baekhyun waktu SMP.
Dan apa itu ?
Mereka …
BERCIUMAN ?
*End flashback
"Jadi bagaimana hyung ? mau tidak ?" Baekhyun menyadarkan Luhan dari ingatannya beberapa jam yang lalu.
"Maaf Baekhyun kau bilang apa tadi ? aku sedang tidak konsen ." Luhan gugup. Ia masih kepikiran tentang apa yang ia lihat tadi.
"Aku bilang kamu mau gak ikut kita datengin Jongin di tempat latihannya ?" Baekhyun mengulang pertanyaannya sekali lagi dengan wajah yang rada kesal.
"Ba..baiklah"
*di perjalanan menuju tempat latihan Jongin
"Hyung, Sehun-ah tunggu sebentar! Aku ingin membelikan Jongin cupcake ini. Bukankah ini lucu ? Jongin pasti menyukainya!" Baekhyun berkata dengan antusias.
"ne.. Jongin pa-pasti menyukainya." Luhan menjawab dengan ragu.
"Oke. Mari kita lanjutkan perjalanan menuju prince ku tercintah…kajja" teriak Baekhyun semangat.
"Lebay banget sih.." Sehun melirik Baekhyun sinis.
"Apaan sih Sehun ? Iri ya ? makanya punya pacar dong jadi kamu ngerti rasanya.." jawab Baekhyun gak kalah sinis.
Luhan tertawa melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.
*di tempat latihan Jongin
Baekhyun membuka pintu ruang latihan itu dengan semangatnya. Tetapi ia malah terpaku melihat ruang latihan itu.
"Baekhyun-ah . wae ?" Luhan yang melihat Baekhyun terpaku di depan pintu tersebut langsung menghampiri Baekhyun dan menyentuhnya.
"Jongin…"
