Warning : GS, gaje, tidak sesuai EYD, alur membosankan, kurang romantis, aneh, typho dll
Semua cast bukan punya saya, tapi cerita ff ini punya saya
Dilarang copy paste ff ini dan dilarang bash cast ff ini
Saya pinjam nama cast dari Super Junior, Big Bang, dan 2NE1
'JOY'
LOVE INN
Kyuhyun POV
Akhirnya hari ini status single ku kembali. Setelah berjuang selama hampir lima bulan. Menunggunya mau menandatangani surat cerai, berkali-kali menghadiri sidang perceraian, menunggu putusan ... benar-benar hari-hari yang melelahkan.
Mungkin ini memang bukan tindakan yang benar, dan bukan tidak mungkin aku akan menyesal di kemudian hari. Tetapi bagaimana mungkin aku bisa tahan hidup bersama seorang workaholic yang sebenarnya saat itu berstatus istriku.
Aku benar-benar merasa seperti seorang yang tidak dihargai. Seorang suami yang tidak pernah diperhatikan. Rasanya benar-benar kesal, marah dan capek.
Apakah ada yang bisa membayangkan, mempunyai seorang istri pengusaha muda di bidang kuliner, mempunyai food court yang tersebar hampir di seluruh pelosok negeri, mengurus hampir semua hal dari A sampai Z, pergi dari satu kota ke kota lain, menumui klien ini klien itu, benar-benar sangat menyebalkan.
Kapan dia memperhatikanku. Selama dua tahun kami menikah, kuhitung baru sepuluh kali dia memasak untukku, lima kali menyiapkan air hangat untukku mandi sepulang kerja, delapan kali memijatku, itupun karena aku terus menerus merengek dan memintanya. Bahkan saat aku ingin melakukan ah ... yang ini mungkin tidak perlu kusebutkan, yang jelas dia sangat sering menolak untuk melakukannya. Bahkan dia merayuku untuk menunda mempunyai aegya, padahal aku sudah sangat ingin memilikinya. Selalu berdalih 'tahun depan, saat aku sudah bisa mengatur semuanya dengan baik, dan mendapatkan seorang yang bisa benar-benar kupercaya, maka aku akan fokus dengan kehidupan kita, sekarang tolong maklumi aku'.
Tapi apa, hingga dua tahun berlalu dia tetap melakukan rutinitasnya, mengingkari janjinya. Aku benar-benar lelah menghadapi semua ini. Jadi, bercerai sudah pasti menjadi alternatif terbaik yang bisa kutempuh, meskipun dari lubuk hatiku aku masih sangat mencintainya.
End Kyuhyun POV
Sungmin POV
Aku ini benar-benar yeoja yang payah. Mempunyai suami yang begitu baik, tapi mengapa kusia-siakan. Rasanya semua yang kuperoleh saat ini menjadi tidak berarti. Hidupku benar-benar hampa, kehilangan suami yang kucintai, seperti kehilangan separuh nyawaku. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Harusnya saat dia memintaku mengurangi aktivitas bisnisku, aku menyetujuinya. Harusnya saat dia memintaku memasak, menyiapkan air panas, memijat, dan melakukan ... ah, yang ini tidak perlu kusebutkan, aku seharusnya menyanggupinya. Dan seharusnya aku tidak perlu meminta untuk menunda memiliki aegya, karena sebenarnya sejak kami menikah, aku juga sangat menginginkan untuk segera menimang aegya.
Aku benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana saat ini. Yeobo, saranghae...
End Sungmin POV
-J-O-Y-
Beberapa bulan kemudian …
Seorang namja berkulit pucat nampak sedang duduk dengan gelisah. Berkali-kali ia melihat arloji warna silver yang melingkar dengan begitu pas di pergelangan tangannya. Mata obsidiannya memandang berkeliling, seperti mencari sesuatu. Sesekali ia mendecakkan lidahnya atau menyeruput kopi manis yang terhidang di hadapannya.
Tak lama kemudian, datanglah seorang yeoja cantik bertubuh jenjang dengan senyuman yang tersungging di bibir tipisnya. Yeoja cantik itu berjalan mendekati sang namja, kemudian berdiri tepat di depannya.
"Mianhe, Kyuhyun ssi, tadi aku harus menyelesaikan beberapa laporan keuangan dengan Tuan Kim. Jadi, terpaksa aku harus terlambat sampai di sini." yeoja itu membungkuk beberapa kali sebagai permintaan maaf karena keterlambatannya.
