Hakyeon-ah is an M-Rated Author-nim
.
Jung Taekwoon (Leo) & Cha Hakyeon (N) – VIXX by Jellyfish
BL / Yaoi. LeoN/Neo
Warning: typo, OOC, M-rated (later). Plus unfunny jokes.
.
.
.
.
.
"Aku bosan." Keluh seorang idola bernama Jung Taekwoon itu, mengeluh pada sahabatnya, Ken, alias dari Lee Jaehwan. Ken mengangkat bahunya tidak peduli menanggapi laki-laki yang bernama panggung Leo itu. Sembari jarinya masih membentuk lambang hati dengan telunjuk dan ibu jari untuk diabadikan dan diunggah ke media sosialnya, dia berceletuk, "Ngobrol saja dengan N-hyung."
"Cih," jawab Leo dengan nada sebal. "Tidak mau. Dia membosankan juga. Berisik."
"Oh, berarti aku sekarang tidak berisik ya? YES!" jawab Ken senang sambil terus membuat bentuk hati dengan jemarinya. Sekarang dia bahkan bisa membuat tiga lambang hati sekaligus, kemudian menunjukkannya pada Leo yang berekspresi termanyun-manyun. "Kau juga membosankan, deh." Jawab Leo yang memutar bola matanya dengan malas. "YAH! PERGI SANA KALAU BEGITU! Daritadi kau mengeluh, mengeluh saja! Huh! Aku mau ke Ravi saja, dia tidak pernah anggap aku membosankan!"
Seketika ekspresi kecut Leo berubah lebih masam. Mungkin mendekati pahit. "HEH!" katanya ingin berserapah. Leo keluar dari ruangan ganti VIXX sambil agak membanting pintu dengan raut wajah yang terlihat menyebalkan, untuk siapapun yang melihatnya.
"Lihat, wajah hyung terlihat menyebalkan."
"Ya, kau benar, Hongbin-hyung."
–Benar, kan?
"Kalian minta dikutuk jadi buddaejiggae dongsaeng." Jawab Leo marah pada Hyuk dan Hongbin yang baru saja akan memasuki ruang ganti. "Tuh, lihat. Langsung marah, dia." Balas Hyuk usil. "Tidak heran N-hyung menjauh darinya, ya kan?" sambut Hongbin.
"Oi, kalian! Jangan sembarangan bicara, ya!"
"Habisnya, memang benar, kan?" balas Hyuk. "N-hyung dan Leo-hyung sudah jarang sekali bersama, lho? Sepertinya kalian ada masalah? Kami tidak tahu sih…"
"… Bukan urusan kalian." Jawab Leo dingin. "Ah, hyung. Padahal fans sangat menantikan lagi momen-momen kalian, lho. Padahal kalian kan pasangan kekasih, tapi selama setengah tahun kemarin saja, sepertinya kalian saling diam." Sahut Hongbin, menimpali Hyuk.
"Padahal kalian itu ultimate OTP." Lugas Hyuk. "Kalau dilihat-lihat, ship LeoN atau Neo itu sangatpopuler di media fiksi fans. Sayang sekali mereka jarang mendapatkan asupan. Apalah ship-ku, jarang sekali popular." Lanjut Hyuk.
"Eoh, memangnya apa ship-mu, Hyuk?" tanya Hongbin.
"HyukBin, lah! Apa lagi?" jawab Hyuk percaya diri. "O-Oi! Aku yang nge-top kamu, tahu?" jawab Hongbin kesal sambil tersipu. "Soalnya aku hyung-mu!"
"Eits,tidak bisa, hyung! Kita lihat realita saja. Aku lebih 'mengungguli' hyung, tahu. Kalau malam, hyung tahu kan siapa yang berkuasa?" balas Hyuk dengan seringai jahil dan licik, membuat Hongbin menyentil dahi Hyuk yang terekspos bebas dengan model rambut comeback-nya yang membuka fitur wajah bagian atasnya itu.
Sementara kedua juniornya sedang berkelakar–kotor– di hadapannya, Leo hanya bisa memaparkan ekspresi kebingungan dengan ucapan Hyuk dan Hongbin di hadapannya. Menggulung alisnya, memicingkan matanya, dan mengangkat satu sisi bibirnya yang sedang cemberut, dia bersuara agak keras, berbeda dengan biasanya.
"Kalian itu ngomong apaan, sih?"
.
.
.
"Ship adalah… sejenis sebutan untuk selera fans suka idolnya dekat sama idol lainnya." Terang Hongbin.
