Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : NaruSaku, SasHina, ShikaTema, NejiTen

Warning : Bahasa IT, OOC

Hope you'll enjoy it


"Sasuke...!" Seru seorang cewek berambut pink sambil berlari kearah cowok yang di panggilnya dengan sebutan Sasuke. Cowok berambut raven itu pun menolehkan kepalanya dan menyunggingkan seulas senyuman ramah kepada cewek tersebut.

"Hosh...! Hosh...!" Cewek berambut pink itu pun membungkuk di depan Sasuke sambil berusaha mengatur nafasnya yang gak karuan akibat dari lari-larian tadi dan kemudian cewek itu pun pasang tampang cemberut sambil mengirimkan deathglare kearah Sasuke. Sasuke yang tadinya biasa aja sekarang menjadi terkejut dengan kiriman deathglare dari cewek manis berambut pink tersebut.

"Ada apa, Sakura ?" Tanya Sasuke pada gadis yang ternyata bernama Sakura tersebut. Wajah Sakura berubah menjadi menyeramkan sambil sekarang berkacak pinggang di depan Sasuke.

"Kenapa kau tidak menjemputku, Sasuke-kun ?" Kata Sakura dengan nada sinis sambil memicingkan kedua matanya sambil memaksakan sesungging senyuman yang langsung membuat Sasuke merinding dengan senyuman Sakura yang cukup menyeramkan tersebut.

"Hehe, gomenasai Sakura" Kata Sasuke sambil nyengir innocent dan menggaruk-garuk belakang kepalanya. Sakura hanya mendengus kesal dan berjalan di samping Sasuke sambil sesekali mengeluh tentang pacar berambut ayamnya tersebut.

Yah...! Mereka memang telah lama menjalin hubungan sebagai seorang pacar. Sasuke dan Sakura adalah pasangan yang berasal dari SMA Konohagakure yang memang sudah terkenal di saentero Konoha sebagai salah satu sekolah favorit di Konoha. Jadi, merupakan satu kebanggaan jika mereka berdua bisa bersekolah disana dengan sangat aman lancar dan damai. Kenapa saya bilang begitu ? Meski SMA Konohagakure adalah sekolah terbaik di Konoha, bukannya tidak mungkin bila sekolah tersebut juga memuat beberapa murid yang malas dan jelek. Jadi setiap tahun SMA ini menyumbang siswa putus sekolah terbanyak di Konohagakure. Sekitar dua puluh orang per tahun di keluarkan dari sekolah ini gara-gara tidak memenuhi syarat sebagai seorang siswa di SMA Konohagakure. Bener-bener dah.

Kembali lagi menuju Sasuke dan Sakura yang sekarang sedang berjalan berdampingan sambil saling terdiam dalam pikirannya masing-masing. Entah apa yang dipikirkan oleh Sasuke tapi bocah itu terlihat sangat serius sekali dalam pemikirannya. Sakura malah cengar-cengir gak jelas sambil melirik Sasuke yang masih tenggelam dalam pikirannya. Ketahuan banget kalau nih bocah lagi mikirin hal-hal yang menurutnya sangat romantis.

"Hoiy...! Sakura-chaan, Sasuke...!" Seru seseorang dengan rambut kuning jabrik dengan tiga goresan luka di pipinya. Sasuke dan Sakura pun menoleh kearah orang ketiga dalam hubungan mereka. Yap, cowok berambut duren ini berhasil menjadi orang ketiga dalam hubungan perpacaran antara SasuSaku. Tapi dia ini hanya merupakan sahabat sejak kecil dari Sasuke dan itu sukses membuat Sakura cemburu sama pasangan ajaib ini.

Naruto sampai di depan mereka berdua dengan cengiran innocent khasnya dan langsung berjalan disamping Sasuke sehingga sekarang Sasuke berada di tengah-tengah antara Naruto dan Sakura.

"Yo, Teme. Kemana aja kau saat liburan ?" Pertanyaan Naruto sukses membuat Sakura terkejut.