"Tidak apa-apa Dara ssi. Silakan duduk, aku akan memesankan minuman, mungkin kau bisa memilih makanan yang kau sukai." ucap namja itu sambil memandang wajah yeoja yang ada di hadapannya dengan teliti, membuat yeoja itu sedikit risih dibuatnya.
"Apakah ada yang salah dengan penampilanku Kyuhyun ssi?" tanya Dara sambil balas memandang ke arah wajah Kyuhyun. Buru-buru Kyuhyun mengalihkan pandangannya karena merasa tidak enak kepada yeoja itu.
"Ehm...sebentar ya Dara ssi, aku pergi ke toilet dulu." pamit Kyuhyun, kemudian berlalu dari hadapan Dara yang masih sedikit heran dengan ulah Kyuhyun barusan.
Kyuhyun berjalan dengan cepat. Sampai di depan toilet ia meraih ponselnya dari kantung celana. Di tekannya beberapa tombol angka, kemudian diletakannya ponsel itu di telinganya.
"Yeoboseyo, Seungri ah, kenapa kau tidak mencarikan yeoja yang sesuai permintaanku?" sembur Kyuhyun kepada orang yang baru ditelponnya.
"Ya, Kyuhyun, kau tidak perlu berteriak sekeras itu di telingaku, lama-lama aku bisa tuli." jawab penerima telepon Kyuhyun di sana.
"Salahmu sendiri, jelas-jelas aku mau yeoja yang sama persis dengan mantan istriku, tapi mengapa kau malah mencarikan yeoja yang seperti itu?" Kyuhyun masih berbicara dengan penuh emosi.
"Apa kau kira mudah mencari yeoja yang seperti mantan istrimu? Kau pikir biro jodohku ini bisa memenuhi semua yang kau inginkan? Mantan istrimu itu, aku yakin tidak akan ada yang bisa sama persis dengannya. Harusnya kau mengerti itu evil! Lagipula, Dara itu yeoja yang sangat cantik, dia juga sudah mempunyai pekerjaan yang mapan, dari keluarga baik-baik, pendidikannya tinggi, apalagi yang kau cari ha?" balas Seungri tak mau kalah.
"Sudah kubilang, aku mau yang seperti mantan istriku. Titik. Dasar panda babo!" Kyuhyun menutup sambungan teleponnya.
Dengan sedikit kesal ia berjalan kembali menuju tempatnya duduk tadi, terlihat Dara sedang asyik membaca menu sambil sesekali bertanya kepada pelayan yang sudah siap mencatat pesanannya.
Tanpa banyak bicara, Kyuhyun mendudukkan diri di kursinya semula. Melihat Kyuhyun sudah datang, Dara mengalihkan perhatiannya, dari buku menu ke arah Kyuhyun.
"Kyuhyun ssi mau pesan apa?" tanya Dara lembut. Kyuhyun memaksakan tersenyum mendengar pertanyaan Dara.
"Terserah kau saja Dara ssi, aku kurang mengerti dengan menu masakan Itali." jawab Kyuhyun. Kembali ia memilih terdiam, membenamkan diri di alam pikirannya sendiri.
-J-O-Y-
Kyuhyun menghempaskan diri di ranjang kingsize miliknya yang nyaman. Wajahnya sama sekali tak menampakkan rasa senang, padahal jelas-jelas ia baru saja berkencan dengan seorang yeoja cantik.
Perlahan ia beranjak duduk. Tangannya meraih handle laci meja nakas yang ada di samping tempat tidurnya. Diaduknya sebentar isi laci itu. Aktivitasnya baru berhenti saat tangannya berhasil menemukan benda yang ia cari.
Sebuah bingkai foto yang menampilkan foto sepasang pengantin muda dengan tawa bahagianya melambai ceria sambil berpelukan. Sungguh terlihat begitu manis, romantis dan hangat. Kyuhyun mengamati foto itu, yang tak lain adalah foto dirinya dengan mantan istrinya dua setengah tahun lalu, tepat di hari pernikahan mereka.
"Minnie..." gumamnya sambil membelai wajah yeoja yang ada di foto itu. Ada jutaan kerinduan yang terpancar di mata Kyuhyun.
"Apakah kau tahu kalau sedetikpun aku tidak pernah bisa melupakanmu?" ucapnya bermonolog.
T.B.C atau E.N.D
Ini adalah ff Kyumin saya yang ke 7. Semoga tidak terlalu mengecewakan.
Yang sudah baca tolong review.
ThanKYU