"OTP adalah… one true pairing, pokoknya ship yang paling disuka!" sambung Hyuk.
"Tapi kadang OTP tidak cuma satu, sih… soalnya suka pada selingkuh, ketularan ship lainnya karena pengaruh dari sesame fans, atau video buatan fans lain yang menunjukkan kekuatan ship lainnya. Misalnya lucu, menggemaskan, atau manis…" gumam Hongbin.
"Yah! Hyung mau selingkuh ya?!" balas Hyuk, sambil mencubit jas merah yang dikenakan oleh Hongbin dengan gemas, sembari pula menggembungkan pipinya lucu.
"Eeeeh, tidak, tidak! Maksudku… Ya bukan salahku kalau ada yang nge-ship aku dengan selain kau. Tapi utamanya tetap HyukBin–atau–BinHyuk kok." Balas Hongbin dengan nada konyol.
Sementara itu, Leo yang menyimak mereka berdua hanya bisa menyeruput latte di tangannya dengan ekspresi pasrah, mencoba mencerna kata-kata sejoli di hadapannya yang asik sendiri. "Errr… apa kita masih di dunia nyata, teman-teman?" sindir Leo. "Oh yeah, hyung." Balas Hyuk. "Lanjutkan." Sambung Hongbin.
"Nah, nama ship biasanya adalah potongan dari nama idol yang disukai dengan idol lainnya yang kita suka untuk mempunyaimomen bersama! Seperti kami, HyukBin, jelas kan? Hyuk dan Hongbin." Papar Hyuk. "Sementara itu, ship kami agak kecil, sepertinya. Soalnya kalau dari popularitas fiksi fans, jarang sekali ada fiksi tentang kami. Banyaknya, yah… LeoN atau disebut juga dengan Neo."
"LeoN… maksudnya, aku dan N, begitu?" tanya Leo.
Kedua junior di hadapannya mengangguk bersamaan. "Like, kalau dari pandangan fans, kalian itu bisa jadi pasangan manis, pasangan lucu, atau pasangan yang… ergh, masokis, saling melukai satu sama lain. Fiksi fans paling beragam, pokoknya." Timpal Hongbin.
"Terutama banyak juga yang menulis Leo-hyung sebagai orang yang dingin di luar, tapi panas membara di kamar untuk N-hyung, hahaha!" canda Hyuk, kemudian terkekeh nakal. Tentu saja kekehan nakal itu dibalas oleh Hongbin yang kemudian meledek.
"…Fiksi? Apalagi itu?" tanya Leo.
"Duh, hyung! Masa soal fiksi juga tidak tahu?" balas Hyuk kesal. "Terlalu sibuk dengan musikal dan makan, Hyuk. Biasa." Kata Hongbin.
Leo kemudian menjitak keduanya dengan cepat dalam sepersekian detik. HyukBin mengaduh.
"I-intinya, hyung… Fiksi itu sejenis cerita buatan fans yang terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di antara idola, atau seratus persen buatan fans dalam imajinasi mereka. makanya tak jarang ada sejenis alternative universe dalam cerita buatan fans. Misalnya bisa saja hyung menjadi detektif yang menyamar untuk melawan N-hyung sebagai bos mafia dalam cerita fans. –kau tak apa, Hyuk?"
"Dan fiksi ship LeoN atau Neo itu sangat popular. Tapi yang kutahu, beberapa dari catatan penulisnya–author-nim–, mereka membuat fic itu karena kurang asupan dunia nyata tentang kalian. –duh, elus aku, Hongbin hyung."
"Apa kau tidak kasihan dengan fans, Leo-hyung? –cih, dasar kau manja, Hyuk."
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan kau dan N-hyung, Leo-hyung? –sebelah sini, hyung. Di pipiku. Sekalian dicium."
"…Kami putus. –dan tolong kalian berdua, jangan bermesraan di hadapanku, kalian sensitif sekali, ya?" jawab Leo sarkas sambil menaruh gelas latte-nya di meja dengan cukup keras, membuat sisa minuman di dalamnya sedikit bergejolak. Namun tidak sepadan dengan gejolak reaksi yang dilemparkan oleh sejoli itu di hadapannya. "HAH, PUTUS?!" jerit keduanya bersamaan–kemudian mereka menerima satu jitakan lagi untuk masing-masing kepala. "Jangan teriak, bodoh!"