'Kemana saja Sasuke saat liburan ?' Batin Sakura. Memang sih mereka bertiga baru saja naik ke kelas dua dengan nilai yang cukup memuaskan buat Sasuke dan Sakura dan cukup mengenaskan buat Naruto. Dan hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah dua minggu libur. Parahnya lagi, Sasuke tidak pernah ngajakin nge-date atau nonton. Palingan mereka berdua cuma paaran lewat handphone. Ada apa gerangan ?

"Aku di rumah" Kata Sasuke yang sukses membuat kepala Sakura mengepul panas gara-gara merasa di cuekin oleh Sasuke. Naruto hanya manggut-manggut mengerti dengan ucapan Sasuke dan mereka melanjutkan perjalanan dengan suasana riang akibat ulah konyol dari Naruto. Entah itu menggoda seorang gelandangan yang agak psikosis dengan meneriaki mereka, entah itu menggoda pengendara motor yang lewat dengan godaan 'rodanya muter pak' atau dia dengan seenaknya mengayunkan tangannya untuk menghentikan sebuah angkutan umum lalu kemudian melarikan diri membiarkan supir angkot tersebut mengeluarkan seluruh sumpah serapahnya dan langsung membuat nyali Sasuke dan Sakura ciut sehingga membuat mereka ikut berlari sambil menyumpahi Naruto.

Bener-bener rusuh dah.

-0-

"Gila tuh, Dobe" Umpat Sasuke sambil sedikit membungkukkan badannya dan mengambil nafas perlahan.

"Baru masuk sekolah aja udah gila kayak gini" Keluh Sakura yang saat ini ikutan membungkuk di depan gerbang sekolah dengan nafas terengah-engah. Naruto ? jangan ditanya, nih anak udah ngibrit menuju kelasnya yang baru saja di ketahuinya. Naruto dan Sakura masuk kedalam kelas IPS dan Sasuke masuk kedalam kelas IPA. Mereka bertiga pun di perbolehkan untuk pulang setelah upacara pembukaan OSIS. Tapi dasar Naruto, dia malah membujuk Sasuke untuk ngecengin anak-anak baru yang katanya sih manis-manis. Sasuke hanya mengeluh kesal melihat tingkah sahabatnya tersebut, tapi dia toh ikut juga demi kebahagiaan sang sahabat.

"Awas aja saja sampai kau selingkuh" Sakura langsung menebarkan teror ancaman pada Sasuke setelah dia memberitahu acaranya bersama Naruto untuk ngecengin anak baru. Sasuke hanya diam sambil memasang wajah serius, nih anak dari tadi mikirin apa coba ? Sedetik kemudian dia berbalik dan berjalan menuju sobat kecilnya dengan gaya yang cool sampai-sampai para anak baru yang melihatnya pada jejeritan kayak anak TK yang baru pertama kali masuk kebun binatang. Sakura hanya perlu menebarkan deathglare andalannya dan hal itu sukses membuat semua anak baru tersebut bungkam.

-0-

"Eh, gue pinjem name tag lo dong" Kata Naruto pda seorang gadis bercepol dua yang kelihatannya sedang sibuk dan berkutat dengan alat tulisnya. Gadis tersebut langsung menatap Naruto dengan tatapan -mau apa lo ?-

"Ada seseorang yang mau gue temuin" Ucapan Naruto sukses membuat gadis tersebut mengangkat sebelah alisnya dengan heran.

"Kasih aja dech, Ten" Ucap seorang cowok yang berambut sedang bersandar di depan pintu sambil bercakap-cakap sebentar dengan Sasuke sambil menyerahkan sebuah name tag bertuliskan Hyuuga Neji dan tersenyum ramah kearah Sasuke. Maklum, meskipun dia adalah ketua OSIS, dia masih kalah tenar dengan Sasuke yang notabene adalah makhluk terpintar di sekolahnya. Dia sudah berhasil memenangkan olimpiade komputer saat masih kelas sepuluh dan itu merupakan prestasi paling besar.

Gadis itu pun melepaskan name tag yang terpasang di dada kirinya dan menyerahkannya pada Naruto yang sudah pasang wajah sumringah di depan gadis bernama Tenten tersebut.

