karakter milik : Pencipta manga naruto

ide dll : saya sendiri, ada sih yang beberapa nama tempat nyontek sono-nyontek sini

pasangan:Hinata.H,Naruto.N, dll

Penulis: khariss904

halo? Mas,mbak.. pemula mau nyobak buat cerita nih.. J di bantu coment yak… JJ soalnya pemula ini belum mudeng caranya.. udah sok-sok an mau ngupload ceritanya.. huhh dasar, terlalu pd ya? Memang hukum aja yuk! Hushus sana!

Ketika kau tak tahu apa yang akan kau lakukan

BAB 1

Pagi yang malang, "huuuuhhh..." suaraku yg sedang berusaha tuk mengatur nafasku. "lagi, lagi, lagi dan lagi..." itulah kalimat yang sering ku katakan ketika datang terlambat. Sudah hampir setiap hari aku terlambat. "Ratu Telat" julukan ku saat berada di sekolah. ku berlari menuju kelasku, dan kelasku berada di ujung sekolah. Nafasku mulai berat, dadaku sesak karena berlari terlalu kencang. "tap, tap, tap" ku dengar suara kaki seseorang. "Ampun dahhh... " kata pertama yang kuucapkan setelah melihat wajah orang itu. Guru yang selalu membuat semua muridnya takut hanya dengan mendengar namanya. "tap,tap,tap" suara langkah kaki itu kian mendekatiku yang selalu terlmbat ini. "Lagi?" kata pak guru ku yang bernama Yamato. "Ampun pakkkkkk.." suaraku saat dia sampai, tepat di depanku saat ini. "Tidak lagi!" jawab Yamato-sensei dengan logat tegas dan dingin. "Sonnaaaaaaaaaaaaaa" teriakku hingga salah satu siswi, adik kelas tentunya berlari menuju kelasnya.

Tuk ke 10 kalinya.. tidak.. untuk ke 20 kalinya, aku dihukum dengan cara membersihkan semua sampah yang ada di halaman sekolah. aku duduk di salah satu tangga sekolah. "Puanaasssnya ... " aku berteriak kencanng, ketika aku mengucapkan kata itu. hingga ada seorang siswa entah dia datang dari mana memberiku sebotol minuman bermerk, yang menurutku cukup mahal. "uhmm?" siapa dia tanyaku dalam hati. Tampan, bila dilihat dari pakaiannya di terlihat seperti anak orang kaya, dan pintar. tapi dia tak mungkin lebih pintar dariku.

Dia mengulurkan tangannya mencoba untuk menarikku agar berdiri. Dan usahanya berhasil aku mau memegang tanyannya dan berdiri dengan sempurna. dia mulai mengucapkan namanya " Aku Namikaze Naruto, dan namamu? ". Aku terdiam sejenak mendengarkan kalimat yang baru saja dia lontarkan kepadaku. hingga dia mengguncang tubuhku dan aku sadar, "oh.." aku mulai memperkenalkan diriku " namaku Hyuga Hinata. senang berkenalan dengamu.". aku mengawali pembicaraan yang berikutnya " apa kau siswa pindahan?". dia mengangguk. pantas ku tak pernah melihatnya. "hmm.. bisa tunjukkan aku kelas 3-8 " tanya pria berambut pirang itu. " tentu.. karna itu juga kelasku. "

Dia berjalan mengekoriku. "maaf, aku harus panggil kamu, dengan nama margamu atau .." pertanyaannya langsung kupotong "Hinata saja". Jujur aku tak begitu dekat dengan orang – orang yang berasal dari margaku bahkan aku jarang bertemu dengan orang tuaku. Mereka terlalu sibuk!

Tak lama kemudian kami sampai di kelas. Untung pelajaran belum berlangsung, karena para guru sedang rapat. Tanpa basa-basi aku langsung menghantamkan tanganku ke meja . "duaaarr" suara hasil hantamanku. Semua murid diam, bahkan si jenius ke 2 alias sainganku ikut terdiam. "teman-teman kita kedatangan murid baru. Naruto perkenalkan dirimu." Dengan suara khas naruto, dia memperkenalkan dirinya dengan senyuman yang membuat para gadis tenganga. "aku Namikaze Naruto, aku pindah dari London karena orang tuaku menyuruhku untuk melanjutkan Masa kuliahku disini." Aku duduk di bangku paling pojok, saat itu tak ada yang menempati. Karena tempat duduk yang kosong hanya tinggal sebelahku, Naruto pun mulai jalan menuju ke mejaku dan duduk di sebelahku.

Guru kami masuk, guru yang menurutku tak begitu kejam saat menerangkan, namun kejam saat memberi latihan. Dia mengabsen semua murid di kelas, dan dia sedikit bingung karena dia belum pernah melihat naruto sama sekali. "hei kau, bocah, siapa kau? Kenapa namamu tidak masuk dalam daftar absen kelas?". Naruto mulai menjawab "aku murid pindahan, sensei". Iruka-sensei langsung membusungkan badannya dan mengatakan "Maafkan aku Naruto-sama, aku tak mengenalimu, sudah lama aku tak melihatmu, kau sungguh berubah menjadi pemuda yang tampan." Naruto hanya membalasnya dengan senyuman. Sedangkan aku dan orang lain mulai bertanya-tanya "apa arti dari kata –sama yang barusan Iruka –sensei katakan?". Karena telingaku mulai panas mendengar setiap orang ribut, aku meneriakkan satu kata yaitu "DDIIIAAAAMMMMM". Semua orang di kelas diam dalam sekejap. Darahku yang dari tadi sudah mendidih, menjadi lebih tenang setelah tak terdengar suara berisik itu.

Aku pun mengucapkan pertanyaanku ke Iruka-sensei "Sensei, apa yang kau maksud dengan Naruto-sama?". Iruka-sensei menghela napas dan menjawab dengan tenang, "Apa Anda tak tahu Hinata-sam ..." mataku langsung mendelik ketika dia akan menatakan kata Hinata dengan imbuhan -sama. "Baiklah Hinata, Naruto adalah anak dari pemegang saham besar disekolah ini." Lalu dengan kata pelan ia mengatakan satu hal lagi kepadaku "sama sepertimu". Aku sedikit tercengang mendengar jawaban dari Iruka-sensei. Lalu aku kembali ke tempat duduk dengan wajah yang datar.

maaf ya.. kalo gaje, aneh menjijikan, pokoknya masih jeleklah.. ini juga masih pendek ntar kalo pada mau tak tambahin deh.. asalkan aku jangan diusir yaa.. soalnya separuh diriku memakiku diatas sono tuh.. bantuin yak mas,mbak comentnya. Tapi maaf juga kalo coment mas,mbaknya belum bisa saya balas. Maklum upload pake notebook+wifi sekolah. L hp masuk kerumah sakit hp, dan belum keluar-keluar karena obatnya belum ditemukan. (lha kok curhat!)

Lanjut/berhenti

Tentukan pilihan anda (lha emang take me out :v)