"Tapi, hyung… kenapa? –auh…" tanya Hongbin sambil mengusap-usap kepalanya dan kepala Hyuk yang mendadak menjadi diam karena sebal. "Aku belum siap menceritakannya." Jawab Leo. "Tapi kami putus. Dan aku juga… yah, tidak terlalu peduli dengan ship itu. maksudku… memangnya Starlight akan meninggalkan kita, aku, hanya karena asupan ship mereka tidak terpenuhi? Kita menyajikan musik berkualitas dan kerja keras, bukan?"
"Iya sih." Angguk Hongbin.
"Tapi sepertinya sekarang Leon-hyung butuh asupan." Timpal Hyuk. "Maksudku, tadi kudengar Ken-hyung menjerit kalau Leo-hyung menyebut Ken-hyung membosankan. Hyung kebosanan, kan?"
Leo mengangguk.
"Kalau gitu, iseng-iseng saja, hyung. Baca fiksi fans saja. Meskipun jangan illfeel kalau hyung menemukan fantasi fans membuat pairing–alias pasangan– dengan orang yang tidak terduga. Seperti misalnya… bahkan ada ship LeoHyuk atau Luck – ugh, maaf Hongbin-hyung, kau tahu aku cinta padamu kan? –dan Leo-hyung, jangan tatap aku seperti itu, buatan fans, bebas-bebas sajalah!" kata Hyuk sambil membuang pandangannya dari Leo, yang meliriknya dengan muka yang absurd, seakan-akan berkata apa-apaan-omong-kosong-itu?
"Ide bagus, Hyuk–ya, aku tahu kau mencintaiku- jangan menggelayuti tanganku, Hyuk, aku sedang berusaha menunjukkan website fiksi fans disini–ah ini, hyung."
Hongbin menunjukkan ponselnya yang sedang membuka browser dengan situs bertuliskan [ fanfiction . kr] di baris alamatnya. "Setelah itu, cari fiksi fans yang Leo-hyung minati dengan memasukkan kata kuncinya, seperti 'VIXX' atau nama ship-nya, misalnya… –uhuk–LeoN atau Neo… dan voila, lihat ratusan fiksi fans yang terpapar di situs ini! Hyung tinggal klik dan baca…"
"Hah, untuk apa pula aku membaca tulisan-tulisan itu?"
"Yah, hyung! Tidak boleh begitu. Ini juga karya Starlights. Tidak berarti harus disukai juga, namun jangan dibenci juga. Kita harus memaklumi tindakan fans seperti ini. toh secara tidak langsung mereka juga mempromosikan grup kita, dan juga, banyak dari fiksi fans punya cerita yang bagus dan menarik untuk dibaca, terlepas dari apapun ship-nya. Sangat menarik, mereka semua memiliki bakat menulis." Kata Hongbin. "Lumayan untuk mengisi waktu juga, kan?"
"Hmm…" Leo bergumam. "Yah, apapun."
Kemudian tak lama, seorang laki-laki berkulit tan masuk ke ruangan sambil membereskan kemejanya. N, atau Hakyeon, menyapa baik Hyuk dan Hongbin yang duduk berhadapan dengan mantan kekasihnya, Leo, yang tampaknya tengah berbincang. Berbeda perlakuan pada Hyuk dan Hongbin yang dia sapa dengan ramah, untuk Leo, N hanya melemparkan senyum dan mengangguk. Mengisyaratkan salam, namun tanpa suara.
Leo berdecak kesal.
Hyuk dan Hongbin terjebak dalam kondisi yang sangat canggung.
Hingga kemudian, N hanya mengambil beberapa barang, dan langsung pergi keluar ruangan itu dengan hair stylist-nya.
"…Hyung, canggung, hyung…" kata Hyuk.
"Jelas, lah." Balas Leo dengan nada yang menunjukkan dirinya semakin bad mood.
Tak lama, akhirnya mereka naik panggung.
.
.
.
–Putus.
Leo menyatakan dia tidak lagi mencintai N. setelah berpacaran sekitar empat tahun–dimana satu tahun setelah mereka debut, Leo menyatakan perasaannya dan N menerimanya–Leo tidak lagi merasa hangat di sisi N. baik antara Leo dan N, mereka telah sibuk dengan urusannya masing-masing. Jadwal yang padat dan begitu berbeda. Bertemu saat matahari terbit dalam kejap, lalu keduanya tenggelam dalam urusan duniawi hingga malam bahkan tak lagi malam. Tak ada derit di ranjang itu. cukup keduanya memejamkan mata kelelahan, lalu mereka tak pernah lagi berbicara.
Leo jenuh dengan N.