"Kalau bukan karena Neji, gak bakal gue kasih" Kata Tenten. Gadis manis bercepol dua ini memang sejak kelas satu sudah naksir dengan sang ketua OSIS yang menurutnya sangat cool serta berjiwa pemimpin. Oleh karena itu dia rela terlibat dengan kegiatan OSIS yang sangat merepotkan, apalagi dia menjabat menjadi sekretaris OSIS.

"Arigatou Gozaimasu" Kata Naruto riang sambil berlari keluar kelas. Bahkan seorang cewek pirang berkucir empat pun langsung menyingkir begitu melihat Naruto berlari seperti sebuah kereta yang remnya blong. Sasuke hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sobat kecilnya tersebut.

"Aku permisi dulu ya, Neji-san, Temari-san" Kata Sasuke dengan cukup sopan sambil membungkukkan kepalanya dan segera berjalan menyusul Sasuke.

"Gimana mereka bisa akur ya ?" Kata Temari sambil geleng-geleng kepala. Temari disini merupakan anggota OSIS yang bertugas menjadi kaka pembimbing dari kelas X-8. Neji hanya angkat bahu sambil berjalan menghampiri Tenten.

"Mungkin mereka saling mencintai" Kata Neji yang langsung membuat Temari dan Tenten geleng-geleng kepala mendengar ucapan Neji yang terlihat tidak waras tersebut.

-0-

"Kau mau menemui siapa sih ?" Tanya Sasuke pada Naruto yang terlihat sangat bersemangat sekali hari itu sambil cengar-cengir gaje tebar pesona pada para murid baru.

"Bukan siapa-siapa sih. Aku baru saja nemuin cewek imut banget di kelas X-8. Aku pengin tahu nomor hape nya ajah" Kata Naruto dengan sebuah cengiran yang tak pernah terlepas dari bibirnya.

Naruto pun memasuki sebuah kelas bertuliskan X-8 tergantung di depan pintu. Naruto pun masuk sambil sedikit menggebrak pintu yang sukses membuat para juniornya yang sedang makan keselek berjamaah. Mereka pun berebutan mengambil minum mereka. Hanya ada satu yang dengan santainya malah duduk dengan kepala menghadap kebawah dengan suara dengkuran keras terdengar dari wajahnya. Sedetik kemudian, Naruto langsung di sambut dengan lemparan kertas yang bertubi-tubi mengenai Naruto dengan teriakan marah dari para juniornya yang keselek.

"Merepotkan" Gumam cowok yang tadi tertidur dengan pulasnya yang sekarang tengah duduk dengan raut wajah malas akibat teriakan temannya. Naruto hanya melindungi dirinya yang terkena bom dadakan dari para juniornya. Sasuke hanya mendesah kesal sambil mencari kira-kira mana cewek yang akan di cari oleh Naruto.

Setelah lemparan tersebut berhenti, Naruto pun menghampiri seorang gadis yang sekarang tengah terduduk dengan tenang sambil melahap makanannya. Dari cara makannya, bisa dilihat kalau dia ini tipe cewek yang anggun dan sangat disiplin. Rambut indigo panjangnya tergerai indah sampai punggungnya. Mata lavendernya menyiratkan kasih sayang yang mendalam.

"Hai, boleh kenalan gak ?" Tanya Naruto sambil menatap wajah gadis tersebut. Gadis tersebut tampak terkejut dengan kehadiran makhluk berambut duren tersebut. Sedetik kemudian dia tersenyum lembut.

"Namaku Hyuuga Hinata" Kata gadis yang ternyata bernama Hinata tersebut. Naruto tampak mengerutkan dahinya sejenak dan tampak mencerna kata-kata Hinata.

"Kayaknya pernah denger dech" Gumam Naruto. Sasuke yang saat itu sepertinya sudah tidak sabar dengan Naruto yang sepertinya bertele-tele dengan gadis imut tersebut. Sasuke pun langsung berjalan menghampiri Hinata dan Naruto lalu menunduk untuk menyejajarkan tingginya.

"Dia minta nomor hape mu. Itu aja" Kata Sasuke dengan raut wajah tidak sabar sambil menepuk bahu Naruto pelan. Hinata tampak terkejut dengan kehadiran Sasuke yang di penuhi dengan aura jutek di nada suaranya. Sedetik kemudian dia tersenyum dan mulai menyebutkan nomor hapenya.