Selain karena mereka tak pernah lagi berinteraksi seperti dulu, N terlalu menerima semua itu apa adanya–dia tak pernah menuntut. Dia juga hanya menuruti semua keinginannya. Di luar bisa terlihat bahwa N selalu menempel pada Leo untuk membuatnya lebih luluh di hadapan kamera, memberikan reaksi demi fans. Namun sebenarnya, kehidupan cinta mereka begitu datar, karena N tidak cakap untuk menyampaikan rasa.
Membuat Leo semakin jengkel.
Dan kemudian, mereka putus, N hanya bisa mengangguk. Leo menginginkan N menangis dan bertanya kenapa–jika dia melakukannya, Leo pasti akan jelaskan segalanya dan kata 'putus' itu akan segera tidak berlaku–tapi tidak, N menerimanya, lagi-lagi. "Terserah padamu, Leo-ah."
Mengingatnya membuat Leo kesal. "Pft." Katanya menahan tawa satir. "Mungkin dari awal dia memang tidak mencintaiku." Gumamnya sambil menatap lampu jalanan berwarna kuning oranye yang seakan maju melewati mobil van VIXX yang melaju kencang di jalanan ibukota yang telah sepi, telah pukul dua pagi. Dia melirik Ken dan Ravi, pasangan lainnya, yang sedang tertidur pulas kelelahan setelah melakukan pertunjukan live untuk promosi album mereka. sementara N, Hyuk dan Hongbin berada dalam van kedua.
"… Hm… berarti ship-nya… RaKen? KenVi?" pikir Leo, mengingat percakapan konyol dengan pasangan bodoh Hyuk dan Hongbin, beberapa jam yang lalu. "Iseng deh… yah, memangnya salah jika melihat-lihat fiksi fans? Toh bisa jadi referensi…mungkin inspirasi lagu juga."
Leo membuka browser ponselnya dan mengetik alamat situs yang ditulis oleh Hongbin beberapa waktu lalu itu. "Setelahnya… tulis dengan kata kunci VIXX atau ship… hm…"
Dia ingat lagi, ship dirinya dengan N adalah yang paling popular. Dia agaknya penasaran, bagaimana selama ini Starlights membayangkan hubungan dirinya dengan N? –maksudnya, bahkan fans tidak pernah tahu mereka sempat menjalin hubungan sebagai kekasih sungguhan selama empat tahun. Tentu saja bila khalayak tahu, akan rumit segala sesuatunya bagi mereka, terutama karena mereka adalah idola. Mungkin saja beberapa fans akan menerimanya dengan senang–terutama, Starlights dengan selera membuat ship antara member, tentu saja–namun tidak menutup kemungkinan ada pula fans yang kurang bisa menerima bahwa mereka saling tertarik satu sama lain terlepas mereka adalah sesame laki-laki.
"Ergh. Sepertinya terlalu cepat untukku membaca cerita imajinasi tentang diriku sendiri." batin Leo. "Ketik 'VIXX' saja."
Kemudian situs itu menampilkan sekitar, ratusan lebih fiksi buatan fans dengan tag VIXX. "Whoa…ini menarik… banyak sekali imajinasi Starlights yang tidak kuketahui. Ternyata begini ya, pandangan mereka jika kami mendapatkan momen bersama satu sama lain… hm… Yah aku tahu sih mereka suka sekali menyatukan beberapa clip video interaksi dari kami satu sama lain untuk dikumpulkan momennya… tak kusangka banyak dari mereka menumpahkannya dalam tulisan seperti ini. Ah, coba kulihat sedikit."
Leo mulai menggeser ke bawah situs ini, membuka beberapa cerita dengan judul dan ringkasan di halaman muka yang menarik.
"Oh, ini fiksi fans dimana aku menjadi seorang ayah." Katanya membuka satu fiksi.
"Astaga, aku punya Hyuk sebagai anak, kurasa aku akan menjadi ayah yang stress." Katanya sembari memberi komentar, menahan kekehan gelinya supaya tidak terdengar oleh Ken atau Ravi yang terlelap, sesekali mereka melenguh terganggu dengan suaratawa Leo yang kecil dan renyah, asyik sendiri dalam dunianya–membaca fiksi buatan fans ternyata lumayan seru. "Aku jadi punya hobi baru, terima kasih, sejoli tolol." Katanya.
"Oh, yang ini aku menjadi seorang CEO. Begitukah sosok lain yang dilihat fans dari diriku? Apa aku terlihat begitu cocok memakai jas hingga seringkali aku dijadikan seperti sosok orang kaya?" celetuknya lagi. "Oh, ralat–orang kaya yang sombong. Hahaha."
Sementara itu, supir van itu menengok. "Leo-ah sepertinya asyik sekali dengan ponselnya, hahaha."
"O-Oh, maaf aku mengganggu konsentrasimu."
"Tidak apa, hanya sedikit tidak biasa kau belum tidur, Leo-ah."
"Aku sepertinya punya hobi baru. Aku agak bosan. Maafkan aku, akan kukecilkan suaraku." Jawabnya, kemudian menarik napas, kembali menahan tawa.
"Tapi memang sih…kalau dilihat-lihat, memang banyak sekali fans yang menuliskan cerita hubunganku dengan N." katanya lagi. "Selain N… hm… aku dan Ken. Atau Ravi. Ya ampun."
Masih asik sendiri membaca sekitar tiga cerita dengan setting yang berbeda, kemudian dia membuka satu fiksi lagi–ini adalah fiksi fans terakhir yang kubaca hari ini, ini sangat membuatku ketagihan! – dari judulnya, 'Such a Bad Boy' dengan ringkasan cerita, 'Ketika Hakyeon menjadi anak nakal, dan Tuan Jung akan menjadi tutornya selama satu bulan penuh!' membuat Leo penasaran. "Wah, ini agak berbeda. Dari tadi N digambarkan sebagai anak baik yang selalu menempel padaku, hahaha."
Dia mulai membacanya.
"…Errrrrrrrr–?"
["Kau nakal sekali, Hakyeonnie. Apa kau mau kuhukum dengan tanganku? Lepas bajumu, dan jangan sekalipun kau membantah." Perintah Jung Taekwoon dengan suaranya yang semakin merendah dan dalam, dan tangannya kemudian mencengkeram pinggang ramping milik laki-laki muda berkulit gelap itu. terlihat warna pipinya yang cokelat kini merona seakan marun. Dia memberontak, "Le-lepaskan aku, hyung!" ––––––––––]
Leo mengkerutkan alisnya, sembari mencoba membaca dalam gelap.
–Gila, gila, gila! –batinnya tak kuasa untuk tak menjerit, yang terealisasikan dengan dirinya nyaris memukul jendela van yang sedang berjalan mendekati asrama mereka.
.
Sementara itu, di van kedua, N telah terlelap di kursi depan. Sementara, Hyuk masih terbangun dengan Hongbin yang bersandar di pundaknya, kemudian mendadak agak tersentak dengan sendirinya di tengah-tengah dia terkekeh membaca fiksi buatan fans dengan ship HyukBin yang sekarang mulai lebih populer. Membuat Hongbin mengerang kantuk dan jengkel karena pelipisnya terhantam sentakan pundak Hyuk yang tajam. "H-Hongbin hyung, kita lupa memberitahu Leo-hyung soal rating!"
.
.
.
.
.
TBC
A/N: dan belum kelar Sunkissed Delights, author sudah puny ide baru bikin fanfic LeoN dengan tema romance-comedy (?) begini HAHAHHAHAHAHAHAHAAH –maaf buat yang nungguin update-an Sunkissed Delights, dipending dulu sampai minggu depan karena ide Hakyeon-ah is a M-Rated Author-nim terlalu lancar mengalir pas ngeliat foto ekspresi Leo lagi baca sesuatu yang ditulis fans di sebuah kartu di sebuah fanmeeting/meet and greet. Ekspresinya ketawa geli gitu. Jadi kebayang gimana kalau Leo ternyata lagi baca fanfic singkat OTP LeoN terutama NC? HAHAHAHAHAHAH /makin gila
Note, saya jarang banget bikin komedi, maaf jika garing. Terus belajar dan improve, semoga
Dan website gatau ada atau ga, pokoknya kalo website Korea itu .kr. Itu mah kr-nya doang. Mudah-mudahan ga ada lah ya, wakakaka. Kalau ada hanya kebetulan belaka, habisnya mau nge-alter ffn bingung lol.
Pikiran author pas nulis fic ini: ficception, fic dalam fic dalam fic hahaha semoga tidak membingungkan! –dan ingat, ini masih fiksi fans ya, gatau deh kalo Leo sama N pacaran beneran atau ga… wkwkwkw :p
Sunkissed Delights ga akan dilupain dan akan segera update, makasih buat yang fave, follow dan review! Dan sekarang kita mulai seri baru LeoN di 2017, kekekeke, review juseyo! /ciumin pembaca satu-satu