"Arogatou Gozaimasu, yang semangat ya" Kata Sasuke sambil mengacak-acak pelan rambut Hinata dan itu sukses membuat Hinata manyun sebentar sambil menyisir rambut panjangnya dengan jari-jari lentiknya ketika Sasuke telah beranjak pergi meninggalkannya.

"Kelihatannya dia menyukaimu" Kata cowok berambut hitam sambil sesekali menguap. Pandangan matanya menyiratkan kemalasan yang amat sangat.

"Dia ? Maksudmu mereka" Kata Hinata yang tidak mengerti dengan bahasa cowok tersebut.

"Bukan, dia yang berambut duren itu lho" Kata cowok tersebut dengan tidak sopannya menyebut Naruto dengan sebutan rambut duren. Hinata tersenyum senang.

"Apa hanya dia, Shikamaru-kun ?" Tanya Hinata. Cowok bernama Shikamaru itu tampak terkejut dengan ucapan Hinata.

"Yang ayam itu ? Kau suka padanya ?" Tanya Shikamaru mencoba menebak jalan pikiran Hinata.

"Tidak, hanya sekilas aja" Kata Hinata sambil membereskan barang bawaannya ketika mendengar bel berbunyi nyaring.

"Si ayam itu ? Dia kayaknya kurang punya perasaan dech, kau bakal nelen patah hati kalau mencoba berharap padanya" Nasehat Shikamaru.

"Arigatou, Shikamaru-kun" Kata Hinata mencoba menghargai nasehat Shikamaru.

-0-

"Nih, gue balikin name tag lo" Kata Naruto yang kumat lagi pake gue lo setelah tadi pake aku kamu dengan Hinata. Dia langsung melempar name tag milik Tenten seenak jidatnya dan hal itu sukses membuat Tenten ngepul.

"Lagi seneng nih, emang dia kelas berapa sih" Sindir Temari yang saat itu lagi ngadem akibat kepanasan di kelasnya.

"X-8" Celetuk Sasuke yang memang gak demen main rahasia-rahasiaan.

"Itu kan kelas bimbingan gue, siapa namanya ?" Temari malah berubah menjadi antusias setelah mendengar kelasnya di sebut oleh ayam yang satu ini.

"Hi...Hi... Hi siapa ya ?" Naruto malah lupa sama gadis yang di taksirnya tersebut dan mencoba untuk mengingat-ingat nama yang baru saja mampir didalam otaknya yang tidak seratus persen bekerja tersebut.

"Hinata" Celetuk Temari. Neji langsung menoleh mendengar nama tersebut di panggil.

"Maksudmu Hyuuga Hinata ?" Tanya Neji dengan tatapan -sumpeh lo-

"Ah iya. Hyuuga Hinata, kau kenal ?" Tanya Naruto sambil menunjuk pada Temari.

"Iya sih, dia merupakan cewek yang cukup pandai. Mungkin dia penerus Sasuke nantinya" Kata Temari sambil terkikik geli tapi kemudian dia terdiam beberapa saat sebelum akhirnya meralat ucapannya.

"Kayaknya penggantinya Sasuke si setan tidur itu dech" Gumam Temari sambil mengingat si setan tidur alias Shikamaru yang selalu mengesalkannya.

"Adek gue tuh" Celetuk Neji yang sepertinya gak rela dikacangin sama kawan-kawannya.

"Dobe, minta restu dulu dong" Sungut Sasuke.

"Boleh-boleh aja, asal jangan macam-macam aja" Kata Neji sambil tersenyum cool yang sukses bikin Tenten melting di tempat.

"Beres"

Apakah yang dikatakan Shikamaru benar ? Apakah Naruto bisa mendapatkan Hinata ?

TBC


Fyuuh...! Fic ini hasil imajinasi author sendiri mengingat kehidupan hacker yang penuh dengan lika liku perjuangan hidup hehe (padahal author gak tahu gimana rasanya jadi hacker)

Happy Read...!